Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 1

ALAT INDUSTRI KIMIA

CYCLONE SEPARATUR

Disusun Oleh:

Muhammad Zainuddin (1610814110010)


Eris Munandar (1610814210008)
Rabiah (1610810000000)
Noor Syarifah (1610814320008)

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU

2019

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..............................................................................................................ii


BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................1
1.1 Latar belakang ................................................................................................1
1.2 Tujuan ............................................................................................................2
BAB II ISI ..................................................................................................................9
2.1 Pengertian Cyclone Separator........................................................................9
2.2 Prinsip Kerja ..................................................................................................9
2.3 Bentuk-bentuk Cyclone ..................................................................................9
2.4 Jenis-jenis Cyclone .........................................................................................9
2.5 Perancangan Cyclone Separator ....................................................................9
BAB III PENUTUP ...................................................................................................9
2.5 Kesimpulan ....................................................................................................9
2.5 Saran ...............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pencemaran udara mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita, terjadi setiap
detik. Dari asap kendaraan bermotor. Berbagai zat pencemar yang dihasilkan, gas
beracun dan bebahaya. Pencemaran udara tidak hanya dari aktivitas kendaraan
bermotor, debu-debu yang dihasilkan dari aktivitas industri mempunyai peranan
penting dalam pencemaran udara.
Berbagai cara dilakukan dalam mengatasi masalah debu- debu yang
ditimbulkan pabrik. Masalah pengendalian udara emisi ini perlu diperhatikan
lebih karna pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai penyakit bagi mahluk
hidup. Salah satunya cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini
adalah menggunakan alat pemisah debu yaitu cyclone separator.
Siklon (cyclone) karena karakteristiknya sering digunakan sebagai alat
pemisah partikel dengan gas. Penggunaan siklon sering dijumpai sebagai alat
pengontrol polusi udara dari pengotor debu. Siklon juga dijumpai pada proses
pembakaran untuk peralatan umpan bahan bakar padat (pulverized) pada boiler.
Alasan utama penggunaan siklon adalah harganya yang murah, tidak mempunyai
bagian yang bergerak dan mampu bertahan pada kondisi operasi yang berat.
Sementara itu siklon juga mempunyai beberapa kelemahan dalam hal efisiensinya
yang rendah (khususnya pada partikel yang sangat kecil) dan biaya operasi yang
tinggi. Tingginya biaya operasi dikarenakan siklon perlu daya yang besar untuk
mengatasi penurunan tekanan (pressure drop).

1.2 Tujuan
1) Mengetahui pengertian dan fungsi cyclone separator
2) Mengetahui prinsip kerja cyclone separator
3) Mengetahui bentuk-bentuk cyclone separator
4) Mengetahui jenis-jenis cyclone separator
5) Mengetahui cara perancangan cyclone separator

1
BAB II
ISI

2.1 Pengertian Cyclone Separator


Cyclone separator adalah alat yang menggunakan prinsip gaya sentrifugal
dan tekanan rendah karena adanya perputaran untuk memisahkan materi
berdasarkan perbedaan massa jenis, bentuk dan ukuran. Cyclone separator
berfungsi untuk memisahkan partikel dari gas. Siklon sering digambarkan sebagai
peralatan dengan efisiensi rendah. Namun dalam perkembangannya, tercatat,
siklon mampu menghasilkan efisiensi 98% bahkan lebih untuk partikel yang lebih
besar dari 5 microns (Cooper, et al., 1986). Efisiensi lebih dari 98% juga tercatat
pada siklon untuk partikel yang diameternya lebih dari 346 microns (Funk, P.A.,
et al., 2000). Cyclone mampu bertahan dalam kondisi lingkungan yang berat.
Cyclone dapat dibuat dari berbagai bahan konstruksi termasuk baja karbon,
stainless steel dan lain-lain. Cyclone dapat dilengkapi dengan refraktori, karet,
fluorokarbon, atau pelapis logam yang diperkeras khusus atau permukaan yang
dipoles dengan listrik. Cyclone sangat cocok untuk diaplikasikan pada tekanan
tinggi dan padatan berat, di mana media filter sensitif terhadap abrasi, percikan,
minyak, kelembaban, suhu, dan lain-lain, dan dalam aplikasi di mana separator
harus beroperasi tanpa pengawasan untuk periode waktu yang lama.
Cyclone separator memiliki beberapa kelebihan dan kekuranga. Berikut
beberapa kelebihan dari cyclone separator antara lain:
a. Harga yang murah,
b. Dapat digunakan dalam kondisi pemrosesan ekstrem, khususnya pada
suhu dan tekanan tinggi,
c. Tidak ada bagian yang bergerak,
d. Penurunan tekanan konstan,
e. Dapat dibuat dari hampir semua bahan yang cocok seperti baja pelat,
pengecoran logam, paduan, aluminium, plastik, keramik, dan lain-lain,
f. Dapat dilengkapi dengan lapisan tipe erosi atau tahan korosi atau ‘anti
partikel, seperti Teflon.

2
Berikut beberapa kelebihan dari cyclone separator antara lain:
a. Efisiensi rendah untuk ukuran partikel di bawah spesifikasi yang
digunakan,
b. Dapat mengalami keausan erosi dan kotor jika bahan padat yang diproses
bersifat abrasif atau 'lengket',
c. Sering terjadi saat beroperasi hasil di bawah ekspektasi jika tidak
dirancang dan dioperasikan dengan benar.

2.2 Prinsip kerja


Prinsip kerja dari siklon adalah terdapatnya kumpulan partikel dan gas
yang masuk dalam arah tangensial kedalam siklon pada bagian puncaknya.
Kumpulan gas dan partikel ditekan ke bawah secara spiral karena bentuk dari
siklon. Gaya sentrifugal dan gaya inersia menyebabkan partikel terlempar ke arah
luar, membentur dinding dan kemudian bergerak turun ke dasar siklon. Dekat
dengan bagian dasar siklon, gas bergerak membalik dan bergerak ke atas dalam
bentuk spiral yang lebih kecil. Gaya gravitasi menyebabkan partikel-partikel
tersebut jatuh ke sisi kerucut menuju tempat pengeluaran. Partikel dengan ukuran
atau kerapatan yang lebih kecil keluar melalui bagian atas dari cyclone melalui
pusat yang bertekanan rendah. Gas yang bersih keluar dari bagian puncak siklon
sedangkan partikel keluar dari dasar siklon. Cyclone membuat suatu gaya
sentrifugal yang berfungsi untuk memisahkan partikulat dari udara kotor. Gaya
sentrifugal timbul saat partikulat di dalam udara masuk ke puncak kolektor
silindris pada suatu sudut dan diputar dengan cepat mengarah ke bawah seperti
pusaran air. Aliran udara mengalir secara melingkar dan partikulat yang lebih
berat mengarah ke bawah setelah menabrak ke arah dinding cyclone dan meluncur
ke bawah.

2.3 Bentuk-bentuk Cyclone


Cyclone pada umumnya memiliki bentuk utama yaitu axial dan tangensial
cyclone. Pada dasarnya, keduanya beroperasi dengan prinsip kerja yang sama.
Namun, pada axial flow cyclones materi masuk melalui bagian atas cyclone dan

3
dipaksa untuk bergerak membentuk sudut pada bagian atas. Axial flow cyclones
ini yang lebih banyak digunakan pada pabrik. Pada tangential cyclones, materi
masuk dari celah pada sisi yang berada pada posisi menyudut dengan badan
cyclone. Parameter terpenting dari sebuah cyclone dalam pemisahan berbagai
jenis materi adalah efisiensi pengumpulannya dan penurunan tekanan melalui
unitnya. Efisiensi pengumpulan cyclone dapat ditentukan melalui kemampuannya
untuk menangkap dan menahan partikel debu dimana penurunan tekanan adalah
kekuatan yang diperlukan unit tersebut agar fungsi ini dapat berjalan.

2.4 Jenis-Jenis Cyclone


Jenis cyclone dibagi menjadi dua yaitu:
1) Hydrocyclone adalah suatu alat yang berfungsi untuk memisahkan padatan
atau gas dari cairan berdasarkan perbedaan gravitasi setiap komponen.
2) Multicyclone adalah beberapa cyclone dengan diameter kecil yang
biasanya dipasang bersama, biasanya digunakan ketika harus menangani
volume gas dalam jumlah besar dan efisiensi tinggi.

2.5 Perancangan Cyclone Separator

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

4
1. Cyclone separator adalah (pengertian). Cyclone separator
berfungsi untuk memisahkan partikel dari gas.
2. Cyclone separator menggunakan prinsip gaya sentrifugal dan tekanan
rendah karena adanya perputaran untuk memisahkan materi berdasarkan
perbedaan massa jenis, bentuk dan ukuran.
3. Cyclone pada umumnya memiliki bentuk utama yaitu axial dan tangensial
cyclone.
4. Jenis-jenis cyclone antara lain hydrocyclone dan multicyclone.

3.2 Saran
Dalam menggunakan cyclone separator harus diperhatikan apa saja faktor
yang mempengaruhi daya kerjanya. Adapun Faktor-faktor yang dapat mengurangi
performa dari suatu cyclone antara lain:
1) Kerusakan mekanik dari cyclone
2) Penyumbatan unit disebabkan endapan debu
3) Penggunaan yang berlebihan, biasanya disebabkan oleh abrasi.

5
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai