Anda di halaman 1dari 8

Name and Function/

Potential
Control Number Performance Potential Failure Effects
Failure Mode
Requirement

Ketika
sambungan
tidak dilas
Dapat menyebabkan kerusakan pada
dengan benar,
1. Rangka/Chassis kendaraan dan menyebabkan getaran
ketika jenis
berlebih pada kendaraan
material yang
sesuai tidak
dipilih

Kondisi ini terjadi karena terjadi keausan


pada permukaan pelat kopling. Selain itu
bisa juga karena terkena gemuk atau
minyak, sehingga koefisien gesek plat
Slip Kopling menurun. Kondisi ini memungkinkan
kopling tidak sempurna memindahkan
tenaga dari mesin (mobil hilang tenaga).
Jika ini tejadi membuat mobil tdak bisa
melaju cepat dan akan boros bahan bakar

komponen kopling tidak berhubungan


Gesekan kasar secara halus penyebabnya bisa jadi dari
plat kopling atau flywheel

Jika menemukan bunyi seperti ini,


umumnya masalah terjadi pada pelat
kopling aus, atau pelat yang tidak
Berbunyi saat
kembali sempurna, ketika pedal ditekan
2. Kopling transmisi
(tetap menempel dengan flywheel). Gigi
dipindahkan
transmisi akan sulit dipindah, kalaupun
bisa maka akan muncul suara kasar
(gemeretak).

Habis kampas kopling menyebabkan


penurunan performa antara lain; mobil
Habisnya
menjadi boros BBM, tenaga mobil jauh
kampas kopling
berkurang, terjadi selip kopling (selip
pada mesin-transmisi, bukan pada roda)
Loss kopling merupakan suatu kejadian
dimana injakan kopling tidak berfungsi
dengan semestinya karena ada gangguan
Kebocoran pada seling kopling atau sistem
hidrolis hidrolisnya. Pada sistem hidrolis, loss
kopling biasanya akibat selang hidrolis
sobek atau pecah sehingga sistem hidrolis
tidak berfungsi lagi.

Body Valve Mesin menderu tetapi tidak responsif,


melemah laju lambat dan tidak normal

Pada sistem hidrolis, loss kopling


biasanya akibat selang hidrolis sobek atau
pecah sehingga sistem hidrolis tidak
3. Transmisi berfungsi lagi.Perpindahan gigi yang
Oli transmisi
lamban atau ada jeda ini karena girboks
bocor atau
mengalami selip. Salah satu penyebabnya
habis
adalah adalah berkurangnya tekanan
hidraulis pada transmisi otomatis
konvensional akibat kondisi oli kurang
bagus, kotor atau volumenya berkurang.

suara mendecit/mendengung dihasilkan


oleh kendaraan selama akselerasi dan
deselerasi. Suara ini dapat menjadi
indikator bahwa ada kerusakan pada U-
Suara joint pada propeller shaft.indikasi lainya
mendecit/mend yaitu jika terdengar bunyi keras saat
engung akibat menggeser persneling maka U-joint
4. Propeller Shaft
dari U-Joint mengalami keausan. Jika U-joint ini
pada propeller mengalami masalah maka akan
shaft menimbulkan masalah pada propeller
shaft. apabila propeller shaft mengalami
masalah maka perpindahan putaran dari
transmisi ke poros sambungan roda akan
mengaalami masalah.

Kurangnya
Cepat ausnya wheel bearing
grease
dapat menyebabkan panas berlebih pada
wheel bearing yang dapat menyebabkan
rusaknya komponen disekitarnya seperti
velg, kampas rem, kaliper rem, cakram
rem, hingga ban mobil. Hal ini dapat
Keausan wheel menyebabkan masalah serius seperti
bearing blongnya rem karena minyak dalam
kaliper rem berkurang akibat panas, setir
mobil tidak stabil saat dikendarai, juga
merembetnya kedaerah-daerah lain
seperti ball joint, bushing atau
shockbreaker
5. Wheel Bearing

Karat yang melekat pada bearing


mengakibatkan bearing cepat keropos
dan aus. Adanya karat pada bearing
umumnya terjadi akibat adanya air yang
masuk kedalam komponan bearing.
Bearing
Apabila bearing berkarat akan
berkarat
menyebabkan bearing cepat mengalami
kerusakan. dan jika bearing sampai rusak
maka komponen putar yang ada di
dalamnya cepat sekali mengalami panas
berlebih, bergetar dan akhirnya patah.

Permesinan
yang tidak Akibat dari pemesinan yang tidak benar
6. Rear Axle benar dan dan pemasangan yang tidak tepat yaitu
pemasanganya rusak dan kehilingan tranmisi
tidak tepat

Dapat menyebabkan kendaraan menjadi


Ban mengalami hilang kendali sehingga menyebabkan
7. Ban keausan yang kecelakaan, tergelincir khususnya di jalan
tinggi yang basah, mempengaruhi kinerja
kecepatan kendaraan.
SEV OCC DET RPN Current process controls

Sebelum mendesain dan


membuat chasis dilakukan studi
mengenai pengelasan dan
pemilihan material dengan
2 1 5 10 menggunakan analisis software
seperti simulasi dengan
SOLIDWORK SIMULATION
ANSYS untuk mencegah
kegagalan pada rangka/chassis

4 3 1 12

2 3 2 12

2 3 1 6

4 8 3 96
7 2 4 56

2 8 3 48

6 3 2 36

5 3 7 105

3 5 7 105
7 2 7 98

7 5 6 210

Mempelajari desain 3D dengan


baik,mempelajari mengenai
2 7 3 42 jenis bantalan yang tepat dan
memastikan pemasangan rear
axle dengan tepat

Membeli ban yang berkualitas


2 3 3 18 agar ban memiliki umur yang
lebih panjang dn tidak cepat aus
Name and Function/
Potential Failure Mode Potential Failure Effects SEV
Performance Requirement
Evaporator
Compressor
Condensor
Expansion valve
Current process
OCC DET RPN
controls

Anda mungkin juga menyukai