ASABRI
PENYELENGGARAAN PROGRAM
THT,JKK,JKM DAN PENSIUN
BAGI PRAJURIT TNI, ANGGOTA POLRI
DAN APARATUR SIPIL NEGERA KEMHAN/ POLRI
2
PT ASABRI (PERSERO)
VISI
Menjadi perusahaan Asuransi Sosial Nasional yang profesional dengan
melakukan Transformasi Bisnis dan Budaya perusahaan sampai dengan
Tahun 2021.
MISI
Meningkatkan kesejahteraan Peserta ASABRI melalui pengembangan Sistem
Pelayanan dan Nilai Manfaat Asuransi Sosial secara berkelanjutan.
TATA NILAI
Amanah, Melayani, Kerjasama, Kompeten dan Respek
4
JARINGAN LAYANAN ASABRI
Banda Aceh
Lhokseumawe
Medan
Manado
Pekanbaru Batam
Ternate Sorong
Padang Pontianak Balikpapan Palu Jayapura
Palangkaraya
Palembang
Bengkulu Banjarmasin
Ambon
Makassar
Bandar Lampung Kendari
Jakarta Cirebon
Serang
Semarang Surabaya
Bandung Madiun
Denpasar
Yogyakarta Malang
Mataram
Kupang
Keterangan :
Pelayanan ASABRI Lebih mudah dijangkau dengan lebih dari 10.000 Titik Bayar.
8 8
4. PROGRAM PENSIUN
10
KEPESERTAAN
BERSIFAT WAJIB
BERDASARKAN PP 102/ 2015
g. PPPK Kemhan
h. PPPK Polri
11
IURAN PREMI
1 Tabungan
TabunganHari
HariTua
Tua
Iuran
Iurandari
dariPeserta
Peserta
3,25%
3,25%x x(GP
(GP+ +TITI+ +TA)
TA) 3
Iuran
IuranPemberi
PemberiKerja
Kerjaakan
akan Jaminan Kematian
diatur
diaturPP
PPtersendiri
tersendiri
Iuran dari Pemerintah
2 Jaminan 0,67% x Gaji Pokok
Kecelakaan Kerja
Iuran dari Pemerintah 4 Pensiun
0,41% x Gaji Pokok
Iuran dari Peserta
4,75% x (GP + TI + TA)
Iuran Pemberi Kerja akan
diatur PP tersendiri
PROGRAM TABUNGAN HARI TUA 12
TABUNGAN ASURANSI
Diberikan kepada peserta yang telah mencapai batas usia pensiun, yang manfaatnya FII x P
dibayarkan bersamaan dengan uang pensiun pertamanya.
BIAYA ANGKUT
Rp 2 JUTA PERAWATAN
RUMAH KANTOR
DIJAMIN ASABRI
JIKA PESERTA MENGALAMI CACAT :
1. Santunan Cacat Dinas Khusus (SCDK)
a. Tingkat III Gol. C, Maks 61,6 x GP dan Min 44 x GP
b. Tingkat II Gol. C, Maks 35,2 x GP dan Min 17,6 x GP
c. Tingkat I Gol. C, Maks 20 x GP dan Min 1,32 x GP
JIKA PESERTA MENINGGAL DUNIA : a. Tingkat III Gol. B, Maks 49,3 x GP dan Min 35,2 x GP
1. Santunan Risiko Kematian Khusus : b. Tingkat II Gol. B, Maks 28,2 x GP dan Min 14,08 x GP
a. Karena Gugur : Rp 400 Juta c. Tingkat I Gol. B, Maks 17 x GP dan Min 1,06 x GP
b. Karena Tewas : Rp 275 Juta
2. Beasiswa Rp 30 Juta untuk 1 anak
2. Beasiswa Rp 30 Juta untuk 1 anak (Bagi peserta yang mengalami Cacat Tk. III)
(Bagi peserta Gugur/ Tewas)
Ditambah dengan NTTA
PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA 15
GUGUR
TEWAS
a. Prajurit dan PNS Kemhan yang meninggal dunia dalam
melaksanakan tugas berdasarkan perintah dinas bukan sebagai
akibat tindakan langsung lawan.
b. Anggota Polri dan PNS Polri yang meninggal dunia dalam
menjalankan tugas kepolisian atau dalam keadaan lain yang
berhubungan langsung dengan dinas.
MENINGGAL DUNIA
Meninggal Dunia Biasa adalah meninggal dunia karena sebab tertentu
yang bukan karena sedang menjalankan tugas atau karena hubungan
dengan pelaksanaan dinas.
21
DEFINISI CACAT
BERDASARKAN PP 102/2015
1 GOLONGAN “C”
Kecacatan yang terjadi dalam tugas operasi militer akibat
tindakan langsung lawan.
2 GOLONGAN “B”
Kecacatan yang terjadi dalam tugas operasi militer bukan
akibat tindakan langsung lawan dan atau dalam tugas
kedinasan.
3 GOLONGAN “A”
Kecacatan yang terjadi dalam masa kedinasan bukan
dalam operasi militer.
TABEL CACAT 24
BERDASARKAN PP 102/2015
GOL
NO MACAM CACAT TETAP SEBAGIAN
A B C
CACAT TINGKAT III
1 Kehilangan kedua anggota gerak bawah dari pangkal paha ke bawah 30,8 49,3 61,6
2 Kelumpuhan kedua anggota gerak bawah dari pangkal paha ke bawah 30,8 49,3 61,6
3 Kehilangan kedua anggota gerak atas dari sendi bahu ke bawah 30,8 49,3 61,6
4 Kelumpuhan kedua anggota gerak atas dari sendi bahu ke bawah 30,8 49,3 61,6
Kelumpuhan 1 (satu) anggota gerak bawah dari pangkal paha ke
5 30,8 49,3 61,6
bawah dan 1 (satu) anggota gerak atas dari sendi bahu ke bawah
Kehilangan 1 (satu) anggota gerak bawah dari pangkal paha ke bawah
6 30,8 49,3 61,6
dan 1(satu) anggota gerak atas dari sendi bahu ke bawah.
BERDASARKAN PP 102/2015
GOL
NO MACAM CACAT TETAP SEBAGIAN
A B C
CACAT TINGKAT II
1 Penyakit jiwa sedang (hilangnya kemampuan kerja phisik 51%-70%) 17,6 28,2 35,2
2 Kehilangan 1 (satu) anggota gerak bawah dari pangkal paha ke bawah 15,4 24,6 30,8
Kelumpuhan 1 (satu) anggota gerak bawah dari pangkal paha ke
3 15,4 24,6 30,8
bawah
4 Kehilangan 1 (satu) anggota gerak atas dari sendi bahu ke bawah 17,6 28,2 35,2
5 Kelumpuhan 1 (satu) anggota gerak atas dari sendi bahu ke bawah 17,6 28,2 35,2
Cacat sebagian dari organ sistem syaraf, pernapasan, kardiovaskuler,
6 14,2 22,7 28,3
pencernaan, atau urogenital
Kehilangan penglihatan 1 (satu) mata atau diplopia pada penglihatan
7 15,4 24,6 30,8
dekat
8 Kehilangan 1 (satu) jari telunjuk atau ibu jari tangan kanan 14,2 22,7 28,3
9 Kehilangan 2 (dua) jari atau lebih tangan kanan 14,2 22,7 28,3
10 Bisu atau 14,2 22,7 28,3
11 Tuli 17,6 28,2 35,2
TABEL CACAT 26
BERDASARKAN PP 102/2015
GOL
NO MACAM CACAT TETAP SEBAGIAN
A B C
CACAT TINGKAT II
12 Tangan kanan dari atau dari atas pergelangan ke bawah 13,03 26,07 32,58
13 Tangan kiri dari atau dari atas pergelangan ke bawah 12,47 24,93 31,17
14 Sebelah kaki dari mata kaki kebawah 8,80 17,60 22,00
15 Lengan kiri dari atau dari atas siku ke bawah 10,56 21,12 26,40
16 Kaki memendek 5 cm sampai kurang dari 7,5 cm 7,04 14,08 17,60
17 Kaki memendek 7,5 cm atau lebih 10,56 21,12 26,40
18 Cacat hilangnya cuping hidung 10,56 21,12 26,40
19 Impotensi 10,56 21,12 26,40
TABEL CACAT 27
BERDASARKAN PP 102/2015
GOL
NO MACAM CACAT TETAP SEBAGIAN
A B C
CACAT TINGKAT I
1 Gangguan kejiwaan yang ringan 11,0 17,0 20
2 Kehilangan 1 (satu) jari tangan atau kaki 11,0 17,0 20
3 Berkurangnya fungsi mata 11,0 17,0 20
4 Kehilangan daun telinga, namun masih bisa mendengar, atau 11,0 17,0 20
Perubahan klasifikasi/ fungsi organ tubuh yang bernilai lebih rendah
5 11,0 17,0 20
dari sebelum mendapat cidera/ sakit
6 Ibu jari tangan kiri 4,22 8,45 10,56
7 Ruas pertama telunjuk tangan kanan 3,77 7,55 9,43
8 Ruas pertama telunjuk tangan kiri 1,23 2,46 3,08
9 Ruas pertama jari lain tangan kanan 1,89 3,77 4,72
10 Ruas pertama jari lain tangan kiri 0,53 1,06 1,32
11 Kaki memendek sebelah Kurang dari 5cm 3,52 7,04 8,80
TABEL CACAT 28
BERDASARKAN PP 102/2015
GOL
NO MACAM CACAT TETAP SEBAGIAN
A B C
CACAT TINGKAT I
12 Penurunan daya dengar kedua belah telinga setiap 10 desibel 2,11 4,22 5,28
13 Penurunan daya dengar sebelah telinga setiap 10 desibel 1,06 2,11 2,64
14 Perforasi sekat rongga hidung 5,28 10,56 13,20
15 Kehilangan daya penciuman 3,52 7,04 8,80
Hilangnya kemampuan kerja pisik 10%-25% (Gangguan kejiwaan
16 1,76 3,52 4,40
Ringan )
17 Kehilangan penglihatan warna 3,52 7,04 8,80
18 Kehilangan kedua belah daun telinga 3,52 7,04 8,80
PROGRAM JAMINAN KEMATIAN 29
Bantuan Beasiswa diberikan kepada 1 (satu) orang putra/ putri peserta yang :
GUGUR/ TEWAS
Rp. 30 Juta
CACAT TINGKAT III
PENSIUN
Diberikan sebagai penghargaan kepada prajurit sukarela untuk selama
hidupnya, setelah diberhentikan dengan hormat dari dinas keprajuritan
dan memenuhi persyaratan. Apabila yg bersangkutan meninggal dunia,
maka istri/ suami & anaknya berhak menerima pensiun warakawuri/
duda & tunjangan anak yatim piatu.
PENSIUN TERUSAN
Diberikan kepada ahli waris dari peserta pensiunan yang meninggal dunia
sebesar uang pensiun almarhum semasa hidupnya.
34
PENSIUN TERUSAN
18 BULAN Jika gugur/ tewas/ meninggal dunia karena dinas dan oleh
Pemerintah dinyatakan sebagai Pahlawan.
35
JAMINAN PENSIUN
✓ Pembayaran dilakukan secara tunai & giral melalui mitra kerja mulai tgl 1
setiap bulan.
1. Hak Pensiun
2. Tunjangan bersifat Pensiun
3. Tunjangan; atau
4. Pesangon.
F1 x P1
F2 x P2
3. Bagi yg diangkat sebelum tgl 1 Jan 2001 & diberhentikan setelah 1 Jan 2001 :
F1 = Faktor yg dikaitkan masa iuran sejak diangkat s.d diberhentikan dihitung dlm satuan tahun.
F2 = Faktor yg dikaitkan masa iuran sejak atau setelah 1 Jan 2001 s.d diberhentikan dihitung dlm
satuan tahun.
P1 = Penghasilan terakhir (GP+TI+TA) pd saat berhenti dikonversi ke PG th 1997.
P2 = Penghasilan terakhir (GP+TI+TA) pd saat berhenti.
44
CONTOH PERHITUNGAN
Periode Berhenti
MI 01-02-1975 01-05-1985 01-07-1991 01-01-1992 01-01-1993 01-01-1994 01-01-1995 01-01-2001
s.d. s.d. s.d. s.d. s.d. s.d. s.d. s.d.
30-04-1985 30-06-1991 31-12-1991 31-12-1992 31-12-1993 31-12-1994 31-12-2000 Seterusnya
Periode Berhenti
MI 01-02-1975 01-05-1985 01-07-1991 01-01-1992 01-01-1993 01-01-1994 01-01-1995 01-01-2001
s.d. s.d. s.d. s.d. s.d. s.d. s.d. s.d.
30-04-1985 30-06-1991 31-12-1991 31-12-1992 31-12-1993 31-12-1994 31-12-2000 Seterusnya
INTERNAL
EKSTERNAL
PANGKAT
PRAKA/ SERKA/ BRIGADIR KAPTEN/ AKP
URAIAN MANFAAT MASA KERJA : 13 Th MASA KERJA : 13 Th MASA KERJA : 13 Th
GAPOK 2015 : GAPOK 2015 : GAPOK :
Rp 2.005.400 Rp 2.556.700 Rp 3.336.900
Nilai Tunai Tabungan Asuransi Rp 10.692.100 Rp 14.405.000 Rp 18.057.000
Santunan Kematian Sekaligus Rp 15.500.000 Rp 15.500.000 Rp 17.000.000
Uang Duka Wafat Rp 6.016.200 Rp 7.700.100 Rp 10.010.700
Biaya Pemakaman Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000
Bantuan Beasiswa Rp 15.000.000 Rp 15.000.000 Rp 15.000.000
JUMLAH YANG DITERIMA Rp 57.208.300 Rp 62.605.100 Rp 70.067.700
* Manfaat tersebut ditambah dengan gaji terusan (dibayar kesatuan) dan pensiun
warakawuri/ tunjangan yatim/ piatu/ yatim piatu.
53
PESERTA GUGUR
PANGKAT
URAIAN MANFAAT PRATU SERTU/ BRIPTU LETTU/ IPTU
MASA KERJA : 7 Th MASA KERJA : 7 Th MASA KERJA : 7 Th
• Besar Manfaat SRKK yang diberikan berlaku untuk seluruh pangkat dan golongan
Prajurit TNI, Anggota Polri dan ASN Kemhan/ Polri.
• Manfaat tersebut ditambah dengan gaji terusan (dibayar kesatuan) dan pensiun
warakawuri/ tunjangan yatim/ piatu/ yatim piatu/ tunjangan orang tua.
54
PESERTA TEWAS
PANGKAT
URAIAN MANFAAT PRATU SERTU/ BRIPTU LETTU/ IPTU
MASA KERJA : 7 Th MASA KERJA : 7 Th MASA KERJA : 7 Th
• Besar Manfaat SRKK yang diberikan berlaku untuk seluruh pangkat dan golongan
Prajurit TNI, Anggota Polri dan ASN Kemhan/ Polri.
• Manfaat tersebut ditambah dengan gaji terusan (dibayar kesatuan) dan pensiun
warakawuri/ tunjangan yatim/ piatu/ yatim piatu/ tunjangan orang tua.
PESERTA MENGALAMI CACAT TINGKAT III GOL. C 55
(BERHENTI DENGAN HAK PENSIUN)
Potongan Askes
Rp. (58.293) Rp. (74.747)
2% x (Pensiun + TI + TA)
Potongan Askes
Rp. (58.293) Rp. (74.747)
2% x (Pensiun + TI + TA)
Potongan Askes
Rp. (58.293) Rp. (74.747)
2% x (Pensiun + TI + TA)
Potongan Askes
Rp. (43.720) Rp. (56.060)
2% x (Pensiun + TI + TA)
Potongan Askes
Rp. (23.317) Rp. (29.899)
2% x (Pensiun + TI + TA)
Potongan Askes
Rp. (18.945) Rp. (24.293)
2% x (Pensiun + TI + TA)
Besar Manfaat akan meningkat dengan adanya kenaikan Gaji Pokok dan Iuran dari
Pemerintah selaku Pemberi Kerja (diatur dengan PP tersendiri).
64
PESERTA PENSIUN
Besar Manfaat akan meningkat dengan adanya kenaikan Gaji Pokok dan Iuran dari
Pemerintah selaku Pemberi Kerja (diatur dengan PP tersendiri).
65
PESERTA PENSIUNAN MENINGGAL DUNIA
c. Pensiun Terusan;
Besaran Manfaat : Sejumlah uang pensiun yang diterima sesaat sebelum peserta
pensiunan meninggal dunia dengan jangka waktu sesuai ketentuan yg berlaku.
PENUTUP