Strategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran
PENDAHULUAN
Dari latar belakang yang telah dikemukakan tersebut penulis dapat menyimpulkan
beberapa rumusan masalah diantaranya yaitu:
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Dari adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang jelas
dan berguna bagi dosen, mahasiswa dan juga pembaca lainnya mengenai model
pembelajaran langsung atau ( Direct Instruction ), terutama tentang sintaks ataupun
langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran langsung . Manfaat yang paling
utama yaitu bagi mahasiswa untuk lebih mengetahui dan memahami serta
diharapkan nantinya bisa menerapkan model pembelajaran ini di dalam prakteknya
mengajar siswa dengan memperhatikan sintaks model pembelajaran langsung.
BAB II
PEMBAHASAN
Guru dapat menulis, menempel di papan tulis, atau menyajikan slide dengan power
point singkat seperti contoh berikut:
Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat memfokuskan lensa mikroskop untuk melakukan pengamatan sel-
sel tumbuhan
Kesimpulan/Rangkuman (3menit)
Untuk mendapatkan hal ini, nyatakan tujuan presentasi dengan jelas. Buat
fokus pada sebuah titik (arah) dalam suatu waktu tertentu. Selalu berhati-hati saat
presentasi agar tidak menyimpang dari pokok pembicaraan (presentasi).
Bila suatu keterampilan amat kompleks dan rumit, maka dalam sekali
kegiatan pembelajaran, keterampilan itu tentu saja tak akan dikuasai sepenuhnya
oleh siswa. Karena itu diperlukan latihan berkelanjutan (massed practice) dan
latihan terdistribusi (distributed practice). Misalnya, keterampilan menggunakan
mikroskop dapat dilatihkan pada kegiatan-kegiatan belajar selanjutnya di sepanjang
semester atau tahun pembelajaran. Latihan dilakukan dengan tujuan meningkatkan
kemahiran mereka dengan meningkatkan tingkat kesulitan, dan juga dengan
membagi-bagi latihan ke dalam segmen-segmen. Hal ini perlu dilakukan karena
bila suatu keterampilan kompleks diajarkan dalam tempo yang lama tanpa
berselang, maka siswa akan bosan. Akibatnya latihan yang diberikan tidak lagi
efektif.
Agar umpan balik lebih efektif, ada beberapa hal yang patut dipertimbangkan,
yaitu:
v Berikan umpan balik sesegera mungkin setelah latihan
v Upayakan agar umpan balik jelas dan spesifik
v Konsentrasikan pada tingkah laku bukan maksud
v Jaga umpan balik sesuai dengan tingkat perkembangan siswa
v Berikan pujian pada hasil yang baik
v Jika umpan balik negative, tunjukkan bagaimana melakukan yang benar
v Bantu siswa memusatkan perhatian pada “proses” bukan “hasil”v Ajari siswa cara
memberikan umpan balik kepada diri sendiri dan bagaimana menilai keberhasilan
kinerjanya.
Orang tua sebaiknya mengetahui sejauh mana mereka harus terlibat dalam
PR yang diberikan oleh guru. Guru perlu memberi tahu apakah orang tua membantu
menjawabkan pertanyaan-pertanyaan yang sulit ataukah hanya sekedar
memberikan lingkungan belajar yang kondusif dan memotivasi sehingga siswa
dapat menyelesaikan PR yang diberikan.
Umpan balik harus jelas. Guru tidak dapat hanya sekedar mencek apakah
siswa mengerjakan PR yang diberikan. Tetapi, guru juga harus betul-betul
menelaahnya dengan baik, di mana kelebihan siswa dan di mana kekurangan
(kesulitan) yang masih dimiliki siswa. Bila guru hanya mencek apakah siswa
mengerjakan atau tidak PR yang diberikan, lambat laun siswa akan sadar bahwa ia
tidak perlu serius mengerjakan PR: cukup mengerjakan (yang penting
mengerjakan) atau sekedar menuliskan sesuatu di atas kertas, dan semuanya
menjadi beres. Hasil telaah penting untuk bahan pertimbangan perencanaan
pembelajaran berikutnya agar dapat sukses.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.referensibebas.com/2016/08/pengertian-dan-sintaks-model-
pengajaran.html
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/04/sintaks-model-pembelajaran-
langsung.html
https://www.karyatulisku.com/2016/04/penerapan-model-pembelajaran-
langsung.html
http://mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/JURNAL%20RUDY%20YULIAN
TO%204110082.pdf
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2011/01/27/model-pembelajaran-langsung/