1. A. Objek Pengawasan
Target Konsumen : Sebagai menu lauk hewani dan lauk nabati makan pagi, siang,
dan sore untuk pasien di kelas dan pratama dengan bentuk makanan biasa dan lunak.
Penyimpanan : Makanan tidak mengalami penyimpanan, karena bahan makanan
datang setiap hari sesuai pesanan dan disajikan setelah melewati proses pengolahan.
Distribusi : Makanan didistribusikan dengan system sentralisasi yang disajikan
dengan menggunakan nampan, piring, lepek, dan mangkok yang didalamnya terdiri
dari makanan pokok, lauk nabati, lauk hewani, sayur, buah dan air mineral yang
kemudian di bungkus dengan cling wrap.
1. B. Deskripsi Produk
Semur adalah salah satu jenis lauk hewani dan lauk nabati yang disajikan untuk pasien
utama, madya, pratama dan kelas I, kelas II, kelas III serta anggrek ( anak ) dan
rendah serat yang terdiri dari ayam, telur, tempe, dan tahu yang dicampur dengan
bumbu-bumbu yang dihuluskan seperti : bawang Bombay, bawang putih, bawang
merah, tomat, merica, pala, garam,dan kecap manis. DIAGRAM ALIR PEMBUATAN
SEMUR
Formulir :
Identitas Bahaya
dan Cara
Pencegahan
Produk :
Semur
emur
NO Bahan mentah/ Bahaya Bahan Berbahaya Cara Pencegahan
Ingredient/ bahan
tambahan
F K M
1. 2. Ayam Telur Tempe * * * * * * * * * * Dikulit ayam masih Pemilihan bahan yang
3. 4. Tahu Bumbu : **** terdapat bulu yang baik pada saat pembelian
5. Bawang Bombay melekat Dikulit dan penerimaan. Apabila
Bawang Putih dan (cangkang) masih ayam,telur,tempe,dan
bawang merah. terdapat kotoran tahu yang dikirim tidak
Tomat Merica Pala ayam. Didalam tempe sesuai dengan spesifikasi
Kecap manis biasanya masih maka bahan akan
Garam terdapat kirikil-kirikil dikembalikan. Pemilihan
kecil. Adanya bahan bahan yang baik saat
kimia misalnya persiapan dan
formalin. Bumbu pengolahan. Pemilahan
yang busuk dan bahan yang baik saat
berjamur. Bumbu persiapan dan
yang busuk dan pengolahan. Pemilihan
berjamur Bumbu bahan yang baik saat
yang busuk dan rusak persiapan dan
Adanya kotoran pengolahan. Pemilihan
seperti pasir atau yang baik saat pembelian
batu-batu kirikil. dan penerimaan barang.
Bumbu yang Pemilihan yang baik saat
berjamur Bumbu pembelian dan
botol yang kadaluarsa penerimaan barang.
Adanya kotoran Pemilihan bahan yang
seperti pasir atau baik pada saat pembelian
batu-batu kirikil serta dan penerimaan bahan
terbentuknya lihat label kadaluarsa dan
gumpalan. kemasan. Pemilihan yang
baik saat pembelian dan
penerimaan barang.
Keterangan : Bahaya A : Kelompok produk khusus yang terdiri dari produk non steril yangn
ditujukan untuk konsumen beriko tinggi seperti : orang sakit, bayi, dan wanita hamil yang
memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Bahaya B : Produk yang mengandung bahan yangn
sensitive (peka) terhadap bahaya biologi, kimia, dan fisik. Bahaya C : Dalam proses produksi
tidak ada tahap untuk membunuh mikroorganisme dan mencegah atau menghilangkan bahaya
kimia dan fisik. Bahaya D : Produk dapat tercemar setelah pengolahan sebelum dikemas.
Bahaya E : Kemungkinan terjadi kontaminasi selama distribusi/ penanganan oleh konsumen.
Bahaya F : Tidak ada proses pemanasan setelah pengemasan yang dapat menghilangkan
bahaya biologis, kimia atau fisik. Formulir III : Penerapan HACCP