R
angkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau
komponen listrik yang saling dihubungkan dengan (N-1). Jumlah node voltage ini akan menentukan
cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai satu banyaknya persamaan yang dihasilkan.[2]
lintasantertutup.[1]
Hukum Ohm menjelaskan jika sebuah penghantar atau Hukum Kirchoff II / Kirchoff’s Voltage Law (KVL)
resistansi atau hantaran dilewati oleh sebuah arus maka pada menyatakan bahwa jumlah tegangan pada suatu lintasan
kedua ujung penghantar tersebut akan muncul beda tertutup samadengan nol, atau penjumlahan tegangan pada
potensial, atau Hukum Ohm menyatakan bahwa tegangan masing-masing komponen penyusunnya yang membentuk
melintasi berbagai jenis bahan pengantar adalah berbanding satu lintasan tertutup akan bernilai samadengan nol.[2] Secara
lurus dengan arus yang mengalir melalui bahan tersebut. [1] matematis :
Secara matematis : ΣV = 0 …(1.4)
V = I.R …(1.1)
Hukum Kirchoff I / Kirchoff’s Current Law (KCL)
menyataka jumlah arus yang memasuki suatu percabangan
atau node atau simpul samadengan arus yang meninggalkan
percabangan atau node atau simpul, dengan kata lain jumlah
aljabar semua arus yang memasuki sebuah percabangan atau
node atau simpul samadengan nol.[1] Secara matematis :
Arus pada satu titik percabangan = 0
Arus yang masuk percabangan = Σ Arus yang keluar
percabangan Gambar 2. Rangkaian listrik dengan dua mesh
Dapat diilustrasikan bahwa arus yang mengalir
samadengan aliran sungai, dimana pada saat menemui Analisis Mesh atau Arus Loop adalah arus yang
percabangan maka aliran sungai tersebut akan terbagi sesuai dimisalkan mengalir dalam suatu loop (lintasan tertutup).
1
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I (E3)
Arus loop sebenarnya tidak dapat diukur (arus permisalan). lebih sesuai diselesaikan dengan analisa node, begitu juga
Berbeda dengan analisis node, pada analisis ini berprinsip sebaliknya.[3]
pada Hukum Kirchoff II/ KVL dimana jumlah tegangan pada Faktor kedua adalah informasi yang dibutuhkan, jika
satu lintasan tertutup samadengan nol atau arus merupakan tegangan node yang diyanyakan maka mencarinya dengan
parameter yang tidak diketahui. Analisis ini dapat diterapkan analisis node, sedangkan bila yang ditanyakan mesh arus
pada rangkaian sumber searah/ DC maupun sumber bolak- maka dicari dengan menggunakan analisa mesh.[3]
balik/ AC.[2] Hal-hal yang perlu diperhatikan :
Buatlah pada setiap loop arus asumsi yang melingkari
loop. Pengambilan arus loop terserah kita yang terpenting II. METODE
masih dalam satu lintasan tertutup. Arah arus dapat Percobaan kali ini menggunakan dua rangkaian yaitu
searah satu sama lain ataupun berlawanan baik searah rangkaian untu percobaan analisa node dan rangkaian untuk
jarum jam maupun berlawanan dengan arah jarum jam. percobann analisa mesh.
Biasanya jumlah arus loop menunjukkan jumlah Yang pertama kali dilakukan adalah melakukan
persamaan arus yang terjadi. percobaan mengenai teknik analisa node. Pada percobaan
Metoda ini mudah jika sumber pencatunya adalah sumber kali ini alat dan bahan yang digunakan adalam sebagai
tegangan. berikut Multimeter (VOM), Power supply, Resistor 0,1 kΩ,
Jumlah persamaan = jumlah cabang – jumlah junction + 4,7 kΩ, 6,8 kΩ, 10 kΩ dan 1 kΩ, Kabel dan Project board.
1[3] Langkah kerja pada percobaan ini adalah disiapkan alat dan
Sumber tegangan ideal adalah suatu sumber yang bahan, kemudian diukur dan dicatat nilai masing - masing
menghasilkan tegangan yang tetap, tidak tergantung pada resistor, selanjutnya disusun rangkaian seperti Gambar .
arus yang mengalir pada sumber tersebut, meskipun Diatur tegangan power supply Vs1 dan Vs2 masing – masing
tegangan tersebut merupakan fungsi dari t.[4] 12 V dan diukur tegangan pada rangkaian dan catat nilai V1,
Sumber Tegangan Bebas/ Independent Voltage Source V2, V3 dan V4. Langkah terakhir adalah dibandingkan hasil
Sumber yang menghasilkan tegangan tetap tetapi eksperimen dengan perhitungan.
mempunyai sifat khusus yaitu harga tegangannya tidak
bergantung pada harga tegangan atau arus lainnya, artinya
nilai tersebut berasal dari sumber tegangan dia sendiri.[4]
2
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I (E3)
eksperimen dan perhitungan, dan didapatkan nilai erroe rata tegangan masing-masing dan sebesar 12 volt dan
–rata pada analisa node sebesar 0,386 % dan nilai error rata- diberi lima jenis hambatan yang berbeda besarnya sehingga
rata pada analisa mesh sebesar 84,4 %. Perhitungan yang dapat diukur nilai I1, I2, I3 dan arus percabangan Ia dan Ib.
dilakukan menggunakan rumus sebagai berikut: Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh sejumlah
Metode analisa node: data yang tercantum pada Tabel 3.1 dan 3.2 diatas.
Dengan KCL, ∑I =0, diperoleh persamaan voltase pada, Pada percobaan analisa node diperoleh data berupa V 1,
V1- Vground = Vs1 …(2.1) V2, V 3 dan V 4. Besarnya V 1 sama dengan V s1 yaitu sebesar
Vground- V4 = Vs2 …(2.2) 12 volt ini dikarenaan tegangan diukur secara seri. Besarnya
Jika, I1 = I2 + I3 V2 dan V3 hasil percobaan besarnya 11,5 v dan -8,27 v. V4
…(2.3) besarnya 12 v sama dengan besar Vs2 karena diukur secara
= +
seri.
Metode analisa mesh: Pada percobaan analisa mesh diperoleh data berupa I1, I2,
Berdasarkan KVL, ∑ = 0 I3 dan arus percabangan Ia dan Ib yang nilainya sebesar 5,34
Pada mesh I1 A; 2,9 A; 3,3 A; 2,44 dan -0.83 A.
-VS1 + I1R1 + IaR2 = 0 …(2.4) Selain dilakukan percobaan, juga dilakukan perhitungan
Pada mesh I yang hasilnya nanti akan divalidasi dengan hasil percobaan.
-IaR2 + I2R3 + IbR4 = 0 …(2.5) Rata-rata error pada hasil percobaan dan perhitungan analisa
Pada mesh I3 node sebesar 0,386 % dan pada analisa mesh sebesar 84,4 %,
-IbRa + I3R5 – VS2 = 0 …(2.6) ini dikarenakan kesalahan paralaks praktikan saat membaca
multimeter ketika mengukur arus maupun tegangan.
1 I1 5.34 1 81
2 I2 2.9 0.5 83
3 I3 3.73 0.1 97
4 Ia 2.44 0.5 80
5 Ib -0.83 0.025 81
B. Pembahasan
Telah dilakukan sebuah percobaan mengenai Teknik
Analisa Node dan Mesh. Tujuan dari dilakukannya
percobaan ini adalah untuk mempelajari rangkaian resistif
dengan menggunakan analisa node dan analisa mesh dan
untuk menguji validitas dari analisa node dan analisa mesh
melalui eksperimen dan perhitungan. Prinsip yang digunakan
dalam percobaan ini adalah Hukum Kirchoff Arus(KCL) dan
Hukum Kirchoff Tegangan(KVL).
Percobaan dilakukan dengan menggunakan dua jenis
rangkaian yaitu rangkaian untuk analisa node dan rangkaian
untuk analisa mesh. Pada percobaan analisa node rangkaian
diberikan dua tegangan masing-masing dan sebesar
12 volt dan diberi lima jenis hambatan yang berbeda
besarnya sehingga dapat diukur nilai .
Pada percobaan analisa mesh rangkaian diberikan dua
3
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I (E3)
= ( )( ) ( )
= (0 + 0 + 0) – (0 – 576 – 620,4)
= 1196,4
| |
= (1238,4 – 0 + 564) – (0 + 0 + 265,08)
= 1802,4 – 256,08
= 1537,32
Sehingga didapatkan:
I1 = = = 5,34 mA
Ia = I1 – I2 = 5,34 – 2,90 = 2,44 mA
I2 = = = 2,90 mA
Ib = I2 – I3 = 2,90 – 3,729 = -0,829 mA
I3 = = = 3,729 mA