mata
1|-oLiVia-
Kelompok I: mata merah visus N
Jenis Keluhan pasien Pemeriksaan Keterangan
1 Mata terasa kering Benjolan setempat, batas Nyeri
Episkleritis Rasa sakit yg ringan tegas E/ reaksi hipersensitif
Radang jaringan ikat vascular Mengganjal Warna merah ungu di pada penyakit sistemik
yg terletak antara bawah konjungtiva (Tb, RA, SLE, lues)
konjungtiva dan permukaan Konjungtiva chemosis
Ditekan terasa sakit Mengenai 1 mata
sklera
menjalar di sekitar mata Perempuan paruh baya
Konjungtiva atas mudah Th/ vasokonstriksi, CS
diangkat tetes mata,
sistemik
2 Skleritis Sakit hebat menjalar ke 2 jenis: Berjalan bersama iritis,
dahi, alis, dagu 1. Anterior difus dan siklitis, koroiditis anterior
Radang pd jaringan sclera
karena penyakit sistemik Meta merah berair nodular akibat invasi Disertai uveitis,
(pasca herpes, peny.jar.ikat, Fotofobia mikroba langsung keratitis sklerotikan –
sifilis, gout, Tb) mirip dengan 2. Posterior gejala: edema terjadi kekeruhan
Konjungtiva chemosis kornea krn
episkleritis periorbital, proptosis,
perbatasan gerak peradangan sclera
Ditandai oleh destruksi kolagen, terdekat
sebukan sel, vaskulitis mata
Khas: bola mata warna Bentuk segitiga yg dekat
skleritis yg sedang
biru ungu krn dilatasi
meradang
plexus
vascular dalam sklera Th/ NSAID & non steroid
3 Pinguekula iritan Sering merah bila meradang, Bercak terletak di celah kelopak Umumnya pd ortu, t.u.
Benjolan pada konjungtiva bulbi terjadi iritasi mata bagian nasal mata sering terkena
akibat degenerasi hialin jar. debu, rangsang sinar
submukosa konjungtiva matahari, angin panas
4 Pterigium Mata merah mudah Bentuk segitiga dgn puncak di E/ unknown, iritasi debu,
meradang, iritatif daerah kornea terletak di nasal cahaya matahari
Pertumbuhan jaringan
atau temporal
fibrovaskular konjungtiva Bisa astigmatis shg Th/ konservatif,
bersifat degenerative dan penglihatan terganggu pembedahan bila ggn
invasive penglihatan
2|-oLiVia-
Perlekatan konjungtiva dengan kornea bag. sentral, basis penyembuhan ulkus
kornea yg cacat di konjungtiva kornea shg melekat
Karena ada ulkus di kornea Selamanya anamnesis
dan konjungtiva ingin sebelumnya ada
melidungi dgn kelainan kornea
mengadakan perlekatan
dgn ulkus itu
6 Perdarahan Mata merah pd konjungtiva yg Terlihat gumpalan darah, tidak Sembuh sendiri, hilang sendiri
subkonjungtiva lama2 jadi hitam ada gbr pembulih darah
Terjadi pd keadaan pembuluh
darah rapuh (umur,
hipertensi, trauma, K.
I Konjungtivitis akut
1 KONJUNGTIVITIS BAKTERIAL
a K. blenore neonatorum Kelopak mata lengket, Pd bayi baru lahir E/ Chlamydia
Sekret purulen sukar dibuka, penuh nanah Sekret kental
di belakangnya
b K. gonore Nyeri pada mata, merah, Adanya tanda infeksi 3 stadium: infiltratif,
Radang konjungtiva hebat dan kelilipan, bengkak umum supuratif, sekret
berat dgn sekret purulen Sekret kental kental,
penyembuhan
E/ N.gonorrhoe Tanda infiltrative kelopak &
konjungtiva kaku dan Diagnosis pasti dengan
Bisa jadi ulkus kornea (sekret pemeriksaan sekret dgn
purulen) bengkak
metilen blue → diplokok
Sakit pd perabaan dalam sel leukosit
Konjungtiva tarsal
superior
trdpt pseudomembran
Konjungtiva bulbi merah,
c K. difteri Tanda2 konjungtivitis Adanyachemotik, menebal atau
pseudomembran Jarang terjadi
E/ Corynebacterium diphteri membrane pd konjungtiva
Penyulit: keratitis,
palpebra
simblefaron
d K. kataralis Sukar membuka kelopak mata pd Merah bilateral, sekret, berair Staphilococ, sterptococ,
pagi hari karena belekan yg
3|-oLiVia-
ditandai dengan mata mrah, lengket mata, edema palpebra H.aegyptius
sekret mukopurulen Th/ AB, bersihkan sekret
2 KONJUNGTIVITIS VIRAL
a Keratokonjungtivitis Nyeri sedang Pembesaran preaurikuler Th/ AB, steroid bila ada
epidemika Berair mata berat Pseudomembran membrane
E/ adenovirus 8, 19 Seperti kelilipan Edema palpebra
Sekret serous Hyperemia konjungtiva
Perdarahan
subkonjungtiva
Chemosis
3 KONJUNGTIVITIS JAMUR Tanda konjungtivitis Candida, tampak bercak Terjadi pd orang yg terganggu
(jarang) putih kekebalan tubuhnya
Actinomyces
4 KONJUNGTIVITIS ALERGI
a Konjungtivitis vernalis Gatal Konjungtiva tampak putih Riwayat keluarga yg
“K. musim kemarau” Tahi mata berserat spt susu alergi
K. tarsal inferior ada papil 2 bentuk: palpebra &
halus limbal
K. tarsal superior ada papil Th/ steroid topikal tetes
raksasa dan salep
4|-oLiVia-
Sembuh sendiri
b K. flikten Iritasi, sakit Konjungtiva ada bintik putih Sembuh sendiri dlm 2 minggu
karena alergi thd Silau shg blefarospasme dikelilingi daerah hiperemi
tuberkuloprotein, Berair mata
stafilokok, infeksi parasit
Stadium III
Parut, garis putih halus pd
tarsus superior
Stadium IV
Sembuh, parut
sempurna, can cause
enteropion, trikiasis
III Defisiensi vit A Mata kering, kelilipan Keratinisasi didapat: Kl asifikasi WHO
Disebabkan: Buta senja xerosis konjungtiva, bitot X1 – A xerosis konjungtiva
spot, xerosis kornea, tukak
Primer – kurang vit A dalam diet Sakit X2 – B bitot spot & xerosis
kornea, keratomalasia
Sekunder – absorpsi usus tidak Penglihatan turun perlahan konjungtiva
Th/ vit A 200K IU, hari 1 &
2,
5|-oLiVia-
baik lalu lihat ada perbaikan? X2 xerosis kornea
X3 xerosis dgn tukak
kornea
Note:
XN – buta senja
XF – fundus
xeroftalmus XS – parut
xeroftalmus
Kelompok II: mata merah visus ↓
Jenis Keluhan pasien Pemeriksaan Keterangan
6|-oLiVia-
Dimulai dari suatu rudapaksa Berair bila terletak di dalam thd kerokan kornea →
pd Silau stroma hifa
kornea oleh ranting pohon, Disertai cincin endotel dgn E/ fusarium,
daun plaque dan hipopion cephalocepharium,
curvularia atau CS dan
AB yg tidak tepat
Keratitis disiformis Penglihatan ↓ tajam Kekeruhan infiltrate bulat/ Disebabkan infeksi VHS
lonjong di dalam jar.
kornea
Sensibilitas kornea ↓
Plasido (+)
Herpes zoster Badan berasa hangat Vesikel kulit (+) pd satu sisi Penyulit: uveitis,
Sakit pd daerah mata muka (unilateral) glaucoma, neuritis optic,
parese otot penggerak
Mengenai stroma
bola mata
Th/ simpatomatik,
asyclovir
7|-oLiVia-
A keratokonjungtivitis Silau kornea /konjungtiva penampilan flikten yg
flkten Sakit Flikten pd kornea – berjalan yg membawa jalur
Radang kornea & konjungtiva Perasaan panas & gatal benjolan batas tegas putih pembuluh darah baru
yg merupakan reaksi imun keabuan sepanjang permukaan kornea
sensitive thd antigen Penglihatan ↓ tajam
Bilateral dimulai dari Pergerakan dimlai dari limbus
limbus
Hyperemia konjungtiva
Kurangnya air mata
Epitel kornea menebal
Penyembuhan terbentuk
jar. parut dengan
neovaskularisasi
B Keratokonjungtivitis Kelopak atas dan konjungtiva pd Sering didapat pd musim
vernal daerah limbus terdapat panas
hipertrofi papil cobble stone
Penyakit rekuren Mungkin alergi thd sinar
Dengan peradangan tarsus dan matahari
konjungtiva bilateral
Keratitis lagoftalmus Disebabkan oleh terika jaringan
parut tepi kelopak, exoftalmus,
Terjadi krn kelopak tidak
paralise saraf fasial, atoni MOO
menutup sempurna shg
terjadi kekeringan kornea shg
infeksi
Keratitis neuroparalitik Penglihatan ↓ Mata jarang berkedip → Kornea terjadi anestesi
Akibat kelainan saraf Silau krn hilangnya reflex kedip
trigeminus Tidak nyeri Injeksi siliar
shg kekeruhan kornea Permukaan kornea keruh
Sensibilitas kornea ↓
Infiltrate dan vesikel pd
kornea
b ULKUS KORNEA Mata merah Kornea keruh warna putih Ulkus dibagi 2:
8|-oLiVia-
Hilangnya sebagian permukaan Silau Iris sukar dilihat krn Sentral
kornea krn kematian jaringan Sakit hingga berat keruhnya kornea krn Bakteri, virus, jamur
kornea edema & infiltrasi
Kadang kotor Marginal
sel radang pd
Penglihatan ↓ kornea
1 Ulkus sentral (same as above) Tukak warna abu2 bentuk
sirkuler, permukaan kasar
dan meluas perlahan, rasa
sakit hebat
Tukak menonjol, gambaran
infiltrate atau abses spt
satelit pd abses primer
2 Ulkus marginal (same as above) Letak ulkus perifer, tidak dalam, Th/ AB, steroid lokal
Peradangan kornea bag. abu2 Terjadi karena alergi,
perifer toxic, infeksi
Trdapat daerah jernih antara
limbus kornea dgn tempat
kelainan
3 Ulkus mooren Dimulai dari tepi kornea dengan Tukak kornea idiopatik
Ulkus menahun superfisia tepi bergaung, berjalan
Pengobatan blm
progresif tanpa perforasi
memuaskan
c ABSES KORNEA
Daerah kornea yg bewarna
kuning dan menonjol
2 Uveitis Mata merah Pupil mengecil krn radang Dibedakan dlm bentuk
Sakit pd otot sfingter pupil & granulomatosa akut –
Radang uvea pd iris, badan
edema iris kronis dan non
siliar, koroid Visus ↓
Flare (+) granulomatosa akut –
Silau kronis
Akut – hipopion & hifema
Mata berair Th/ steroid, sikloplegik
Sinekia posterior
Sukar melihat dekat krn
TIO bisa rendah krn ggn fx.
otot akomodasi meradang
pembentukan cairan oleh
9|-oLiVia-
badan siliar
3 Ophthalmic simpatika Mata merah Tanda radang pd uvea Ggn akomodasi
Peradangan bilateral pd jar. Penglihatan ↓ Flare di COA Th/ enukleasi mata yg
uvea akibat trauma tembus Sukar lihat dekat buta sblm menimbulkan
rx. simpatis, biasanya 7
Mata sakit
–
14 hrradang
Berbentuk setelah trauma
supuratif
4 Endoftalmus Rasa sakit yg sangat Kelopak merah & bengkak
Kelopak sukar dibuka di dalam mata shg abses pd
Peradangan purulen berat
badan kaca
dalam bola mata akibat Konjungtiva chemotik,
trauma, infeksi, sepsis,
merah
ada abses pd badan kaca
Kornea, COA keruh
Reflex pupil putih spt
retinoblastoma
Vitreous berisi nanah
6 Glaukoma akut Nyeri pd mata Kelopak mata bengkak Terjadi krn ggn akses
Mata merah humour aqueous ke
Kumpulan penyakit mata yg tdd Melihat pelangi sekitar
kanalis Schelm krn
TIO naik, papil glaukomatosa, lampu TIO naik 60 – 7- mmHg sudut bilik mata sempit
pengecilan lapangan pandang
Enek, muntah Pupil lebar Serangan biasa
Penglihatan kabur Kornea suram, edema diprovokasi oleh lebarnya
pupil
Iris sembab, meradang
Th/ iridektomi
Papil glaukomatosa →
CD ratio melebar dan
menggaung
10 | - o L i V i a -
7 Hifema Penglihatan kabur Blefarospasme Pasien tidur dengan
Darah di COA akibat trauma Epifora kepala ditinggikan 30°
tumpul yg merobek Darah terkumpul di bawah Parasentesis jika tanda
pembuluh darah iris /badan Imbibisi kornea
dari COA
siliar
Glaucoma 2°
Hifema penuh & hitam
Setelah 5 hari tidak
berkurang
Beri obat penenang,
koagulansia
Hati2 glaukoma 2°
11 | - o L i V i a -
Kelompok III: mata tenang visus ↓ mendadak
Jenis Keluhan pasien Pemeriksaan Keterangan
1 Ablatio retina Terlihat kilatan kecil pd Karena ada lubang di Sering disebabkan trauma,
Lepasnya sel kerucut & batang lapang pandang retina miopi tinggi, pasca retinitis
retina dari sel epitel pigment Tirai hitam yg menutup Funduskopi terihat Dibagi 3:
retina retina terangkat, warna Regmatogenosa
Epitel masih melekat pd pucat dgn pembuluh
darah di atasnya, ada Krn adanya robekan
membrane Bruch shg cairan masuk ke
robekan retina warna
merah blkg antara sel pigmen
dgn retina
Eksudatif
Krn tertimbunnya
exudat di bwh retina &
mengangkat retina
Penimbunan cairan dari
pembuluh darah retina
& koroid
Traksi
Krn adanya terikan jar.
parut pd badan kaca
Tindakannya vitrektomi
2 Perdarahan badan kaca Penglihatan gelap Reflex fundus (-) Darah cepat
Masuknya darah ke dalam /tertutup sesuatu shg Funduskopi tdk terlihat krn menggumpal krn
badan kaca krn pecahnya penglihatan tergangu gelap susunan badan kaca
pembuluh darah yg Rasa sakit (-) dan adanya
disebabkan o/ trauma, tromboplastin dalam
hipertensi, DM badan kaca
Th/ istirahat 3 hr dgn
kepala sdkt tinggi,
darah dikeluarkan
bersama ablasi retina
12 | - o L i V i a -
/perdarahan yg >6 bln
3 Oklusi a. retina sentralis Penglihatan kabur yg Reflex pupil lemah, Tersumbatnya biasa di
Penyumbatan arteri oleh: hilang timbul, kmdn anisokor lamina krobrosa
gelap menetap Funduskopi – retina pucat Th/ O2, v/d,
Radang arteri
Tidak sakit krn edema, ggn nutrisi antikoagulan, steroid
Emboli, spasme
retina
Terlambatnya pengaliran
Cherry red spot
darah
4 Obstruksi v. retina sentral Tajam penglihatan ↓ Funduskopi – vena E/ kompresi vena, penyakit
Penyumbatan pd vena retina Tidak sakit berkelok, edema macula, pembuluh vena, hambatan
perdarahan spt lidah api, aliran vena (viskositas
Terjadi pd DM, hipertensi, reflex pupil lambat, papil darah)
glaucoma, kelainan darah, edema
arterisklerosis
5 Neuritis optika Tajam penglihatan ↓ Marcuss Gunn pupil Th/ CS, AB, vitamin
Radang saraf optic, idiopatik, Rasa sakit bila ditekan Terdapat sel di badan KI unilateral, sembuh
gejala mula multiple sklerosis Penglihatan warna kaca spontan setelah 4 – 6
mingu
terganggu Edema papil + perdarahan
Tanda Uhthof lidah api
(penglihatan ↓ setelah
olah raga /suhu tubuh ↑)
Terasa berat di belakang
bola mata bila digerakkan
13 | - o L i V i a -
mll membrane Bruch – 8 minggu
Sembuh sempurna
setelah 4 – 6 bulan
8 intiksikasi metal alcohol Mabuk berat, kesadaran ↓ Edema macula Metal alcohol racun thd saraf
/kejang Skotoma sentral optic
Sesudah kesadaran pulih Fovea reflex (+)
→ buta
9 iskemik optic neuropati akut Penglihatan ↓ tajam, Keadaan akut – papil Usia lanjut
mendadak, + skotoma terlihat sembab pd
E/ thrombus, emboli, radang Th/ pd penyebab:
yg menmbat pembuluh darah seluruh tepinya
Tidak sakit, tidak progresif hipertensis, DM
papil sarah optic Keadaan lanjut – papil
Sakit kepala
pucat, edema ↓
Sakit saat menguyah
14 | - o
Kelompok IV: mata tenang visus ↓ perlahan
Jenis Keluhan pasien Pemeriksaan Keterangan
1 Kelainan refraksi
Ametropia
Kelainan pembiasan sinar dari
kornea (mendatar
/mencembung) atau adanya
perubahan panjang bola mata
(lbh panjang /pendek)
Myopia Mengeluh penglihatan jauh kabur Sumbu bola mata lbh Dibagi: penyebab,
panjang dr N derajat, perjalanan
Kelainan refraksi dmn sinar
sejajar yg datang dari jarak penyakit
M. siliar atrofi
tdk terhingga oleh mata dalam Myopia tinggi didapatkan: M. axial – sumbu bola
keadaan tegak mata >N
COA menonjol
M. refraktif – pembiasan
Pupil lbh lebar Badan terlalu kuat
kaca keruh Stafiloma M. ringan – 1-3d
posterior Atrofi M. sedang – 3-6 d
koroid Perdisposisi
M. berat – >6 d
ab. retina
M. stasionr, progresif,
maligna
15 | - o L i V i a -
Hipermetropia Mengeluh penglihatan dekat Sumbu bola mata lebih Axial dan refraktif
Sinar yg daang dibiaskan kabur pendek dr N Laten – total
belakang retina Hipertrofi m. siliar Manifest: absolute
COA dangkal, people fakultatif
miosis
Astigmatism Lihat jauh kabur Bentuk astigmat E/ kelainan lensa, kornea
Didapatkan derajat refraksi pd Mata cepat lelah A. regular Jenis:
bermacam2 medium shg sinar Sering pusing A yg memperlihatkan A. miopicus simplex
sejajar yg datang akan
kekuatan pembiasan ber+ A. miopicus kompositus
difokuskan pd 2 macam focus,
/berkurang perlahan dari 1
tidak pd 1 titik retina A. hipermetrop simplex
meridien ke meridian yg
lain A. hipermetrop
A. irregular kompositus
A tidak punya 2 meridien A. mikstus
slg tegak lurus
Presbiop Lihat dekat kabur Tidak mampu baca huruf pd Jika tdk dikoreksi →
pe↓ kemampuan lihat dekat Mata cepat lelah Jaeger chart (sesuai derajatnya) astenopia, mata sakit,
pd ortu krn ggn akomodasi lekas capai, lakrimasi
kelemahan otot akomodasi Th/ addisi sesuai usia
dan lensa mata yg tdk
stastis lagi
16 | - o L i V i a -
3 Glaukoma kronis Jalanya suka menabrak2 TIO >20 mmH Tonometri, gonioskopy,
krn pengecilan lap. Atrofi papil penilaian optic disc,
Keadaan dmn TIO ↑,
pandang periksa lap. pandang
disertai pencekungan optic Kelainan kampus
disc, pengecilan lap. Kadang lihat pelangi /halo Uji kopi, uji air minum,
pandang sekitar lampu Seidel sign uji
Pusing Skotoma bjerrum steroid, uji variasi
Ring skotoma diurnal, uji kamar gelap
Penyempitan lap.
pandang
Exkavasio glaukomatosa
CD ratio melebar &
menggaung (1:5)
Lamina kribrosa
terlihat
4 Kelainan macula & retina Penglihatan ↓ Funduskopi: Dibagi: Proliferative
Retinopati diabetika Mikroaneurisma Non-proliferatif
Kelainan retina pd penderita Perdarahan
DM Dilatasi pembulih darah
Hard exudate
Soft exudates
Neovaskularisasi
Edema retina
17 | - o L i V i a -
Retinopati hipertensi Penglihatan ↓ Arteri spasme (a:v = 1:3) Klasifikasi
Kelainan retina pd penderita Exudat pd retina 1. Arteri menyempit dan
hipertensi Edema retina pucat, arteri meregang
dna percabngan tajam
Perdarahan retina
Perdarahan +/-, exudat
Cotton wool patches +/-
Star figure 2. Pembuluh tampak
Kelainan sklerosis: penyempitan,
Reflex copper wire pelebaran sheating,
perdarahan +/-, papil
Reflex silver wire edema (-)
Sheating 3. Penyempitan arteri,
Lumen irregular kelokan tambah,
fenomena crossing,
Fenomena crossing
perdarahan, cotton
Elevasi wool patches, star
Deviasi figure
Kompresi 4. Hipertensi yg
progresif, edema
papil, cotton wool
patches, hard
exudates, star figure
Retina pigmentosa Sukar lihat di malam hari Penimbunan pigmen yg Kelainan autosomal resesif
mulanya di daerah
Kelainan degnerasi sel batang Buta warna Autosomal dominan
retina & atrofi saraf optic, equator → meluas ke
perifer & macula X-liked rsesif atau simplex
menyebar tanpa gejala
peradangan Penimbunan pigmen
sepanjang pembuluh
darah
Pembuluh darah menciut
Papil atrofi
Macula tampak seperti
mouth eaten appearance
18 | - o L i V i a -
perlahan Sikatriks
2 mata Pigmentasi macula
Intoksikasi kina, ethambutol Mulanya ggn melihat warna → Gambaran bull’s eye di makula
makin kabur
19 | - o L i V i a -