Fungsih Non Linier
Fungsih Non Linier
1 Lingkaran
Bentuk Umum persamaan lingkaran ialah : ax2 + by2 + cx + dy + e = 0
Jika i dan j masing-masing adalah jarak pusat lingkaran terhadap sumbu vertikal y dan sumbu
horizontal x, sedangkan r adalah jari-jari lingkaran, maka persamaan baku lingkaran menjadi : ( x – i )2
+ ( y – j )2 = r2 , dengan
2 Ellips
3 Hiperbola
Jika sumbu lintang sejajar sumbu x
4 Parabola
Bentuk umum persamaan parabola adalah :
y = ax2 + bx + c, jika sumbu simetri sejajar sumbu vertical
atau
x = ay2 +by +c, jika sumbu simetri sejajar sumbu horisontal
B. FUNGSI KUBIK
Fungsi kubik atau fungsi berderajat tiga ialah fungsi yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah
pangkat tiga. Setiap fungsi kubik setidak - tidaknya mempunyai sebuah titik belok (inflextion point),
yaitu titik peralihan bentuk kurva dari cekung menjadi cembung atau cembung menjadi cekung. Selain
titik belok, sebuah fungsi kubik mungkin pula mempunyai satu titik ekstrim (maksimum atau
minimum) atau titik dua ekstrim (maksimum atau minimum). Ada tidaknya titik ekstrim dalam suatu
fungsi kubik tergantung pada besarnya nilai-nilai b, c, dan d di dalam persamaannya. Dengan
demikian terdapat beberapa kemungkinan mengenai bentuk kurva suatu fungsi kubik. Fungsi-fungsi
kubik hanya mempunyai titik belok, tanpa titik ekstrim.
C. Fungsi Eksponensial
Untuk mempelajari fungsi eksponensial, pertama kita harus mendefinisikan apa yang dimaksud
dengan bentuk eksponensial ax dengan x adalah sebarang bilangan real. Dalam pembahasan ini kita
sudah tahu definisi ax untuk a > 0 dan x adalah bilangan rasional, yaitu
Akan tetapi bagaimana jika x adalah bilangan irasional? Berapakah nilai dari 5√3 atau 2π? Untuk
mendefinisikan ax ketika x adalah bilangan irasional, kita dekati x dengan menggunakan bilangan
rasional.
Misalkan, karena
merupakan bilangan irasional, kita dapat mendekati a√3 dengan barisan pangkat bilangan rasional
berikut:
Secara intuitif, kita dapat melihat bahwa pangkat rasional dari a akan mendekat dan terus mendekat ke
a√3. Dapat ditunjukkan dengan menggunakan matematika lanjut bahwa terdapat tepat satu bilangan
yang didekati oleh barisan tersebut. Kita definisikan a√3 sebagai bilangan ini.
Kita menganggap bahwa a ≠ 1 karena fungsi f(x) = 1x = 1 merupakan fungsi konstan. Berikut ini
beberapa contoh fungsi eksponensial:
D. Fungsi Logaritma
Bentuk eksponen atau perpangkatan dapat kita tulis dalam bentuk logaritma. Secara umum dapat
ditulis sebagai berikut :
Jika ab = c dengan a > 0 dan a ≠ 1 maka alog c = b dalam hal ini a disebut basis atau pokok logaritma
dan c merupakan bilangan yang dilogaritmakan. Logaritma memuliki sifat-sifat sebagai berikut :
Bentuk umum dari fungsi logaritma yaitu Jika ay = x dengan a ≥0 dan a ≠ 1 maka y =alog x
mempunyai sifat-sifat :
2 Fungsi Biaya
Selain pengertian biaya tetap, biaya variable dan biaya total, dalam konsep biaya dikenal pula
pengertian biaya rata-rata (average cost) dan biaya marjinal (marginal cost). Biaya rata-rata adalah
biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan tiap unit produk atau keluaran, merupakan hasil bagi
biaya total terhadap jumlah keluaran yang dihasilkan. Adapun biaya marjinal ialah biaya tambahan
yang dikeluarkan untuk menghsilkan satu unit tambahan produk
Biaya tetap : FC = k
Biaya variable : VC = f(Q) = vQ
Biaya total : C = g (Q) = FC + VC = k + vQ
Biaya tetap rata-rata :
Biaya marjinal:
Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik.
Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara grafik dapat dilihat sebagai berikut:
Maka
3.Fungsi Penerimaan
Bentuk fungsi penerimaan total (total revenue, R) yang non linear pada umumnya berupa sebuah
persamaan parabola terbuka ke bawah.
Penerimaan total merupakan fungsi dari jumlah barang , juga merupakan hasilkali jumlah barang
dengan harga barang per unit. Seperti halnya dalam konsep biaya, dalam konsep penerimaanpun
dikenal pengertian rata-rata dan marjinal. Penerimaan rata-rata (average revenue, AR) ialah
penerimaan yang diperoleh per unit barang, merupakan hasilbagi penerimaan total terhadap jumlah
barang. Penerimaan marjinal (marginal revenue, MR) ialah penerimaan tambahan yang diperoleh dari
setiap tambahan satu unit barang yang dihasilkan atau terjual.
MR =