A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku a. jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f. responsif, dan g. pro-aktif, dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang a. ilmu pengetahuan, b. teknologi, c. seni, d. budaya, dan e.
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. efektif, b. kreatif, c.
produktif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif, g. komunikatif, dan h. solutif, dalam ranah
konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui penerapan model pembelajaran Discovery learning peserta didik dapat, mengelompokkan
tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan ciri-ciri umum, serta mengaitkan peranannya dalam
kehidupan dan terampil menyajikan laporan hasil pengamatan dan analisis fenetik dan filogenetik
tumbuhan serta peranannya dalam kehidupan serta berperilaku teliti, tekun, jujur terhadap
data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi,berperilaku berani dan
santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi.
D. Materi Pembelajaran
Faktual
1. Gambar berbagai Jenis Tumbuhan Lumut
2. Gambar daur hidup Lumut Tanduk
Konseptual
1. Ciri – ciri umum Tumbuhan
2. Klasifikasi Bryopyta berdasarkan bentuk gametofit dan sporofitnya
3. Peranan Bryophyta dalam kehidupan
Prosedural
Analisis fenetik dan filogenetik tumbuhan di lingkungan sekitar (di Tubo)
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Diskusi, Tanya jawab, Pengamatan dan Penugasan
1. Media / Alat
a. Gambar jenis – jenis tumbuhan lumut
b. Gambar Daur hidup lumut tanduk
c. Leptop, LCD, Pawer Point
G. Sumber Belajar
1. Irnaningsih, Biologi untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Pemintan Matematika dan Ilmu – Ilmu
Alam.Peenerbit Erlangga 2014
2. Dyah cipta ningsi dk, Biologi Peminatan Matematika dan ilmu – ilmu alam SMA/MA Kelas X .
PT intan Pariwara Nama Pengarang, Judul buku,Penerbit,2017
3. Buku – Buku yang relevan
4. Internet
5. Lingkungan
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan / Sintak Deskripsi Kegiatan
Waktu (menit)
Pendahuluan 1. Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta 10 Menit
didik dengan menyapa dan memberi
salam, yang selanjutnya siap untuk
mengikuti proses pembelajaran seperti
berdoa, mengecek kehadiran peserta,
serta menunjuk salah satu peserta didik
memimpin menyanyikan satu lagu
nasional (Religiousitas, Nasionalisme)
2. Apersepsi: Guru mengajukan pertanyaan–
untuk membangkitkan ingatan peserta
didik pada materi sebelumnya dan
mengkaitkan dengan materi yang akan
dipelajari (Sebutkan cirri yang
membedakan jamur dari tumbuhan )
(Kemandirian)
3. Guru memotivasi: Guru membuat
pertanyaan untuk memotivasi siswa, siapa
anggota pencinta alam? Coba ceritakan
dengan singkat pengalamannya
berinteraksi dengan tumbuhan! (Literasi)
4. Guru menjelaskan kompetensi dan
indikator pembelajaran yang akan
dicapai dan teknik penilaian yang akan
dilakukan.
5. Guru menyampaikan garis besar cakupan
materi dan kegiatan yang akan dilakukan
termasuk penguatan nilai-nilai karakter
dan peningkatan keterampilan Abad 21
sesuai tuntutan KD
6. Guru menyampaikan lingkup dan teknik
penilaian yang akan digunakan, termasuk
penilaian kemampuan literasi dan
penguatan pendidikan karakter.
a. Teknik Penilaian:
1. Sikap : Observasi dan jurnal
2. Pengetahuan : Tes Tertulis
3. Keterampilan : Unjuk Kerja
b. Bentuk Penilaian:
1. Sikap : lembar observasi sikap disiplin dan kerjasama,PD,PAT (Lampiran 1)
2. Pengetahuan : soal esai (Lampiran 2)
3. Keterampilan : rubrik presentasi (Lampiran 3)
c. Remedial
Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor
sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
d. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai
berikut:
Siwa yang mencapai nilai n ( Ketuntatasan ) < n < (Maksimum ) diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
Ternate, 10 Maret 2018
Mengetahui Guru Pengajar
Kepala SMAN 4 Kota Ternate
Dunia tumbuhan atau kingdom Plantae beranggotakan semua organisme eukariotik multiseluler
fotosintetik yang memiliki klorofil a dan b, menyimpan karbohidrat yang biasanya berupa tepung, dan
embrionya dilindungi oleh jaringan tumbuhan parental.
Dunia tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan tidak berpembuluh (Atracheophyta) dan tumbuhan
berpembuluh (Tracheophyta). Tumbuhan Atracheophyta adalah kelompok lumut, sedangkan kelompok
Tracheophyta adalah kelompok paku- pakuan dan tumbuhan berbiji.
Habitat adalah didarat yang lembab atau basah. Hidup dengan melekat (epifit) dan ada pula
yang epifil.
Organ tubuhnya sudah lengkap, yaitu akar yang berupa rhizoid, batang dan daun, susunan
tubuhnya umumnya lebih komplek dari pada Thallophyta.
Mengalami metagenesis, yaitu suatu pergiliran keturunan antara fase sporofit dan gametofit.
Sporofit merupakan keturunan generatif, berupa badan penghasil spora yang disebut
sporogonium. Sporofit ini tumbuh pada gametofit dan mendapat makanan darinya. Diujung
sporofit terdapat pembesaran adalah sporangium (kotak spora) fase gametofit lebih
dominant.
Daun lumut kecil, terdiri atas selapis sel, kloroplas berbentuk jala. Di dalam daun terdapat
sel yang besar dan mati sebagai tempat menyimpan air.
Akar, terdiri dari selapis sel yang bersekat dan tidak mempunyai berkas pengangkut (fasis)
berfungsi sebagai alat untuk menempel dan menyerap air serta garam mineral dari
substratnya. Akar lumut disebut rhizoid.
Batang, pada golongan lumut hati (Hepaticae) tidak ditemukan, sedang pada lumut daun
ditemukan batang silindris.
Akar paku berupa akar serabut, terdapat kaliptra, tipe pembuluh angkut konsentrik.
Batang umumnya berupa akar tongkat, kecuali pada paku tiang dan sejenisnya.
Daun paku dapat dibedakan menjadi mikrofil dan makrofil, tetapi dapat juga dibedakan
menjadi sporofil dan tropofil.
b. Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan dikenal 3 jenis tumbuhan paku, yaitu:
1. Paku Homospora (Isospora); Merupakan kelompok tumbuhan paku yang hanya menghasilkan
satu jenis spora saja, misalnya paku kawat (Lycopodium clavatum).
2. Paku Heterospora
Merupakan kelompok tumbuhan paku yang menghasilkan dua jenis spora yaitu: mikrospora
(jantan) dan makrospora (betina), misalnya paku rane (Selaginella wildenowii) dan semanggi
(Marsilea crenata).
Paku rane (Selaginella wildenowii) dan Semanggi (Marsilea crenata)
3. Paku Peralihan
Merupakan kelompok tumbuhan paku yang menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama
(isospora) tetapi memiliki fungsi berbeda yaitu sebagian jantan dan sebagian betina
(heterospora), misalnya paku ekor kuda (Equisetum debile).
Tumbuhan paku diklasifikasikan berdasar ciri tubuhnya menjadi empat subdivisi, yaitu:
Lycopodium
c. Jenis tumbuhan paku yang dimanfaatkan bagi kepentingan manusia, antara lain:
Untuk tanaman hias, misalnya Platycerium bifurcatum (paku tanduk rusa), Asplenium nidus
(paku sarang burung), Adiantum cuneatum (suplir), Selaginella wildenowii (paku rane).
Untuk bahan obat-obatan, misalnya Aspidium felixmas, dan Lycopodium clavatum (paku
kawat).
2. Jurnal
3. Penilaian Diri
No Pernyataan Ya Tidak
Selama kegiatan kelompok, saya:
1. Mengusulkan ide kepada kelompok
2. Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3. Tidak berani bertanya karena malu ditertawakan
4. Menertawakan pendapat teman
5. Aktif mengajukan pertanyaan dengan sopan
6. Melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun
tidak sesuai dengan pendapat saya
Tingkat penguasaan
1 2 3
4 5 6
2 D 1
Jumlah 2
Tingkat penguasaan
KKM Rentang Predikat
92 - 100 A
75 84 – 91 B
76 – 83 C
< 75 D
Penilaian Ketrampilan
Pedoman Penskoran
No Aspek Kriteria
yang
dinilai
1. Persiapan 3 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan
alat dan 2 = Kurang menyiapkan sebagian alat dan bahan yang diperlukan
bahan 1 = Tidak menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan
2. Melaksan 3 =Mampu melaksanakan percobaan dengan benar sesuai dengan
a kan prosedur yang ada
pengamat 2 = Kurang mampu melaksanakan percobaan sebagian prosedur yang ada
an 1 = Tidak melaksanakan percobaan sebagian prosedur yang ada
3. Hasil 3 = Hasil pengamatan sesuai dengan sumber
2 = Hasil pengamatan kurang sesuai dengan sumber
1 = Hasil pengamatan tidak sesuai dengan sumber
4. Kesimpul 3 = Pernyataan kesimpulan jelas dan benar
an 2 = Pernyataan kesimpulan hampir benar
1 = Pernyataan kesimpulan tidak benar
Jumlah Skor 12
Pedoman Penilaian
No Rentang Nilai Predikat
2 78 – 88 B = Baik
3 67 – 77 C = Cukup
4 0 – 66 D = Kurang