Anda di halaman 1dari 2

CARA PEMBERIAN HB 0

No. Dokumen : C9/SOP/PKM-PMR/2019


No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

PUSKESMAS ROLEX RIMSON MAITA, SKM


PANCA MAKMUR NIP. 19781007 199803 1 002
I. Pengertian Vaksin hepatitis B adalah vaksin virus rekombinaan yang telah diinaktivasikan dan bersifat non
ifecious, bersal dari HbsAg yang dihasilkan sel ragi ( Hansenula polymorpha ) mengunakan
tehnologi DNA rekombinan. Vaksin ini merupakan suspensi berwarna putih yang di produksi
dari jaringan sel ragi yang mengandung gen HbsAg, yang dimurnikan dan diinaktivasi melalui
beberapa tahapproses fisiko kimia seperti ultrasentifuse, kromatografi kolom, dan perlakuan
dengan farmaldehid.
II. Tujuan Untuk pemberian kekebalan akitif terhadap infeksi yang disebabkan oleh virus hepatitis B
III. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 445/ /SK/PKM-PMR/ /2019 tentang jenis-jenis pelayanan
yang disediakan di puskesmas panca makmur
IV. Referensi Permenkes RI No. 12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan imunisasi. Pedoman pengelolaan
cold chain petugas imunisasi 2013
V. Alat dan Bahan 1. Termos/Vaksin carrier
2. Cool Pack / Kotak dingin cair
3. Vaksin HB 0
4. Safety box (kotak pengaman)
5. Kapas dan wadah
6. Bahan penyuluhan (poster, leaflet, dan lainnya)
7. Alat tulis (kertas, pensil dan pena)

VI. Prosedur / CARA PEMBERIAN HB 0


Langkah-langkah 1. Sebelum digunakan vaksin harus dikocok terlrbi dahulu agar suspensi jadi homogen
2. Sebelum disuntikkan, kondisikan vaksin hingga mencapai suhu kamar
3. Vaksin disuntikkan dengan dosis 0,5 ml atau 1 (Buah) HB PID, pemberian suntikan secara
intramuscular, sebaiknya pada anterolateral paha
4. Pemberian sebanyak 3 dosis
5. Dosis pertama diberikan pada usia 0-7 hari,dosis berikutnya dengan interval minimal 4
minggu ( 1 ( bulan )
6. Diunit pelayananstatis, Vaksin HB yang telah dibuka hanya boleh digunakan selama 4
minggu dengan ketentuan
a. Vaksin belum kadaluarsa
b. Vaksin disimpan dalam suhu +2 C s/d 8 C
c. Vaksin tidak pernah terendam air
d. Sterilitas vaksin terjaga
e. VVM masih dalam kondisi A atau B
7. Pada pelayanan dinamis ( posyandu ) Vaksin yang sudah terbuka tidak boleh digunakan
lagi untuk hari berikutnya
VII. Unit terkait Puskesmas, Rumah Sakit, Klinik dan Praktek swasta, Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota, Tenaga
pengelolah Program Tingkat Provinsi
VIII. Rekaman historis
perubahan No. Yang diubah Tgl Perubahan Tgl mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai