Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sudut vertikal untuk dibaca. Alat survey theodolite yang menjadi modern,
akurat dalam instrumen 1787 dengan diperkenalkannya Jesse Ramsden alat survey
theodolite besar yang terkenal, yang dia buat menggunakan mesin pemisah sangat
bertingkat.
Syarat – syarat utama yang harus dipenuhi alat theodolite (pada galon air)
4.1.2 Poligon
Polygon merupakan salah satu metoda untuk menentukan posisi horizontal dari
sudut dan jarak. Maksud dari pengukuran polygon adalah untuk mendapatkan
koordinat horizontal (X, Y) dari titik-titik di lapangan, atau dengan perkataan lain
kerangka dasar untuk keperluan pemetaan atau untuk keperluan teknis lainnya,
a. Polygon terbuka
b. Polygon tertutup
c. Polygon bercabang
a. Pengikatan azimuth
b. Pengikatan koordinat
(Sumber:Data Kelompok E )
Keterangan:
n = banyaknya sudut
kerangka dasar) pada sekitar lokasi yang akan dipetakan. Kerangka dasar
horizontal ini nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk menentukan posisi
1. Pesawat Theodolit;
2. Roll meter;
4. Payung;
6. Kompas;
7. Alat tulis;
2. Memasang patok pada titik-titik yang sudah ditentukan pada sekitar lokasi.
Keterangan:
3. Memasang statif di titik 1 (titik awal), usahakan agar permukaan statif terlihat
rata;
pengunci alat yang ada pada statif, tetapi jangan terlalu keras, usahakan posisi
dan B);
C C
A B A B
(dengan salah satu sekrup penyetel A dan B atau dengan keduanya secara
Atau
A B A B
dan b;
6. Melihat tanda pada titik 1 melalui teropong centering optis. Jika benang silang
7. Memeriksa tabung nivo, jika bergeser (tidak sentris) lakukan kembali langkah 5;
Kemudian mengukur jarak datar antara titik 1 dan titik 2 dengan rol meter;
11. Memindahkan pesawat ke titik 2 dan atur pesawat seperti langkah 5, 6, dan 7,
BIASA
a. Memastikan teropong pada kedudukan BIASA, yaitu tanda bidik merah berada
teropong mencatat bacaan benang tengah, benang atas dan benang bawah.
bacaan belakang.
teropong mencatat bacaan benang tengah, benang atas dan benang bawah.
muka.
d. Mengukur jarak datar antara titik 1 dan titik 3 dengan roll meter.
dan 11 di atas sampai semua titik poligon terukur dengan catatan pesawat
1. Data Pengamatan
2. Data perhitungan
BM = 30 m
Titik P1-P2
= (2 × 1.255) - 1.346
= 1.164 m
b. Perhitungan Geometris
1) Sudut dalamUntuk A
= 99.2294° - 42.4078°
= 56.822°
= 180° - 179.969°
PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH 2019 KELOMPOK E 55
[BAB 4 PENGUKURAN POLIGON TERTUTUP]
=0.031°
a koreksi sudut
Koreksi sudut tiap titik = jumlah titik
0.031
=
3
= 0.0102°
= 56.822° + ( 0.0102°)
= 56.832°
= 42.4078°
= 18.2 m
1.255
= -0.037 m
Untuk P1-2
= 18 × sin 42.4078°
= 12.273 m
= 18 × cos 42.4078°
= 13.437 m
D
X’1-2 = × Σ D sin azimuth
ΣD
18
= × (1.092)
86.188
= 0.231
D
Y’1-2 = × Σ D cos azimuth
ΣD
= -0.076
= 1012.042
= 1013.513
D
Titik koreksi = BM + ∆H – (ΣD × Σ beda tinggi)
18
= 30 + (-0.037) – × 0.019
86.188
= 29.959 m
1. Kesimpulan
X' Y' X Y
STA TARGET OPTIS DATAR TINGGI AZIMUT AZIMUT TINGGI
1000 1000 30
2. Saran
Agar diperoleh hasil yang mendekati tepat, maka hal-hal yang harus
diperhatikan adalah:
c. Usahakan juga pengukuran tinggi patok dan tinggi alat benar-benar teliti
LAMPIRAN
NO TINGGI (M) BENANG (M) H. Biasa Sdt. SUDUT Sudut Vertikal Sudut JARAK BEDA D SIN D COS TITIK TINGGI
DEG X' Y' X Y No. Titik
STA TARGET ALAT PATOK BA BT BB ˚ ʹ ʹʹ Dalam H.L. BIASA H. KRK AZIMUT H ˚ ʹ ʹʹ Biasa OPTIS DATAR TINGGI AZIMUT H AZIMUT H TERKOREKSI
1000 1000 30 P1
P2 1.346 1.255 1.164 42 24 28 42.408 222.4077778 90 38 11 90.636 18.2 18 -0.037 12.273 13.437 0.231 -0.077 1012.042 1013.513 29.959 P2
P1 1.42 56.822 56.832 42.408
P3 1.713 1.53 1.347 99 13 46 99.229 279.2294444 90 39 17 90.655 36.6 37 -0.528 24.680 27.021 0.464 -0.1545
P1 1.25 1.160 1.07 0 0 0 0 180 90 25 0 90.417 18 17.999 0.129 14.097 -11.192 0.228 -0.076
P2 1.42 93.951 93.9613 128.446
P3 1.638 1.480 1.322 266 2 56 266.05 446.0488889 90 48 5 90.801 31.6 31.594 -0.502 24.744 -19.645 0.400 -0.133 1036.386 994.002 29.450 P3
P2 0.772 0.618 0.464 0 0 0 0 180 90 32 40 90.544 30.8 31 0.509 -30.398 4.945 0.390 -0.130
P3 1.42 29.197 29.2069 279.240
P1 0.689 0.507 0.325 330 48 12 330.8 510.8033333 90 33 32 90.559 36.4 36 0.558 -35.924 5.844 0.461 -0.154 1000.000 1000.000 30.000 P1
Σ 179.969 180.000 86.2 86.188 0.019 1.092 -0.364 2.1744 -0.7246 3048.4276 1994
Asisten Praktikum
LABORATORIUM JURUSAN
LABORATORIUM TEKNIK
JURUSAN SIPIL
TEKNIK SIPIL
BAHAN
BAHAN TON - SUING
& BETON - INVESTIGASI
- SURVEYING TANAH -TANAH
- INVESTIGASI HIDROLIKA
- HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK TEKNIK
FAKULTAS VERSITAS SULTAN AGENG
UNIVERSITAS TIRTAYASA
SULTAN AGENG (0254) 395302 Ext. 19
TIRTAYASA