Anda di halaman 1dari 11

23/04/2018

Pengemasan
• Pendapat populis
TEKNIK PENGEMASAN PRODUK • Suatu teknik industri dan pemasaran untuk mewadahi,
melindungi, mengidentifikasi dan memfasilitasi pemasaran dan
distribusi untuk produk pertanian, industri dan produk-produk
consumer

• Definisi dari UK institute of Packaging


• Suatu sistem yang terkoordinasi pada penyiapan barang untuk
transportasi, distribusi, penyimpanan, pengeceran dan
penggunaan akhir
• Suatu alat untuk menjamin pengantaran yang aman ke
konsumen pada kondisi yang baik dengan biaya minimum
• Suatu fungsi tekno ekonomi yang ditujukan untuk
meminimalkan biaya pengantaran sementara memaksimalkan
penjualan (dan tentunya keuntungan)
1 2

Fungsi Pengemasan Kondisi pengemasan


• Mewadahi • Pengemasan harus menunjukkan kemampuannya pada 3
kondisi yang berbeda yaitu :
• Melindungi • Kondisi fisik
• Mengkomunikasikan • Kondisi lingkungan
• Kenyamanan • Kondisi manusia
Fungsi tambahan • Kelemahan dalam memenuhi 3 kondisi berakibat pada :
• Menjual
• Efisiensi produksi • Peningkatan biaya
• Dampak lingkungan • Komplain dari konsumen
minimal • Penolakan oleh konsumen
• Keamanan kemasan

3 4

1
23/04/2018

Agar pengemasan dapat mencapai tujuan


maksimal 1. Sifat tentang produk
• Menjawab pertanyaan :
Perlu mengetahui 4 kondisi dari sifat internal
bagaimana produk dapat rusak
dan external produk yaitu :
• Sifat produk • Informasi penting yang
• Kondisi bahaya/resiko transportasi diperlukan :
• Kondisi pasar • Sifat bahan pada produk
• Pemilihan bahan kemasan, bentuk, mesin, dan • Ukuran, bentuk dan berat
tenaga kerja • Bagian yang lemah
• Bagian yang kuat
• Sensitifitas terhadap suhu dan air Keripik nanas

5 6

2. Kondisi bahaya transportasi 3. Kondisi pasar


Apa yang terjadi selama transportasi? • Untuk apa produk yang dijual, berapa kuantitasnya,
dimana dijual mengapa membutuhkan kemasan?
Poin penting yang perlu ditekankan : • Pertimbangan yang penting dalam pemilihan
• Jenis transportasi kemasan:
• Tingkat pengawasan selama transportasi • Kemasan berhubungan dengan image produk
• Bentuk transportasi • Mudah dikenali
• Kondisi mekanis dan lamanya • Dibuat dari bahan yang tidak mudah luntur
penyimpanan
• Dihubungkan dengan harga produk
• Perubahan iklim selama transportasi,
penyimpanan, penjualan

7 8

2
23/04/2018

Pertimbangan pasar 4. Pemilihan kemasan, mesin & tenaga kerja


• Produk :
• Bagaimana kompetisinya : harga, berat yang dijual Bahan kemasan yang dipilih tidak harus yang
• Tempat pemasaran mempunyai biaya paling murah, tetapi yang
• Dept store, self service memberikan sumbangan optimal
• Konsumen:
• Umur, jenis kelamin, pendapatan, status sosial,
lokasi Pertimbangan yang penting :
• Kemasan :
• Bahan Kemasan utama, bahan kemasan untuk
• Harga bahan kemasan
transportasi
• Harga alat, efisiensi, kecepatan
• Kenyamanan penggunaan :
• Kemudahan membuka, menutup ulang, membawa, • Biaya tenaga kerja
dan inspeksi

9 10

Faktor2 yang mempengaruhi pemilihan


kemasan
• Mechanical damage
• Permeability Characteristic
Kemasan diharapkan • Greaseproofness
dapat meningkatkan • Temperature
nilai jual produk • Light
• Chemical Compatibility of the Packaging Material and the Contents of the Package
• Protection Against Microbial Contamination
• In Package Microflora
• Protection Against Insect and Rodent Infestation
• Taint
• Tamper evident/resistant packaging
• Other factors

11 12

3
23/04/2018

Pada dasarnya terdapat persyaratan-persyaratan yang dapat


Beberapa dasar hukum yang bisa dijadikan acuan untuk ditetapkan berkaitan dengan mutu kemasan sehubungan
kemasan pangan antara lain : dengan keamanan pangan, diantaranya adalah :

UU No.7/1996 tentang pangan (UU No 7/1999) dan 1. jenis bahan yang digunakan dan yang dilarang untuk
peraturan Menteri Kesehatan RI kemasan pangan
no.329/Menkes/XII/76 tentang produksi dan peredaran 2. bahan tambahan yang diizinkan dan yang dilarang untuk
pangan, kemasan pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2004 tentang 3. cemaran
keamanan mutu dan gizi pangan. 4. residu
5. migrasi bahan kemasan ke dalam makanan

13 14

Penggolongan kemasan
Persyaratan kemasan yang baik
1. Frekuensi pemakaian
•Permeabel terhadap udara (oksigen dan gas lainnya). • Kemasan sekali pakai (dDisposable), yaitu kemasan yang langsung
dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik es,
•Bersifat non-toksik dan inert (tidak bereaksi dan bungkus permen, bungkus daun, karton dus, makanan kaleng.
menyebabkan reaksi kimia) sehingga dapat mempertahankan
warna, aroma, dan cita rasa produk yang dikemas. • Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (multi trip), seperti
beberapa jenis botol minuman (limun, bir) dan botol kecap.
•Kedap air (mampu menahan air atau kelembaban udara
sekitarnya). • Kemasan yang tidak dibuang (semi disposable).
•Kuat dan tidak mudah bocor. Wadah biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah
konsumen setelah dipakai, misalnya kaleng biskuit, kaleng susu,
•Relatif tahan terhadap panas.
dan berbagai jenis botol. Wadah-wadah tersebut digunakan untuk
•Mudah dikerjakan secara massal dan harganya relatif murah. penyimpanan bumbu, kopi, gula, dan sebagainya.

16 17

4
23/04/2018

2. Struktur sistem kemas berdasarkan letak atau kedudukan suatu 3. Sifat kekakuan bahan kemas
bahan kemas di dalam sistem kemasan keseluruhan
• Kemasan fleksibel, yaitu bila bahan kemas
• Kemasan primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan mudah dilenturkan, misalnya plastik, kertas, foil.
pangan (kaleng susu, botol minuman, bungkus tempe)
• Kemasan kaku, yaitu bila bahan kemas bersifat
• Kemasan sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya keras, kaku, tidak tahan lenturan, patah bila
melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak dipaksa dibengkokkan. Misalnya kayu, gelas,
karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah- dan logam.
buahan yang dibungkus, keranjang tempe, dan sebagainya.
• Kemasan semi kaku/semi fleksibel, yaitu bahan
• Kemasan tersier dan kuartener, yaitu apabila masih diperlukan kemas yang memiliki sifat-sifat antara kemasan
lagi pengemasan setelah kemasan primer, sekunder dan tersier. fleksibel dan kemasan kaku, seperti botol
Umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan. plastik (susu, kecap, saus) dan wadah bahan yang
berbentuk pasta.

18 19

4. Sifat perlindungan terhadap lingkungan 5. Tingkat kesiapan pakai

•Kemasan hermetis, yaitu wadah yang •Wadah siap pakai, yaitu bahan kemas
secara sempurna tidak dapat dilalui yang siap untuk diisi dengan bentuk yang
oleh gas, misalnya kaleng dan botol gelas. telah sempurna sejak keluar dari pabrik.
Contohnya adalah wadah botol, wadah
•Kemasan tahan cahaya, yaitu wadah yang kaleng, dan sebagainya.
tidak bersifat transparan, misalnya
kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan •Wadah siap dirakit atau disebut juga
ini cocok untuk bahan pangan yang wadah lipatan, yaitu kemasan yang masih
mengandung lemak dan vitamin yang memerlukan tahap perakitan sebelum
tinggi, serta makanan yang difermentasi. pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk
lempengan dan silinder fleksibel, wadah
•Kemasan tahan suhu tinggi, jenis ini yang terbuat dari kertas, foil atau plastik.
digunakan untuk bahan pangan yang
memerlukan proses pemanasan, sterilisasi,
atau pasteurisasi.
20 21

5
23/04/2018

• Dasar hukum PP no 69/1999: Setiap orang yang memproduksi atau


memasukkan pangan yang dikemas ke dalam wilayah Indonesia untuk
diperdagangkan wajib mencantumkan Label pada, di dalam, dan atau di
kemasan pangan.
• Tujuan pengaturan pelabelan adalah terciptanya perdagangan pangan yang
jujur dan bertanggung jawab;

Labeling kemasan
• Masyarakat berhak untuk memperoleh informasi yang benar dan tidak
menyesatkan mengenai pangan yang akan dikonsumsinya, melalui label
dan iklan pangan;
• Label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk
gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan
pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan
bagian kemasan pangan

Perlu label pada Kemasan


22 23

Label Tulisan pada Label


• Label : berisikan keterangan mengenai pangan
yang bersangkutan, sekurang-kurangnya : • Keterangan pada Label, ditulis atau dicetak dengan
a. nama produk; menggunakan bahasa Indonesia, angka Arab dan huruf Latin.
b. daftar bahan yang digunakan; • Penggunaan bahasa, angka dan huruf selain bahasa Indonesia,
c. berat bersih atau isi bersih; angka Arab dan huruf Latin diperbolehkan sepanjang tidak ada
d. nama dan alamat pihak yang memproduksi padanannya atau tidak dapat diciptakan padanannya, atau
atau memasukkan pangan ke dalam wilayah dalam rangka perdagangan pangan ke luar negeri.
Indonesia; • Huruf dan angka yang tercantum pada Label harus jelas dan
e. tanggal, bulan, dan tahun kedaluwarsa. mudah dibaca.

• tulisan teratur, tidak berdesak-desakan, jelas


dan dapat mudah dibaca.

24 25

6
23/04/2018

Keterangan tentang Bahan Yang Digunakan


Berat Bersih atau Isi Bersih Pangan
• Nama yang digunakan bagi bahan
yang digunakan dalam kegiatan atau
proses produksi pangan adalah nama • Berat bersih atau isi bersih harus dicantumkan dalam satuan
yang lazim digunakan. metrik :
• Pencantuman pernyataan pada Label • dengan ukuran isi untuk makanan cair;
bahwa pangan telah ditambah, • dengan ukuran berat untuk makanan padat;
diperkaya atau difortifikasi dengan
vitamin, mineral, atau zat penambah • dengan ukuran isi atau berat untuk makanan semi padat atau
gizi lain tidak dilarang, sepanjang hal kental
tersebut benar dilakukan pada saat
pengolahan pangan tersebut, dan • Pangan yang menggunakan medium cair harus disertai pula
tidak menyesatkan. penjelasan mengenai berat bersih setelah dikurangi medium
cair.
• Label yang memuat keterangan jumlah takaran saji harus
memuat keterangan tentang berat bersih atau isi bersih tiap
takaran saji.

26 27

Keterangan tentang Kandungan Gizi


Tanggal Kedaluwarsa
• Pencantuman keterangan tentang kandungan gizi pangan pada
• Tanggal, bulan dan tahun kedaluwarsa wajib Label wajib dilakukan bagi pangan yang :
dicantumkan secara jelas pada Label. • disertai pernyataan bahwa pangan mengandung vitamin, mineral, dan
atau zat gizi lainnya yang ditambahkan; atau
• Pencantuman tanggal, bulan dan tahun
kedaluwarsa dilakukan setelah pencatuman • dipersyaratkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku di bidang mutu dan gizi pangan, wajib ditambahkan
tulisan "Baik Digunakan Sebelum“
vitamin, mineral, dan atau zat gizi lainnya.
• produk pangan yang kedaluwarsanya lebih dari
3 (tiga) bulan, diperbolehkan untuk hanya
• Keterangan tentang kandungan gizi pangan dicantumkan
mencantumkan bulan dan tahun kedaluwarsa dengan urutan :
saja. • jumlah keseluruhan energi, dengan perincian berdasarkan jumlah energi
yang berasal dari lemak, protein dan karbohidrat;
• jumlah keseluruhan lemak, lemak jenuh, kolesterol, jumlah keseluruhan
karbohidrat, serat, gula, protein, vitamin, dan mineral.

28 29

7
23/04/2018

• Jika pelabelan kandungan gizi digunakan pada suatu pangan, maka


pada Label untuk pangan tersebut wajib memuat hal-hal berikut :
• ukuran takaran saji;
• jumlah sajian per kemasan;
• kandungan energi per takaran saji;
• kandungan protein per sajian (dalam gram);
• kandungan karbohidrat per sajian ( dalam gram);
• kandungan lemak per sajian (dalam gram);
• persentase dari angka kecukupan gizi yang dianjurkan.
• Pencantuman pernyataan pada Label bahwa pangan merupakan
sumber suatu zat gizi tidak dilarang sepanjang jumlah zat gizi dalam
pangan tersebut sekurang-kurangnya 10% lebih banyak dari jumlah
kecukupan zat gizi sehari yang dianjurkan dalam satu takaran saji bagi
pangan tersebut.
• Pencantuman pernyataan pada Label bahwa pangan mengandung suatu
zat gizi lebih unggul dari pada produk pangan yang lain, dilarang.

30 31

CONTOH-CONTOH KEMASAN
PRODUK PANGAN

aluminium foil Plastik


32 33

8
23/04/2018

Kardus

Label
34 35

Botol plastik

36 37

9
23/04/2018

UMUR SIMPAN • The Institute of Food Technologists (USA)


Periode antara pembuatan dan penjualan
retail roduk pangan, selama produk
• The National Food Processors Association (USA) : dalam mutu yang memuaskan secara gizi,
rasa, tekstur, dan kenampakan
Produk berada dalam umur simpannya jika tidak
ada pemalsuan; jika kualitas produk diterima • Hine, D.J.:
secara umum untuk penggunaannya oleh Periode antara pengemasan produk dan
konsumen penggunaannya, dimana mutu produk
tetap dapat diterima oleh pemakai produk

38 39

PENCANTUMAN UMUR SIMPAN Best before atau Best if used before


Mulai tahun 1970, diberlakukan ‘open dating system’ sebagai bagian o Tanggal terakhir dimana produk memiliki kualitas
dari ‘hak konsumen’ paling maksimum
o Pada tanggal tersebut produk diharapkan dapat
• Pack date mempertahankan semua atribut mutu pd kondisi
Tanggal dimana produk dikemas ke dalam pengemas primernya, penyimpanan tertentu
yaitu berupa pengemas yang sama saat produk dijual. Tidak
mencantumkan informasi spesifik mengenai kualitas produk dan Use by date atau Expiration date
berapa lama ketahanan kualitas setelah dibeli o Setelah tanggal yang tertulis, produk tidak dapat lagi
diterima pada level kualitasnya
• Display date o Namun produk dapat dikonsumsi secara aman pd
Tanggal pada saat produk diletakkan di rak oleh retailer kondisi penyimpanan tertentu
• Pull date or sell by date
Tanggal terakhir dimana produk harus terjual agar konsumen Eropa: Minimum durability date = best before
dapat menggunakannya dalam waktu jangka waktu tertentu 40 41

10
23/04/2018

Best before vs use by date


Chilled ready-to-eat food dgn pencantuman use by date, jika:
• mengandung bakteri penghasil racun yg tumbuh pada suhu
refrigerasi
• mendorong pertumbuhan bakteri penghasil racun pd level
berbahaya sbl mengalami kerusakan
Health issue Safety issue • tdk diproses atau diolah shg aman utk dimakan

Bakteri penghasil racun yg tumbuh pada suhu refrigerasi:


• Listeria monocytogenes
Use by : • strain dari Bacillus cereus
makanan yg mjd tdk aman • strain dari Clostridium botulinum
makanan yg mjd sumber secara mikrobiologis sebelum • Yersinia enterolitica
gizi utama utk diet bagi kerusakannya nampak secara
penderita sakit tertentu visual
42 43

KESIMPULAN TUGAS
Carilah informasi mengenai jenis pengemas berikut ini: (Dikumpulkan saat
• Fungsi pengemasan adalah mewadahi,melindungi, mengkomunikasikan, ujian (dijadikan satu dengan lembar jawaban))
dan menjual produk
• Sebelum menentukan jenis kemasan, kita harus mengetahui fakta produk, 1. Plastik
pasar, bahaya transportasi dan bahan kemasan, bentuk, mesin dan tenaga 2. Kertas
kerja
• Kemasan dapat digolongkan berdasarkan frekuensi pemakaian,struktur 3. Gelas
sistem kemas, sifat kekakuan bahan, sifat perlindungan terhadap 4. Kaleng
lingkungan dan tingkat kesiapan pakai
• Label pada kemasan harus mencantumkan nama produk, berat bersih dan 5. Kayu
alamat produksi, keterangan bahan yang digunakan, tanggal kadaluarsa dan
kandungan gizi 6. Lain-lain (styreofoam, aluminium foil)
• Pencantuman keterangan umur simpan perlu dilakukan untuk kepuasan berdasarkan klasifikasi, penggunaan dan bagaimana keamanan bagi produk
dan keamanan konsumen dalam mendapatkan jaminan mutu produk yang yang dikemas
memuaskan secara rasa, tekstur, kenampakan dan kandungan gizi.

44 45

11

Anda mungkin juga menyukai