Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 2

HUKUM JOULE

Oleh :

Nama Jami’atul Masruroh Taufiq

NPM 17010042

Group 1T2

POLITEKNIK STTT BANDUNG

2018
HUKUM OHM

Jami’atul Masruroh Taufiq (17010042),Teknik Tekstil, Politeknik STTT Bandung


E-Mail: amytaufiq55@gmail.com
Phone: 085735180218

Abstrak

Arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian akan menghasilkan panas. Pada
peralatan-peralatan yang menggunakan arus listrik sebagai sumber energinya, apabila kita
aktifkan dalam jangka waktu tertentu, maka akan timbul panas pada bagian rangkaian listrik atau
pusat aktifitas arus listrik.. Percobaan voltmeter ini menggunakan prinsip hukum joule (Energi
tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan tetapi dapat diubah menjadi bentuk lain). Data yang
diperoleh antara lain yaitu suhu dan waktu yang di capai kemudian data diolah dan dilakukan
perhitungan mengunakan hukum joule.

PENDAHULUAN Alat untuk mengukur temperature disebut


thermometer, yang bekerja atas perubahan fisis
Arus listrik adalah aliran partikel-partikel
yang bersamaan dengan perubahan temperatur,
listrik bermuatan positif didalam suatu
yaitu perubahan volume zat air,perubahan
pengantar atau arus listrik adalah gerakan atau
tahanan listrik dari suatu kawat penghantar,
aliran muatan listrik. Pergerakan muatan ini
perubahan warna filament lampu pijar.
terjadi pada bahan yang disebut konduktor.
Perubahan-perubahan ini semua bersamaan dan
Konduktor bisa berupa logam , gas, atau larutan,
berbanding dengan temperatur yang dapat
sedangkan pembawa muatan sendiri tergantung
diukur
pada jenis konduktor yaitu pada: Logam,
pembawa muatannya adalah electron-elektron.
Gas, pembawa muatannya adalah ion positif dan TUJUAN

electron. Larutan, pembawa muatannya adalah 1. Mampu mengaplikasikan teori ralat dalam
ion positif dan ion negatif melakukan eksperimen
2. Mampu menentukan panas yang Tm = Temperatur mula-mula kalorimeter.
ditimbulkan oleh arus listrik Dari persamaan (1) dan (2) maka didapat :
3. Mampu menentukan tara kalor listrik H . (Ta – Tm) = 0,24 . I2 . R . t …. (3)
dengan menggunakan calorimeter
Dari persamaan (3) kecuali dapat
dihitung jumlah kalir ampere per sekon, dapat
TEORI DASAR
juga dihitung tahanan dari kawat pemanas yang
Arus listrik menimbulkan panas pada dipergunakan. Kesalahan utama dalam
suatu kawat tahanan yang dialirinya, jika kawat pecobaan ini, terjadi dari pengukuran kuat arus I
tahanan ini dimasukan dalam zat cair, maka dan temperatur Ta – Tm .
akan terjadi perpindahan panas dari kawat ke zat Kesalahan dalam mengukur massa, tahanan dan
cair yang keadaannya lebih dingin. Maka waktu dapat diabaikan terhadap kesalahan-
banyaknya panas yang ditimbulkan oleh aliran kesalahan diatas.
listrik sama dengan jumlah panas yang dihisap Dapat ditambahkan bahwa pengukuran
oleh zat cair bersama tempatnya. (Kalorimeter) panas antara kalorimeter dengan sekelilingnya
Panas yang ditimbulkan oleh arus listrik adalah : selama percobaan berlangsung dapat pula
Q = 0,24 . I2 . R . t …..(1) menyebabkan kesalahan-kesalahan. Bila
temperatur kalorimeter tidak begitu jauh
Dimana, bedanya dengan temperatur sekelilingnya, maka
Q = Jumlah panas yang timbul (dalam pengaruh temperatur ruangan dinytakan dalam
kalori). rumus Newton sbb :
I = Kuat arus dalam ampere. T = -K ( Tc – Tr ) t ……… (4)
R = Tahanan dalam ohm.
T = Waktu dalam detik. Dimana,
T= T = Kelebihan atau kekurangan temperatur
Sedangkan panas yang diterima sebagai akibat pengaruh ruan (0 C)
kalorimeter beserta isinya adalah : K = K = Konstanta pertukaran kalor.
Q = H . (Ta – Tm) ……(2)
Tc = T Tc = Temperatur kalorimeter rata-rata (0
Dimana, C).
H = Harga air kalorimeter dengan
Tr =isinya. Tr = Temperatur ruangan rata-rata (0 C).
Ta = Temperatur akhir kalorimeter.
t=s T = Selang waktu lamanya percobaan.
METODE EKSPERIMEN o Amatilah dan catat temperature
kalori meterdan air setiap setengah
Metode yang digunakan serta alat dan bahan
menit, untuk beberapa menit
yang digunakan adalah sebagai berikut :
(pertukaran panas dengan udara
Alat dan Bahan sekitarnya).
o Catatlah keadaan ruang (p,t,c)
1. Kalorimeter dengan pengaduknya.
sebelum dan sesudah tiap percobaan
2. Neraca teknis
(calorimeter tetap pada tempatnya).
3. Stopwatch.
 Percobaan sesungguhnya:
4. Termometer.
o Aturlah tahanan muka Rm, sehingga
5. Amperemeter.
didapatkan kuat arus yang pantas
6. Penghubung arus.
(ditentukanasisten).

Cara Kerja o Masukkan kawat spiral kedalam

 Menentukan nilai air kalorimeter calorimeter setelah rangkaian

o Timbang kalori meter kosong diperiksa oleh asisten.

dengan neraca tehnis. o Aduklah kalori meter dan tungu

o Isi kalori meter dengan air hingga sebentar.

kawatnya tercelup. o Kemudian baca dan catatlah

o Timbang kalorimeter yang berisi air. temperature calorimeter dengan

o Timbang pengaduknya. seksama sebelum ada arus listrik.

o Ukur volume bagian thermometer o Alirkan arus listrik dan aduklah

yang terendam air didalam calorimeter setiap saat agar

calorimeter selama percobaan ini. panasnya merata.

 Rangkaian : o Baca dan kemudian catat kuat arus

o Susun rangkaian. serta temperature calorimeter setelah

o Hubungkan dengan arus setelah setengah menit.

dapat persetujuan dari asisten. o Catatlah temperature ruang selama


percobaan ini.
 Percobaan (menentukan harga k)
o Jangan lupa untuk mengaduk
o Dinginkan calorimeter beserta airnya
calorimeter perlahan-lahan dan
kira-kira 3 0C dibawah temperature
teratur (periodik).
ruangan.
o Hentikan arus jika temperature b. Tabel data pengamatan percobaan II
calorimeter telah naik kira-kira 5 0C. dengan arus 1,6 A dan tegangan 1,65 volt
 Percobaan akhir (menentukan harga selama 10 menit
k lagi)
o Catatlah temperature calorimeter No Waktu Suhu (oC)
setiap setengah menit setengah
1 1 menit 18 oC
menit selama beberapa menit (kalori
meter tetap didalam) 2 2 menit 17 oC
o Jangan lupa untuk mengaduk
3 3 menit 19 oC
perlahan-lahan setiap saat.
o Pada akhir catatlah temperatur 4 4 menit 22 oC
ruangan lagi.
5 5 menit 21 oC

6 6 menit 20 oC
HASIL DAN PEMBAHASAN
7 7 menit 19 oC
Massa bejana = 78,25 gram
Massa pengaduk = 18,2 gram 8 8 menit 22 oC
Massa bejana + air = 300 gram
9 9 menit 19 oC
Suhu awal = 28 oC , lalu diturunkan suhunya 25
o
C 10 10 menit 22 oC
a. Tabel data pengamatan percobaan I
tanpa arus selama 5 menit
c. Tabel data pengamatan percobaan III
No Waktu Suhu ( oC )
tanpa arus selama 5 menit
1 1 menit 25 oC No Waktu Suhu

2 2 menit 23 oC 1 1 menit 20 oC

3 3 menit 17 oC 2 2 menit 21 oC

4 4 menit 18 oC 3 3 menit 20 oC

5 5 menit 18,6 oC 4 4 menit 23 oC


5 5 menit 24 oC 3 3 menit 27,5 oC

4 4 menit 27,5 oC

d. Tabel data pengamatan percobaan IV 5 5 menit 27,4 oC


dengan arus 3,2 A dan tegangan 3,22 volt
selama 10 menit
TUGAS AKHIR

No Waktu Suhu 1. Buatlah grafik antara temperatur terhadap


waktu untuk tiap-tiap percobaan.
o
1 1 menit 21 C 2. Hitunglah perubahan temperatur Ta - Tm

2 2 menit 22 oC pada rumus (2) dari grafik di atas.


3. Perlukah koreksi Newton diadakan?
o
3 3 menit 22 C 4. Hitunglah Q dengan memakai rumus (2)
5. Hitunglah R dengan hasil percobaan No. 24
4 4 menit 23 oC
dan 25
o
5 5 menit 24 C 6. Hitunglah Q dengan rumus (I) (Q dalam
Joule)
6 6 menit 24 oC
7. Hitunglah Q dengan rumus (I) (Q dalam
o
7 7 menit 25 C Kalori)
8. Hitunglah tara kalor listrik dengan hasil-
8 8 menit 25,7 oC
hasil perhitungan 4 dan 6. Bandingkan
9 9 menit 26,6 oC harga-harga yang didapat dengan yang
dipakai pada rumus (1) dan dengan literatur
10 10 menit 27,3 oC
9. Bandingan Q hasil pertanyaan No. 4 dengan
pertanyaan No. 7. Berilah penjelasan
e. Tabel data pengamatan percobaan V
tanpa arus selama 5 menit
No Waktu Suhu

1 1 menit 27,8 oC

2 2 menit 27,8 oC
1. Grafik tiap-tiap percobaan
a. Percobaan 1 e. Percobaan 5
30 1
0.8
20 0.6
Suhu 0.4 Suhu (oC)
10 (oC)
0.2

0 0
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

b. Percobaan 2
2. Perubahan suhu
25
a. Perubahan suhu percobaan
20
T = Ta – Tm
15
10 Suhu (oC) = 18,6 – 25
5 = - 6,4 o C
0 b. Perubahan suhu percobaan II
123456789
T = Ta - Tm
c. Percobaan 3
= 21 – 18
26
24
= 3 oC
22
Suhu (oC)
20 c. Perubahan suhu percobaan III
18
1 2 3 4 5 T = Ta - Tm
d. Percobaan 4
= 24 – 20
30
25
= 4 oC
20
15
Suhu (oC) d. Perubahan suhu percobaan IV
10
5 T = Ta - Tm
0
1 3 5 7 9
= 27,3 – 21

= 6,3 oC
e. Perubahan suhu percobaan V = 320,92 x (- 6,4)
= - 2053,8 kal
T = Ta - Tm
b) Percobaan II
= 27,4 – 27,8 Q2 = H.(Ta-Tm)
= 320,92 x 3
= -0,4 oC
= 962,76 kal
3. Koreksi newton dilakukan pada saat c) Percobaan III
temperatur kalorimeter tidak begitu jauh Q3 =H.(Ta-Tm)
bedanya dengan temperature ruangan. = 320,92 x 4
Namun pada praktikum yang kami lakukan = 1283,68 kal
bahwa temperature kalorimeter dengan d) Percobaan IV
mangan jauh beda, maka tidak perlu Q4 = H.(Ta- Tm)
diadakan koreksi newton. = 320,92 x 6,3
= 2021,79 kal
4. Hasil Q dengan rumus 2 e) Percobaan V
Q = H.(Ta- Tm) Q5 = H.(Ta- Tm)
H = m. c (kalor jenis) = 320,92 x -0,4
H bejana (H1)= 78,25 gram x 0,217 kal / gram = -128,36 kal
0
C
=16,98 kal / 0C 5. Praktikum 1
H pengaduk (H2)=18,2 gram x 0,217 kal / gram I = 1,6 A
0
C
V = 1,65 V
= 3,94 kal / 0C
𝑉 1,65
H bejana + air (H3) = 300 gram x 1 kal / gram 𝑅 = = = 1,03 Ω
𝐼 1,6
0
C
Praktikum 2
= 300 kal / 0C
Htotal = H1 + H2 + H3 I = 3,2 A
= 16,98 kal / 0C + 3,94 kal / 0C + 300 kal / 0C V = 3,22 V
0
= 320,92 kal / C
𝑉 3,22
a) Percobaan I 𝑅 = = = 1,006 Ω
𝐼 3,2
Q1 = H.(Ta- Tm)
6. Hitunglah Q dengan rumus 7737,56 j
Tara kalor 2= 1857,014 kal
𝑄 = 𝐼 2 . 𝑅 . 𝑡 dalam Joule
= 4,167 joule/kal
 Praktikum 1
𝑄 = 𝐼2 . 𝑅 . 𝑡 Tanpa arus = 0
𝑄 = (1,6)2 . 1,03 . 600 Literstur = 1 kalori = 4,2 joule
𝑄 = 1582,08 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
1 joule= 0,24 kalori
Berdasarkan perhitungan harga tara kalor
 Praktikum 2 diperoleh hasil yang sama
𝑄 = 𝐼2 . 𝑅 . 𝑡
𝑄 = (3,2)2 . 1,006 . 600
𝑄 = 6180,86 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒 9. Perbandingan Q hasil pada no 4 dan 7 ,Q
hasil pertanyaan no 4 tidak memakai 0,24
7. Hitunglah Q dengan rumus 𝑄 =
0,24 . 𝐼 2 . 𝑅 . 𝑡 dalam kalori dalam rumusnya merupakan panas yang
- Praktikum 1 diterima kalorimeter beserta isinya
𝑄 = 0,24 . 𝐼 2 . 𝑅 . 𝑡 sedangkan pada no 7 merupakan panas yang
𝑄 = 0,24 . (1,6)2 . 1,03 . 600
𝑄 = 379,69 𝐾𝑎𝑙𝑜𝑟𝑖 ditimbulkan oleh arus listrik memakai 0,24.
Pada perhitungan Q No. 4 didapat :
- Praktikum 2
Q1 = - 2053,8 kal
𝑄 = 0,24 . 𝐼 2 . 𝑅 . 𝑡𝑄
= 0,24 . (3,2)2 . 1,006 . 600 Q2 = 962,76 kal
𝑄 = 1483,40 𝐾𝑎𝑙𝑜𝑟𝑖 Q3 = 1283,68 kal
Q4 = 2021,79 kal
8. Menghitung tara kalor listrik Q5 = -128,36 kal

Tara kalor di hitung dengan cara


Sedangkan pada perhitungan Q No.7
membandingkan kalor panas dalam joule
didapat
dengan kalor panas dalam kalori.
(𝑄1)𝑁𝑂6 𝑄 = 379,69 𝐾𝑎𝑙𝑜𝑟𝑖
Tara kalor 1 = (𝑄1)𝑁𝑂.4
𝑄 = 1483,40 𝐾𝑎𝑙𝑜𝑟𝑖

1582,08 𝑗
=
513,792 𝑘𝑎𝑙

= 4,167 joule/kal
DISKUSI Percobaan 2

Telah dilakukan eksperimen hukum Q = 1483,40 kalori


joule dan hasil eksperimen menunjukkan
DAFTAR PUSTAKA
sedikit perbedaan dengan hasil perhitungan,
1. Diktat Praktikum Fisika Dasar II Listrik
hal ini disebabkan karena beberapa hal.
dan Optik. Bandung. Sekolah Tinggi
Oleh karena itu ada beberapa hal yang
Teknologi Tekstil.
harus diperhatikan saat melakukan
2. Kanginan, Marthen. 1994. Fisika SMU
praktikum, diantaranya
Jilid 1B. Jakarta. Erlangga.
1. Pada saat menimbang bejana kosong,
3. Keenan. Kleinfelter. Wood. (A. Hadyana
bejana berisi air dan pengaduk
Pudjaatmaka Ph. D.). 1984. Kimia Untuk
kalorimeter diperlukan ketelitian dalam
Universitas. Jakarta. Erlangga.
membaca skala dari neraca teknis.
2. Diperlukan ketelitian pada saat mengisi
bejana dengan air, agar kawat terendam
dengan baik.
3. Dalam menyusun rangkaian diperlukan
ketelitian agar proses pratikum berjalan
lancar.
4. Teliti dan cermat saat membaca
thermometer dan ketepatan waktu.

KESIMPULAN

Setelah melakukan praktikum maka


dapat disimpulkan bahwa :

Kalor yang digunakan adalah :

Percobaan 1

Q = 379,69 kalori

Anda mungkin juga menyukai