Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. Tidak


terkecuali pada bidang Teknik Sipil ( penyususan RAB ) yang harus
menggunakan teknologi informasi atau yang biasa di sebut Aplikasi
Komputasi atau yang diartikan sebagai cara untuk memecahkan masalah
dari data yang di input dengan cara algoritma1. Maka Teknologi yang
digunakan salah satunya adalah Microsoft Excel dan Auto Cad

Microsoft Excel sebuah program yang berfungsi untuk mengolah angka


menggunakan spreadsheet yang terdiri dari baris dan kolom untuk
mengeksekusi perintah serta memiliki fitur pembuatan grafik dan
kalkulasi2. Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk menghitung RAB
bangunan dan membuat kurva S, grafik tersebut digunakan dalam proyek
untuk menunjukkan hubungan presentase pekerjaan yang akan diselesaikan
mulai dari harga suatu jenis barang / pekerjaan dengan waktu3.

Selain itu aplikasi yang digunakan adalah Auto Cad, program ini
digunakan untuk proses pembuatan gambar rencana dari tahap awal hingga
tahap akhir suatu proyek pembangunan. Program ini dijadikan acuan dalam
menghitung volume bangunan suatu proyek , dan biaya proyek

Rencana Anggaran Biaya (RAB) sangat dibutuhkan dalam suatu proses


yang menjadikan acuan utama dalam kegiatan proyek dari awal (Planing)
hingga tahap akhir (Finishing) atau sama saja seperti dasar untuk lama
waktu pembuatan atau periode waktu yang dibutuhkan , dan biaya yang
dikeluarkan oleh seorang perencana proyek.

1
http://istanateknologi.blogspot.com/2015/04/pengertian-komputasi-dan-teori-komputasi.html
2
https://www.advernesia.com/blog/microsoft-excel/microsoft-excel-adalah/

3
https://junaidawally.blogspot.com/2013/09/kurva-s.html

1
1.2 Rumusan Masalah.

Berdasarakan uraian latar belakang yang dijelaskan diatas , maka


rumusan masalah adalah sebagai berikut ini:
1.2.1 Apakah itu (RAB) ?
1.2.2 Apakah yang diperlukan dalam pembuatan (RAB) ?
1.2.3 Apakah tujuan pembuatan dari (RAB) ?

1.3 Tujuan dan Manfaat.

Sesuai dengan Rumusan masalah ,maka tujuan dan manfaat dari laporan
tersebut adalah sebagai berikut :

1.3.1 Mengetahui pengertian dari Rencana Anggaran Biaya (RAB).


1.3.2 Mengetahui apa saja yang faktor dalam pembuatan Rencana Anggaran
Biaya (RAB).
1.3.3 Mengetahui tahapan pembuatan dari (RAB)

2
BAB 2
PEMBAHASAN

3.1 Data Teknis Proyek

Merupakan data teknis dari bangunan rumah yang akan dibangun.


Dengan tugas besat ini dengan luas tanah 126m2. Tipe rumah yang akan
dibangun menggunakan rumah tipe 80m2 1 lantai dengan memiliki 3
kamar tidur dan 1 kamar mandi/wc. Lokasi rumah yang rencana akan
dibangun berlokasi di Jl.Glagahsari no 80.

3.2 Volume Pekerjaan

Menghitung volume pekerjaan merupan hal yang sangat penting dalam


menyusun RAB bangunan. Penghitungan ini dilakukan dengan cara
menghitung banyaknya volume pekerjaan dalam satu satuan. Satuan volume
pekerjaan tidak selalu menunjukan isi seperti m³, liter. Tetapi satuan volume
pekerjaan bisa m², m', buah, kg, dan seterusnya. Volume pekerjaan nantinya
dikalikan dengan harga satuan pekerjaan, sehingga didapatkan jumlah biaya
pekerjaan.

untuk menghitung volume pekerjaan contohnya adalah :

menghitunng volume pekerjaan galian pondasi batu kali

3
Diketahui:

Panjang pondasi : 67,39 meter

tinggi galian : 1 meter

Lebar galian : 0,9 meter

luas galian : 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑥 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 𝑔𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 = 1 × 0,9 = 0,9 𝑚2 m

Volume Galian 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝐺𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑥 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑔𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 = 0,9 𝑥 67,39 = 60,59𝑚3 :

3.3 Bill Of Quality (BOQ)

Bill Of Quality adalah hasil dari pengukuran di volume ukur yang berisikan
data lengkap mengenai perhitungan bahan kontruksi (Rekapan volume ) dan
kemudian di ringkas pada Boq untuk mempermudah pembuatan Rab.

Contoh Bil Of Quality.

Untuk data lengkapnya akan dilampirkan pada halaman selanjutnya.

4
3.4 Analis Harga Satuan

Analisis Harga Satuan pekerjaan adalah suatu cara perhitungan harga


satuan pekerjaan kontruksi yang dijabarkan dalam perkalian kebutuhan
bahan bangunan, upah kerja ,dan peralatan dengan harga bahan bangunan,
standart pengupahan pekerja dan harga sewa / beli Peralatan untuk
menyelesaikan per satuan pekerjaan satuan kontruksi. untuk AHS yg
dipakai perencanaan RAB menggunakan AHS tahun 2016.

contoh perhitungan AHS

Untuk data lengkapnya akan dilampirkan di halaman selanjutnya.

5
3.5 Rencana Anggran Biaya

Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan perhitungan banyaknya biaya


yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan
dengan pelaksanaan proyek pembangunan.
Contoh Perhitungan RAB
Untuk perhitungan RAB, Analisis harga satuan (AHS) yang kita gunakan
adalah sleman 2017. Untuk perhitung rencana anggran biaya (RAB) Harga
satuan dikalikan volume bangunan yang akan kita hitung.
Contoh perhitungan Pekerjaan persiapan :
diketahui :

pengukurungan pekerjaan galian tanah

volume di ketahui 60,56

Analisis harga Satuan diketahui untuk 1 meter^3 tanah sebesar Rp. 55.585,00
JADI Rab untuk galian pondasi rumah tersebut adalah = volume x harga 1
meter^3
= 41,94 x 55.585,00= Rp. 2.331.234
untuk data lengkpanya akan dilampirkan pada halaman selanjutnya

6
3.6 Rekap Rencana Anggaran Biaya

Rekap rencana anggaran biaya adalah ringkasan biaya yang dibutuhkan dalam
membuat Rumah Tinggal 2 lantai dan di dapat dari Rencana anggaran biaya.

Data rekapan lebih jelasnya akan di lampirka dalam halaman selanjutnya

7
3.7 Kurva S

Kurva-S adalah sebuah garis yang disusun untuk menunjukan hubungan antara
nilai komulatif biaya (yang telah disajikan dalam bentuk bobot %) terhadap
waktu penyelesaian pekerjaan.
Dalam penyajian Kurva-S sumbu-X adalah waktu, sedangkan sumbu-Y adalah
Progres Komulatif.
Cara pembuatan kurva S adalah
 pertama membuat bobot pekerjaan dengan rumus 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 =
𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 (𝑎)
𝑥 100%
𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

 Isikan “Rencana Progres Mingguan”, dengan rumus: Rencana


Progres Mingguan (a) = ∑ 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑀(𝑎)
 Isikan “Rencana Progres Komulatif”, dengan rumus:
 Rencana Progres Komulatif Minggu-n = (Rnc Progres Kmltf n-1) + Rnc
Progres Minggu-n.

Untuk Kurva S detailnya akan di lampirkan pada halaman selanjutnya

8
Bab 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan dalam bab-bab sebelumnya


dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Suatu struktur bangunan yang kokoh dan kuat juga efisien ,memerlukan
suatu perancangan struktur yang baik dengan menggunakan peraturan-
peraturan perancangan secara tepat dan benar.
2. Pemodelan dan pembebanan sangat berpengaruh terhadap benar atau
tidaknya hasil perhitungan yang akan diperoleh.
Dari perhitungan Rancangan Anggaraan Biaya ( RAB), diperoleh total
biaya proyek yang ditetapkan setelah membandingkan dengan harga pasar
yang berlaku pada periode tahun 2016 adalah sebesar Rp.637.481.173. atau di
bulatkan Rp.637.481.200.

4.2 Saran

Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, maka dapat diberikan


beberapa saran antara kain sebagai berikut:
1. Perlunya koordinasi antar lembaga dalam kelancaran berjalanya sutu
proyek mulai dari instansi pemerintahan , konsultan hingga toko
bangunan rujukan.
2. Suatu proyek pembangunan tidak mempertimbangkan dari segi
arsitekturnya saja namun perlu di perhatikanya aspek –aspek lain
meliputi kekuatan strukturnya dan ekonomisnya nilai proyek maka dari
itu di perlukanya kerja sama antara tenaga ahli arsitek dengan tenaga
ahli sipil.
3. Pemilihan bahan atau material yang digunakan dalam sebuah proyek
harusnyalah megacu pada ekomonisnya harga barang atau harga
angkutnya.

9
10

Anda mungkin juga menyukai