Anda di halaman 1dari 2

Misteri Rumah Pak Midin

Cerpen Karangan: Umar Muktar Azizi

Suatu ketika aku pulang dari mesjid bersama temanku dengan berjalan kaki. Namaku Umar dan
kedua temanku Usman dan Zakir.

Kami berhenti di depan sebuah rumah papan di ujung desa karena mencium bau kemenyan setiap
kali kami melewatinya aku pun bertanya kepada Usman. “Man aku menciun bau kemenyan berasal
dari rumah itu”. “Kau benar ada yang aneh dalam rumah itu. Rumah siapa itu”. Dengan cepat Zakir
menjawab. “Itu kan rumah pak Midin warga baru kampung Durian”. Aku bekata pada Zakir “Zakir
kalau orang menggunakan kemenyan dan mantra itu artinya ia sedang memanggil setan untuk
maksud tertentu misalnya mau kaya dan lain sebagainya. Ini termasuk sihir hal ini dilarang dalam
agama”. “Jadi kau berpikir kalau pak Midin melakukan sihir”. “Siapa tahu kemungkinan begitu”.
Usman memotong pembicaraan kami. “Jangan berburuk sangka Mar kalau belum ada buktinya.
Ayo kita periksa aku penasaran dengan rumah ini”. “Ayo kita periksa”.

Kami memeriksa rumah papan itu kami melepas sandal kami. Kami mencari sumber bau itu.
Ternyata bau itu ada di kamar belakang. Ada lubang di papan kamar itu kami melihat secara
bergantian. Aku terkejut melihat dan mendengar pak Midin membaca mantra. Aku berkata pelan
pada mereka berdua. “Betul kan apa yang aku ucapkan”. “Iyalah”.

Setelah membaca mantra pak Midin langsung memotong kambing itu untuk tumbal. “Itu kan
kambing wak kunyil yang hilang”. kata Usman. “Kau betul itu ada loncengnya”. kata Zakir.

Aku membuat kesalahan aku bersin dengan kuat. “Haccim”. Hal ini membuat pak Midin berteriak.
“siapa itu”. kami pun lari dengan ketakutan “Ayo lari”. Pak Midin membawa sebuah pedang dan
ingin membunuh kami karena takut rahasianya terbongkar.

Tiba-tiba aku terjatuh dan kakiku berdarah yang banyak, aku tak bisa berjalan tapi aku ditolong
oleh kedua temanku. mereka menyiapkan rencana. “Zakir tolong cari bantuan. biar aku yang
menolong Umar”. Lalu aku dan Usman bersembunyi di semak semak yang berbeda.

Tapi pak Midin melihat ada darah di batu dekat semak-semak, ia mencari aku di semak semak
yang aku tempati dan aku berdoa dalam hatiku. “Ya allah tolong aku ya allah”.

Pak midin pun menemukan aku tapi tiba-tiba Usman melempar batu tepat mengenai kepala pak
Midin. “Mampus kau” kata Usman. lalu pak Midin merintih kesakitan dan berteriak “Kurang ajar”.
Tak hanya sekali tapi Usman melemparnya lagi lalu pak Midin pingsan.

Akhirnya bantuan datang aku berterima kasih kepada Usman dan Zakir. “Man Zakir terima kasih
atas pertolongan kalian kalau gak ada kalian mungkin aku udah mati”. “Itu kan dah biasa Mar kita
kan sahabat Mar saling membantu”. “Iya mar kita kan sahabat”.
Pak Midin pun ditangkap dan mendapat hukuman atas perbuatannya. Soal sihir adalah dosa besar
karena percaya terhadap selain allah.

Ciri-Ciri karangan non ilmiah


1. Menyajikan fakta pribadi yang sifatnya subjektif
Pada cerpen yang berjudul misteri rumah pak midi terdapat fakta pribadi yang sifatnya
subjektif atau keadaan dimana seseorang berfikir relatif atau menduga-duga seperti “Zakir
kalau orang menggunakan kemenyan dan mantra itu artinya ia sedang memanggil setan untuk
maksud tertentu misalnya mau kaya dan lain sebagainya. Ini termasuk sihir hal ini dilarang
dalam agama. Jadi kau berpikir kalau pak Midin melakukan sihir. Siapa tahu kemungkinan
begitu. Usman memotong pembicaraan kami”. Pada kalimat ini sangat jelas bahwa umar
menduga-duga bahwa pak midin melakukan sihir
2.

Anda mungkin juga menyukai