Di Susun Oleh :
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelasaikan makalah ini. Tak lupa Shalawat
serta Salam atas junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah diutus kemuka bumi ini
sebagai Rahmatanlil A’lamin yang kita nantikan syafaatnya di hari akhir nanti.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Manajemen laboratorium tentang Good
Laboratory Practice (GLP). Dimana dalam makalah ini diharapkan lebih membuka wawasan
berpikir dibidang terkait dengannya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi kita semua dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan ......................................................................................................... 2
BAB II ....................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN......................................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Good Laboratory Practices (GLP). .................................................................. 3
2.2 Tujuan Good Laboratory Practices (GLP). ........................................................................ 3
2.3 komponen-komponen dalam GLP (Good Laboratory Practice) ...................................... 4
2.3.1 Organisasi............................................................................................................................. 4
2.3.2 Ruang dan Fasilitas ............................................................................................................. 5
2.3.3 Peralatan Laboratorium ..................................................................................................... 6
2.3.4 Metode Pemeriksaan ........................................................................................................... 8
2.3.5 Spesimen............................................................................................................................... 8
2.3.6 Bahan Laboratorium ......................................................................................................... 9
2.3.7 Bakuan Mutu .................................................................................................................... 11
2.3.9 Pemantapan Mutu ............................................................................................................ 13
2.3.10 Keamanan ......................................................................................................................... 14
BAB III .................................................................................................................................................... 15
PENUTUP ............................................................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 15
3.2 Saran ........................................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan Rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan dalam penulisan ini,
adalah untuk:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud GLP (Good Laboratory Practice).
2. Untuk mengetahui apa tujuan GLP (Good Laboratory Practice).
3. Untuk mengetahui apa saja komponen-komponen dalam GLP (Good Laboratory
Practice).
2
BAB II
PEMBAHASAN
Good Laboratory Practice (GLP) atau praktik laboratorium yang baik/benar pertama
kali dikemukakan dalam New Zealand Testing Laboratory Registraction Act of 1972.
Undang-undang tersebut bertujuan untuk menetapkan kebijakan nasional di bidang pengujian
serta digunakan sebagai dasar untuk mendirikan sebuah Testing Laboratory registration
Council.
Good Laboratory Practice (GLP) adalah keterpaduan suatu proses organisasi, fasilitas,
personel dan kondisi lingkungan laboratorium yang benar sehingga menjamin pengujian di
laboratorium selalu direncanakan, dilaksanakan, dimonitor, direkam, dan dilaporkan sesuai
dengan persyaratan kesehatan dan keselamatan serta perdagangan. GLP adalah suatu alat
manajemen laboratorium yang memberlakukan bagaimana mengorganisasikan laboratorium
pengujian dengan tujuan mencegah kesalahan serta meningkatkan dan menjaga mutu data
hasil uji.
Jadi “Good Laboratory Practice” atau GLP merupakan suatu cara pengorganisasian
laboratorium dalam proses pelaksanaan pengujian, fasilitas, tenaga kerja dan kondisi yang
dapat menjamin agar pengujian dapat dilaksanakan, dimonitor, dicatat dan dilaporkan sesuai
standar nasional/internasional serta memenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan.
3
f. Praktek menjaga akomodasi dan lingkungan kerja yang baik (Good Housekeeping
Practice).
Adapun singkatnya GLP tujuannya adalah sebagai penuntun bagi personal
laboratorium untuk merencanakan suatu pengujian secara berhati-hati dan bekerja
sedemikian rupa sehingga seluruh proses dapat terdokumentasi secara tepat dan lengkap
serta dapat direkonstruksi secara rinci apabila diperlukan.
Terdapat faktor yang menentukan kebenaran dan kehandalan pengujian yang dilakukan
oleh laboratorium salah satunya adalah :
a. Personel
b. Kondisi akomodasi dan lingkungan
c. Metode pengujian dan kalibrasi serta validasi metode
d. Peralatan
e. Ketertelusuran pengukuran
f. Pengambilan sampel uji
g. Penanganan sampel yang akan diuji dan barang yang akan dikalibrasi
h. Jaminan mutu hasil pengujian dan kalibrasi
i. Laporan hasil uji atau sertifikat kalibrasi
4
Kelengkapan organisasi disesuaikan dengan jenis dan jenjang laboratorium yang bersangkutan
1. Tenaga
d) Analis kesehatan
2. Komunikasi
a) Ruang pemeriksaan
b) Ruang administrasi
2. Fasilitas penunjang
5
3. Fasilitas keamanan kerja
Sebelum menentukan jenis alat yang akan dibeli, perlu dipertimbangkan beberapa faktor
diantaranya:
Cara penggunaan & pemeliharaan masing-masing peralatan harus ditulis dalam intruksi
kerja dan dibuat form pencatatan pemeliharaan peralatan
6
Hal-hal yang diperhatikan dalam pemakaian peralatan :
7
2.3.4 Metode Pemeriksaan
4. Pemberian identitas :
b) Nama pasien
c) Jenis kelamin
8
d) Umur
e) No register laboratorium
5. Pengolahan : - Spesimen yang telah diambil harus segera diolah dan diperiksa, karena stabilitas
spesimen dapat berubah oleh faktor-faktor misalnya: terjadinya penguapan, pengaruh suhu,
terkena paparan sinar matahari terkontaminasi oleh kuman.
a) Bila spesimen tidak dapat langsung diperiksa, maka spesimen tersebut harus disimpan
dengan memperhatikan persyaratan penyimpanan untuk tiap-tiap spesimen.
b) Perhatikan juga :
7. Bila spesimen yang diterima oleh laboratorium tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan
maka laboratorium tersebut harus menolaknya
1. Macam / jenis :
a) Reagen
b) Standar
c) Bahan kontrol
d) Air
e) Media
2. Dasar pemilihan :
a) Kualitas bahan
9
e) Volume / isi kemasan
h) Pemasok / vendor
a) Tingkat persediaan
Persedian minimum adalah jumlah yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan kegiatan.
Jumlah safety stock adalah jumlah persediaan yang harus ada untuk bahan-bahan yang
sangat dibutuhkan diluar kebutuhan rutin atan yang sering terlambat diterima dari
pemasok.
b. Suhu/kelembaban
10
2.3.7 Bakuan Mutu
Bakuan mutu atau bakuan prosedur ini memiliki syarat , adapun syaratnya adalah :
a. Dijadikan pegangan bagi petugas
b. Senua kegiatan perlu bakuan prosedur
c. Perlu dievaluasi
d. Diletakan ditempat yang mudah terlihat
Bakuan mutu dapat dibagi beberapa jenis berdasarkan jenjang hierarki dalam suatu
organisasi. Pada umumnya jenjang dokumen bakuan mutu terbagi atas 3 jenjang :
1. Normatif (Pedoman Mutu / Kebijakan Mutu)
Yang memuat segala kebijakan dalam hal mutu yang berlaku dalam laboratorium yang
bersangkutan. Dari pedoman ini harus tercermin secara garis besar sasaran mutu yang ingin
dicapai & segala upaya yang dilakukan agar sasaran mutu tersebut dapat benar-benar tercapai.
2. Tingkat menengah :
Prosedur Tetap ( Standard Operating Prosedure / SOP). Yang memuat langkah-langkah utama
dalam mengerjakan suatu aktifitas.
Contoh :
SOP Pendaftaran & penerimaan Pasien/Spesimen
a. Nama prosedur
b. Tujuan dan ruang lingkup
c. Penanggung jawab
d. Referensi
e. Definisi
f. Dokumentasi
g. Prosedur kerja
h. Pengesahan
11
3. Teknis :
Petunjuk Teknis / Instruksi Kerja yang mengatur bagaimana segala langkah teknis harus
dilakukan.
Contoh : SOP yang disebut diatas, secara umum dirinci langkah-langkah yang harus dilakukan
dalam menganalisa sampel.Sebagai petunjuk teknis untuk mendukung Protap tersebut perlu
dibuatkan pedoman bagi masing-masing analit (parameter pemeriksaan) sehingga akan tersedia,
misalnya :
a) Kegiatan pelayanan
b) Keuangan
c) Logistik
d) Kepegawaian
2. Pelaporan :
c) Hasil pemeriksaan
3. Penyimpanan dokumen :
12
2.3.9 Pemantapan Mutu
13
6. Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan & pelatihan harus direncanakan secara berkelanjutan dan berkesinambungan, serta
dilaksanakan dan dipantau pelaksanaannya. (Puslabkes. 1997)
2.3.10 Keamanan
5. Pengelolaan spesimen
6. Pengelolahan limbah
7. Pengamanan terhadap :
a. Bahan kimia
b. Bahan radioaktif
c. Infeksi mikroorganisme
e. Keadaan darurat
B. Agar semua tindakan keamanan laboratorium dapat dilaksanakan dengan baik perlu
dibentuk Tim Keamanan Laboratorium. (Depkes RI. 2010)
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
“Good Laboratory Practice” atau GLP merupakan suatu cara pengorganisasian
laboratorium dalam proses pelaksanaan pengujian, fasilitas, tenaga kerja dan kondisi yang
dapat menjamin agar pengujian dapat dilaksanakan, dimonitor, dicatat dan dilaporkan sesuai
standar nasional/internasional serta memenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan.
GLP tujuannya adalah sebagai penuntun bagi personal laboratorium untuk merencanakan
suatu pengujian secara berhati-hati dan bekerja sedemikian rupa sehingga seluruh proses
dapat terdokumentasi secara tepat dan lengkap serta dapat direkonstruksi secara rinci apabila
diperlukan
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan, maka dari itu
penulis memohon kritik dan saran kepada pembaca agar ada peningkatan dalam pembuatan
makalah sehingga penulis bisa lebih baik lagi.
15
DAFTAR PUSTAKA
(Bayu,Dian).http://www.academia.adu/36272750/Komponen-komponen_GLP_di_Lab.co.id
Diakses (05 oktober 2019)
16