Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Sekolah merupakan salah satu tempat generasi bangsa untuk menimba ilmu
agar mejadi generasi bangsa yang memiliki kognitif, afektif dan spiritual yang
baik sehingga para generasi bangsa ini bisa menyumbang prestasi- prestasi yang
baik untuk dirinya, keluarganya dan bangsanya. Menurut Undang- Undang No 2
tahun 1989 bahwa sekolah adalah adalah satuan pendidikan yang berjenjang dan
berkesinambungan untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar. Sekolah
bagi siswa merupakan lembaga sosial, dimana mereka hidup dan berkembang dan
mejadi matang.

Sekolah merupakan lembaga yang mempersiapkan mereka dengan berbagai


ranah baik nilai sosial maupun nilai moral. di samping itu, sekolah dapat
memberikan bimbingan yang baik dalam bidang pekerjaan bagi siswa, sehingga
mereka dapat menerima diri mereka dan sanggup menyesuaikan diri untuk di
masa mendatang. Siswa yang terdidik, disiplin, berkwalitas secara intelektual,
mental dan spiritual akan mampu berkompoten dalam menjalankan roda
kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga kelangsungan dan martabat bangsa
dapat terjamin.

Siswa dalam mengikuti kegiatan belajar disekolah tidak akan lepas dari
berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan sekolah. Setiap siswa dituntut
untuk untuk dapat berperilaku disiplin sesuai dengan aturan dan tata tertib yang
berlaku disekolah. Disekolah menerapkan nilai- nilai moral didalamnya terdapat
penanaman nilai- nilai pendidikan karakter dimana pendidikan karakter tersebut
bisa mejadi acuan untuk para siswa untuk bersikap disiplin.

Karakter merupakan nila- nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan


Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan
yang terwujud dalam pikiran, sikap, dan perasaan, perkataan dan perbuatan
berdasarkan norma- norma agama, tata krama, budaya dan adat istiadat ( Lickona,
2013).

Menurut Tadzkiroatun Musfiroh (2008) menyatakan bahwa karakter mengacu


kepada serangkaian sikap ( attitudes), perilaku (beaviors), (motivations), dan
ketrampilan(skills). Pendidikan karakter menurut Thomas Lickona ( Guawan, Heri,
2017) pendidikan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui pendidikan
budi pekeerti, yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang, yaitu
tingkah laku yang baik, jujur, tanggung jawab, menghormati hak orang lain, dan
sebagainya.

Menurut Elkind dan sweet (Gunawan, Heri, 2017), pendidikan karakter


adalah upaya yang disegaja untuk membantu memahami manusia, peduli, dan inti
atas dari nilai- nilai susila. Defini lain dikemukakan oleh E mulyasa ( Syarbini,
Amirulloh, 2017 ), pendidikan karakter suatu sistem penanaman nilai-nilai
karakter pada peserta didik yang meliputi komponen : kesadaran, pemahaman,
kepedulian, komitmen yang tinggi untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan maupun
masyarakat dan bangsa secara keselurhan, sehingga mejadi manusia yang
sempurna sesuai kodratnya.

Menurut Elkid (2004) ialah segala sesuatu yang dilakukan guru, yang mampu
mempengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta
didik. Hal ini mencangkup keteladanan bagaimana perilaku guru, cara guru
berbicara atau menyampaikan materi, bagaimana guru bertoleransi, dan berbagai
hal terkait lainya. Menurut T. Ramli (2003), pendidikan karakter memiliki esensi
dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak.
Tujuannya adalah membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik,
warga masyarakat, dan warga Negara yang baik.

Adapun kriteria manusia manusia yang baik, warga masyarakat yang baik, dan
warga negara yang baik bagi suatu masyarakat atau bangsa, secara umum adalah
nilai-nilai sosial tertentu, yang banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan
bangsanya. Oleh karena itu, hakikat dari pendidikan karakter dalam konteks
pendidikan di Indonesia adalah pendidikan nilai, yakni pendidikan nilai-nilai
luhur yang bersumber dari budaya bangsa Indonesia sendiri, dalam rangka
membina kepribadian generasi muda. Pendidikan karakter berpijak dari karakter
dasar manusia, yang bersumber dari nilai moral, universal (bersifat absolute) yang
bersumber dari agama yang juga disebut sebagai pihak the golden rule.
Pendidikan karakter dapat memiliki tujuan yang pasti, berpijak dari nilai-nilai
karakter dasar tersebut. Menurut para ahli psikolog, beberapa nilai karakter dasar
tersebut adalah : cinta kepada Allah dan ciptaan-Nya, (alam dengan isinya),
tanggung jawab, jujur, hormat dan santun, kasih sayang, peduli, dan kerjasama,
percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah, keadilan dan
kepemimpinan, baik dan rendah hati, toleransi, cinta damai, dan cinta persatuan.
Pendapat lain mengatakan bahwa karakter dasar manusia terdiri dari : dapat
dipercaya, rasa hormat dan perhatian, peduli jujur, tanggung jawab,
kewarganegaraan, ketulusan, berani, tekun, disiplin, visioner, adil, dan punya
integritas. Penyelenggaraan pendidikan berkarakter di sekolah harus berpijak
kepada nilai-nilai karakter dasar, yang selanjutnya dikembangkan menjadi
nilai-nilai yang lebih banyak atau lebih tinggi (yang bersifat tidak absolut atau
bersifat relatif) sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan lingkungan sekolah itu
sendiri.

Disiplin merupakan suatu yang berkenaan dengan pengendalian diri


seseorang terhadap bentuk- bentuk aturan. Sikap disiplin selalu menunjukkan
kepada orang- orang yang selalu hadir tepat waktu, taat terhadap aturan,
berperilaku sesuai dengan norma- norma yang berlaku. Sebaliknya, sikap yang
kurang disiplin biasanya ditunjukkan kepada orang- orang yang tidak mentaati
peraturan dan ketentuan yang berlaku, baik yang bersumber dari nilai disiplin
yang mengarahkan siswa ke masa depan yang lebih baik. Tujuan disiplin menurut
Harlock (1993) ialah membentuk perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai
dengan peran- peran yang ditetapkan kelompok, budaya, tempat individu itu
ditetapkan.
Menanamkan sikap disiplin yang tepat akan menghasilkan terbentuknya
perilaku yang baik pada anak. Hal tersebut menyebabkan anak dapat berperilaku
sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dilingkungan sosialnya dan sebagai
hasilnya keberadaanya diterima dengan baik dilingkungannya.

Dengen demikian disiplin sangat penting dalam perkembangan anak untuk


mencapai hal tersebt perlu ditanamkan sejak awal kehidupan anak.

Upaya penanaman nilai disipin sekolah mencangkup setiap macam pengaruh


yang ditunjukkan kepada peserta didik untuk membantu mereka agar dapat
memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan. Disamping itu
disiplin juga penting sebagai cara yang tepat untuk membantu peserta didik
terhadap lingkunganya. Disiplin merupakan cara yang tepat membantu peserta
didik belajar hidup dengan pembiasaan yang baik, dan bermanfaat bagi dirinya
maupun lingkunganya. Peraturan dan tata tertib sekolah sebagai salah satu yang
dilaksanakan di sekolah dalam upaya penegakan disiplin bagi setiap siswa
kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan dan tata tertib sekolah.

Berdasarkan hasil pra penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan


mewawancarai narasumber peneliti mendapatkan hasil bahwa di SMP NEGERI 1
ANDONG merupakan salah satu lembaga formal yang ada di Boyolali yang
menanamkan nilai- nilai pendidikan karakter sikap disiplin, yang berpedoman
kurikulum Pendidikan Nasional dengan ini, siswa diharapkkan dapat tumbuh dan
mejadi siswa yang memiliki sikap disiplin dan moral yang baik.. hal ini
ditunjukan dari upaya Guru BP dalam tindakan atau sanksi terhadap peraturan
sekolah.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil


judul PKL “ Penanaman Nilai- Nilai Pendidikan Karakter Sikap Disiplin Pada
Siswa SMP NEGERI I ANDONG ”

1.2 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahi bagaimana cara
penanaman nilai- nilai pendidikan karakter sikap disiplin pada siswa di smp
negeri I andong.

1.3 manfaat penelitian

1.3.1

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat membrikan


sumbangan ilmu bidang psikologi pendidikan, mengenai nilai
pendidikan karakter sikap disiplin

1.3.2 manfaat praktis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan


manfaat kepada :

Anda mungkin juga menyukai