NPM : (1833122048)
KELAS : F5 / SEMESTER II
UNIVERSITAS WARMADEWA
2019
A. FUNGSI PERENCANAAN
1. Pengertian Perencanaan
Langkah pertama dalam menyusun perencanaan adalah menetapkan tugas dan tujuan.
Tugas adalah tentang apa yang akan dilakukan oleh pihak "siapa" yang ditunjuk.
Tujuan adalah apa yang akan diperoleh. Nilai yang ingin didapatkan.
Tugas yang dijalankan adalah untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tugas pasti
selaras dengan tujuan. Sebuah rencana tidak bisa disusun tanpa adanya tujuan yang
jelas.
Langkah selanjutnya adalah melakukan observasi terhadap hal hal yang berkaitan
dengan usaha mencapai tujuan yang ditentukan. Beberapa data dikumpulkan dan
dilakukan analisa untuk menentukan bagaimana cara yang akan digunakan untuk
menjalankan rencana.
4. Membuat Sintesa
B. FUNGSI PENGORGANISASIAN
1. Pengertian Pengorganisasian
Fungsi pengorganisasian (organizing) dalam manajemen adalah proses mengatur
tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap individu dalam manajemen. Menjadi satu
kesatuan untuk mencapai tujuan yg telah direncanakan. Fungsi pengorganisasian bukan
hanya mengatur orang. Tapi semua sumber daya yang dimiliki. Termasuk uang, mesin,
waktu, dan semuanya. Tanpa terkecuali. Hal pertama untuk mengeksekusi perencanaan
adalah fungsi pengorganisasian.
Seberapa Penting Fungsi Pengorganisasian
Lihat definisi fungsi manajemen pengoraganisasian diatas. Intinya adalah:
mengatur. Organizing adalah tentang mengatur sumber daya. Mengatur agar tepat.
Mengatur agar segala sesuatu berjalan dengan semestinya. Sesuai dengan yang
direncanakan sebelumnya. Ada banyak orang dalam satu perusahaan. Setiap orang
berbeda. Hampir di segala hal. Keahliannya berbeda. Ilmunya berbeda. Motifasinya
berbeda. Tingkah lakunya berbeda. Hampir semuanya berbeda. Sementara mereka harus
bekerja sama. Sementara mereka harus mewujudkan keinginan perusahaan bersama.
Untuk itulah diperlukan sesuatu yang mengaturnya: fungsi pengorganisasian.
Yang ahli menjual: biarlah menjadi marketing.
Yang ahli akuntansi: biarlah menjadi bagian keuangan.
Yang ahli mesin: biarlah menjadi teknisi.
Dan semua orang punya keahliannya sendiri. Dalam pengorganisasian: mereka diberi
tugas seusai dengan keahliannya. Sesuai kemampuannya. Sesuai kapasitasnya. Agar
perusahaan bisa berjalan. Dengan fungsi pengorganisasian. Semua aktivitas menjadi
mudah dijalankan. Semua sumber daya akan memberikan hasil yang maksimal. Semua
diatur sedemikian rupa. Sumber daya apa yang harus digunakan. Mau dijadikan apa.
Kapan harus digunakan. Dimana akan digunakan. Bagaimana cara menggunakannya.
Siapa yang akan menggunakan. Semua menjadi jelas.
2. Bentuk – Bentuk Fungsi Pengorganisasian
1. Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry
Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah
karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
2. Organisasi Garis dan Staf
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang
beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang
ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada
pejabat pimpinan di dalam organisasi.
3. Organisasi Fungsional
Organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan. Organisasi ini dipakai
pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
3. Manfaat
Fungsi pengorganisasian wajib dilakukan karena banyak manfaatnya. Untuk perusahaan.
Diantaranya:
C. FUNGSI STAFFING
1. Pengertian Staffing
Staffing merupakan fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan,
penempatan, pemberian latihan, dan pengembangan anggota- anggota organisasi.
dipahami bidang-bidang pekerjaan yang akan dilakukan dan penempatan tenaga-tenaga
yang sesuai. Staffing merupakan salah satu fungsi administrasi berupa penyusunan
personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya
sampai dengan usaha agar setiap tenaga kerja memberikan daya guna yang maksimal
bagi organisasi.
Pengisian jabatan didasarkan pada azas “The right man in the right place” (penempatan
orang-orang yang tepat pada tempat yang tepat) dan The right man in the right job
(penenpatan orang-orang yang tepat pada pekerjan yang tepat).
Agar asas ini dapat diterapkan dengan baik,maka hendaknya pengisian jabatan
berpedoman kepada “Apa” baru “Siapa”
Apa artinya harus berpedoman pada Job description (uraian tugas dan tanggung jawab
akan dilaksanakan pada jabatan itu)
Siapa, harus berpedoman pada “Job Specification” (syarat-syarat /klasifikasi-klasifikasi
orang yang dapat melaksanakan pekerjaan pada jabatan tersebut).
Untuk mengetahui hal tersebut, kita perlu melakukan Analisa Jabatan (Job Analysis)
Job analysis adalah menganalisa kegiatan-kegiatan apa saja yang harus dilakukan pada
suatu jabatan tertentu, mengapa pekerjaan itu dilakukan dan bagaimana melakukannya.
Dari hasil analisa jabatan ini, disusunlah uraian pekerjaan dan spesifikasi jabatan (job
description dan job specification).
Job description adalah suatu uraian-uraian mengenai tugas-tugas dan tanggung jawab
pada suatu jabatan, berapa jumlah pegawai, peralatan apa yang digunakan, bagaimana
hubungannya dengan bagian lain, sedangkan
Job specification adalah suatu uraian tentang persyaratan minimal pegawai untuk dapat
memangku suatu jabatan tertentu agar dapat bekerja secara efektif, seperti : pendidikan,
jenis kelamin, usia, kondisi fisik, pengalaman kerja, dll.
2. Tujuan
a. Terwujudnya sinergitas pekerja sesuai dengan seluruh tugas dan kewajibannya
b. Terwujudnya mekanisme kerja yang kooperatif, efektif dan terpadu
c. Memudahkan pekerja dengan keahlian pada bidang masing-masing menyelesaikan
tugasnya dengan baik
d. Mendorong pekerja untuk memberikan daya guna dan hasil guna yang maksimal
bagi organisasi
3. Tugas Staffing
a. Pengadaan tenaga kerja
1. Analisa Jabatan adalah gambaran jabatan dan syarat-syarat jabatan
2. Sumber Tenaga Kerja:
Internal : promosi (kenaikan jabatan), mutasi (pemindahan level yang
sama), demosi (penurunan jabatan)
Eksternal : sumber media, koran dll
3. Seleksi, meliputi:
Penilaian yakni yang dinilai adalah syarat-syaratnya, apakah sesuai
dengan pesyaratan yang diperlukan perusahaan
Test, berupa test tulis, wawancara, test kesehatan dll
4. Penempatan, sesuai dengan keahlian tenaga kerja masing-masing
b. Pengembangan Tenaga Kerja
Dilakukan dengan memberikan pelatihan (lebih memperdalam skill) dan
pendidikan (lebih memperdalam teori) sehingga dapat menyesuaikan diri dengan
pekerjaan barunya.
D. FUNGSI PENGERAKAN
1. Pengertian Penggerakan
Pengarahan atau directing adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua
anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuatu dengan perencanaan
manajerial dan usaha-usaha organisasi. Demikian pula actuating, yaitu menggerakan
orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-
sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang
dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).
Namun demikian, untuk menggerakan orang-orang agar mau bekerja bukanlah perkara
yang mudah. Manajer harus memiliki kemampuan dan seni untuk menggerakan mereka.
Kemampuan dan seni inilah yang disebut kepemimpinan (leadership).
3. Macam-Macam Penggerakan
Pada umumnya, pimpinan menginginkan pengarahan kepada bawahan dengan maksud
agar mereka bersedia untuk bekerja sebaik mungkin, dan diharapkan tindak menyimpang
dari prinsip-prinsip dimuka. Adapun macam-macam pengarahan yang dilakukan dapat
berupa :
a. Orientasi
Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar
supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik. Pada umumnya, orientasi ini diberikan
kepada pegawai baru dengan tujuan untuk mengadakan pengenalan dan memberikan
pengertian tentang berbagai masalah yang dihadapinya. Pegawai lama yang pernah
menjalani orientasi tidak selalu ingat atau paham tentang masalah-masalah yang
pernah dihadapinya. Dengan demikian, orientasi ini perlu juga diberikan kepada
pegawai-pegawai lama agar mereka tetap memahami akan peranannya.
b. Perintah
Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada dibawahnya
untuk melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu. Jadi,
perintah itu berasal dari atasan, dan ditunjukan kepada para bawahan; atau dapat
dikatakan bahwa aus perintah ini mengalir dari atas ke bawah. Perintah tidak dapat
diberikan kepada orang lain yang memiliki kedudukan sejajar atau orang lain yang
berada dibagian lain.
c. Delegasi Wewenang
Pendelegasian wewenang bersifat lebih umum jika dibandingkan dengan pemberian
perintah. Dalam pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan sebagian dari
wewenang yang dimilikinya kepada bawahan.
Kaitannya dengan macam-macam penggerakan yang merupakan proses penggerakan
adala memberikan perintah, petunjuk, pedoman dan nasehat serta keterampilan dalam
berkomunikasi. Penggerakan merupakan inti daripada manajemen yaitu menggerakan
untuk mencapai hasil, sedang inti dari penggerakan adalah leading, harus menentukan
prinsip-prinsip efisiensi, komunikasi yang baik dan prinsip menjawab pertanyaan :
Who (siapa)
Why (mengapa)
How (bagaimana)
What (apa)
When (kapan)
Where (dimana)