Anda di halaman 1dari 2

PENYIAPAN PELAYANAN IMUNISASI

No. Dokumen : C9 /SOP/PKM-PMR/2019


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : ½

PUSKESMAS ROLEX RIMSON MAITA, SKM


PANCA MAKMUR NIP. 19781007 199803 1 002

I. Pengertian Keberhasilan program imunisasi sangat ditentukan oleh kualitas pelayanan imunisasi oleh
petugas imunisasi di puskesmas mulai dari persiapan pelayanan imunisasi.
II. Tujuan sebagai acuan penerapan langkah-langkah penyiapan palayanan imunisasi.
III. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 445/ /SK/PKM-PMR/ /2019 tentang jenis-jenis pelayanan
yang disediakan di puskesmas panca makmur
IV. Referensi Permenkes RI No. 12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan imunisasi. Pedoman pengelolaan
cold chain petugas imunisasi 2013
V. Alat dan Bahan 1. Termos/Vaksin carrier
2. Cool Pack / Kotak dingin cair
3. Vaksin, Pelarut dan penetes (dropper)
4. Alat suntik
5. Safety box (kotak pengaman)
6. Pemotong/kikir ampul pelarut
7. Formulir Kipi
8. Kapas dan wadah
9. Bahan penyuluhan (poster, leaflet, dan lainnya)
10. Alat tulis (kertas, pensil dan pena)

VI. Prosedur / A. mengeluarkan vaksin dan pelarut dari lemari es


Langkah-langkah 1. sebelum membuka pintu lemari es,tentukan berapa banyak vial vaksin yang dibutuhkan
untuk pelayayan.
2. Buka lemari es, periksa freeze tag atau fridee tag dan termometer untuk mengetahui
keadaan vaksin sebelumnya.
3. Pilih dan keluarkan vaksin sesuai kondisi uum tanggal kadaluarsa /freece first out
(cefo).yang masuk duluan di keluarkan lebih dulu /first in first out(cefo) prioritas dalam
B. Memeriksa apakah vaksin aman di berikan .
Sebelum memberikan vaksin, harus dipastikan bahwa vaksin yang akan di berikan masih baik
dengan melakukan langkah-langkah berikut :
1. Periksa alat pemantau vaksin.
2. Periksa tanggal kadaluarsa jangan gunakan vaksin dan pelarut jika melewati tanggal
kadaluarsa
3. Periksa alat pemantau suhu beku (freeze tag) dalam lemari es jika freeze tag menunjukan
tanda silang berarti pernah terjadi penyimpangan suhu (di bawah 2° c selama ≥ 60 menit
4. Pada kondisi tersebut di duga pernah terjadi pembekuan pada vaksin yang sensitif beku
seoerti DT,TT,Td,Hep B,DPT/HB,hib dan IPV. Untuk memastikan vaksin dalam kondisi baik
dan rusak, maka sebaiknya dilakukan shake tes ( uji kocok )
Penting diperhatikan, bahwa selama proses pelayanan imunisasi harus diperhatikan
pemeliharaan cold chain, dengan beberapa poin penting berikut:
1. Selama pelayanan imunisasi, vaksin dan pelarut harus disimpan dalam vaccine carrier
dengan menggunakan cool pack, agar suhu tetap terjaga pada temperature 20-80 C dan
vaksin yang sensitive terhadap pembekuan tidak beku.
2. Hindari vaccine carrier yang berisi vaccine dari cahaya matahari langsung.
3. Sebelum sasaran datang vaksin dan pelarut harus tersimpan dalam vaccine carrier yang
tertutup rapat.
4. Jangan membuka vaccine atau melarutkan vaccine bila belum ada sasaran datang.
5. Pada saat pelarutan suhu pelarut dan vaksin harus sama.
6. Petugas imunisasi tidak diperbolehkan membuka vial baru sebelum vial lama habis.
7. Bila sasaran belum datang, vaksin yang sudah dilarutkan harus dilindungi dari cahaya
matahari dan suhu luar, seharusnya dengan cara diletakkan di lubang busa yang
terdapat diatas vaksin carrier (lihat gambar di bawah).
8. Dalam setiap vaccine carrier sebaiknya terdapat empat cool pack.
9. Bila vaksin yang sudah dilarutkan sudah habis, pelarutan selanjutnya dilakukan bila
telah ada anak yang hendak diimunisasi
C. PENYIAPAN TEMPAT PELAYANAN IMUNISASI
Beberapa persyaratan ruangan pelayanan imunisasi yang menetap (fasilitas pelayanan
kesehatan), antara lain:
1. Mudah diakses
2. Tidak terkena langsung oleh sinar matahari, hujan atau debu;
3. Cukup tenang
Sedangkan syarat tempat pelayanan imunisasi lapangan (outreach)
1. Jika di dalam gedung maka harus cukup terang dan cukup ventilasi.
2. Jika di tempat terbuka dan di dalam cuaca yang panas, tempat itu harus teduh.
Dalam mengatur tempat imunisasi, kita juga harus memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Pintu masuk terpisah dari pintu keluar sehingga orang-orang dapat masuk dan keluar
dari pelayanan dengan lebih cepat dan mudah;
2. Tempat menunggu bersih, nyaman dan dalam cuaca yang panas tidak terkena sinar
matahari;
3. Mengatur letak meja dan menyiapkan perlengkapan yang diperlukan
4. Melaksanakan kegiatan system 5 meja yaitu pelayanan terpadu yang lengkap yang
memberikan pelayanan 5 program (KB, KIA, Diare, Imunisasi dan Gizi);
5. Jumlah orang yang ada di tempat imunisasi atau tempat lain dibatasi sehingga tidak
penuh sesak;
6. Segala sesuatu yang anda perlukan berada dalam jangkauan atau dekat dengan meja
imunisasi anda.

VII. Unit terkait Puskesmas, Rumah Sakit, Klinik dan Praktek swasta, Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota, Tenaga
pengelolah Program Tingkat Provinsi
VIII. Rekaman historis
perubahan No. Yang diubah Tgl Perubahan Tgl mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai