Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH REMEDIAL

KIMIA FARMASI DASAR

OLEH :

NORMITA

NIM SF19081

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BORNEO LESTARI BANJARBARU

2019

1
DAFTAR ISI

COVER

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I

Pendahuluan

BAB II

Bahan-bahan MSDS

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

BAB I

3
PENDAHULUAN

Material Safety Data Sheet (MSDS) adalah dokumen yang berisi informasi tentang
potensi bahaya (kesehatan, kebakaran, reaktivitas dan lingkungan) dan bagaimana bekerja
dengan aman dengan produk kimia. Ini adalah titik awal yang penting untuk pengembangan
program kesehatan dan keselamatan yang lengkap. Hal ini juga berisi informasi tentang
penggunaan, penyimpanan, penanganan dan prosedur darurat semua yang berkaitan dengan
bahaya material. MSDS berisi informasi lebih banyak tentang materi dari label. MSDS
disusun oleh pemasok atau produsen material. Hal ini dimaksudkan untuk mengatakan apa
bahaya dari produk, bagaimana untuk menggunakan produk dengan aman, apa yang
diharapkan jika rekomendasi tidak diikuti, apa yang harus dilakukan jika terjadi kecelakaan,
bagaimana mengenali gejala over exposure, dan apa yang harus dilakukan jika seperti insiden
terjadi.

Informasi apa yang ada di MSDS?

Ada sembilan (9) kategori informasi yang harus ada pada MSDS (kalau mengacu
pada negara Kanada). Kategori ini ditetapkan dalam Peraturan Produk Terkendali
meliputi:

1. Informasi Produk: identifier produk (nama), produsen dan pemasok nama, alamat, dan

nomor telepon darurat

2. Bahan Berbahaya

3. Data fisik

4. Kebakaran atau ledakan Hazard data

5. Reaktivitas data: informasi tentang ketidakstabilan kimia produk dan zat itu dapat

bereaksi dengan Properti Toksikologi: efek kesehatan

6. Tindakan pencegahan

7. Tindakan Pertolongan Pertama

8. Informasi Persiapan: siapa yang bertanggung jawab untuk persiapan dan tanggal

penyusunan MSDS

BAB II

AgNO3

1. Identifikasi bahan/preparasi dan negara/tempat mendapatkan


Identifikasi produk
No katalog : 109080

4
Nama produk : Silver nitrate solution c(AgNO3)=1 mol/1(1N)

2. Komposisi/informasi pada kandungan bahan


Larutan dalam air.

3. Identifikasi bahaya
Mengakibatkan luka bakar. Toksik bagi organisme akuatik, dapat menyebabkan
adanya efek jangka panjang yang merugikan pada lingkungan akuatik.

4. Pertolongan pertama
Setelah terhirup : hirup udara segar. Hubungi dokter.
Setelah kontak dengan kulit : cuci dengan air yang banyak. Olesi dengan polyethylene
glycol 400. Segera lepaskan pakaian yang terkontaminasi.
Setelah kontak dengan mata : bilas dengan air yang banyak selama sekurangnya 10
menit dengan kelopak mata terbuka lebar. Secepatnya panggil dokter mata.
Setelah tertelan : berikan korban air minum yang banyak (jika mungkin beberapa
liter), hindari muntah (resiko perforasi). Secepatnya panggil dokter. Jangan mencoba
menetralisir.

5. Tindakan pencegahan kebakaran


Media pemadam yang cocok : pada penyesuaian terhadap yang ditempatkan di
lingkungan terdekat.
Resiko khusus : tidak mudah menyala, api ambient melepaskan uap yang berbahaya,
berikut ini dapat berkembang pada saat kebakaran : nitrogen oxydes.
Peralatan pelindung khusus untuk kebakarn : jangan berada di zona berbahaya tanpa
peralatan pelindung pernapasan. Untuk menghindari kontak dengan kulit, jaga jarak
aman dan gunakan pakaian pelindung yang sesuai.
Informasi lain : mengandung uap yang keluar dengan air, cegah air pemadam
kebakaran memasuki air permukaan atau air tanah.

6. Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran


Tindakan pencegahan untuk personil terkait : Hindari kontak dengan bahan. Jangan
menghirup uap/aerosol. Pastikan pasokan udara segar didalam ruangan tertutup.
Tindakan pelindungan lingkungan : Jangan biarkan memasuki sistem pembuangan
kotoran.
Prosedur pembersihan/penyerapan : Ambil dengan bahan penyerap cairan (misal
Chemizorb®). Teruskan untuk didaur ulang, bersihkan area yang terkena.

7. Penanganan dan penyimpanan


Penanganan : Tidak dapat disimpan dalam jangka waktu yang tidak terbatas, tidak ada
persyaratan lebih lanjut.
Penyimpanan : Tertutup sangat rapat, pada +15ºC hingga +25ºC, lindungi dari cahaya

5
8. Kontrol pemaparan/perlindungan personal

Parameter kontrol spesifik

EC

Nama silver (soluble compounds as Ag)

Nilai 0.01 mg/m3

Peralatan pelindung perorangan:


Pakaian pelindung harus dipilih secara spesifik untuk tempat bekerja, tergantung
konsentrasi dan jumlah bahan berbahaya yang ditangani. Daya tahan pakaian pelindung
kimia harus dipastikan dari masing-masing suplier.
Pelindung pernapasan : diperlukan ketika uap/aerosol dihasilkan
Pelindung mata : diperlukan

9. Sifat fisik dan kimia


Bentuk : cairan
Warna : tak berwarna
Bau : tidak berbau
nilai pH (20 ˚C) ~ 7-9
Titik lebur tidak tersedia
Titik didih tidak tersedia
Suhu penyalaan tidak tersedia
Titik nyala tidak tersedia
Batas ledakan lebih rendah tidak tersedia
lebih tinggi tidak tersedia
Densitas (20 ˚C) 1.14 g/cm3
Kelarutan dalam
air (20 ˚C) dapat larut

10. Stabilitas dan reaktifitas


Kondisi yang harus dihindari
Pemanasan kuat.
Bahan yang harus dihindari
Beresiko meledak dengan: / Reaksi eksotermik dengan : / Resiko ignisi dan pembentukan gas
atau uap yang tidak menyala dengan : bahan mudah terbakar, bahan yang dapat teroksidasi,
aldehydes,acetylene, nitriles, ammonia, ammonia / etanol, ammonium hydroxide, azides,
carbides, hydrazine dan
turunannya, acetylidene, magnesium dalam bentuk bubuk (dengan air), Sodium hydroxide,
senyawa nitro
organik, nonmetals, senyawa halogen-halogen, arsenic dalam bentuk bubuk, alkohol,
karbon (arang).

Produk penguraian yang berbahaya. Pada saat kebakaran. Peka -cahaya.

11. Informasi toksikologik


Toksisitas akut.Data kuantitatif toksisitas produk ini tidak tersedia.
Informasi toksikologik lebih lanjut

6
Sifat yang harus diantisipasi berdasarkan komponen dari sediaan:
Setelah menghirup uap : iritasi mukosa, batuk dan dyspnoea.
Setelah kontak dengan kulit : terbakar.
Setelah kontak mata : terbakar. Resiko kerusakan permanen karena noda pada kornea.
Setelah tertelan : terbakar dalam mulut, tenggorokan, oesophagus dan saluran
gastrointestinal. Resiko
perforasi pada oesophagus dan perut. Setelah tertelan dalam jumlah besar : muntah, sesak
lambung, diare, pusing, tidak sadar, kematian.
Catatan lain:
Hal berikut ini berlaku untuk senyawa silver terlarut : hanya sedikit terserap melalui
saluran gastrointestinal. Iritasi kuat terjadi setelah kontak dengan mata dan kulit.
Data lebih lanjut. Sifat bahaya lebih lanjut tidak bisa dikesampingkan.
Produk ini harus ditangani dengan hati-hati lazimnya jika menangani bahan kimia.

12. Informasi ekologik


Efek ekotoksik: Data kuantitatif pada efek ekologi dari produk ini tidak tersedia.
Efek biologik: Toksik bagi organisme akuatik. Dapat menyebabkan efek yang tidak
diinginkan dalam jangka waktu lama bagi lingkungan akuatik.
Data ekologik lebih lanjut: Hal berikut ini berlaku untuk senyawa perak secara umum:
efek biologi: ion perak bersifat toksik untuk organisme akuatik; bakteri: Ps. putida toksik
mulai dari 0.006 mg/l; protozoa: U. parduczi toksik mulai dari 0.1 mg/l ; arthropoda: D.
daphnia EC50: 0.004 mg/l; alga:M. aeruginosa toksik mulai 0.0007 mg/l ; Sc.
quadricauda toksik mulai 0.009 mg/l.
Hal berikut ini berlaku untuk nitrates secara umum : dapat berperan dalam eutrofikasi
suplai air. Berbahaya untuk air minum. Ikan : LC50 > 500 mg/l.
Jangan biarkan memasuki perairan, air limbah atau tanah!

13. Pertimbangan pembuangan


Produk : Bahan kimia harus diatur sesuai dengan peraturan nasional masing-masing.
Pada www.retrologistik.de
anda akan menemukan informasi spesifik mengenai negara dan bahan serta patner
kontak.
Pengemasan : Kemasan produk Merck harus dibuang sesuai peraturan spesifik negara
atau harus melewati sistem pengembalian kemasan (packaging return system). Pada
www.retrologistik.de anda akan menemukan informasi khusus mengenai kondisi
nasional masing-masing serta kontak patner.
Amonium hidroksida

1. Kimia Produk dan Identifikasi Perusahaan

MSDS Nama: Amonium hidroksida larutan air,> 5.7N tetapi <14N NH4OH (> 10% tetapi
<25% sebagai amonia, NH3)
Katalog Nomor: AC390070000, AC390070010, AC390070025, A470-1, A470-250, A470-
500, A512-4, A512-4EA, A512-500
Sinonim: Amonium hidrat; solusi Amonia, air Amonia; amonia berair; amonia Aqua.
Perusahaan Identifikasi:
Fisher Scientific
1 Reagen Lane
Fair Lawn, NJ 07410

7
2. Komposisi, Informasi tentang Bahan

EINECS /
CAS # Nama kimia Persen
ELINCS
7732-18-5 Air 76-90 231-791-2
7664-41-7 Amonia 10-24 231-635-3

3. Identifikasi Bahaya

TINJAUAN DARURAT
Penampilan: Cairan tak berwarna.
Bahaya! Menyebabkan luka bakar mata dan kulit. Menyebabkan luka bakar pada saluran
pencernaan dan pernapasan. Berbahaya jika tertelan.
Sasaran Organ: Mata, kulit, selaput lendir.

Mata: Kontak dengan cairan atau uap menyebabkan luka bakar dan kerusakan mata yang
mungkin tidak dapat diubah. Lachrymator (zat yang meningkatkan aliran air mata).
Kulit: Menyebabkan iritasi kulit parah. Menyebabkan luka bakar kulit. Dapat menyebabkan
dalam, ulkus menembus kulit. Kontak dengan kulit dapat menyebabkan pewarnaan,
peradangan, dan penebalan kulit.
Penelanan: Berbahaya jika tertelan. Dapat menyebabkan kerusakan parah dan permanen pada
saluran pencernaan. Menyebabkan luka bakar saluran pencernaan. Menyebabkan
penyempitan tenggorokan, muntah, kejang, dan shock.
Penghirupan: Efek mungkin tertunda. Menyebabkan gangguan parah saluran pernapasan
bagian atas dengan batuk, luka bakar, kesulitan bernapas, koma dan mungkin.
Kronis: inhalasi berkepanjangan dapat menyebabkan radang saluran pernafasan dan
kerusakan paru-paru. Berkepanjangan atau paparan berulang dapat menyebabkan kerusakan
kornea dan perkembangan katarak dan glaukoma.

4. Tindakan Pertolongan Pertama

Mata: Dalam kasus terjadi kontak, segera siram mata dengan banyak air sedikitnya
selama 15 menit. Dapatkan bantuan medis dengan segera.
Kulit: Dalam kasus terjadi kontak, segera basuh kulit dengan banyak air sedikitnya
selama 15 menit saat mengeluarkan pakaian yang terkontaminasi dan sepatu. Dapatkan
bantuan medis dengan segera. Cuci pakaian sebelum digunakan kembali.
Tertelan: Jika tertelan, jangan dimuntahkan. Dapatkan bantuan medis dengan segera. Bila
korban sepenuhnya sadar, memberikan secangkir air. Jangan pernah memberikan apapun
melalui mulut kepada orang yang tidak sadar.
Terhirup: Jika dihirup, pindahkan ke udara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan
buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Dapatkan bantuan medis.
Catatan untuk Dokter: Setelah paparan inhalasi, amati selama 24 sampai 72 jam sebagai
edema paru mungkin tertunda.

5. Tindakan pencegahan kebakaran

8
Informasi Umum: Seperti api apapun, memakai peralatan pernapasan mandiri dalam
tekanan-demand, MSHA / NIOSH (disetujui atau setara), dan alat pelindung penuh.
Selama terjadi kebakaran, gas menjengkelkan dan sangat beracun dapat dihasilkan oleh
dekomposisi termal atau pembakaran. Gunakan semprotan air untuk menjaga api
kontainer terkena dingin. Kontak dengan logam dapat menghasilkan gas hidrogen yang
mudah terbakar. Wadah dapat meledak ketika dipanaskan. Pendekatan api dari melawan
angin untuk menghindari uap yang berbahaya dan produk dekomposisi beracun.
Amonium hidroksida sendiri adalah non-mudah terbakar. Solusi amonia Namun
terkonsentrasi bisa mengeluarkan uap amonia. Gas Amonia umumnya tidak dianggap
sebagai api serius atau bahaya ledakan karena amonia / udara campuran sulit untuk
menyala. Sebuah konsentrasi yang relatif tinggi gas amonia harus hadir agar pengapian
terjadi. Namun, sumber energi yang besar dan intens dapat menyebabkan pengapian dan /
atau ledakan dalam ruang tertutup.
Media pemadam: Gunakan media pemadam yang paling tepat untuk kebakaran
sekitarnya.
Titik Nyala: Tidak tersedia.
Swa-sulut/suhu penyulutan otomatis Suhu: Tidak dipakai.
Ledakan Batas, Lower: Tidak tersedia.
Atas: Tidak tersedia.
NFPA Rating: (perkiraan) Kesehatan: 3; mudah terbakar: 0; Instabilitas: 0

6. Tindakan Pelepasan Kecelakaan


Informasi Umum: Gunakan peralatan perlindungan pribadi yang layak seperti yang
ditunjukkan dalam Bagian 8.
Tumpahan / Kebocoran: Menyerap tumpahan dengan bahan inert (misalnya vermiculite,
pasir atau tanah), kemudian masukkan ke dalam wadah yang sesuai. Menetralisir
tumpahan dengan asam lemah seperti cuka atau asam asetat. Hindari limpasan ke selokan
atau saluran yang mengarah ke saluran air. Bersihkan tumpahan segera, mengamati
tindakan pencegahan di bagian Peralatan pelindung. Sediakan ventilasi. Pendekatan
tumpahan dari melawan angin.

7. Penanganan dan Penyimpanan


Penanganan: Cuci sampai bersih setelah memegang. Hapus pakaian terkontaminasi dan
mencuci sebelum digunakan kembali. Jangan sampai mata, kulit, atau pakaian. Simpan
wadah tertutup rapat. Buang sepatu yang terkontaminasi. Jangan menghirup uap.
Gunakan hanya dengan ventilasi yang memadai.
Penyimpanan: Jangan disimpan di bawah sinar matahari langsung. Simpan dalam wadah
tertutup. Simpan di, daerah sejuk dan kering, berventilasi baik jauh dari zat-zat yang
tidak kompatibel. Korosi daerah. Isolat dari oksidasi bahan dan asam. Dinding, lantai,
rak, alat kelengkapan, pencahayaan dan sistem ventilasi di area penyimpanan harus
terbuat dari baja karbon atau stainless steel yang tidak bereaksi dengan amonium
hidroksida.

8. Pengontrolan Pemaparan, Perlindungan Pribadi


Rekayasa Kontrol: Gunakan proses kandang, ventilasi pembuangan lokal, atau rekayasa
lain kontrol untuk mengontrol kadar udara di bawah batas yang diperbolehkan
dianjurkan. Fasilitas untuk menyimpan atau menggunakan bahan ini harus diperlengkapi
dengan fasilitas pencuci mata dan pancuran keselamatan.
Batas
Nama kimia ACGIH NIOSH OSHA - Akhir Pels

9
Air tidak terdaftar tidak terdaftar tidak terdaftar
25 ppm TWA; 18
25 ppm TWA, 35 ppm 50 ppm TWA, 35
Amonia mg/m3 TWA 300 ppm
STEL mg/m3 TWA
IDLH
Amonium hidroksida tidak terdaftar tidak terdaftar tidak terdaftar

Pels dikosongkan OSHA: Air: Tidak ada Pels dikosongkan OSHA terdaftar untuk kimia ini.
Amonia: Tidak Pels dikosongkan OSHA terdaftar untuk kimia ini. Amonium hidroksida:
Tidak Pels dikosongkan OSHA terdaftar untuk kimia ini.
Personal Protective Equipment
Mata: Pakailah kacamata percikan kimia dan pelindung wajah.
Kulit: Pakailah sarung tangan pelindung untuk mencegah pajanan kulit.
Pakaian: Gunakan pakaian pelindung untuk mencegah pajanan kulit.
Respirator: Ikuti peraturan respirator OSHA ditemukan di 29 CFR 1.910,134 atau Standar
Eropa EN 149. Gunakan NIOSH / MSHA atau Standar Eropa EN 149 disetujui respirator jika
batas yang diperbolehkan terlampaui atau jika iritasi atau gejala yang dialami.

9. Sifat Fisik dan Kimia


Bentuk: Cair
Penampilan: tak berwarna
Bau: bau yang kuat - seperti amonia
pH: 13,6
Tekanan Uap:> 112,5 mm Hg @ 20 deg C
Kepadatan uap: 0.59 (udara = 1)
Tingkat Penguapan: Tidak tersedia.
Viskositas: Tidak tersedia.
Titik Didih: 27 deg C
Pembekuan / lebur Point: -34,9 derajat C
Suhu Dekomposisi: Tidak tersedia.
Kelarutan: Larut.
Spesifik Gravity / Densitas: 0,92
Molecular Formula: NH4OH
Molekul Berat: 35.04

HNO3

1. Identifikasi Produk
Nama Produk : Asam Nitrat 10 %
Kode Katalog : SLN2161
CAS# : Campuran
RETCS : Tidak Dipakai
TSCA : TSCA 8 (b) persediaan: Air, Asam nitrat, marah CI # : Tidak dipakai.
Sinonim : Nitric Acid 10%
Nama Kimia : Tidak dipakai.
Rumus Kimia : Tidak dipakai.
2. Komposisi Bahan

10
Nama CAS# % massa Air 7732-18-5 35 Asam Nitrat, furning 7697-37-2 65 Data Toksikologi
pada Bahan : Asam nitrat, berasap : UAP (LC50): akut 244 ppm [Rat]. 344 ppm 0.5 hours
[Rat]
3. Identifikasi Bahaya
• Potensi Efek Kesehatan Akut Sangat berbahaya jika terjadi kontak langsung dengan kulit
(korosive, iritatif), kontak dengan mata (korosive, iritatif), gangguan pencernaan dan
gangguan pernafasan. Dalam bentuk cairan atau spray bisa menyebabkan iritasi mata
• Potensi Efek Kesehatan Kronis Efek karsinogenik : tidak ada Efek mutagenik : tidak ada
Efek teratogenik : tidak ada Senyawa ini dapat meracuni paru-paru, membran mukosa, sistem
pernafasan bagian atas, kulit, mata, dan gigi. Jika terlalu lama atau berulang-ulang terkena,
maka dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh. Jika terlalu lama mengalami kontak
dengan uap, maka dapat menimbulkan iritasi mata kronis dan menyebabkan beberapa iritasi
kulit. Jika terlalu lama atau berulang-ulang terkena uap, dapat menyebabkan infeksi
pernafasan.
4. Pertolongan Pertama
• Kontak Mata Jika kontak dengan mata , basuh mata dengan air paling tidak selama 15
menit. Gunakan air dingin. Dan segera cari pertolongan medis.
• Kontak Kulit Jika kontak, bilas bagian yang terkena asam Nitrat dengan air paling tidak 15
menit sambil melepas pakaian yang terkontaminasi. Cuci pakaian yang terkontaminasi
sebelum dipakai lagi.
• Kontak serius dengan kulit Cuci dengan sabun desinfektan dan oles kulit yang
terkontaminasi dengan krim anti-bakteri. Carilah segera pertolongan medis.
• Penghirupan Jika terhirup, lepaskan ke udara segar. Jika terjadi gangguan pernapasan,
berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Segera cari pertolongan
medis.
• Penghirupan Serius Evakuasi korban ke daerah yang aman sesegera mungkin. Jika terfjadi
kesulitan bernafas, longgarkan pakaian korban dan berikan oksigen. Jika korban tidak
bernafas, berikan nafas buatan. AWAS: “hal ini mungkin berbahaya bagi orang yang
memberikan nafas buatan sebab bahan-bahan beracun dan korosif dapat terhirup. Segera cari
pertolongan medis.
• Pencernaan Jika tertelan jangan dimuntahkan kecuali diarahkan oleh ahli medis. Jangan
memberikan sesuatu pada mulut korban yang tidadk sadar. Loggarkan pakaian korban.
Segera cari pertolongan medis.
• Pencernaan Serius Tidak tersedia
5. Menghindari Kecelakaan
• Tumpahan kecil : Encerkan dengan air dan diserap dengan kain, atau serap dengan bahan
kering yang inert dan tempatkan dalam wadah pembuangan limbah yang sesuai. Jika perlu,
netralkan residu dengan larutan Natrium Karbonat encer.
• Tumpahan banyak : Cairan korosif. Bahan pengoksidasi. Cairan beracun. Tutup kebocoran
jika tidak berbahaya. Serap dengan tanah kering, pasir atau bahan yang tidak mudah
terbakarb lainnya. Jangan menaruh air di samping wadah. Hindari kontak dengan bahan yang
mudah terbakar (kayu, kertas, minyak, kain, dan lain-lain). Jaga kelembaban dengan
menggunakan semprotan air. Jangan tumpahkan material. Netralkan residu dengan larutan
Natrium karbonat encer.
6. Penanganan dan Penyimpanan
• Yang perlu diwaspadai : Wadah tetap terkunci, dan kering. Jauhkan dari panas. Jauhkan dari
sumber api dan material yang mudah terbakar. Jangan dimakan. Jangan menghirup gas/asap/
uap. Jangan menambahkan air ke bahan ini. Jika ventilasi tidak baik gunakan peralatan
pernafasan yang baik. Jika tertelan, segera cari pertolongan medis dan tunjukkan label bahan.
Hindari kontak dengan kulit dan mata, jauhkan dari bahan pereduksi, bahan mudah terbakar,

11
bahan organik, logam, asam, alkali, dan panas matahari. Dapat merusak permukaan logam.
Simpan dalam drum logam atau drum papan fiber yang terlapisi menggunakan bagian dalam
yang terlapisi polyethylen yang kuat.
• Penyimpanan : Jaga wadah dalam keadaan tertutup rapat. Tempatkan wadah di ruang
berventilasi dan dingin. Pisahkan dari asam, alkali, agen pereduksi, dan bahan mudah
terbakar.
7. Proteksi Diri
• Teknis perawatan Sediakan ventilasi yang kering untuk menjaga kelembaban air dibawah
nilai batas. Pastikan keran pencuci mata dan shower keselamatan dapat digunakan dengan
baik.
• Perlindungan Personal Pelindung wajah. Pelindung tubuh lengkap. Respirator uap. Pastikan
memakai respirator yang bersertifikat. Sarung tangan dan sepatu boot dalam keadaan baik.
• Perlindungan personal saat tumpahan yang banyak Pakaian praktikum lengkap, respirator
uap, boot, sarung tangan. Menggunakan perangkat penutup hidung untuk menghindari
terserapnya zat.
8. Sifat-Sifat Larutan dan Kimia
• Bentuk fisik dan penampilan : cairan
• Bau : menyengat
• Rasa : tak berasa
• Berat molekul : tidak ada
• Warna : tak berwarna sampai kuning cerah • pH(1% larutan dalam air) : asam
• Titik didih : 1210 C / 249,80 F
• Titik leleh : – 41,60 C / -42,9 F
• Titik Kritis : Tak teridentifikasi
• Berat jenis : 1,408 (air=1)
• Tekanan uap : 6 kPa (200 C)
• Massa jenis uap : 2,5 (air=1)
• Volatilitas : Tak teridentifikasi
• Batas Aman uap : 0.29 ppm
• Koefisien distribusi air/ minyak : Tak teridenfikasi
• Ionisasi dalam air : Tak teridenfikasi
• Sifat Dispersi : Larut dalam air, dietil eter,
• Kelarutan : Mudah larut dalam air dingin, air hangat, dietil eter.
9. Stabilitas dan Reaktivitas
• Stabilitas : Produk stabil
• Temperatur yang tidak stabil : Tidak ada
• Kondisi tidak stabil : Bahan yang tidak cocok
• Tidak cocok dengan beberapa bahan : Sangat reaktif dengan alkali, bahan pereduksi, bahan
yang mudah terbakar, bahan organik, asam, dan logam.
• Korosivitas : sangat korosif terhadap Aluminium, tembaga. Non-korosif dengan kaca,
stainless steel (304/316), kuningan.
• Keterangan khusus dalam reaktivitas : Pengoksidasi uap. Bereaksi keras dengan alkohol,
material organic, turpentin(getah pinus),batubara. Bereaksi keras dengan Aseton dan Asam
sulfat. HNO3 bereaksi dengan air atau uap air untuk memproduksi panas dan racun, korosif,
dan uap yang mudah terbakar.
• Keterangan khusus dalam korosivitas : dengan hadirnya bahan pengoksidasi, akan bereaksi
dengan semua logam basa kecuali aluminium dan baja kromium. Ini juga bereaksi dengan
plastik, karet, dan cat. Tidak merusak perunggu baja, dan seng.
• Polimerisasi : Tidak terjadi.
10. Informasi Toksikologi

12
• Jalan masuk : langsung terserap dalam kulit. Kontak dengan kulit, mata. Pernafasan dan
pencernaan.
• Efek racun pada hewan : Tidak ada
• Efek Kronis pada manusia : mengandung material yang menyebabkan kerusakan pada
organ seperti paru paru, membran mukosa, sistem pernafasan bagian atas, mata, dan gigi.
• Efek lain pada manusia : sangat berbahaya pada pernafasan (merusak paru paru), pada
kontak kulit, mata , dan pencernaan.
• Keterangan khusus efek Kronis pada hewan : LDL
• Keterangan khusus efek Kronis pada manusia : Mengganggu reproduksi, gangguan pada
kelahiran dan janin (berdasar data pada hewan).
11. Informasi Ekologi
• Pencemaran lingkungan : tidak ada
• BOD dan COD : tidak ada
• Pengrusakan lingkungan : mungkin bahaya singkat dari peruraian tidak terlihat, tetapi
peruraian dalam jangkan panjang dapat terlihat. • Efek racun pada peruraian produk :
peruraian produk tidak lebih beracun daripada produk itu sendiri

KALIUM KLORAT (KClO3)

1. Identifikasi
Sinonim: garam Berthollet, Garam Tarter, asam klor, garam kalium, Potash klorat.
CAS No : 3811-04-9
Berat Molekul : 122,55
Rumus Kimia : KClO3
Kode Produksi : JT Baker: 3024, 3028, Mallinckrodt: 6834
Kode Katalog : SLP2533, SLP1525
2. Komposisi
Kalium klorat 3811-04-9 90-100% ad
3. Identifikasi bahaya
Bahaya! Oksidator kuat.
Kontak dengan bahan lainnya dapat menyebabkan kebakaran. Dapat menyebabkan iritasi
saluran
pernafasan. Mungkin berbahaya jika tertelan.Dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Dapat
menyebabkan
iritasi mata dan kulit. Dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan dengan mual, muntah,
dan diare.
Dapat menyebabkan sianosis dengan kulit kebiruan.Kemungkinan menyebabkan kelainan
darah. Target
13
Organ: Darah, ginjal.
Inhalasi:
Menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan.Gejala dapat termasuk batuk, sesak napas.
Dapat
menyebabkan methemoglobinemia, sianosis, kejang, takikardi, dispnea, dan kematian.
Ingesti :
Dapat menyebabkan iritasi gastrointestinal dengan mual, muntah dan diare. Dapat
menyebabkan sakit perut, hemolisis, methemoglobinemia, sianosis, anuria, koma, kejang, dan
kematian.Methemoglobinemia ditandai dengan pusing, mengantuk, sakit kepala, sesak napas,
sianosis dengan kulit kebiruan, detak jantung cepat dan darah berwarna coklat-coklat.Dapat
menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.Kematian mungkin terjadi dari gagal ginjal,
umumnya dalam 4 hari gram Taksiran mematikan. Dosis 15-30.
Kontak dengan kulit:
Kontak dengan kulit menyebabkan iritasi dan mungkin luka bakar , terutama jika kulit basah
atau lembab. Termasuk gejala kemerahan, gatal, dan nyeri.
Kontak dengan mata:
Dapat menyebabkan iritasi mata, kemerahan, dan nyeri. Pada mata menyebabkan luka bakar.
Chronic Exposure:
Kontak kulit berkepanjangan atau berulang dapat menyebabkan dermatitis. Dapat
menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.menelan berulang dalam jumlah kecil dapat
menyebabkan hilangnya nafsu makan dan penurunan berat badan.
4. Tindakan pertolongan pertama
Inhalasi: Hilangkan dengan udara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan.Jika
sulit bernapas, berikan oksigen.Segera mendapatkan perhatian medis.
Ingesti:
Jika muntah segera mendapatkan perhatian dari petugas medis. Jangan pernah memberikan
sesuatu melalui mulut kepada orang yang tidak sadar.
Kontak dengan Kulit:
Segera basuh kulit dengan banyak air selama minimal 15 menit. Lepaskan pakaian dan sepatu
yang terkontaminasi sambil menghilangkan kontaminasinya.Cuci pakaian sebelum digunakan
kembali.Bersihkan sepatu sebelum digunakan kembali.Atau segera meminta pertolongan
medis jika iritasi berkembang.
Kontak dengan Mata:
Segera basuh mata dengan banyak air selama minimal 15 menit, sesekali mengangkat
kelopak mata ke atas ke bawah (dikedip-kedipkan). Mendapatkan perhatian medis segera jika
berkelanjutan
5. Menghindari kecelakaan
Tumpahan kecil :
Gunakan alat yang sesuai untuk mengambil tumpahan padat dalam wadah pembuangan yang
tertutup. Tumpahan besar :
Oksidasi material. Korosif padat.Hentikan kebocoran jika tanpa risiko.Jangan sampai air di
dalam wadah. Hindari kontak dengan bahan yg mudah terbakar (kayu, kertas, minyak,
pakaian, dst). Keep substance damp using water spray. Jauhkan bahan – bahan gas
menggunakan semprotan air.Jangan sentuh material tumpah.Gunakan semprotan air untuk

14
mengurangi uap.Mencegah masuk ke selokan, ruang bawah tanah atau wilayah terbatas;
tanggul jika diperlukan.Meminta bantuan dengan segera.
Media Pemadam:
Dalam kasus kebakaran, gunakan air, kimia kering, busa kimia, atau busa tahan alkohol.
Gunakan cara apapun yang cocok untuk memadamkan kebakaran sekitarnya. Semprotan air
dapat digunakan untuk menjaga api kontainer terkena dingin.
Prosedur Khusus Pemadam Kebakaran:
Substansi tidak mudah terbakar, tetapi adalah oksidator kuat, panas reaksinya dapat dikurangi
dengan mengurangi agen atau material yang mudah terbakar. Ketika dipanaskan, ia
melepaskan oksigen yang meningkatkan pembakaran.
Bahaya Api dan Ledakan:
Kontak dengan zat yang mudah teroksidasi dapat menyebabkan kebakaran besar. Meledak
dengan asam sulfat.Menyebabkan terbakar disertai ledakan jika kontak dengan zat organik,
belerang, fosfor, sulfit, hipofosfit dan zat oxidizable lainnya.Wadah yang bersegel dapat
pecah saat dipanaskan.Sensitif terhadap pengaruh mekanik.
6. Penanganan dan penyimpanan
Produk harus digunakan sesuai dengan prinsip-prinsip industri yang baik untuk penanganan
dan penyimpanan bahan kimia berbahaya. Cuci bersih peralatan setelah penanganan produk
tersebut.Lepaskan pakaian yang terkontaminasi dan cuci sebelum digunakan kembali.Hindari
kontak dengan kulit dan mata. Hindari kontak dengan api, panas, percikan. Hindari kontak
dengan pakaian dan bahan mudah terbakar lainnya.Hindari jangan sampai tertelan dan
dihirup.Gunakan ventilasi yang memadai.Melindungi bahan tersebut dari kerusakan fisik dan
menjaga agar tidak lembab.Jauhkan dari sumber panas atau pengapian.Hindari penyimpanan
di lantai kayu.Pisahkan dari bahan yang mudah terbakar, bahan organik atau bahan mudah
teroksidasi lainnya.Wadah bahan ini mungkin berbahaya ketika kosong karena ada
kemungkinan zat ini meninggalkan residu (debu, padat).Perhatikan semua peringatan dan
tindakan pencegahan yang terdaftar dalam produk.
Penyimpanan :
Bahan Korosif harus disimpan dalam lemari penyimpanan keselamatan atau ruangan yang
terpisah. Simpan dalam wadah tertutup rapat, di tempat yang sejuk, kering, berventilasi
7. Perlindungan diri
Teknik pengontrolan:
Menggunakan ventilasi pembuangan lokal (local exhaust ventilation), atau teknik
pengontrolan lain untuk menjaga kadar udara di bawah yang direkomendasikan batas
eksposur. Jika operasi pengguna menghasilkan asap atau kabut, gunakan ventilasi, debu
untuk menjaga paparan kontaminan udara di bawah batas pemaparan.
Perlindungan Pribadi:
Kacamata splash (goggle), mantel laboratorium. Penguapan dan respirator debu.Pastikan
untuk menggunakan respirator bersertifikat / yang disetujui atau setara.Sarung tangan.
Respirator:
Dalam hal ini perlu ventilasi yang cukup, untuk bekerja jangka pendek, perlindungan debu
yang sesuai dengan standar yang direkomendasikan.
Sarung tangan:
Gunakan sarung tangan pelindung.

15
Pelindung mata:
Gunakan pelindung mata jika mungkin kontak dengan mata.
Perlindungan lainnya:
Pakailah alat pelindung diri sesuai dengan jumlah material yang ditangani.
Praktek kerja higienis:
Perlindungan kulit: pakailah krim penghalang untuk tangan dan kulit yang terkena. Secara
teratur vakum debu untuk meminimalkan potensi paparan udara.
Perlindungan pribadi pada kasus tumpahan besar:
Kacamata splash (goggle). Penguapan dan respirator debu.Sepatu boot.Sarung tangan.Sebuah
alat pernafasan mandiri yang harus digunakan untuk menghindari inhalasi produk.Disarankan
tidak cukup hanya menggunakan pakaian pelindung; berkonsultasi dengan spesialis sebelum
penanganan produk ini.
8. Sifat-sifat kimia dan fisika
Keadaan fisik atau penampilan: padat berupa kristal atau bubuk (serbuk)
Warna: Putih
Bau / Rasanya: Tanpa bau
Berat Molekul: 122,55 g / mol
Kelarutan: Larut dalam aseton , cairan ammonia, air.
Nilai Kelarutan: 7.19 g/100 ml (20 °C) 57 g/100 ml (100 °C)
Berat jenis cairan: 2,34 g/cm3(Air = 1 g/cm3)
Titik Leleh : 368 °C (694F)
Titik didih: 400 °C (752F)
Struktur Kristal: monoklinik
Kelarutan dalam air 7.19 g/100 ml (20 °C) 57 g/100 mL (100 °C)
% Volatiles pada 21 °C (70F): 0
9. Stabilitas dan reaktifitas
Stabil di bawah suhu dan tekanan normal.Bahaya pembusukan produk: Klorin, oksigen,
oksida kaliumHindari kondisi: Bahan yang tidak kompatibel seperti ammonia, bahan mudah
terbakar, serbuk logam halus, alkohol, asam kuat, sulfur dan senyawa logam-belerang, gula,
dan senyawa logam-fosfor.
10. Informasi toksilogi
Rute masuk: kontak dermal. Kontak dengan mata. Inhalasi.ingesti.Toksisitas untuk Hewan:
toksisitas akut oral (LD50): 1870 mg / kg [Tikus]. Human LD 50: 429 mg/kg.
Kronis efek pada manusia: substansi adalah racun bagi darah, ginjal, paru-paru, sistem saraf,
hati, selaput lendir.Efek beracun lainnya pada Manusia: Sangat berbahaya dalam kasus
kontak dengan kulit (korosif, iritan), tertelan, (Permeator)
11.Informasi ekologi
Berbahaya bagi lingkungan. Beracun bagi organisme akuatik, dapat menyebabkan efek
samping jangka panjang di lingkungan akuatik

16
Mangan diOksida

Mangan(IV) Oksida atau mangan dioksida atau bisa dituliskan dengan rumus kimia
MnO2 mempunyai
MSDS dibawah ini :
SIFAT FISIKA dan KIMIA :
Keadaan fisik dan penampilan: Padatan
Bau: berbau.
Berat Molekul: 86,94 g / mol
Warna: Hitam kecoklatan-Black
Melting Point: 535 ° C (995 ° F)
Spesifik Gravity: 5,026 (Air = 1)
Kelarutan: larut dalam air dingin, air panas.
PENANGANAN :
Kontak Mata:
Periksa dan lepaskan jika ada lensa kontak. Dalam kasus terjadi kontak, segera siram mata
denganbanyak air sekurang-kurangnya 15 menit. Air dingin dapat digunakan. Dapatkan
perawatan medis dengan segera.
Kontak Kulit :
Dalam kasus terjadi kontak, segera basuh kulit dengan banyak air sedikitnya selama 15 menit
dengan mengeluarkan pakaian yang terkontaminasi dan sepatu. Tutupi kulit yang teriritasi
dengan
yg sesuatumelunakkan. Air dingin mungkin dapat digunakan pakaian.cuci sebelum
digunakan
kembali. benar-benar bersih sepatu sebelum digunakan kembali. Dapatkan perawatan medis
dengan segera.
Kulit Serius :
Cuci dengan sabun desinfektan dan menutupi kulit terkontaminasi dengan krim anti-bakteri.
Mencarimedis segera
Inhalasi:
Jika terhirup, pindahkan ke udara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika
sulitbernapas, berikan oksigen. Dapatkan segeraperhatian medis.
Serius Terhirup:
Evakuasi korban ke daerah yang aman secepatnya. Longgarkan pakaian yang ketat seperti
kerah,
dasi,ikat pinggang atau ikat pinggang. jika sulit bernapas, beri oksigen. Jika korban tidak

17
bernafas, lakukan pernafasan dari mulut ke mulut.
PERINGATAN:
Ini mungkin berbahaya bagi orang yang memberikan bantuan lewat mulut ke mulut
(resusitasi) bila
bahan dihirup adalah racun, infeksi atau korosif. Cari bantuan medis segera.
Tertelan: JANGAN mengusahakan muntah kecuali bila diarahkan berbuat demikian oleh
personel medis. Jangan pernah memberikan apapun melalui mulut kepada korban yang sadar.
Longgarkan pakaian yang ketat seperti kerah, dasi, ikat pinggang atau ikat pinggang.
Dapatkan bantuan medis jika gejala muncul.

Aquades (H2O)

1. Produ k Kimia dan Identifikasi Perusahaan


Nama Produk: Air
Kode di katalog: SLW1063
Sinonim: Oksida dihidrogen
Nama Kimia: Air
Formula kimia: H2O
Kontak informasi: Sciencelab.com, Inc.
Internasional CHEMTREC, hubungi: 1-703-527-3887
Untuk bantuan non-darurat, hubungi: 1-281-441-4400
2. Identifikasi Bahaya
Potensi Efek Kesehatan Akut : Tidak korosif untuk kulit. Tidak iritan untuk kulit.
Tidak mengiritasi mata. Tidak berbahaya dalam kasus menelan. Tidak iritasi bagi
paru-paru. Tidak korosif pada mata.
Efek mutagenik: Tidak tersedia. Efek teratogenik: Tidak tersedia.
3. Tindakan Pertolongan Pertama
Kontak mata: Tak dapat diterapkan.
Kontak Kulit: Tak dapat diterapkan.
Serius Kontak Kulit: Tidak tersedia.
Serius Terhirup: Tidak tersedia.
Tertelan: Tak dapat diterapkan
Serius Tertelan: Tidak tersedia.
4. Tindakan Release Terkadang
Tumpahan kecil: Mengepel, atau menyerap dengan bahan kering inert dan tempat
dalam wadah pembuangan limbah yang tepat.
Tumpahan besar: Menyerap dengan bahan inert dan menempatkan bahan yang
tumpah dalam pembuangan limbah yang tepat.
5. Penanganan dan Penyimpanan
Kewaspadaan: Tidak ada frase keselamatan spesifik telah ditemukan berlaku untuk
produk ini.
Penyimpanan: Tak dapat diterapkan.

18
6. Pengontrolan Pemaparan / Perlindungan Pribadi
Kontrol rekayasa:Tak dapat diterapkan
Perlindungan Pribadi:
Kacamata pengaman. Jas laboratorium.
Batas terbuka: Tidak tersedia.
7. Sifat Fisik dan Kimia
Keadaan fisik dan penampilan: Cair.
Bau: Tidak berbau.
Rasa:Tidak tersedia.
Berat molekul: 18,02 g / mol
Warna: Tidak berwarna.
pH (1% soln / air): 7 [Netral.]
Titik didih: 100 ° C (212 ° F)
Mencair Titik: Tidak tersedia.
Suhu kritis: Tidak tersedia.
Berat jenis: 1
Tekanan uap:2,3 kPa (@ 20 ° C)
Densitas Uap: 0.62 (Air = 1)
Properti Dispersi: Tak dapat diterapkan
Kelarutan: Tak dapat diterapkan
8. Stabilitas dan Reaktivitas data
Stabilitas: Produk ini stabil.
Ketidakstabilan Suhu: Tidak tersedia.
Kondisi Ketidakstabilan: Tidak tersedia.
Ketidakcocokan dengan berbagai zat: Tidak tersedia.
Korosi: Tidak tersedia.
Keterangan Khusus tentang Reaktivitas: Tidak tersedia.
Keterangan Khusus tentang korosivitas: Tidak tersedia.
Polimerisasi: Tidak akan terjadi.
9. Informasi Toksikologi
Rute masuk: Diserap melalui kulit. Kontak mata.
Keterangan khusus pada Efek kronis pada Manusia: Tidak tersedia.
Keterangan khusus pada Efek toksik lainnya pada Manusia: Tidak tersedia.
10. Pertimbangan Pembuangan
Pembuangan limbah: Limbah harus dibuang sesuai dengan peraturan pengendalian
lingkungan federal, negara bagian dan lokal.
11. Alat Pelindung: Jas laboratorium, Kacamata pengaman

19
Magnesium Sulfat

1. Identifikasi
Magnesium sulfat ini cukup beracun oleh konsumsi, intraperitoneal, dan rute
subkutan. (Hazard deskripsi berdasarkan konstituen terkonsentrasi; ini produk
merupakan larutan berair.)
NFPA Penilaian (skala 0-4)
2. Tindakan pertolongan pertama
Terhirup:Pindahkan korban ke udara segar . Berikan oksigen atau pernapasan buatan
jika diperlukan.
Kontak Kulit:Segera banjir kulit yang terkena dengan air sambil menghapus dan
mengisolasi semua pakaian yang terkontaminasi . Lembut mencuci semua area kulit
yang terkena secara menyeluruh dengan sabun dan air . Cari bantuan medis jika
diperlukan .
KontakMata: Pertama, cek korban untuk lensa kontak dan menghapus jika ada . Siram
korban mata dengan air atau larutan garam normal untuk 20 sampai 30 menit
sementara secara bersamaan menelepon rumah sakit atau kontrol racun pusat . Jangan
menempatkan setiap sale,minyak atau obat di mata korban tanpa petunjuk khusus dari
dokter.
Tertelan:jangan sampai muntah.Magnesium sulfat dapat menyebabkan usus yang
berlebihan, gerakan jika tertelan.Jika korban sadar dan tidak kejang-kejang,bilas
mulut dengan air .memberikan 1 atau 2 gelas air untuk mengencerkan kimia dan
SEGERA memanggil rumah sakit atau pusat kendali racun .
3. Tindakan penanggulangan kebakaran
Pemadaman Agen:
Gunakan media pemadam yang sesuai untuk sekitar api.
Alat Pelindung:
Mandiri alat bantu pernapasan dan alat pelindung untuk kebakaran.
4.Tindakan kebocoran tidak sengaja
Personil Tindakan pencegahan:
Kenakan sarung tangan (pakai bedah) dan pelindung mata (kacamata percikan kimia).

20
Tindakan Pengamanan Lingkungan
Tidak ada yang diperlukan pada kondisi penggunaan normal.
Langkah-langkah untuk pembersihan / Koleksi:
Gunakan kertas penyerap untuk mengambil semua bahan tumpahan cairan. Seal
kertas penyerap,serta pakaian yang terkontaminasi, dalam kantong plastik uap-ketat
untuk akhirnya pembuangan.Cuci semua permukaan yang terkontaminasi dengan
larutan air sabun.
5.Penanganan dan penyimpanan
Penanganan: Pakailah APD saat menangani bahan ini. Cuci tangan setelah
memegang.
Penyimpanan: Simpan di tempat yang sejuk, kering, berventilasi baik lokasi.
Pengendalian Pemaparan dan Perlindungan Pribadi
Kontrol Rekayasa: Tidak ada yang diperlukan pada kondisi penggunaan normal.
Kontrol Parameter: Kimia Limit Referensi magnesium sulfat fenol N / A 5 ppm
(kulit) N / A ACGIH TLV-TWA
Personal Protective Equipment: Perlindungan pernapasan Tidak ada yang diperlukan
pada kondisi penggunaan normal.
Perlindungan Kulit : Kenakan sarung tangan bedah sekali pakai bila menggunakan
bahan kimia ini. Jika suatu bahan kimia ini datang ke dalam kontak dengan sarung
tangan Anda, atau jika air mata / tusukan berkembang, hapus sarung tangan sekaligus
dan mencuci tangan.
Perlindungan Mata
Splash-bukti kacamata pengaman harus dipakai saat menangani bahan
6.Informasi toksilogi
Toksisitas Akut : Magnesium sulfat ini cukup beracun oleh konsumsi,intraperitoneal,
dan rute subkutan. The TDLo oral untuk magnesium sulfat adalah 428 mg / kg
(manusia).
Tanda / Gejala Overexposure: Magnesium sulfat dapat menyebabkan berlebihan
buang air besar jika tertelan.
Toksisitas kronis: Produk ini tidak dianggap karsinogen oleh NTP, IARC atau OSHA.
Magnesium sulfat merupakan teratogen eksperimental.

21
BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

1. Dokumen MSDS harus tersedia di setiap laboratorium kimia guna memberi bekal
pengetahuan mahasiswa tentang bahan kimia khususnya dari segi bahaya dan
pencegahannya.
2. Mahasiswa harus dapat mengimplemantasikan pengetahuan yang diperoleh dari
MSDS sehingga dapat mencegah kemungkinan bahaya dan kecelakaan kerja di
laboratorium.

22

Anda mungkin juga menyukai