DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
Amalia Feby Adinda (19006005)
Mutiara Khairani (19016179)
Syukri (19067030)
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan apa itu learning to know
2. Menjelaskan apa itu learning to do
3. Menjelaskan apa itu learning to be
4. Menjelaskan apa itu learning to live together
5. Menjelaskan apa itu learning to believe in God
6. Menjelaskan implikasi masing-masing pilar pendidikan
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami apa itu learning to know
2. Untuk mengetahui dan memahami apa itu learning to do
3. Untuk mengetahui dan memahami apa itu learning to be
4. Untuk mengetahui dan memahami apa itu learning to live together
5. Untuk mengetahui dan memahami apa itu learning to believe in God
6. Untuk mengetahui implikasi masing-masing pilar pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pilar Pendidikan
Pilar merupakan penopang dalam sebuah bangunan yang membuat bangunan
tersebut berdiri dengan kokoh. Pilar dalam kamus umum adalah tiang penyangga atau
penguat dari beton, dan juga sekaligus dipakai untuk keindahan atau keserasian. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “pilar” diartikan sebagai “tiang penyangga”
(terbuat dari besi atau beton). Kata pilar dalam bahasa Inggris berarti pillars yang
memiliki arti yang sama dengan bahasa Indonesia yaitu pilar. Keberadaan pilar dalam
berbagai hal dapat dikatakan memiliki peran yang sangat penting yaitu sebagai
penopang agar menjadi sesuatu yang utuh. Menurut M. J. Lavengeveld mengatakan
bahwa pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang
diberikan pada anak yang bertujuan untuk pendewasaan.
Prinsip learning to do
a. Menjembatani pengetahuan dan keterampilan
b. Memadukan learning by doing dengan doing by learning
c. Mengaitkan pembelajaran dan kompetensi
d. Mengaitkan psikologi pembelajaran dengan sosiologi pembelajaran
5. Learning To Believe In God (belajar untuk beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa)
Manusia memiliki pegangan yang universal dalam berhubungan dengan
lingkungannya dan berhubungan dengan penciptanya. Dalam artian bahwa
pengetahuan yang dicari seseorang harus dapat memberi manfaat untuk isi alam itu
sendiri dan bagaimana mengelolanya untuk kebaikan bersama secara berkelanjutan
(sustainable) yang secara religius dapat dipertanggungjawabkan kepada Yang
Maha Kuasa. Belajar untuk beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berdasarkan
faktanya Tuhan menciptakan manusia lengkap dengan berbagai potensi yang
diberikan termasuk potensi kemauan dan kehendak diri serta kemampuan memilih
dan berupaya untuk mandiri. Dengan upaya tersebut manusia diberikan ruang
sepenuhnya untuk memutuskan sesuatu dan bersikap. Termasuk untuk memilih
dalam beriman atau tidak.
B. Saran
Dengan menerapkan pilar-pilar pendidikan tersebut dalam kehidupan,
diharapkan pendidikan yang berlangsung di Indonesia dapat menjadi lebih baik
lagi, namun masih saja banyak permasalahan dalam bidang pendidikan ini di
Indonesia contohnya fasilitas yang kurang memadai, sulitnya akses menuju ke
daerah tertentu, dan kurangnya tenaga pendidik. Hal seperti ini sering dialami oleh
masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. Tentunya hal ini akan menjadi
penghalang bagi setiap siswa untuk mengembangkan diri mereka. Untuk itu
hendaklah pendidikan di Indoneisa harus ditingkatkan kembali agar bangsa
Indonesia dapat menjadi Negara yang memiliki mutu pendidikan tinggi.
REFERENSI
Syafril., and Zelhendri Zen. 2017. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Depok: Kencana
https://cheng88community.blogspot.com/2015/11/makalah-tentang-4-pilar-pendidikan.html
https://www.academia.edu/38472244/Dasar-Dasar_Ilmu_pendidikan
https://erinutami.blogspot.com/2014/11/pilar-pilar-pendidikan.html?m=1