Sistem Informasi Akuntasi Siklus Penjualan
Sistem Informasi Akuntasi Siklus Penjualan
PENJUALAN
Dokumen yang digunakan dalam transaksi penjualan tunai dibutik pesona adalah faktur penjualan
tunai. Faktur penjualan tunai dibuat rangkap 3, lembar pertama untuk konsumen, lembar kedua
untuk jurnal penerimaan kas, dan lembar ketiga untuk arsip dibagian Front Office sebagai bukti
penyerahan barang kekonsumen.
Proses bisnis penjualan tunai butik pesona
Proses bisnis dalam penjualan tunai pada butik pesona diawali pada saat konsumen memilih baju
yang mereka sukai. Selanjutnya, karyawan Front Office akan mengisi faktur penjualan tunai
sebanyak 3 lembar. Berikutnya kasir akan menerima pelunasan, menandatangani faktur sebagai
bukti penerimaan uang, serta membubuhkan cap lunas.
1. Nota pesan (dalam perusahaan dagang sering disebut dengan istilah surat order
penjualan). Nota pesan berguna untuk merekam pesanan pelanggan dan sekaligus
berfungsi sebagai bukti penerimaan uang muka dari pelanggan.
2. Lembar rancangan busana. Lembar rancangan dibuat rangkap 3. Lembar pertama
dikirim kebagian produksi, lembar ke dua diberikan kepada konsumen pada saat
konsumen memesan busana, dan lembar ketiga diarsip oleh bagian Front
Office. Bagi Front Office, lembar rancangan ini berfungsi untuk memantau rancangan
yang telah dibuat, sedang dibuat, maupun yang telah selesai dibuat.
3. Tagihan. Tagihan ini dibuat rangkap 3. Lembar poertama diberikan kepada konsumen
pada saat konsumen melunasi sisa tagihan, lembar kedua diarsip oleh bagian kasir
sebagai bukti penerimaan kas dari pelanggan, dan lembar ketiga diarsip oleh
bagian Front Office.
4. Surat jalan (khusus, jika busana jadi harus dikirim kepelanggan). Surat jalan
digunakan jika butik pesona harus mengirim barang kekonsumen dengan menggunakan
kurir. Surat jalan ini akan dibuat rangkap 3. Lembar pertama dan dua akan diserahkan
kekurir. Selanjutnya, lembar pertama akan dikembalikan ke butik pesona setelah
konsumen menerima barangdan mendatangi lembar pertama tersebut. Lembar kedua
akan diserahkan kepada konsumen bersamaan dengan busana yang dikirim. Lembar
ketiga diarsip oleh bagian Front Office sebagai informasi bahwa ada busana yang sedang
dikirim via kurir.
Proses bisnis dalam siklus penjualan busana butik pesona adalah seebagai berikut:
1. Bagian font office menerima pesanan dari pelanggan. Pesanan dari pelanggan
selanjutnya direkam kedalam nota pesan.
2. Pelanggan membawa nota pesan ke kasir untuk membayar uang muka.
3. Setelah membayar uang muak, pelanggan akan menyerahkan nota pesan keperancang
busana. Perancang busana akan membuat skesta rancangan busana dengan
mempertimbangkan masukan dan harapan konsumen.
4. Bagian front office mengirimkan rancangan busana kebagian produksi, untuk
ditindaklanjuti.
5. Setelah busana selesai dibuat oleh bagian produksi, busana dikirimkan kebagian front
office.
6. Pada saat pelanggan datang untuk mengambilbusana yang mereka pesan, front office
akan membuat tagihan untuk pelanggan.
7. Pelanggan membawa tagihan kekasir dan pelanggan melunasi tagihan tersebut.
8. Pelanggan menyerahkan tagihan yang telah dilunasi kepada front office, dan front office
menyerhkan busana kepada pelanggan.
1. Perusahaan dapat mengirim barang yang benar ke konsumen secara tepat waktu.
2. Konsumen membayar tepat waktu .
3. Tidak ada peluang kecurangan yang dapat memotivasi karyawan perusahaan (atau
bahkan pelanggan)untuk mencuri kas maupun persediaan perusahaan.
Pengendalian yang dapat diterapkan dalam siklus penjualan untuk meminimalkan risiko-risiko
tersebut diatas adalah sebagai berikut:
1. Saldo Piutang Setiap Konsumen. Informasi ini berguna untuk melakukan penagihan.
2. Tabel Umur Piutang. Informasi ini berguna untuk menganalisis piutang perusahaan
,berupa besarnya piutang yang macet (sudah lewat tanggal jatuh tempo dan belum di
lunasi) dibandingkan dengan piutang yang lancar.
3. Piutang yang Hampir Jatuh Tempo . Informasi ini berguna untuk melakukan penagihan
dan memprediksi penerimaan kas perusahaan.
4. Total Penjualan Setiap Bulan. Informasi ini berguna untuk melihat kinerja penjualan
perusahaan dari bulan ke bulan.
5. Penjualan Setiap Lini Produk. Informasi penjualan setiap lini produk berguna untuk
membandingkan penjualan antar lini produk.
6. Penjualan Setiap Wilayah. Informasi ini berguna untuk membandingkan penjualan antar
wilayah.
7. Penjualan Setiap Lini Produk untuk Setiap Wilayah. Gabungan informasi penjualan
setiap lini produk dan setiap wilayah ini akan sangat berguna untuk mengetahui selera
pasar disetiap wilayah.