Anda di halaman 1dari 33

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB 4
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Survei Pendahuluan

Survei pendahuluan bertujuan untuk mendapatkan pendapat pengunjung mengenai


alasan memilih parkir on street di Jl. Slamet Riyadi. Survei dilakukan dengan
mewawancarai 30 pengunjung yang memarkir kendaraannya di Jl. Slamet Riyadi.
Survei pendahuluan menghasilkan 5 variabel/alasan teratas pengunjung memilih
parkir on street yaitu jarak, waktu, kemudahan parkir, fasilitas parkir off street, dan
tarif parkir. Kelima variabel ini akan digunakan dalam pembuatan kuesioner
persepsi pengunjung terhadap pemilihan parkir on street di Jl. Slamet Riyadi yang
akan diolah dengan sistem ranking. Kuisioner persepsi pengunjung terhadap
pemilihan parkir on street secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran B.

4.2 Analisis Data

4.2.1 Analisis Kinerja Kapasitas Ruang Parkir

4.2.1.1 Data Kegiatan Ruang Parkir

Data kegiatan ruang parkir merupakan kegiatan masuk dan keluarnya kendaraan
dalam satuan waktu. Data tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan data
intensitas masuk dan keluarnya kendaraan, akumulasi parkir, volume parkir, dan
turn-over parking. Dalam penelitian ini data kegiatan ruang parkir dibagi ke
dalam interval waktu 15 menit. Untuk mempermudah perhitungan analisis maka
digunakan Tabel 4.1 sebagai berikut;

commit to user

52
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id

Tabel 4.1 Perhitungan Data Kegiatan Parkir Dari Pukul 12:00-Pukul 15:00
Parking Interval
Waktu Datang Pergi Volume Akumulasi
Turn Over Waktu
12.00 12.15 47 26 47 224 0.34 15
12.15 12.30 37 24 84 237 0.36 30
12.30 12.45 52 28 136 261 0.40 45
12.45 13.00 60 37 196 284 0.43 60
13.00 13.15 53 36 249 301 0.46 75
13.15 13.30 41 40 290 302 0.46 90
13.30 13.45 54 44 344 312 0.47 105
13.45 14.00 41 45 385 308 0.47 120
14.00 14.15 35 38 420 305 0.46 135
14.15 14.30 48 42 468 311 0.47 150
14.30 14.45 30 52 498 289 0.44 165
14.45 15.00 35 43 533 281 0.43 180

Data kendaraan masuk dan keluar tiap jam tersebut kemudian disajikan dalam
Gambar 4.1 sebagai berikut;
70
65
60
55
50
45
Jumlah kendaraan

40 kendaraan
35 masuk
30
25 kendaraan
20 keluar
15
10
5
0
12.00

13.00

14.00

15.00

16.00

17.00

18.00

19.00

20.00

21.00

22.00

23.00

24.00

Waktu kendaraan masuk-keluar per 15 menit

Gambar 4.1 Grafik Intensitas Kendaraan Masuk-Keluar Per 15 Menit

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 54
digilib.uns.ac.id

4.2.1.2 Akumulasi Parkir

Perhitungan akumulasi parkir berasal dari jumlah total kendaraan masuk


dikurangi dengan jumlah total keluar kendaraan pada waktu tertentu.

Perhitungan:
Akumulasi parkir =∑ 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘-∑ 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟
Akumulasi parkir = (289+35) – 43 = 281 kendaraan

Dari perhitungan diketahui bahwa terdapat 281 kendaraan masih ada pada ruang
parkir Solo Grand Mall setelah Pk 15.00 WIB. Dari data Tabel 4.1 di atas dapat
dibuat Gambar 4.2 grafik akumulasi parkir kendaraan, sebagai berikut;

320
310
300
290
Jumlah kendaraan

280
270
akumulasi
260 kendaraan
250
240
230
220
12.00

13.00

14.00

15.00

16.00

17.00

18.00

19.00

20.00

21.00

22.00

23.00

24.00

Waktu kendaraan masuk-keluar per 15 menit

Gambar 4.2 Grafik Akumulasi Kendaraan Ruang Parkir Solo Grand Mall

Dari Gambar 4.2 terlihat akumulasi tertinggi didapatkan diantara pukul 13:30-
13:45 yaitu sejumlah 312 kendaraan. Waktu tersebut merupakan jam puncak
pengunjung di Solo Grand Mall. Hal ini berarti bahwa akumulasi tertinggi terjadi
tergantung pada jam kunjungan. Hal ini menyatakan bahwa dengan pendekatan
akumulasi sebanyak 312 kendaraan dan ruang parkir yang tersedia sebanyak 660
petak, kapasitas ruang parkir Solo Grand Mall masih memadai.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 55
digilib.uns.ac.id

4.2.1.3 Volume Parkir

Perhitungan volume parkir berasal dari jumlah total kendaraan yang


menggunakan ruang parkir pada satuan waktu tertentu. Dari tabel 4.1 dapat
dibuat Gambar grafik 4.3 volume kendaraan, sebagai berikut;

600
550
500
450
400
Jumlah kendaraan

350
300
volume
250 kendaraan
200
150
100
50
0
12.00

13.00

14.00

15.00

16.00

17.00

18.00

19.00

20.00

21.00

22.00

23.00

24.00
Waktu kendaraan masuk-keluar per 15 menit

Gambar 4.3 Grafik Volume Kendaraan Ruang Parkir Solo Grand Mall

Pada Gambar 4.11 menunjukkan volume tertinggi pada ruang parkir Solo Grand
Mall sebanyak 533 kendaraan.

4.2.1.4 Parking Turn Over (Tingkat Pergantian Parkir)

Parking Turn Over menunjukkan tingkat penggunaan ruang parkir. Perhitungan


parking turn over merupakan pembagian antara volume parkir dengan luas ruang
parkir untuk periode waktu tertentu. Perhitungan tingkat pergantian parkir
dilakukan dengan menggunakan Rumus 2.1.

Contoh Perhitungan:

311
Tingkat pergantian ruang parkir = 660

commit to user
= 0.47
perpustakaan.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id

Seluruh perhitungan Parking Turn Over dapat dilihat pada Tabel 4.14.
Perhitungan dilakukan berdasarkan satuan waktu per 15 menit. Berdasarkan
hasil perhitungan parking turn over tertinggi berada pada angka 0,47. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa kapasitas ruang parkir masih memadai dalam
memenuhi kebutuhan pengunjung.

4.2.2 Analisis Data Karakteristik Ruang Parkir

4.2.2.1. Karakteristik Dimensional Ruang Parkir

Perbandingan antara hasil pengamatan di lapangan dengan standar yang ada


bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari karakteristik parkir dimensional
ruang parkir Solo Grand Mall. Karakteristik dimensional meliputi beberapa hal,
yaitu :
1. Satuan ruang parkir
2. Sudut parkir
3. Lebar gang parkir
4. Kemiringan ramp
5. Lebar ramp
6. Ketinggian antar lantai
7. Tinggi Beabas ( Clearance )
8. Jumlah ketersediaan ruang parkir

Pada Gambar 4.1, 4.2 dan 4.3 merupakan gambar denah ruang parkir Solo Grand
Mall yang digunakan sebagai tempat parkir kendaraan roda 4.

commit to user
57

Gambar 4.4 Denah Ruang Parkir Pelataran Solo Grand Mall Lantai 4.
58

Gambar 4.5 Denah Ruang Parkir Basement Solo Grand Mall Lantai 4A.
59

Gambar 4.6 Denah Ruang Parkir Pelataran Solo Grand Mall Lantai 5.
perpustakaan.uns.ac.id 60
digilib.uns.ac.id

Berikut ini penyajian pembahasan tentang karakteristik dimensional pada ruang


parkir Solo Grand Mall.

1) Satuan ruang parkir


Luas satu ruang parkir pada Solo Grand Mall memiliki ukuran yang seragam.
Tabel 4.2 menunjukkan ukuran luas satu ruang parkir pada Solo Grand Mall.

Tabel 4.2 Ukuran Satuan Ruang Parkir pada Solo Grand Mall
No. Panjang (m) Lebar (m) Luas (m2) Letak Jumlah
1 4.5 2.5 11.25 Lantai 4 216 kotak
2 4.5 2.5 11.25 Lantai 4A 210 kotak
3 4.5 2.5 11.25 Lantai 5 234 kotak

Pada Tabel 4.2 diketahui bahwa ukuran luas satu ruang parkir pada lantai 4,
lantai 4A, dan lantai 5 belum memenuhi standar minimum yang disyaratkan
yaitu 2,5 x 5 m untuk mobil penumpang golongan II (Dirjen perhubungan:
1996).
Ukuran ruang parkir tidak memenuhi standar yang ditetapkan namun secara
umum pengunjung sudah merasa cukup puas/nyaman terhadap ukuran ruang
parkir yang tersedia. Hal akan dijelaskan pada pembahasan selanjutnya
mengenai nilai pelayanan dan kepentingan dari variabel luas satu ruang parkir .

2) Sudut parkir
Seluruh ruang parkir pada Solo Grand Mall menggunakan sudut parkir 900.
Sudut parkir 900 membutuhkan tempat yang lebih luas untuk manuver. Oleh
karena itu, sudut parkir berkaitan erat dengan ukuran lebar gang parkir. Semakin
lebar gang parkir maka semakin nyaman pergerakan manuver kendaraan.

3) Lebar gang parkir


Lebar gang parkir pada Solo Grand Mall memiliki ukuran 4,5 m. Dari data
tersebut lebar gang parkir Solo Grand Mall belum memenuhi standar minimal
commityaitu
yang disyaratkan dirjen perhubungan to user
sebesar 6 m untuk lebar gang dengan
perpustakaan.uns.ac.id 61
digilib.uns.ac.id

jalan satu arah untuk mobil golongan II dan tanpa fasilitas pejalan kaki (Dirjen
perhubungan: 1996). Sehubungan dengan seluruh sudut parkir adalah 900, maka
lebar gang parkir yang tidak memenuhi standar merupakan salah satu faktor
penghambat dalam melakukan manuver.

4) Kemiringan ramp
Kemiringan ramp spiral 10,48 %. Batas kemiringan menurut AASHTO 1992
sebesar 15%. Sehingga presentase kemiringan ramp spiral memenuhi standar.

5) Lebar ramp
Ramp pada Solo Grand Mall dibuat dua arah, masing-masing jalur memiliki
lebar 3,00 m dan dibatasi dengan kerb yang ditinggikan dengan lebar 60 cm.
Lebar ramp pada pelataran belum memenuhi standar minimal yang disyaratkan
dirjen perhubungan yaitu sebesar 6 m untuk lebar gang dengan jalan satu arah
untuk mobil golongan II dan tanpa fasilitas pejalan kaki (Dirjen perhubungan:
1996).

6) Ketinggian antar lantai


Ketinggian antar lantai pada Solo Grand Mall adalah 3,00 m. Ketinggian antar
lantai pada ruang parkir Solo Grand Mall sudah memenuhi standar dirjen
perhubungan yaitu 2,5 m untuk tinggi minimal ruang bebas lantai gedung (Dirjen
perhubungan : 1996).

7) Tinggi Bebas (Cleareance)


Ketinggian bebas pada Solo Grand Mall adalah 2,6 m. Tinggi bebas pada ruang
parkir Solo Grand Mall sudah memenuhi standar dirjen perhubungan yaitu 2,5
m untuk tinggi minimal ruang bebas lantai gedung (Dirjen perhubungan: 1996).

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 62
digilib.uns.ac.id

8) Jumlah ketersediaan ruang parkir


Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan perbedaan dalam jumlah
ketersediaan ruang parkir setelah pengamatan dengan denah awal ruang parkir.
Melalui wawancara dengan pihak pengelola diketahui telah terjadi perubahan
tata guna lahan. Tabel 4.3 menunjukkan jumlah ketersediaan ruang parkir
sesudah perubahan tata guna lahan.

Tabel 4.3 Jumlah Ketersediaan Ruang Parkir (Untuk Umum)


Jumlah ketersediaan
No. ruang parkir (untuk Letak
umum)
1 216 Lantai 4
2 210 Lantai 4A
3 234 Lantai 5

Standar ketersediaan ruang parkir pada pasar swalayan sebesar 3,5 – 7,5 SRP/
100 m2 luas lantai efektif (Naasra: 1988). Solo Grand Mall memiliki luas lahan
parkir 6158,75 m2, maka standar dari Solo Grand Mall berkisar antara 216-462
ruang parkir. Perhitungan standar ketersediaan ruang parkir pada pasar swalayan
menunjukkan bahwa jumlah ketersediaan ruang parkir sudah memenuhi standar
dari ketersediaan ruang parkir.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 63
digilib.uns.ac.id

4.2.2.2. Karakteristik Kualitatif Ruang Parkir

Karakteristik kualitatif merupakan variabel karakteristik ruang parkir yang


diukur berdasarkan kualitas. Sedangkan parameter kualitas dalam pandangan
pengunjung berbeda-beda. Dalam karakteristik kualitatif tidak terdapat standar
tertentu kecuali pandangan pengunjung secara umum terhadap variabel
karakteristik kualitatif tersebut. Sehingga, nilai pandangan pengunjung yang
paling dominan menjadi tolak ukur penilaian karakteristik kualitatif.
Pembahasan mengenai karakteristik kualitatif terangkum dalam penjelasan
berikut ini :

1) Ventilasi/ Pertukaran Udara


Adanya pertukaran/sirkulasi udara merupakan salah satu alasan pengunjung
memilih tempat parkir. Sirkulasi udara yang baik dapat membuat pengunjung
merasa lebih nyaman terutama dalam pernafasan. Pada ruang parkir lantai 4 dan
lantai 4A di Solo Grand Mall sirkulasi udara sudah cukup baik karena ada ruang
pertukaran udara cukup besar di sepanjang dinding tempat parkir. Pada ruang
parkir lantai 5 sirkulasi udara sangat baik karena ruang parkir beruapa ruangan
terbuka ( atap gedung ).

2) Pencahayaan
Menurut F.D Hobbs (1979) untuk gedung parkir minimal digunakan lampu 40
watt sedangkan Solo Grand Mall menggunakan lampu neon 36 watt. Belum ada
data yang menunjukkan tingkat luminasi pada ruang parkir sehingga penilaian
pencahayaan masih bersifat subjektif. Secara umum pengunjung mengatakan
bahwa pencahayaan pada ruang parkir Solo Grand Mall belum cukup memadai.
Pada Gambar 4.7 menunjukkan kapasitas pencahayaan yang belum mencukupi.

commit to user
Gambar 4.7 Contoh Lampu pada Ruang Parkir Solo Grand Mall
perpustakaan.uns.ac.id 64
digilib.uns.ac.id

3) Ketersediaan Rambu
Dalam pengamatan langsung di lapangan, ketersediaan rambu sudah cukup
membantu pengunjung untuk menggunakan ruang parkir. Perletakan rambu di
area parkir cukup memberi petunjuk bagi pengunjung untuk menentukan arah
kendaraan.
Gambar 4.8 adalah contoh rambu pada ruang parkir Solo Grand Mall Surakarta

Gambar 4.8 Contoh Rambu pada Ruang Parkir Solo Grand Mall.

4) Kebersihan
Kebersihan parkir Solo Grand Mall cukup diperhatikan dengan baik. Dalam
pengamatan di lapangan tidak terlihat sampah/kotoran yang berserakan di area
parkir. Pada beberapa titik tertentu disediakan tempat sampah sehingga
pengunjung bias membuang sampah pada tempat yang disediakan. Penanganan
kebersihan dilakukan setiap hari oleh karyawan yang bertugas.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 65
digilib.uns.ac.id

5) Keamanan
Untuk keamanan parkir Solo Grand Mall pihak keamanan menyediakan minimal
satu penjaga di setiap lantai parkir untuk berjaga dan mengawasi area ruang
parkir dengan jadwal sesuai shift yang telah ditentukan oleh pihak Solo Grand
Mall.

6) Estetika
Pihak Solo Grand Mall hanya menyediakan tanaman-tanaman dalam pot untuk
memperindah area parkir. Pemandangan yang didapat dari area parkir adalah
pemandangan area Kota Solo dari ketinggian. Pada Gambar 4.9 menunjukkan
kondisi Ruang Parkir Solo Grand Mall

Gambar 4.9 Contoh Pemandangan Pada Ruang Parkir Solo Grand Mall.

7) Kemudahan Parkir (Aksesibilitas)


Kemudahan parkir memiliki hubungan dengan ketersediaan rambu parkir yang
tersedia, lebar gang parkir dan sudut parkir. Ruang parkir Solo Grand Mall
memiliki sudut parkir sebesar 900 membutuhkan lebar gang parkir yang besar
untuk melakukan manuver. Pihak Solo Grand Mall menyediakan petugas parkir
untuk meningkatkan kemudahan parkir pengunjung. Terdapat minimal satu
commit
petugas parkir di setiap lantai parkir toGrand
Solo user Mall sehingga pengunjung dapat
perpustakaan.uns.ac.id 66
digilib.uns.ac.id

memarkir kendaraan sesuai dengan kotak parkir secara rapi dan teratur.
Tentunya hal ini lebih memudahkan pengunjung untuk memarkir kendaraannya.

8) Tarif Parkir
Pihak pengelola parkir menetapkan tarif parkir untuk kendaraan roda 4 sebagai
berikut.
Tabel 4.4 menunjukkan besarnya tarif parkir mobil setiap jamnya. Maksimal
tarif parkir yang dibayarkan perhari adalah Rp 10.000,00
Tabel 4.4 Perhitungan tarif parkir mobil per jam.
No. Waktu Tarif
1 Jam pertama Rp 3000,00
2 Jam kedua Rp 1000,00
3 Jam berikutnya Rp 2000,00

Tabel 4.5 menunjukkan besarnya tarif parkir box/ truck/ bus/ mini bus setiap
jamnya. Tidak ada tarif parkir maksimal yang dibayarkan perhari.
Tabel 4.5 Perhitungan tarif parkir box/ truck/ bus/ mini bus per jam.
No. Waktu Tarif
1 Tiap Jam Rp 4000,00

Tabel 4.6 menunjukkan besarnya tarif parkir taxi setiap jamnya. Tidak ada tarif
parkir maksimal yang dibayarkan perhari.
Tabel 4.6 Perhitungan tarif parkir taxi per jam.
No. Waktu Tarif
1 Jam pertama Rp 3000,00
2 Jam kedua Rp 1000,00
3 Jam berikutnya Rp 2000,00

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 67
digilib.uns.ac.id

4.2.3 Analisis Data Hasil Kuesioner Parkir Off Street

4.2.3.1 Rekapitulasi data

1) Penentuan Jumlah Sampel

Rincian penentuan sampel dijelaskan sebagai berikut;


N
n
N .d 2  1
Dimana ;
N = jumlah populasi, N pada penelitian ini berjumlah 533 yang merupakan
jumlah pengunjung kendaraan roda empat (kecuali taksi) dalam batasan
waktu peak hour yang telah ditetapkan sebelumnya dalam batasan masalah.
d2 = presisi yang ditetapkan. Presisi pada penelitian ini adalah 0,1 artinya
kesalahan dalam penelitian ini berkisar antara 0 – 10%.
n = hasil perhitungan populasi
maka;
533
n
533.0,12  1
n = 84,2 ~ 84 sampel
Data kuesioner dalam penelitian ini sudah mencukupi standar minimal
pengambilan sampel di lapangan. Sesuai dengan rumus 2.7 didapatkan standar
minimal pengambilan sampel di lapangan sebanyak 84,2 ~ 84. Sedangkan data
hasil kuesioner terkumpul sebanyak 85 data sehingga memenuhi syarat
kecukupan data.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 68
digilib.uns.ac.id

3) Pandangan pengunjung terhadap tingkat kinerja dan kepentingan

Penyusunan data dilakukan berdasarkan nilai pada tingkat kinerja dan nilai pada
tingkat kepentingan oleh responden. Skala penilaian menggunakan teori skala
likert dimana nilai terendah adalah 1 (Tidak Nyaman/Penting) hingga nilai
tertinggi adalah 5 (Sangat Nyaman/Penting). Penyusunan dan pengolahan data
menggunakan bantuan program Microsoft excel. Data-data dari kuesioner
dimasukkan ke dalam tabel kemudian dicari rerata dan jumlah total perhitungan
tiap variabel. Tabel 4.7 menunjukkan hasil penyusunan dan perhitungan data.
Hasil olah data kuisioner secara lengkap dapat dilihat pada lampiran C.

Tabel 4.7 (a) Hasil Olah Data Kuesioner Pandangan Pengunjung Terhadap
Tingkat Kinerja

Keterangan:
X1 = Kemiringan Lantai X10 = Luas satu ruang parkir
X2 = Kemiringan ramp X11 = Jumlah ketersediaan ruang parkir
X3 = Lebar ramp X12 = Sudut parkir
X4 = Ketinggian antar lantai X13 = Lebar gang parkir
X5 = Tinggi bebas X14 = Tarif parkir
X6 = Ventilasi / pertukaran udara X15 = Keamanan
X7 = Pencahayaan commit
X16to user
= Ketersediaan rambu
X8 = Kebersihan X17 = Kemudahan parkir / aksesibilitas
X9 = Estetika / Keindahan
perpustakaan.uns.ac.id 69
digilib.uns.ac.id

Tabel 4.7 (b) Hasil Olah Data Kuesioner Pandangan Pengunjung Terhadap
Tingkat Kepentingan

Keterangan:
X1 = Kemiringan Lantai
X2 = Kemiringan ramp
X3 = Lebar ramp
X4 = Ketinggian antar lantai
X5 = Tinggi bebas
X6 = Ventilasi / pertukaran udara
X7 = Pencahayaan
X8 = Kebersihan
X9 = Estetika / Keindahan
X10 = Luas satu ruang parkir
X11 = Jumlah ketersediaan ruang parkir
X12 = Sudut parkir
X13 = Lebar gang parkir
X14 = Tarif parkir
X15 = Keamanan
X16 = Ketersediaan rambu
X17 = Kemudahan parkir / aksesibilitas

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 70
digilib.uns.ac.id

4.2.3.2 Pengujian Data Hasil Kuesioner

4.2.3.2.1 Uji Validitas

Pengujian validitas data menggunakan rumus korelasi pearson product moment


pada Rumus 2.8.

n( xy )  ( x)( y)
r
n x 2

 ( x ) 2 n y 2  ( y ) 2 
Perhitungan:
1) Membuat tabel perhitungan untuk mempermudah perhitungan data seperti
pada Tabel 4.8 berikut. Hasil olah data secara lengkap dapat dilihat pada
lampiran D.

Tabel 4.8 Contoh Hasil Perhitungan Pengujian Validitas Data


No X1 Y X1* Y* X1Y
1 4 67 16 4489 268
2 5 73 25 5329 365
3 4 81 16 6561 324
4 4 63 16 3969 252
5 4 68 16 4624 272
… … … … … …
81 4 72 16 5184 288
82 4 64 16 4096 256
83 4 69 16 4761 276
84 5 69 25 4761 345
85 3 64 9 4096 192
Jumlah 340 5866 1408 406956 23629

2) Memasukkan hasil perhitungan pada tabel ke dalam rumus korelasi pearson


product moment

𝑛 ∑ 𝑋𝑖 𝑌𝑖−( ∑𝑥𝑖)(∑𝑦𝑖)
ri =
√[[𝑛 ∑ 𝑥𝑖 2 −(∑ 𝑥𝑖)2 ][𝑛 ∑ 𝑦𝑖2 −(∑ 𝑦𝑖)2 ]]

85 (23629)−(340)(5866)
ri =
commit to
√[[85(1408)−(340)2 ][85(406056)−(5866)2 ]] user
perpustakaan.uns.ac.id 71
digilib.uns.ac.id

ri =14025/ 20678.50

ri = 0,516

Dari hasil di atas dilakukan perbandingan dengan tabel r pada korelasi pearson
product moment maka didapatkan angka untuk sampel berjumlah 85 dengan
taraf signifikan 5 % adalah 0,213 dan taraf signifikan 1% adalah 0,278. Sehingga
didapatkan perbandingan angka r sebagai berikut : 0,516 > 0,278 > 0,213. Hasil
ri menunjukkan nilai lebih besar daripada taraf signifikan 5 % dan 1% tabel r
pada korelasi pearson product moment, maka data memenuhi nilai validitas (
Prof. DR. Sugiyono: 2009).
Hasil uji validitas data-data yang didapatkan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Data Hasil Kuesioner
Nilai r hitung Nilai r hitung
MS. Excel MS.Excel
Variabel (Tingkat (Tingkat
Kinerja) Kepentingan)
X1 0.391 0.516
X2 0.415 0.323
X3 0.441 0.296
X4 0.639 0.664
X5 0.363 0.433
X6 0.285 0.329
X7 0.289 0.539
X8 0.286 0.695
X9 0.370 0.379
X10 0.555 0.296
X11 0.614 0.437
X12 0.639 0.284
X13 0.595 0.370
X14 0.445 0.664
X15 0.419 0.585
X16 0.513 0.644
X17 0.571 0.616
rata-rata 0.46057 0.4746
Keterangan:
X1 = Kemiringan Lantai X10 = Luas satu ruang parkir
X2 = Kemiringan ramp X11 = Jumlah ketersediaan ruang parkir
X3 = Lebar ramp X12 = Sudut parkir
X4 = Ketinggian antar lantai commit to user
X13 = Lebar gang parkir
X5 = Tinggi bebas X14 = Tarif parkir
X6 = Ventilasi / pertukaran udara X15 = Keamanan
X7 = Pencahayaan X16 = Ketersediaan rambu
X8 = Kebersihan X17 = Kemudahan parkir / aksesibilitas
X9 = Estetika / Keindahan
perpustakaan.uns.ac.id 72
digilib.uns.ac.id

Hasil perbandingan angka r rata-rata pada tingkat kinerja sebagai berikut :


0,46057 > 0,278 > 0,213 dan perbandingan angka r rata-rata pada tingkat
kepentingan sebagai berikut : 0,4746 > 0,278 > 0,213. Hasil nilai r pada tingkat
kinerja dan tingkat kepentingan menunjukkan nilai lebih besar daripada taraf
signifikan 5 % dan 1% tabel r pada korelasi pearson product moment, maka data
memenuhi nilai validitas ( Prof. DR. Sugiyono: 2009).

4.2.3.2.2 Uji Reliabilitas

Pengujian data reliabilitas menggunakan rumus split half, pada Rumus 2.9 dan
Rumus 2.10. Berikut merupakan hasil perhitungan dari uji realibilitas;

1) Uji reliabilitas terhadap data tingkat kepentingan

85 (65739)−(3190)(2029)
= = 0,775
√[[85(75225)−(3190)2 ][85(57596)−(2029)2 ]]
koefisien korelasi dimasukkan ke dalam rumus Spearman Brown (1910)
sebagai berikut :
2  0,775
 = 0,873
1  0,775
Hasil ri pada data pandangan pengunjung terhadap tingkat kepentingan
menunjukkan nilai sebesar 0,873. Standar reliabilitas data adalah nilai ri > 0,7.
Sehingga data pandangan pengunjung terhadap tingkat kepentingan dapat
diterima. Hasil olah data secara lengkap dapat dilihat pada lampiran E.

2) Uji reliabilitas terhadap data tingkat kinerja

85 (38414)−(3190)(1582)
= = 0,628
√[[85(46036)−(3190)2 ][85(32323)−(1582)2 ]]
koefisien korelasi dimasukkan ke dalam rumus Spearman Brown (1910)
sebagai berikut :
2  0,628
 = 0,771
1  0,628 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 73
digilib.uns.ac.id

Hasil ri pada data pandangan pengunjung terhadap tingkat kepentingan


menunjukkan nilai sebesar 0,771. Standar reliabilitas data nilai ri > 0,7. Sehingga
data pandangan pengunjung terhadap tingkat kepentingan dapat diterima. Hasil
olah data secara lengkap dapat dilihat pada lampiran E.
4.2.3.3 Pembahasan

4.2.3.3.1 Customer Satisfaction Index (CSI)

Pengukuran terhadap kepuasan pelanggan terhadap kinerja dan kepentingan


secara umum dapat menggunakan rumus CSI . Berikut langkah perhitungan CSI
pada penelitian ini:

Langkah pertama, menentukan Mean Importance Score/Mean Satisfaction Score


(MIS/MSS) sesuai dengan Rumus 2.3. Berikut contoh perhitungan Mean
Importance Score/Mean Satisfaction Score (MIS/MSS) pada variabel X1;

Contoh perhitungan pada variable X1 ,


289
MSS X1 = 85

MSS X1 = 3,4

340
MIS X1 = 85

MIS X1 = 4

Langkah kedua, menghitung Weight Factors (WF). Pembuatan Weight Factors


(WF) menggunakan Rumus 2.4. Berikut contoh perhitungan Weight Factors
(WF) pada variabel X1;

Contoh perhitungan pada variable X1 ,

4
WF X1= 68.929 𝑥100%
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 74
digilib.uns.ac.id

WF X1= 0,05803

Langkah ketiga, membuat Weight Score (WS) dengan menggunakan rumus 2.5.
Berikut contoh perhitungan Weight Score (WS) pada variabel X1;

Contoh perhitungan pada variable X1 ,


WS X1 = WF X1 x MSS X1
WS X1 = 0,05803 x 3,4
WS X1 = 0.197302

Langkah keempat, menentukan Customer Satisfaction Index (CSI) dengan


menggunakan Rumus 2.6. Berikut contoh perhitungan Weight Score (WS) pada
variabel X1;

Untuk mempermudah perhitungan maka digunakan tabel 4.10, sebagai berikut;

Tabel 4.10 Perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI)


Variabel MIS WF MSS WS
1 4.00 0.06 3.40 0.20
2 4.06 0.06 2.75 0.17
3 4.13 0.06 2.46 0.15
4 3.96 0.06 3.34 0.20
5 3.99 0.06 2.92 0.18
6 4.33 0.06 2.64 0.16
7 4.22 0.06 3.39 0.20
8 3.92 0.06 3.32 0.20
9 3.80 0.06 2.93 0.18
10 4.04 0.06 3.07 0.18
11 4.13 0.06 3.20 0.19
12 3.81 0.06 3.34 0.20
13 4.02 0.06 3.52 0.21
14 3.96 0.06 3.13 0.19
15 4.35 0.06 3.66 0.22
16 4.15 0.06 3.34 0.20
17 4.12 0.06 3.40 0.20
Total 69.00 3.39

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 75
digilib.uns.ac.id

3,39
CSI = 𝑥100%
5

CSI = 67,8%

Perhitungan menunjukkan angka CSI 67,8%. Angka tersebut berarti bahwa


tingkat kepuasan pengunjung tergolong pada kriteria puas karena berada di
antara nilai 60% – 80%. Selain analisis CSI, tingkat kepuasan pengunjung dapat
diukur dengan membuat diagram nilai rerata dari hasil kuesioner pandangan
pengunjung mengenai tingkat kinerja dan kepentingan ruang parkir seperti pada
Tabel 4.7 (a) dan (b). Langkah awal adalah mencari nilai rerata dari hasil
kuesioner tingkat kinerja, Tabel 4.7 (a) dan hasil kuesioner tingkat kepentingan,
4.7 (b). Kemudian meletakkan nilai rerata (Tabel 4.7 (a)) pada x axis dan nilai
rerata (Tabel 4.7 (b)) pada y axis dengan bantuan Microsoft Excel. Sehingga
didapatkan Gambar 4.10 sebagai berikut;

4
Tingkat Kepentingan

3
variabel
nilai tengah
2 nilai tengah

1
1 2 3 4 5
Tingkat Kenyamanan

Gambar 4.10 Nilai Rerata Pandangan Pengunjung Berdasarkan Kuesioner dari


Skala Likert

Gambar 4.10 di atas menunjukkan bahwa tingkat pandangan pengunjung


terhadap nilai kepentingan dan nilai kinerja sebagian besar sudah melewati nilai
tengah pada skala likert yang ditetapkan. Skala likert yang digunakan memiliki
commit to user
nilai terendah 1 = tidak penting/ tidak nyaman dan nilai tertinggi 5 = sangat
perpustakaan.uns.ac.id 76
digilib.uns.ac.id

penting/ sangat nyaman. Sedangkan angka 3 pada grafik menunjukkan nilai


tengah yang berarti penting/nyaman. Sehingga dapat dikatakan secara umum
pengunjung sudah cukup nyaman dengan pelayanan yang ada dengan catatan
untuk beberapa variable tingkat kinerjanya harus ditingkatkan. Pengunjung juga
menaruh nilai kepentingan terhadap variabel karakteristik parkir yang diteliti.

4.2.3.3.2 Importance Performance Analysis

Variabel tingkat kinerja dan kepentingan di analisis lebih mendalam dengan cara
membagi grafik sesuai nilai rerata dari nilai rerata variabel kinerja dan
kepentingan. Cara analisis adalah membuat diagram nilai rerata sesuai Gambar
4.7. Perbedaan pada analisis kali ini terletak pada penentuan nilai tengah pada
variabel tingkat kinerja dan tingkat kepentingan. Nilai tengah pada grafik kali
ini berasal dari membagi rerata nilai rerata variabel kinerja dan kepentingan.
Sehingga didapatkan nilai tengah dari nilai rerata pada variabel kinerja dan
kepentingan. Tujuan dari membagi grafik pada nilai rerata masing-masing data
agar data dapat terkelompok dalam empat kuadran. Sehingga dapat dilakukan
analisis terhadap tingkat kepentingan dan tingkat kinerja sesuai dengan
pandangan pengunjung. Dari data yang didapatkan nilai rerata dari tingkat
kepentingan sebesar 4.25 dan nilai rerata dari tingkat kinerja sebesar 3.70. Nilai
rerata dari tingkat kepentingan menjadi nilai tengah y axis sedangkan nilai rerata
dari tingkat kinerja menjadi nilai tengah x axis. kemudian hasil pembagian
kuadran dapat dilihat pada Gambar 4.11 sebagai berikut;

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 77
digilib.uns.ac.id

4.4
KUADRAN II KUADRAN I
P6 P15
4.3

P7
4.2
P11 P16
Tingkat Kepentingan

P3 P17
4.1
P2 P10 P13
4 P1
P5 P4
P14
3.9 P8

3.8
P9
P12

3.7
KUADRAN III KUADRAN IV
3.6
2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 3 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7
Tingkat Kinerja

variabel rata-rata tingkat kepentingan rata-rata tingkat kinerja

Gambar 4.11 Analisis Kuadran

Variabel-variabel dalam kuadran menunjukkan pengertian sebagai berikut;

Kuadran I, “Keep up the good work”. Variabel dalam kuadran I berarti bahwa
variabel tersebut memiliki kinerja pelayanan memuaskan dan dianggap penting
oleh pengunjung parkir. Kinerja pelayanan variabel dalam kuadran I patut
dipertahankan. Variabel yang berada pada kuadran I yaitu pencahayaan, jumlah
ketersediaan ruang parkir, keamanan, ketersediaan rambu, dan kemudahan
parkir. Variabel yang terdapat dalam kuadran I tersaji dalam Tabel 4.11 sebagai
berikut;

Tabel 4.11 Variabel dalam Kuadran I


Variabel Karakteristik Parkir
P7 Pencahayaan
P11 Jumlah ketersediaan ruang parkir
P15 Keamanan
P16 Ketersediaan Rambu
P17 Kemudahan Parkir
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 78
digilib.uns.ac.id

Pada Variabel P7 meskipun pencahayaan sudah dinilai nyaman dan penting bagi
pengunjung, pengelola parkir perlu lebih memperhatikan secara menyeluruh.
Dalam pengamatan di lapangan, lampu yang dipasang di beberapa tempat
terlihat sudah redup. Hal ini menyebabkan keadaan ruang parkir terlihat
cenderung gelap. Perawatan dan pemeliharaan lampu-lampu ruang parkir harus
lebih dioptimalkan lagi.
Pada Variabel P11 ketersediaan ruang parkir dinilai sudah nyaman dan penting
bagi pengunjung. Pengelola parkir harus lebih memberi perhatian lebih pada saat
jam puncak agar keadaan ruang parkir tetap teratur dan nyaman. Ketersediaan
ruang parkir harus terus diperhatikan agar kebutuhan pengunjung akan ruang
parkir bisa terpenuhi.
Pada variabel P16, ketersediaan rambu dirasa penting oleh pengunjung.
Pengunjung cukup nyaman dengan rambu-rambu yang tersedia. Tersedia rambu-
rambu untuk mengarahkan pengunjung ke ruang parkir dan rambu-rambu
lainnya yang membantu pengunjung dalam memarkir kendaraannya. Tentunya
hal ini sangat penting untuk memudahkan pengunjung saat menggunakan ruang
parkir.
Pada Variabel P17 sudah dinilai nyaman dan penting bagi pengunjung, Dalam
pengamatan di lapangan, ada minimal satu petugas parkir di setiap lantai
sehingga pengunjung dapat memarkir kendaraan sesuai dengan kotak parkir.
Pengunjung diarahkan secara baik oleh petugas parkir sehingga keadaan ruang
parkir terlihat rapi dan teratur. Tentunya hal ini lebih memudahkan pengunjung
untuk memarkir kendaraannya.

Kuadran II, “Concretate here”. Variabel dalam kuadran II berarti bahwa


variabel dalam kuadran II dianggap penting bagi pengunjung namun kinerja
pelayanan kurang memuaskan. Kinerja pelayanan variabel dalam kuadran II
perlu dievaluasi dan ditingkatkan kembali. Variabel yang berada pada kuadran
II yaitu kemiringan ramp, lebar ramp, dan ventilasi/pertukaran udara. Variabel
yang terdapat dalam kuadran II tersaji dalam tabel 4.12 sebagai berikut;

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 79
digilib.uns.ac.id

Tabel 4.12 Variabel dalam Kuadran II


Variabel Karakteristik Parkir
P2 Kemiringan Ramp
P3 Lebar Ramp
P6 Ventilasi/Pertukaran Udara

Pada variabel P2, Kemiringan ramp, beberapa pengunjung mempermasalahkan


hal ini karena dianggap penting. Pengunjung mengkhawatirkan pengemudi
pemula ataupun pengemudi yang kurang lihai akan mengalami kesulitan ketika
melewati geometri ramp pada Solo Grand Mall. Kendala ketika melewati
geometri ramp dapat menyebabkan kendaraan melewai kerb pembatas yang
sudah ada. Pada saat jam puncak dan terjadi antrian dikhawatirkan mundurnya
kendaraan sehingga menyebabkan tabrakan dengan kendaraan lain
dibelakangnya. Beberapa pengunjung bahkan mengatakan takut melewati ramp
spiral tersebut dan memilih parkir on street di Jl. Slamet Riyadi.
Pada variabel P3, lebar ramp, terjadi kasus yang hampir sama dengan
“kemiringan ramp”. Lebar ramp dirasa beberapa pengunjung kurang nyaman,
hal ini berkaitan dengan lebar ramp pada ruang parkir Solo Grand Mall yang
belum memenuhi standar dirjen perhubungan yaitu lebar gang sebesar 6m.
Pengemudi pemula ataupun pengemudi yang kurang lihai dikhawatirkan akan
mengalami kesulitan.
Pada kedua variabel di atas yaitu “kemiringan ramp” dan “lebar ramp” ,
intensitas kunjungan pengunjung sangat berpengaruh terhadap penilaian
variabel ini. Seringnya pengunjung menggunakan ramp menyebabkan
pengunjung terbiasa dan memberikan penilaian yang biasa pula (merasa tidak
ada kendala saat melewati ramp tersebut).
Pada variabel P6, ventilasi/pertukaran udara merupakan karakteristik yang
dipandang kurang memuaskan. Beberapa pengunjung mengeluhkan pada siang
hari udara menjadi sangat panas dan pengap.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 80
digilib.uns.ac.id

Kuadran III, “Low Priority”. Variabel dalam kuadran III berarti bahwa
pengunjung tidak terlalu merasa nyaman dengan kinerja pelayanan yang ada.
Pandangan pengunjung terhadap variabel ini juga tidak dianggap terlalu penting.
Variabel dalam kuadran III adalah tinggi bebas, estetika/keindahan, luas satu
ruang parkir, dan tarif parkir. Variabel yang terdapat dalam kuadran III tersaji
dalam Tabel 4.13 sebagai berikut;
Tabel 4.13 Variabel dalam Kuadran III
Variabel Karakteristik Parkir
P5 Tinggi Bebas
P9 Estetika/keindahan
P10 Luas satu ruang parkir
P14 Tarif Parkir

Pada P5 (tinggi bebas) dan P10 (luas satu ruang parkir) sebagian besar
pengunjung menilai dari segi kenyamanan maupun kepentingan biasa/cukup.
Pada P9, estetika/keindahan dinilai sebagai variabel yang memiliki prioritas
rendah dan kinerja pelayanan variabel ini dinilai biasa-bisa saja. Bagi
pengunjung estetika/keindahan bukan suatu elemen wajib yang harus
diprioritaskan di suatu pusat perbelanjaan. Sehingga pengunjung cenderung
memberi nilai cukup/biasa pada variabel ini. Penilaian Karakteristik
estetika/keindahan menunjukkan bahwa variabel lain dianggap lebih penting
untuk dikelola untuk kenyamanan pengunjung..
Pada variabel P14, tarif parkir, beberapa pengunjung merasa kurang nyaman
dengan tarif parkir progresif yang diberlakukan oleh pihak Solo Grand Mall.
Sebagian pengunjung menilai tarif parkir merupakan hal yang tidak terlalu
penting. Pengunjung menilai tingkat kepentingan tarif parkir rendah karena
pengunjung merasa sebaiknya tarif parkir pada suatu pusat perbelanjaan cukup
dibuat flat. Namun beberapa pengunjung berpendapat bahwa pemungutan tarif
merupakan suatu hal penting. Pemungutan tarif merupakan usaha menjaga
kondisi ruang parkir agar ruang parkir tidak melebihi kapasitas. Tarif parkir
progresif yang diberlakukan oleh pihak Solo Grand Mall juga dipandang sebagai
salah satu usaha untuk menekancommit to userkendaraan pribadi.
penggunaan
perpustakaan.uns.ac.id 81
digilib.uns.ac.id

Kuadran IV, “Possible Overkill”, variabel dalam kuadran IV berarti bahwa


pengunjung merasa sangat puas dengan kinerja pelayanan yang ada. Namun
pengunjung merasa variabel-variabel yang ada bukan variabel yang perlu
diprioritaskan. Variabel yang berada pada kuadran IV yaitu kemiringan lantai,
ketinggian antar lantai, kebersihan, sudut parkir, dan lebar gang parkir. Variabel
yang terdapat dalam kuadran IV tersaji dalam Tabel 4.14 sebagai berikut;

Tabel 4.14 Variabel dalam Kuadran IV


Variabel Karakteristik Parkir
P1 Kemiringan Lantai
P4 Ketinggian antar lantai
P8 Kebersihan
P12 Sudut Parkir
P13 Lebar Gang Parkir

Pada variabel P1, pengunjung sudah merasa nyaman. Oleh sebagian besar
pengunjung variabel ini dirasa kurang penting dibanding variabel lain.
Variabel P4, karakteristik ketinggian antar lantai memiliki nilai tingkat
kepentingan rendah. Meskipun begitu karakteristik ketinggian antar lantai pada
ruang parkir tetap dianggap nyaman oleh pengunjung.
Pada variabel P8, ruang parkir dianggap sudah bersih dan nyaman. Beberapa
pengunjung menilai tingkat kepentingan variabel ini tidak terlalu penting.
Pada variabel, P12, sudut parkir, adalah 900 untuk semua sudut parkir. Kesamaan
sudut parkir menyebabkan pengaruh pengunjung terhadap kinerja adalah sama
yaitu nyaman. Sebaliknya, kesamaan sudut parkir justru menyebabkan variabel
ini dianggap tidak terlalu penting.
Pada variabel P13, pengunjung merasa nyaman dengan lebar gang yang ada
meskipun lebar gang parkir kurang memenuhi standar dirjen perhubungan yaitu
6m. Beberapa pengunjung menilai nyaman karena saat melintasi gang parkir
tidak ada hambatan. Hal ini berkaitan dengan ruang parkir yang teratur karena
adanya petugas parkir. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 82
digilib.uns.ac.id

4.2.4 Analisa Data Hasil Kuesioner Parkir On Street ( di area Jl. Slamet
Riyadi)

4.2.4.1 Data Kegiatan Parkir

1) Penentuan Jumlah Sampel

Rincian penentuan sampel dijelaskan sebagai berikut;


N
n
N .d 2  1
Dimana ;
N = jumlah populasi, N pada penelitian ini berjumlah 96 yang merupakan
jumlah pengunjung kendaraan roda empat (kecuali taksi) dalam batasan
waktu peak hour yang telah ditetapkan sebelumnya dalam batasan masalah.
d2 = presisi yang ditetapkan. Presisi pada penelitian ini adalah 0,1 artinya
kesalahan dalam penelitian ini berkisar antara 0 – 10%.
n = hasil perhitungan populasi
maka;
96
n
96.0,12  1
n = 48.98 ~ 49 sampel
Data kuesioner dalam penelitian ini sudah mencukupi standar minimal
pengambilan sampel di lapangan sebanyak 48.98 ~ 49. Data hasil kuesioner
terkumpul sebanyak 50 data sehingga memenuhi syarat kecukupan data.

2) Pandangan Pengunjung tentang pemilihan parkir on street

Penyusunan data dilakukan berdasarkan nilai prioritas oleh responden. Skala


penilaian menggunakan sistem ranking dimana nilai tertinggi adalah 1 dan nilai
terendah adalah 5. Penyusunan dan pengolahan data menggunakan bantuan
program Microsoft excel. Data-data dari kuesioner dimasukkan ke dalam tabel
kemudian dicari jumlah total perhitungan tiap variabel. Tabel 4.15 menunjukkan
commit
hasil penyusunan dan perhitungan data,toselengkapnya
user berada pada lampiran F.
perpustakaan.uns.ac.id 83
digilib.uns.ac.id

Tabel 4.15 Hasil Olah Data Kuesioner Pandangan Pengunjung Terhadap


Pemilihan Parkir On Street
RESPONDEN 1 2 3 4 5 … 46 47 48 49 50 Total
109
Jarak lebih dekat - - 3 5 4 … 2 2 - 3 1
(IV)
Waktu keluar-masuk 110
lebih cepat
1 3 - 3 3 … 1 3 1 2 -
(V)
Tarif Parkir lebih 108
murah
- - 4 4 1 … - 4 - 5 -
(III)
105
Kemudahan Parkir 2 2 2 2 2 … 3 1 - 4 -
(II)
101
Faslitas Parkir SGM 3 1 5 1 5 … - 5 - 1 -
(I)

4.2.4.2 Pembahasan

Dari hasil survei didapatkan data pandangan pengunjung mengenai alasan


memilih parkir on street . Dengan menggunakan sistem penyusunan data
skala ranking didapatkan hasil sebagai berikut :
I. Responden memilih parkir on street karena tidak nyaman dengan
Fasilitas Parkir SGM
Sebagian besar pengunjung memilih on street parking karena tidak
nyaman dengan ramp spiral ruang parkir Solo Grand Mall. Beberapa
pengunjung merasa kesulitan untuk melewati ramp spiral tersebut.
Beberapa pengunjung berpendapat tidak seharusnya parkir mobil berada
di lantai atas. Pengunjung lebih nyaman jika ruang parkir lantai bawah
juga bisa digunakan untuk parkir mobil secara umum mengingat
keperluan pengunjung untuk berbelanja di Hypermart yang terletak di
basement. Sehingga jarak dari ruang parkir ke Hypermart lebih dekat.
II. Responden memilih parkir on street karena parkir on street dinilai lebih
mudah
Pengunjung berpendapat bahwa parkir di Jl. Slamet Riyadi lebih mudah
dibandingkan parkir di dalam gedung Solo Grand Mall. Parkir di Jl.
Slamet Riyadi hanya membutuhkan sartu belokan saja sedangkan untuk
parkir di dalam gedung harus naik ke lantai atas dan melakukan banyak
manuver.
III. Responden memilih parkir on street karena parkir on street dinilai
commit
memiliki tarif yang lebih to user
murah.
perpustakaan.uns.ac.id 84
digilib.uns.ac.id

Beberapa pengunjung tidak nyaman dengan tarif parkir progresif yang


diberlakukan pihak Solo Grand Mall sehingga mereka memilih parkir di
JL. Slamet Riyadi dengan tarif parkir flat. Pengunjung merasa tidak
diberatkan dengan tarif parkir jika harus berlama-lama di Solo Grand
Mall.
IV. Responden memilih parkir on street karena memilki jarak yang lebih
dekat dengan pusat perbelanjaan.
Beberapa pengunjung menilai bahwa jarak ruang parkir dari Jl. Slamet
Riyadi ke pusat perbelanjaan Solo Grand Mall lebih dekat dibandingkan
jarak dari ruang parkir Solo Grand Mall ke pusat perbelanjaan. Selain
itu, pengunjung juga harus menempuh jarak yang lebih jauh untuk
memarkir kendaraan dan berjalan kaki lebih jauh dari ruang parkir ke
pusat perbelanjaan.
V. Responden memilih parkir on street karena waktu keluar-masuk lebih
cepat.
Beberapa pengunjung menilai tidak memerlukan waktu yang lama
untuk memarkir kendaraan di Jl. Slamet Riyadi dibandingkan dengan
memarkir kendaraan di dalam gedung Solo Grand Mall. Begitu juga
halnya dengan waktu yang diperlukan untuk meninggalkan ruang parkir.
Beberapa pengunjung berpendapat bahwa parkir di Jl. Slamet Riyadi
lebih cepat sehingga bisa segera masuk ke Solo Grand Mall, tidak perlu
berlama-lama di ruang parkir. Hal ini berkaitan dengan kemudahan
parkir dan jarak ruang parkir ke pusat perbelanjaan.

Alasan utama pengunjung memilih parkir di Jl. Slamet Riyadi adalah


karena merasa kurang nyaman dengan faslitas parkir yang disediakan oleh
pihak Solo Grand Mall terutama pada geometri ramp yang ada. Diikuti
alasan lain secara berurutan yaitu Kemudahan Parkir di peringkat kedua,
Tarif Parkir di peringkat ketiga, Jarak di peringkat keempat, dan Waktu di
peringkat kelima.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai