Keterampilan Berbicara
Keterampilan Berbicara
Disusun Oleh :
1. Siska Anindya 86206170007
2. Indah Zulfa 86206170015
3. Muhammad Ikrom 86206170053
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Shalawat serta salam semoga
selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan
para pengikutnya.
Maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini untuk menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh dosen pengajar dan juga untuk lebih memperluas
pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis. Pada kesempatan ini saya
ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam
penyusunan makalah ini yang berjudul Keterampilan Berbicara.
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu
saya mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penulisan ................................................................................. 1
B. Tujuan Penulisan .............................................................................................. 1
C. Manfaat Penulisan ............................................................................................ 2
BAB II KETERAMPILAN BERBICARA
A. Pengertian Berbicara ........................................................................................ 3
B. Tujuan Berbicara .............................................................................................. 3
C. Jenis-Jenis Berbicara ........................................................................................ 5
D. Hubungan Antara Keterampilan Berbicara dengan Keterampilan Lainnya..... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 7
B. Saran ................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang penulisan di atas, maka tujuan yang ingin
dicapai pada penulisan makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian berbicara.
2. Untuk mengetahui tujuan berbicara.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis berbicara.
1
4. Untuk mengetahui hubungan antara keterampilan berbicara dengan
keterampilan lainnya.
C. Manfaat Penulisan
Berikut ini manfaat yang dapat diambil dari penulisan makalah ini.
1. Memperluas pengetahuan dan pemahaman kita mengenai keterampilan
berbicara.
2. Memberikan informasi kepada teman mahasiswa mengenai tujuan
berbicara, jenis-jenis berbicara.
3. Menambah pengetahuan tentang hubungan antara keterampilan berbicara
dengan keterampilan lainnya.
2
BAB II
KETERAMPILAN BERBICARA
A. Pengertian Berbicara
Linguis berkata bahwa “speaking is language”. Berbicara adalah suatu
keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak, yang hanya
didahului oleh keterampilan menyimak dan pada masa tersebutlah
kemampuan berbicara atau berujar dipelajari.
Berbicara merupakan keterampilan dalam menyampaikan pesan melalui
bahasa lisan kepada orang lain. Berbicara itu bukan sekadar mengucapkan
bunyi-bunyi atau kata-kata saja, melainkan suatu alat untuk
mengomunikasikan gagasan-gagasan yang disusun serta dikembangkan
sesuai kebutuhan pendengar.
Menurut Tarigan (2008:16) mengemukakan berbicara adalah kemampuan
mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan,
menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan. Selanjutnya
menurut Haryadi dan Zamzani (1997:54) mengatakan berbicara pada
hakikatnya merupakan suatu proses berkomunikasi, sebab di dalamnya terjadi
pesan dari suatu sumber ke tempat lain.
Dari pengertian yang sudah disebutkan dapat disimpulkan bahwa
keterampilan berbicara adalah suatu proses untuk mengekspresikan,
menyatakan serta menyampaikan ide, pikiran, gagasan atau isi hati kepada
orang lain dengan menggunakan bahasa lisan yang dapat dipahami oleh orang
lain.
B. Tujuan Berbicara
Setiap kegiatan berbicara yang dilakukan manusia selalu mempunyai
maksud dan tujuan. Menurut Tarigan (2008:16) tujuan utama berbicara
adalah untuk berkomunikasi. Agar dapat menyampaikan pikiran secara
3
efektif, maka sebaiknya sang pembicara memahami makna segala sesuatu
yang ingin dikombinasikan, dia harus mampu mengevaluasi efek komunikasi
terhadap pendengarnya, dan dia harus mengetahui prinsip-prinsip yang
mendasari segala sesuatu situasi pembicaraan, baik secara umum maupun
perorangan. Pada dasarnya berbicara mempunyai tiga maksud umum, yaitu:
1. Memberitahukan dan melaporkan (to inform)
2. Menjamu dan menghibur (to entertain)
3. Membujuk, mengajak, mendesak, dan meyakinkan (to persuade)
Seorang pembicara pada dasarnya terdiri atas empat hal yang kesemuanya
diperlukan dalam menyatakan pikiran/pendapatnya kepada orang lain.
4
keterampilan semantik, kita harus memiliki pengetahuan yang luas
mengenai makna-makna yang terkandung dalam kata-kata serta
ketetapan dan kepraktisan dalam penggunaan kata-kata.
3. Keterampilan fonetik adalah kemampuan membentuk unsur-unsur
fonetik bahasa kita secara tepat. Keterampilan ini perlu karena turut
mengemban serta menentukan persetujuan atau penolakan sosial.
4. Keterampilan vokal adalah kemampuan untuk menciptakan efek
emosional yang diinginkan dengan suara kita. (Powers, 1951: 6-8)
C. Jenis-Jenis Berbicara
Secara garis besar, berbicara (speaking) dapat dibagi atas:
1. Berbicara di muka umum pada masyarakat (public speaking) yang
mencakup empat jenis, yaitu:
a. Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat memberitahukan atau
melaporkan yang bersifat informatif (informative speaking).
b. Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat kekeluargaan,
persahabatan (fellowship speaking).
c. Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat membujuk, mengajak,
mendesak, dan meyakinkan (persuasive speaking).
d. Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat merundingkan dengan
tenang dan hati-hati (deliberative speaking).
2. Berbicara pada konferensi (conference speaking) yang meliputi:
a. Diskusi kelompok (grup discussion) yang dapat dibedakan atas:
1) Tidak resmi (informal) , yang mencakup:
a) Kelompok studi
b) Kelompok pembuat kebijaksanaan
c) Komite
2) Resmi (formal) , yang mencakup:
a) Konferensi
b) Diskusi panel
c) Simposium
5
b. Prosedur parlementer (parliamentary prosedure)
c. Debat
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berbicara merupakan keterampilan dalam menyampaikan pesan melalui
bahasa lisan kepada orang lain. Berbicara itu bukan sekadar mengucapkan
bunyi-bunyi atau kata-kata saja, melainkan suatu alat untuk
mengomunikasikan gagasan-gagasan yang disusun serta dikembangkan
sesuai kebutuhan pendengar.
Keterampilan berbicara adalah suatu proses untuk mengekspresikan,
menyatakan serta menyampaikan ide, pikiran, gagasan aau isi hati kepada
orang lain dengan menggunakan bahasa lisan yang dapat dipahami oleh orang
lain.
Setiap kegiatan berbicara yang dilakukan manusia selalu mempunyai
maksud dan tujuan. Menurut Tarigan (2008:16) tujuan utama berbicara
adalah untuk berkomunikasi. Pada dasarnya berbicara mempunyai tiga
maksud umum, yaitu:
1. Memberitahukan dan melaporkan (to inform)
2. Menjamu dan menghibur (to entertain)
3. Membujuk, mengajak, mendesak, dan meyakinkan (to persuade)
B. Saran
Demikian pembahasan dari makalah ini. Kami berharap semoga
pembahasan dalam makalah ini dapat membantu dan bermanfaat. Kami
berharap kritik dan saran untuk kesempurnaan dalam tugas selanjutnya.
7
DAFTAR PUSTAKA