Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut UU No. 5 Tahun 2014 adalah profesi
bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja
pada instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat
oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas dan
mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Pendidikan dan pelatihan dasar merupakan pembekalan komprehensif agar
CPNS mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk melaksanakan
tugas sebagai Aparatur Sipil Negara. Sesuai dengan Peraturan Kepala LAN-RI, Nomor
38 Tahun 2014 tentang pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan CPNS Golongan III, yang menggunakan aturan Pola Baru, peserta diklat
mengikuti proses pembelajaran yang mencangkup nilai-nilai dasar profesi PNS yang
disingkat dengan istilah ANEKA, yaitu : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (LAN, 2014)
SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan pendidikan formal pada jenjang
pendidikan dasar. Pendidikan dan pembelajaran di tingkat SMP memberikan
penekanan peletakan pondasi dalam menyiapkan generasi agar menjadi manusia yang
mampu menghadapi era yang semakin berat.
Tanggung jawab guru sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas dalam
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Tugas guru dituntut memiliki
kompetensi yang dapat mendukung tugas tersebut, antara lain kompetensi kepribadian,
kompetensi pedagogik, kompetensi professional dan kompetensi sosial. Guru harus
berusaha untuk memperhatikan apa yang sudah ada serta mengadakan penyempurnaan
cara pengajaran agar prestasi siswa dapat ditingkatkan. Guru sebagai salah satu
Aparatur Sipil Negara seharusnya juga dapat membentuk karakter dari dalam dirinya
sendiri untuk menjadi ASN yang berkompeten, professional, berintegrasi, dan
berkomitmen baik terhadap tugas dan fungsi yang diembannya. Untuk itu penulis
sebagai guru informatika ingin merancang suatu metode pembelajaran guna
meningkatkan hasil dari proses pembelajaran yang dilakukan, dimana proses
pembelajaran dilakukan sesuai dengan aktualisasi ANEKA dan tugas PNS (Pegawai
Negeri Sipil) di lingkungan kerja yaitu di SMP Negeri Satap Rancailat

B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dari rancangan aktualisasi adalah mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI pada setiap pelaksanaan
tugas dan jabatannya sebagai pelayan masyarakat, dan menerapkan akuntabilitas
dalam setiap tugas, dengan semangat nasionalisme, menjunjung kode etik sebagai
ASN dalam memberikan pelayanan masayarakat, memiliki komitmen mutu dalam
tugas pokok dan fungsinya, dan nilai-nilai anti korupsi dalam melaksanakan tugas
untuk melayani masyarakat terutama di lingkungan kerja yaitu SMP Negeri Satap
Rancailat dalam perancangan rencana pelaksanaan pembelajaran informatika

C. Profil Sekolah
SMP Negeri Satap Rancailat merupakan salah satu sekolah menengah tingakat
pertama yang terletak di Jalan Raya Kronjo Kp. Bojong RT 14 RW 04, Kecamatan
Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.SMP Negeri Satap Rancailat berdiri
pada tanggal 27 Juli 2012
SMP Negeri Satap Rancailat memiliki visi dan misi dalam melaksanakan
pelayanan pendidikan kepada masyarakat.

1. Visi Misi dan Nilai-nilai organisasi


Adapun visi dan misi organisasi SMPN Satap Rancailat adalah sebagai
berikut :
a. Visi
Visi dari SMPN Satap Rancailat adalah “ Berprestasi dalam Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, Berakhlakul Karimah, Berbudi luhur, Terampil,
Berbudaya, Berwawasan serta Berjiwa Pancasila”
b. Misi
Berikut misi dari SMP Negeri Satap Rancailat :
1. Mewujudkan lulusan yang cerdas, terampil dan kompetitif serta berwawasan
global
2. Mewujudkan proses pembelajaran yang berprestasi, berkarakter, aktif,
interaktif, kreatif, efisien dan menyenangkan
3. Menumbuhkembangkan karakter warga sekolah yang religious, berakhlakul
karimah, disiplin, cinta tanah air, berjiwa pancasila, dan berbudaya tinggi
serta memiliki kesadaran untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan agama
masing-masing
4. Meningkatkan kualitas mutu pembelajaran melalui pengembangan
profesionalisme pendidik serta sarana dan prasarana yang memadai
5. Mewujudkan manajemen sekolah yang kuat, tangguh, transparan, dan
akuntabel serta terstruktur
6. Mewujudkan peserta didik yang terampil sesuai bakat dan minatnya
7. Mewujudkan lingkungan sekolah yang demokrasi, nasionalis, bersih, rapi,
indah, damai, dan aman

c. Nilai-nilai organisasi
Visi dan misi di atas dikembangkan menjadi nilai-nilai utama SMPN Satap
Rancailat. Nilai-nilai inilah yang akan menjadi dasar perilaku seluruh pegawai
negeri sipil dalam upaya pencapaian visinya. Nilai-nilai yang dimaksud adalah
yaitu:
1. Cerdas
2. Terampil dan kompetitif
3. Berkarakter
4. Aktif dan interaktif
5. Religius
6. Transparan
7. Tangguh
8. Kreatif dan efisien
9. Disiplin
10. Cinta tanah air
11. Akuntabel
12. Nasionalis
13. Demokrasi

2. Struktur Organisasi
Setiap sekolah memiliki struktur organisasi begitupun SMP Negeri Satap
Rancailat dan berikut adalah struktur organisasi yang ada di SMP Negeri Satap
Rancailat :

Gambar 1. Struktur Organisasi di SMPN Satap Rancailat

D. Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)


Undang-undang no. 20 tahun 2003 menjelaskan tugas pokok dan beban kerja
guru adalah sebagai berikut :
Tugas pokok guru adalah sebagai berikut :
1. Merencanakan pembelajaran
2. Melaksanakan proses pembelajaran
3. Melakukan evaluasi
Sedangkan beban kerja guru adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan tatap muka minimal 24 jam dan maksimal 40 jam pelajaran per
minggu.
2. Hadir minimal 37,5 ( tiga puluh tuju setengah) jam pelajaran per minggu
Berdasarkan UU No. 14 Tahun 2005, Guru adalah tenaga pendidik
profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Tugas dan fungsi guru adalah sebagai berikut :
1. Mengajarkan Peserta Didik
2. Mendidik Peserta Didik
3. Melatih Peserta Didik
4. Membimbing Peserta didik
5. Memberikan dorongan Peserta didik

E. Role Model
Setiap orang pasti memiliki sosok seorang teladan di dalam hidupnya, dan
disini penulis akan menceritakan salah satu orang yang menjadi inspirasi yaitu
adalah Umar Bin Khattab.
Umar Bin Khattab adalah sosok pemimpin yang sederhana dan merakyat, Ia
sangat dekat dengan rakyatnya, Ia mengambil sikap yang lebih mementingkan
rakyatnya daripada dirinya sendiri. Ia ingin menjadi orang yang pertama merasakan
lapar dan menjadi yang terakhir merasakan kenyang di antara rakyatnya, Ia juga
orang yang adil dan tegas dalam memimpin.
Semangat dalam memimpin nya lah yang menginspirasi penulis untuk
menjadi sosok Aparatur Sipil Negara (ASN) yang melayani masyarakat dengan
sepenuh hati dan sederhana serta adil dan tegas dalam mengambil keputusan.

F. Nilai nilai dasar ASN


Nilai nilai dasar adalah nilai yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan
profesi ASN secara professional sebagai pelayan masyarakat. Nilai nilai dasar profesi
ASN diakronimkan ke dalam satu kata yaitu ANEKA.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. PNS yang akuntabel adalah
PNS yang mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis, memperlakukan warga Negara
secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan public serta
konsisten dan dapat diandalkan dalam menjalankan tugas dan fungsinya
Indicator nilai dasar akuntabilitas diantaranya :
a. Kepemimpinan
1) Memberi contoh kepada orang lain
2) Memiliki komitmen yang tinggi dalam melakukan
pekerjaan
b. Transparansi, bisa dalam bentuk laporan atau informasi tertulis
yang dapat diakses oleh publik. Tujuannya mendorong
komunikasi dan kerjasama, meningkatkan kepercayaan dan
keyakinan kepada pimpinan, meningkatkan akuntabilitas
dalam keputusan-keputusan, dan memberikan perlindungan
terhadap pengaruh yang tidak seharusnya dan korupsi dalam
pengambilan keputusan
c. Integritas, kesesuaian antara perkataan dan tindakan, dengan
adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk
menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku,
undang-undang, dan kontrak sehingga dapat memberikan
kepercayaan dan keyakinan kepada public
d. Pertanggungjawaban, kewajiban dari individu atau lembaga
terhadap setiap tindakan yang telah dilakukan
1) Responsibilitas perseorangan
Adanya pengakuan terhadap tindakan yang telah
diputuskan dan tindakan yang telah dilakukan, serta
adanya pengakuan terhadap etika dalam pengambilan
keputusan
2) Responsibilitas Institusi
Adanya perlindungan public dan sumber daya, adanya
pertimbangan kebaikan yang lebih besar dalam
pengambilan keputusan, serta adanya penempatan ASN
sesuai kompetisinya
e. Keadilan, merupakan landasan utama dari akuntabilitas.
Ketidak adilan dapat menghancurkan kepercayaan dan
kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja menjadi
tidak optimal
f. Kepercayaan, lingkungan akuntabel ada dari hal-hal yang
dapat dipercaya
g. Keseimbangan, kinerja yang baik harus disertai keseimbangan
kapasitas sumber daya dan keahlian yang dimiliki
h. Kejelasan, mengetahui kewenangan, peran dan tanggung
jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi dan
system pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi
i. Konsistensi, menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan
yang akuntabel
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa
dan Negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Prinsip nasionalisme bangsa
Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila agar senantiasa menempatkan persatuan dan
kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara di atas kepentinan pribadi
dan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan
Negara; bangga sebagai bangsa dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah
diri, mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesame manusia dan
bangsa, menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia, mengembangkan
sikap tenggang rasa. Indicator nilai nasionalisme diantaranya :
a. Sial 1 (Nilai Ketuhanan)
Menjamin kebebasan masyarakat dalam
memeluk agama dan kepercayaanya, saling
menghormati kepercayaan satu sama lain,
mengembangkan etika sosial dimasyarakat
b. Sial 2 (Nilai Kemanusiaan)
Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia,
saling menghargai antar sesama, mengakui
persamaan derajat, persamaan hak, dan
kewajiban setiap manusia, tanpa membeda
bedakan suku, keturunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial,
warna kulit dan sebagainya.
c. Sial 3 (Nilai Persatuan)
Bekerjasama demi persatuan dan kesatuan
bangsa, menempatkan kepentingan publik
daripada kepentingan diri sendiri demi
persatuan dan kesatuan bangsa
d. Sila 4 (Nilai permusyawaratan dalam
kehidupan sehari-hari)
Perwujudan dari demokrasi permusyawaratan
yakni demokrasi yang kerakyatan
(penghormatan terhadap suara rakyat),
permusyawaratan (kekeluargaan), dan hikmat
kebijaksanaan
e. Sial 5 (Nilai keadilan)
Mengembangkan sikap adil terhadap semua
tingkat system kemasyarakatan, menyediakan
kesetaraan kesempatan dalam proses fasilitas
akses informasi dan layanan
3. Etika Publik
Etika public merupakan refleksi tentang standar atau norma yang menentukan
baik atau buruk, benar atau salah perilaku, tindakan, dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik, indikator etika public, antara lain sebagai berikut :
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideology Negara pancasila
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia 1945
c. Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
n. Meningkatkan efektivitas system pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang
tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Komitmen mutu
merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil,
dipersepsikan oleh individu terhadap produk atau jasa berupa ukuran baik atau
buruk. Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil semua
mesti dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder.
Indikator komitmen mutu antara lain :
a. Orientasi mutu, berkomitmen untuk senantiasa melakukan pekerjaan dengan arah
dan tujuan untuk kualitas pelayanan
b. Efisien, adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa
pemborosan sumber daya dan hemat waktu
c. Efektif, adalah berhasil guna, menunjukan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
d. Inovatif, adalah sesuatu yang baru sebagai perwujudan ide kreatifitas untuk
meningkatkan mutu pelayanan
5. Anti korupsi
Anti korupsi adalah kesadaran untuk tidak melakukan korupsi yakni tidak melakukan
perbuatan melawan hokum untuk memperkaya diri sendiri/orang lain/ korupsi yang
dapat merugikan Negara. Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa
dikarenakan dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang
lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Tindak pidana
korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan Negara, suap-menyuap, pemerasan,
perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam
pengadaan dan gratifikasi. Sama dengan nilai dasar ASN yang lain, anti korupsi
memiliki indikator diantaranya :
a. Jujur
Jujur merupakan sikap atau sifat seseorang yang menyatakan sesuatu dengan
sesungguhnya dan apa adanya, tidak ditambahi ataupun dikurangi
b. Peduli
Peduli merupakan suatu bentuk perhatian dan proaktif terhadap apa yang
dilakukan orang lain
c. Mandiri
Mandiri merupakan keadaan seseorang yang berdiri sendiri tanpa bergantung pada
orang lain
d. Disiplin
Disiplin merupakan perwujudan sikap mental dan perilaku suatu bangsa ditinjau
dari aspek kepatuhan dan ketaatan terhadap ketentuan peraturan dan hokum yang
berlaku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
e. Kerja Keras
Kerja keras merupakan kegiatan berusaha semaksimal mungkin dalam mencapai
suatu tujuan yang ingin dicapai
f. Tanggung jawab
Tanggung jawab merupakan keadaan wajib menanggung segala sesuatunya
g. Sederhana
Sederhana merupakan keadaan bersahaja atau tidak berlebih-lebihan
h. Berani
Mempunyai keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebatilan
i. Adil
Menempatkan sesuatu sesuai dengan kemampuannya atau kebutuhannya
merupakan sebuah pengertian dari adil
6.
G.

Anda mungkin juga menyukai