Anda di halaman 1dari 5

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

KONTRAK KERJA PEMBUATAN


SUMUR BOR
PPAB YAYASAN AR RISALAH ALKHAIRIYAH

1 : ‫ ( يآأيها الذين أمنوا أوفوا بالعقود ) المائدة‬: ‫قال هللا تعالى‬


Artinya:“Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu ” (QS ; Maidah ; 1)

Mohon akad ini dibaca sebelum ditanda tangani.


Dan melaksanakan apa yang ada di dalamnya.
Semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang
memenuhi akad.

Kontrak Kerja : Pengadaan Air Bersih Untuk Masyarakat Umum


No Kontrak : 114
Penandatanganan Kontrak : 23 Juni 2012
Alamat Bantuan : Desa Sicanggang, Kab. Langkat, Sumatera Utara

Data Pihak Pertama :


Nama : Dori Chandra
Pekerjaan : Pj. PPAB Yayasan Ar Risalah Al Khariyah

Data Pihak Kedua :


Nama :
No KTP :
Alamat :
Telepon :

Catatan
PIHAK PERTAMA merupakan salah satu pegawai Yayasan, sedangkan PIHAK KEDUA
merupakan pelaksana bantuan. Kedua belah pihak telah menyepakati pasal-pasal berikut ini :

PASAL 1
KETENTUAN UMUM

Pemilik kegiatan bantuan adalah YAYASAN ARISALAH ALKHARIYAH.

PASAL 2
SPESIFIKASI PEKERJAAN YANG DISEPAKATI
Kedua belah pihak telah sepakat untuk melaksanakan kegiatan bantuan pembangunan
Sumur Bor dengan spesifikasi sampai mendapatkan air bersih layak untuk dikonsumsi yang akan
dilaksanakan oleh
PIHAK KEDUA
dengan perincian sebagai berikut:

NO NO SUMUR KETERANGAN HARGA


Pembuatan Sumur Bor
1 Pemasangan Tower 16,740,000
Pemasangan Instalasi Pipa
TOTAL DANA 16,740,000

PIHAK KEDUA, melaksanakan pekerjaan sesuai ketentuan diatas berdasarkan kesepakatan


Kedua Belah Pihak.

PASAL 3
TENAGA KERJA

1. PIHAK KEDUA menyediakan tenaga kerja yang diperlukan untuk melaksanakan


pekerjaan secara mandiri tanpa ada kekurangan baik dari segi kuantitas mau pun kualitas .
2. PIHAK KEDUA berkewajiban membayar seluruh ongkos kerja dan gaji pekerja selama
masa kerja bantuan.

PASAL 4
PELAKSANAAN BANTUAN

1. PIHAK KEDUA tidak diizinkan untuk mengalihkan pekerjaan kegiatan bantuan ini
secara keseluruhan atau sebahagian kepada pihak lain kecuali setelah mendapat persetujuan
tertulis dari PIHAK PERTAMA .
Apabila terjadi pelanggaran pada poin ini maka PIHAK PERTAMA berhak untuk
membatalkan kontrak kerja.
2. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menyelesaikan kegiatan bantuan ini sesuai
ketentuan sampai dengan selesai 100 % dalam jangka waktu 30 hari, dimulai dari
tanggal ………………… sampai dengan tanggal ………………………..
3. PIHAK KEDUA tidak dapat merubah jangka waktu pekerjaan kegiatan bantuan seperti
tersebut di atas kecuali dalam keadaan darurat yang akan dijelaskan pada pasal 5 dan
dengan persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA .

PASAL 5
KEADAAN DARURAT

1. Bencana alam : gempa bumi / banjir / perang / wabah penyakit / kebakaran / hujan
disertai banjir.
2. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menyampaikan permohonan penghentian atau
perubahan jangka waktu palaksanaan kegiatan bantuan kepada PIHAK PERTAMA
apabila terjadi salah satu dari keadaan darurat tersebut di atas dalam tempo waktu
kurang dari seminggu.
Selanjutnya PIHAK KEDUA menunggu selama 24 jam setelah penyampaian
permohonan sampai kepada PIHAK PERTAMA, sampai PIHAK PERTAMA mengeluarkan
keputusan tentang disetujui atau tidak permohonan dari PIHAK KEDUA .

PASAL 6
MASA PERAWATAN

1. Masa garansi selama 3 bulan terhitung dari tanggal selesai pengerjaan bantuan (Serah
Terima Bantuan Dengan Masyarakat Setempat). Selama masa garansi PIHAK KEDUA
berkewajiban melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan pada bantuan dengan rincian
sebagai berikut :
a. Terjadi penyumbatan pipa.
b. Terjadi perubahan warna, rasa, atau bau pada air.
c. Air tidak keluar atau macet.
d. Kerusakan pada mesin.

2. Jika terjadi kondisi diatas maka PIHAK KEDUA berkewajiban melakukan perbaikan
dengan segera.

PASAL 7
BIAYA DAN TERMIN PEMBAYARAN

1. Total nilai yang disepakati untuk melaksanakan kegiatan bantuan ini adalah Rp. 16,740,000,-
(Enam Belas Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah).
2. PIHAK PERTAMA membayar kepada PIHAK KEDUA senilai tersebut di atas sesuai
dengan termin yang akan diterangkan pada poin tentang termin.
3. Nilai ini tidak bertambah kecuali apabila PIHAK PERTAMA meminta tambahan pekerjaan
yang menyebabkan tambahan biaya sesuai dengan pekerjaan yang diminta oleh PIHAK
PERTAMA
4. Nilai kontrak tersebut di atas mencakup seluruh keperluan kerja dan pekerja serta pajak
dan biaya lainnya.
5. PIHAK KEDUA tidak dibenarkan untuk mengadakan keperluan tambahan dan menuntut
biaya tambahan.
6. Pada prinsipnya PIHAK KEDUA tidak boleh berdalih dengan kenaikan harga bahan
atau peralatan .
7. Pembayaran pengajuan termin bantuan disesuaikan dengan pekerjaan yang selesai untuk
setiap terminnya, sebagai berikut:
A) Pembayaran Termin (1) : Selesai pekerjaan galian dan keluar air bersih; sebesar 40 %
dari total nilai kontrak.
B) Pembayaran Termin (2) : Setelah pemasangan instalasi pipa ke tangki dan Setelah
pekerjaan dianggap sempurna 100% ; sebesar 40% dari total nilai kontrak senilai
(Pembayaran dilakukan pada waktu Peresmian).
C) Pembayaran Termin (3) : Setelah masa garansi habis, setelah 3 bulan dari waktu
peresmian ; 20 % dari nilai kontrak.

KETERANGAN % NILAI KONTRAK PEMBAYARAN


Termin 1 40 16,740,000 6,696,000
Termin 2 40 6,696,000
Termin 3 20 3,348,000
Total 100 % 16,740,000 16,740,000

PASAL 8
PERUBAHAN DAN PENGURANGAN

1. Segala bentuk perubahan dan pengurangan dalam bentuk dan spesifikasi adalah
wewenang PIHAK PERTAMA .
2. Apabila PIHAK KEDUA melihat perlunya perubahan atau pengurangan maka
diharuskan untuk mengajukan permohonan resmi kepada PIHAK PERTAMA tentang hal
tersebut dengan menerangkan sebab-sebab perubahan dan pengurangan, dimana PIHAK
KEDUA tidak dibenarkan melakukan perubahan tanpa persetujuan PIHAK PERTAMA .
3. Apabila PIHAK PERTAMA menemukan adanya perubahan yang dilakukan PIHAK
KEDUA tanpa persetujuan PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA berhak
meminta kepada PIHAK KEDUA untuk memperbaiki sesuai kesepakatan.
4. Perubahan yang dilakukan tidak menambah jangka waktu pelaksanaan bantuan kecuali
dengan persetujuan PIHAK PERTAMA .
5. Redaksi kontrak kerja ini dapat ditambah untuk tujuan penambahan dan pengurangan
tersebut di atas sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

PASAL 9
SANKSI DAN DENDA
1. Jika PIHAK KEDUA telah mendapat peringatan tertulis 3 (tiga) kali berturut-turut
tidak mengindahkan kewajiban-kewajiban sebagaimana tercantum pada pasal-pasal
dalam perjanjian ini, maka untuk setiap kali melakukan kelalaian PIHAK KEDUA akan
di kenakan“denda kelalaian” sebesar 1% (satu persen) dari harga sisa borongan.
2. Jika PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan pekerjaan pemborongan sesuai jangka
waktu pelaksanaan yang tercantum dalam pasal 4 perjanjian ini, maka untuk setiap
hari keterlambatan PIHAK KEDUA wajib membayar “denda keterlambatan” sebesar 1
% (satu persen) dari harga sisa borongan sampai sebanyak-banyaknya sebesar 10 %
dari harga borongan.
3. Denda-denda tersebut dalam ayat 1 dan 2 pasal ini akan diperhitungkan dengan kewajiban
pembayaran PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA .

Tanjung Morawa, 23 Juni 2012

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Dori Chandra Hazlan Syahputra


Pj. PPAB Pelaksana Bantuan
Yayasan Ar Risalah Al Khairiyah

SAKSI PERTAMA SAKSI KEDUA

--------------------- ____________________

Anda mungkin juga menyukai