Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Permanganometri merupakan salah satu metode titrasi yang menggunakan
prinsip reaksi reduksi dan oksidasi. Metode ini merupakan suatu metode yang sering
digunakan karena permanganometri memiliki kelebihan antara lain Permanganometri
merupakan oksidator kuat, tidak memerlukan indikator, mudah diperoleh dan
terjangkau. Adapun kekurangan dari metode ini adalah larutan ini tidak stabil dalam
penyimpanan, jadi harus sering dilakukan pembakuan (Khopkar, SM.2003).
Zat kimia seperti kalium permanganat (KMnO4) yang dikombinasikan dengan
bahan penyerap dapat diaplikasikan untuk memperpanjang masa simpan buah-
buahan. KMnO4 merupakan senyawa yang memiliki sifat sebagai oksidator yang kuat
terhadap etilen di dalam buah. Namun, kontak langsung antara kristal KMnO4 dengan
buah tidak dianjurkan, karena dapat merusak buah. Oleh karena itu, diperlukan suatu
bahan penyerap KMnO4 agar dapat digunakan sebagai bahan pengoksidasi etilen
tetapi tidak merusak dan mencemari buah (Abeles, 1992).
Oleh karena itu, diperlukan percobaan permanganometri yang bertujuan untuk
mengetahui cara menentukan kadar suatu larutan dengan tepat beserta hitungannya
berdasarkan prinsip stokiometri dari reaksi kimia serta mengetahui kandungan zat
adiktif yang ada di dalam sampel, terutama zat pengawet.

I.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara menstandarisasi larutan KMnO4 dengan H2C2O4 0,1 N dalam
100 cc larutan?
2. Bagaimana cara mengetahui kadar nitrit dalam larutan sampel?

I. 3 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui cara standarisasi KMnO4 dengan H2C2O4 0,1 N dalam 100 cc
larutan.
2. Mengetahui kadar nitrit dalam larutan sampel.

I-1

Anda mungkin juga menyukai