Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN )

DI
PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR, Tbk.
Jl. Raya Surabaya – Malang Km . 39,2 Ngerong, Gempol, Pasuruan,
Jawa Timur 67155

Disusun Oleh :
1. Ainul Lailiyah ( 2959 / 0036.042 )
2. Amilatus Sholikha ( 2960 / 0037.042 )
3. Anggi Putri Prawesti ( 2961 / 0038.042 )
4. Desi Ratna Sari ( 2967 / 0044.042 )
5. Nur Azizah Al – karimah ( 2979 . 0056.042 )
6. Uswatun Khasanah ( 2987 / 0064.042 )
7. Zakia Tri Andini ( 2990 / 0067.042 )

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI
SUKOREJO
Jl.Sumbergareng Sukorejo Telp. 08113664004 Email : smkn_sukorejo@yahoo.com
PASURUAN 67161
OKTOBER, 2017

1
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN )

Laporan Praktik PRAKTIK KERJA INDUSRTI ( PRAKERIN ) di :

NAMA NDUSTRI :
PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR, Tbk.

ALAMAT INDUSTRI :
Jl. Raya Surabaya – Malang Km . 39,2 Ngerong, Gempol, Pasuruan,
Jawa Timur 67155

Telah diperiksa dan disetujui pada tanggal......................20.......

Mengetahui :

Pembimbing, Pimpinan / Pembimbing


SMKN 1 SUKOREJO Perusahaan

TITIK CHOMZAH, S.Pd


NIP. 19731110 200801 2 007

Kepala SMKN 1 Sukorejo, Kaprogli........................,

Drs. IMAM MAHMUDI, M.Mpd TITIK CHOMZAH, S.Pd


Pembina Tingkat 1 NIP. 19731110 200801 2 007
NIP. 19601215 200003 1 003

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat
melaksanakan PRAKERIN dan juga dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Laporan PRAKERIN ini kami susun berdasarkan pengalaman dan data yang
kami peroleh selama melaksanakan PRAKERIN di PT. INDOFOOD CBP SUKSES
MAKMUR, Tbk. FID GEMPOL - PASURUAN. Laporan ini disusun sedemikian rupa
dengan tujuan dapat diterima dan di pahami oleh pembimbing serta dapat di pakai
sebagai usulan adik adik kelas yang nantinya juga akan melaksanakan PRAKERIN
dan menyusun laporan.
Kami menyadari bahwa laporan PRAKERIN ini dapat terselesaikan dengan
baik berkat bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bpk. IMAM MAHMUDI, selaku kepala sekolah SMKN1 SUKOREJO.
2. Ibu NURUL FA dan Bpk. YOGA ARMANDA, selaku pembimbing DU /DI.
3. Ibu TITIK CHOMZAH, selaku pembimbing sekolah.
4. Ibu SITI JUWARIYAH, selaku sekretaris PRAKERIN.
5. Bapak dan Ibu guru SMKN1 SUKOREJO yang telah memberikan
bimbingan selama pelaksanaan PRAKERIN berlangsung.
6. Ayah dan Ibu, selaku orang tua yang mendukung kami.
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan PRAKERIN
ini.
Kami juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharap adanya kritik dan saran yang membangun walaupun kami
telah berusaha dengan semaksimal mungkin dan daya upaya yang ada pada kami.
Semoga laporan PRAKERIN ini daapt memberi manfaat bagi semua pihak,
penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

SUKOREJO, OKTOBER 2017

3
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER/ SAMPUL JUDUL....................................................................1


LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................2
KATA PENGANTAR................................................................................................3
DAFTAR ISI.............................................................................................................4

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang.........................................................................................5
B. Tujuan PSG ............................................................................................7
C. Manfaat Pendidikan Sistem Ganda ( PSG )............................................7
D. Tujuan Penulisan Laporan Pendidikan Sistem Ganda............................8

BAB II.SEJARAH PERUSAHAAN


A. Sejarah Perusahaan.................................................................................9
B. Lokasi perusahaan industri......................................................................12
C. Struktur Organisani dan kepegawaian.....................................................13
D. Layout Perusahaan / Industri...................................................................14
E. Tata tertib perusahaan.............................................................................16

BAB III. PELAKSANAAN PRAKTIK PSG


A. Dept. Personalia........................................................................................17
B. Dept.Accounting........................................................................................18
C. Dept.Teknik...............................................................................................18
D. Quality Control...........................................................................................18
E. Produksi Minyak........................................................................................19
F. Produksi Bumbu........................................................................................19
G. Warehouse................................................................................................19

BAB IV. PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................................21
B. Saran.........................................................................................................21
C. Daftar Pustaka...........................................................................................22

4
BAB I. PENDAHULUAN
1.Latar belakang

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau mungkin lebih akrab dikenal dengan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan
keahlian profesional, yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program
pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan
bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional.
Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama
yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari
dan dikuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan
tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang
profesi itu sendiri. Pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
menetapkan kebijaksanaan link and match yang berlaku pada semua jenis dan
jenjang pendidikan di Indonesia. Direktorat Pendidikan Menengah kejuruan mendapat
tugas langsung dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengembangkan dan
melaksanakan pendekatan pendidikan dengan Sistem ganda pada Sekolah
Menengah Kejuruan.

Pendekatan Pendidikan dengan Sistem Ganda sebagai kajian tak terpisahkan


dari kebijakan link and match dijadikan pola utama penyelenggaraan kurikulum
sekolah menengah kejuruan yang dimulai pada tahun pelajaran 1994/1995. Pada
penyelenggaraan Kurikulum SMK yang di mulai pada tahun pelajaran 1994/1995
dengan pola utama Sistem ganda, pendidikan dimungkinkan dapat di laksanakan di
sekolah dan di Industri / Perusahaan semenjak tingkat I ( satu ) sampai dengan tingkat
III ( Tiga ).Upaya-upaya ini di lakukan dalam rangka mewujudkan peningkatan mutu
sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional.

Landasan Hukum Pendidikan Sistem Ganda


Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda akan menjadi salah satu bentuk
penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan sesuai dengan ketentuan pada
Undang-Undang Nomor 2 / 1989 tentang Sistem pendidikan Nasional, dan peraturan
Pemerintah Nomor 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, dan Peraturan
Pemerintah Nomor 39 tahun 1992 tentang Peranan masyarakat Dalam Pendidikan
Nasional, dan Kepmendikbud Nomor 080 / U / 1993 tenang Kurikulum SMK, sebaagi
berikut:

1. “Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui 2 ( dua ) jalur yaitu jalur


pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah”. [ UUSPN, Bab IV, pasal 10,
ayat ( 1 ) ]
2. ” Penyelenggaraan sekolah menengah dapat bekerjasama dengan masyarakat
terutama dunia usaha dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam
rangka menunjang penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan”. [ PP 29, Bab
XI, pasal 29, ayat ( 1 ) ]
3. ” Pengadaan dan pendayagunaan sumberdaya pendidikan di lakukan oleh
Pemerintah, masyarakat, dan /atau keluarga peserta didik. [ UUSPN, Bab VIII, pasal
33 ]

5
4. ” Masyarakat sebagai mitra pemerintah berkesempatan yang seluas-luasnya untuk
berperan serta dalam penyelenggaraan pendidikan Nasional “. [ UUSPN, Bab XIII,
pasal 47, ayat ( 1 ) ]
5. ” Peran serta masyarakat dapat berbentuk pemberian kesempatan untuk magang dan
atau latihan kerja“. [ PP 39, Bab III, pasal 4, butir ( 8 ) ].
6. ” Pemerintah dan Masyarakat menciptakan peluang yang lebih besar untuk
meningkatkan peransertamasyarakat dalam Sistem pendidikan Nasional “. [ PP 39,
Bab VI, pasal 8, ayat ( 2 ) ]
7. ” Pada sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang di perlukan
dalam rangka pengembangan pendidikan menengah “. [ PP 29, Bab XIII, pasal 32,
ayat ( 2 ) ]

Sekolah Menengah Kejuruan dapat memilih pola penyelenggaraan pengajaran


sebagai berikut :

 Menggunakan unit produksi sekolah yang beroperasi secara profesional sebagai


wahana pelatihankejuruan.
 Melaksanakan sebagian kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan di sekolah, dan
sebagian lainnya didunia usaha atau industri.
 Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan sepenuhnya di
masyarakat, dunia usaha danindustri.[ Kepmendikbud, No : 080 / U / 1993, Bab IV,
butir C.I kurikulum 1994, SMK ]

Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda


” Sistem Ganda “, adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian
profesional, yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di
sekolah dan program pengusahaan keahlian yang di peroleh melalui kegiatan bekerja
langsung di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional
tertentu.
Keahlian profesional sendiri hanya dapat dibentuk dengan tiga unsur utama yaitu
ilmu pengetahuan, teknik dan kiat ( art ).Ilmu Pengetahuan dan teknik dapat dipelajari
dan dikuasai, tetapi kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses
mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri.Dari ketiga unsur di
sekolah telah dipelajari ilmu Pengetahuan Umum ( normatif ), ilmu Pengetahuan
Dasar Penunjang ( adaptif ) dan ilmu Pengetahuan Teknik Dasar, secara komulatif
mencapai 85 % target kurikulum.
Sedangkan teknik tidak pula dipelajari di sekolah berupa praktek yang bersifat
simulasi dari kiat keahlian profesional. Dengan demikian tugas utama siswa di Industri
/ Perusahaan adalah ” MENGUASAI KIAT KEAHLIAN PROFESIONAL ” dengan jalan
melakukan ” KEGIATAN BEKERJA “ langsung terprogram sesuai dengan kegiatan
yang ada di Industri / Perusahaan.
Adapun Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda di SMK Negeri 1 Sukorejo
diperuntukkan bagi siswa selama 4 bulan.

6
2.Tujuan PSG
Tujuan Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah untuk melatih Kemampuan-
Kemampuan Siswa SMK Terutama Siswa SMK NEGERI 1 SUKOREJO, Sesuai
dengan jurusan masing-masing, adapun tujuan Prakerin Adalah:
1.Tujuan Umum :
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat
pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan
kerja.
2. Memperkokoh ”kesesuaian dan kesepadanan” antara sekolah dengan dunia kerja
Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian
dari proses pendidikan.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas profesional.
4. Untuk mencapai Visi dan Misi Sekolah Menangah Kejuruan SMK Negeri 1
SUKOREJO.

2.Tujuan Khusus :
1. Membantu siswa memahami pengertian Prakerin, membantu siswa agar cepat
beradaptasi di lokasi Prakerin, membantu siswa agar mampu berkompetisi dan
bekerja secara maksimal, membantu siswa dalam hal etika, tata tertib di lokasi
Prakerin, serta membantu siswa dalam mengenal variasi lokasi Prakerin .
2.Memberikan latihan kepada siswa untuk sikap siap mental dalam menghadapi
tantangan dunia nyata pada lingkuangan kerja.
3.Memberikan motivasi agar siswa serius dam bersemangat dalam mencapai cita-cita.
4. Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada masing –
masing siswa ataupun siswi.
5. ketrampilan yang dimiliki siswa dan siswi sehingga dapat bekerja dengan baik.

3. Manfaat PSG
1.Manfaat bagi siswa

a. Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada masing-


masing siswa dan siswi.
b. Melatih keterampilan yang dimiliki siswa dan siswi sehingga dapat bekerja dengan
baik.
c. Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika yang baik serta
dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
d. Menambah kreatifitas siswa dan siswi agar dapat mengembangkan bakat yang
terdapat dalam dirinya.
e. Memberikan motivasi sehingga siswa dan siswi bersemangat dalam meraih cita-
cita mereka.
f. Melatih siswa dan siswi agar dapat membuat suatu laporan yang terperinci dari apa
saja yang mereka kerjakan selama Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
g. Siswa dan siswi dapat melengkapi persyaratan dalam uji kompetensi nilai PSG
SMK NEGERI 1 Sukorejo.

7
h. Siswa dan siswi dapat menyelesaikan persyaratan kelulusan di SMK NEGERI 1
Sukorejo.

2.Manfaat Bagi Dunia Industri (DUDI):


a. Memberikan kontribusi dalam mencapai target pekerjaan dilapangan baik secara
kualitas maupun kuantitas.
b. Untuk membantu dunia industri mengidentifikasikan potensi SDM dalam bidang
telekomunikasi di pasar tenaga kerja.

4. Tujuan Penulisan Laporan Prakerin adalah:

 Sebagai bukti tertulis telah melaksanakan Prakerin.


 Untuk memenuhi tugas yang diberikan pembimbing produktif
 Untuk melatih kemampuan siswa dalam menulis laporan.
 Sebagai laporan dari hasil Praktek Kerja Industri ( Prakerin ) yang telah
dilaksanakan secara tertulis.
 Memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh disekolah dengan
penerapan didunia kerja
 Agar para siswa mampu mempelajari, memahami, memantapkan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah diperolehnya dari sekolah dan
dapat menerapkannya langsung di lapangan kerja.
 Agar siswa mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang didapatkan dari
sekolah.
 Agar siswa dapat menuangkan pikiran ke dalam tulisan yang dapat diuji
keilmiahannya.
 Agar siswa mampu mencari alternatif pencerahan masalah kejuruan sesuai
dengan program studi yang dipilih dari pelaporan.
 Memberikan alternatif pemecahan masalah kejuruan dengan lebih luas dan
mendalam.
 Untuk menyimpulkan peningkatan wawasan dan pengetahuan siswa angkatan
berikutnya.
 Untuk menerapkan gambaran yang seharusnya dalam melaksanakan praktek
kerja industri sampai dimana pengetahuan atau kemampuan dalam mengikuti
praktek kerja.
 Untuk menyimpulkan data, guna kepentingan pribadi siswa.
 Untuk memantapakan siswa dalam pengembangan atau penerapan pelajaran
sekolah dari hasil prakerin.
 Untuk melatih dan mengingatkan keterampilan siswa dalam membuat karya tulis.
 Mengumpulkan data, guna kepentingan sekolah dan khususnya penulis sendiri
dan juga untuk menunjang peningkatan pengetahuan siswa tingkat selanjutnya.

8
BAB II. SEJARAH PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
PT Indofood didirikan dengan nama awal PT Panganjaya Intikusuma
berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990 yang diubah dengan
Akta No.249 tanggal 15 November 1990 dan yang diubah kembali dengan
Akta No.171 tanggal 20 Juni 1991, semuanya dibuat dihadapan Benny Kristanto, SH.,
Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri
kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C2-2915.HT.01.01
Th.91 tanggal 12 Juli 1991, serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan dibawah No.579, 580 dan 581 tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan
dalam berita Negara Republik Indonesia No.12 tanggal 11 Februari 1992,
Tambahan No.611. Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya
Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat
Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah
Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris
di Jakarta. Perseroan adalah produsen mi instan yang meliputi pembuatan mi dan
pembuatan bumbu mi instan serta pengolahan gandum menjadi tepung terigu.
Fasilitas produksi untuk produk mi instan terdiri dari 15 pabrik yang tersebar di pulau
Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi, sedangkan untuk bumbu mi instan terdiri
dari 3 pabrik di pulau Jawa dan untuk pengolahan gandum terdiri dari 2 pabrik di
Jakarta dan Surabaya yag didukung oleh 1 pabrik kemasan karung tepung di
Citereup. PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. merupakan salah satu perusahaan
mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu
cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.
Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada
di lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan.
Divisi mie instan merupakan divisi terbesar di Indofood yang bergerak di bidang
pembuatan mi instan yang dikemas dalam kemasan plastik dengan tambahan bumbu
dan minyak bumbu. Pabriknya sendiri tersebar di 15 kota, diantaranya Medan,
Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang,
Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan
cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. Untuk bumbu dan minyak bumbu
mi instannya sendiri di produksi di pabrik lain, yaitu PT. Indofood CBP Sukses
Makmur, Tbk. Food Ingredient Division yang tersebar di 3 kota di antaranya
Semarang, Purwakarta dan Gempol. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan
cukup didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk
dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu program
pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.

9
 Tujuan Pendirian
Tujuan didirikannya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Adalah :
(1) memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha internal
maupun pengembangan usaha strategis;
(2) mengurangi biaya transportasi;
(3) selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan;
(4) mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang; dan
(5) berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
 Visi
“Menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan produk
bermutu, berkualitas, aman untuk dikonsumsi dan menjadi pemimpin di industri
makanan”.
 Misi
“Menjadi perusahaan transnasional yang dapat membawa nama Indonesia di bidang
industri makanan”.
 Perkembangan Perusahaan
Pada awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. adalah perusahaan yang
bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun
1971. PT. Indofood Sukses Makmur terus mengalami kemajuan. Hal ini dibuktikan
dengan adanya pesebaran distribusi produk yang dipasarkan. Saat ini, PT. Indofood
CBP Sukses Makmur, Tbk. memliki 36 pabrik, lebih dari 10 merek dengan 150 rasa
dan tipe distributor yang melayani hampir 150.000 outlet.
PT. Indofood Sukses Makmur TBK cabang Indofood Grup yang bergerak dibidang mie
instan merupakan pelopor dalam industri makanan olahan di Indonesia. Saat ini
perusahaan menjadi perusahaan pengolahan mie terdepan dan memegang market
leader pada masing-masing brand yang dimilikinya.

10
Produk yang Dihasilkan PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk.

NO PRODUK JUMLAH VARIAN RASA

1 Indomie 8

2 Indomie Special 2

3 Indomie Vegan 2

4 Indomie Regional Flavor 11

5 Indomie Kriuk 3

6 Indomie Jumbo 2

7 Indomie SQN 6

8 Indomie Paket 4

9 Supermie Reguler 4

10 Supermie Sedaaap 3

11 Supermie Go Series 3

12 Sarimi 6

13 Sarimi Extra Besar 6

14 Sakura 6

15 Intermi 1

16 POP Mie 15

17 Mie Telor 2

18 Anak Mas 2

19 POP Bihun Spesial 4

11
PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. memiliki orientasi pasar, dimana
produksi yang dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan pasar.
Perusahaan selalu berusaha memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas
maupun kualitas produk. Oleh karena itu, perusahaan selalu mengembangkan inovasi
guna memenuhi kepuasan pelanggan, khususnya selera konsumen.
Pengemasan mie adalah proses penyatuan dan pembungkusan mie, bumbu,
minyak bumbu dan solid ingredient lainya dengan menggunakan etiket sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan. Tujuan dari proses pengemasan adalah untuk
melindungi mie dari kemungkinan-kemungkinan tercemar atau rusak sehingga mie
tidak mengalami penurunan mutu ketika sampai kepada konsumen. Setelah dikemas,
selanjutnya mie tersebut akan dimasukkan ke dalam karton. Setelah mie dimasukkan
ke dalam karton seluruhnya, karton akan direkatkan dan kemudian menuju gudang
untuk disalurkan.

B. Lokasi Perusahaan

PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR, Tbk. ini berlokasi di Jalan Raya
Surabaya – Malang Km. 39,2 Ngerong, Gempol, Pasuruan, Jawa Timur 67155.

12
C.Struktur Organisasi dan Kepegawaian

13
D.Layout Perusahaan

14
Lantai Dua

Keterangan :

= Lantai dua (gudang karton)

15
E.Tata Tertib Perusahaan

1. Karyawan diharuskan memetuhi segala peraturan yang diberlakukan perusahaan.


2. Datang ke perusahaan tepat pada waktunya atau menyesuaiakan
jadwal kerja masing – masing departement. Waktu istirahat dan pulang
menyesuaikan masing – masing departement.
3. Memakai pakaian yang sopan dan rapi ( Menyesuaikan seragam yang ditentukan
perusahaan ). Bagi wanita muslim diperkenankan memakai kerudung.
4. Meminta ijin apabila tidak masuk kerja / berhalangan hadir dan menyertakan surat
ijin / surat dari dokter apabila sakit.
5. Dilarang merokok di area perusahaan.
6. Bagi yang membawa kendaraan pribadi harus memenuhi standart dan memiliki
kelengkapan surat – surat.
7. Mentaati praturan penggunaan alat dan bahan yang di pakai di setiap
departemen.

16
BAB III. PELAKSANAAN PRAKTIK PSG

A. Departemen Personalia

1. Menginput SPKL Karyawan


Untuk input SPKL karyawan ini tugas saya hanya menginput SPKL security
saja. Untuk datanya saya dapat dari buku SPKL security yang didalamnya berisi
jadwal lembur security yang di lengkapi tanggal, keterangan siapa saja anggota
securtiy yang melaksanakan lembur pada tanggal itu serta berapa lama waktu lembur
yang di laksanakan. Data dari buku SPKL security selanjutya diinput ke dalam
komputer tepatnya dalam folder Analisa Overtime.
2. Menginput Absensi Sakit Karyawan Untuk Insentive
Pembimbing industri memberi absensi karyawan yang sakit dalam 1 bulan
untuk kemudian data tersebut diinput ke dalam insentive perdepartemen untuk 1 bulan
itu. Dalam insentive itu sendiri sudah terdapat rumus yang sudah disetting perusahaan
jadi, dalam hal ini tugas saya hanya meginput data dan menyesuaikannya dengan
rumus serta nomor HC setiap departemen.
3. Merekap Cuti Dan Ijin Karyawan
Sebelum direkap, cuti dan ijin karyawan yang tercetak harus di pastikan telah
ditanda tangani oleh pemohon, Departemen head, serta personnel manager. Baru
kemudian ijin dan cuti tersebut dapat direkap ke dalam rekap cuti. Cara merekapnya
juga disesuaikan perdepartemen dan perbulan. Form ijin dan cuti haid yang telah di
rekap di masukkan ke dalam outnernya masing – masing.
4. Menginput Dan Crosscheck Cuti Karyawan (Dalam SAP)
SAP (system application and product in data processing) sendiri adalah suatu
software yang di kembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam menjalankan
kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP juga merupakan suatu
tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan
berbaga aktfisan sehari – hari.
Input cuti di lakukan ketika ada karyawan yang mengajukan permohonan cuti.
Alur proses input cuti sendiri di mulai dari menginput tanggal cuti sesuai permintaan
pemohon, input personnel number (NIK) karyawan, input personnel area, kemudian
create absence. Sebelum permohonan cuti di cetak, permohonan cuti tersebut di
preview terlebih dahulu untuk crosscheck saldo cuti yang tersisa. Saldo cuti tersebut
di sesuaikan dengan saldo cuti yang telah ditulis admin masing – masing departemen
di kartu cuti. Jika seandainya terdapat selisih, hal ini juga dapat di crosscheck
menggunakan SAP.
5. Subtitusi Jadwal Kerja Security
Subtitusi jadwal kerja ini di kerjakan sesuai dengan jadwal kerja security yang
di dapat dari kepala anggota security. Subtitusi ini dikerjakan karena hari libur kerja
security tidak sama dengan hari libur kerja karyawan lainnya. Dalam artian anggota
security ada yang bertugas pada hari minggu, dimana pada umumnya hari minggu
merupakan hari libur.

17
B. Departemen Acconting

1. Menyusun Tagihan
Pertama mencari SPB, kemudian menyusun tagihan sesuai urutan yang telh
ditentukan, setelah itu mencari PO asli pada outner, jika ada factur pajak harus difoto
copy satu lembar dan jika ada dua lembar maka tidk perlu difotocopy.
2.Melampirkan CDV dan kontra Bon
Setelah melampirkan CDV dan kontra bon lalu menulis no CDV kemudian
distempel paid, dan difile pada outer.
3.Menyusun SPB sesuai tanggal yang temuda dan nomer yang telah ditentukan.
4.Mengecek dan menulis jumlah karton dalam SPB dan menyetempel paid.
5. Filling CDV Jakarta dan CDV tahun pada outer.
6.Menulis asuransi kapal sesuia nomer DO dan tanggal yang sampai dipelabuhan.

C.Departement Teknik

1.Mengisi laporan boiler


Mengambil laporan boiler dari ruang boiler dan menginput data di komputer
dalam laporan beban listrik dan G-Boil.
2.Laporan weekly
Menyusul laporan weekly sedikit demi sedikit dan merubah laporan weekly
minggu lalu atau sebelumnya.
3.Merevisi lembur karyawan.
Merubah dari data SAP ke data manual kemudian di samakan dan jika ada
yang berbeda di beri tanda.
4.Membuat laporan MOM.
Menyatukan week awal bulan sampai akhir bulan kemudian di satukan,
dipisahkan antara maintenance, repair dan lain lain.
5.Membuat berita acara.
Mengisi nomer aset barang tersebut kemudian memberi nama sesuai nomer
aset, melampirkan foto, menjelaskan tentang barang itu ada dimana dan kenapa
harus di fawa.

D.Quality Control

1.Sanitasi cawan perti, botol timbang dan tabung reaksi.


Mensanitasi cawan petri dari hasil sisa inlkubasi selama beberapa jam/ hari.
Sanitasi botol timbang dari hasil menimbang sampel. Mensanitasi tabung reaksi yang
berisi peptone setelah diinokulasi.
2.Menimbang sampel yang akan diuji
Sebelum sampel akan di uji, sampel ditimbang terlebih dahulu pada timbangan
digital dengan berat 10gr dan di tuangi peptone sampai 100ml.
3.Membuat pengenceran peptone
Menimbang bubuk peptone 50gr dan di tuangi air sampai 3000ml, dan di
masukkan pada tabung reaksi. Setelah dipanaskan di atas hot plate, peptone
dimasukkan pada masing-masing tabug reaksi.
4.Memisahkan sampel yang akan di uji
Setelah mendapat sampel dari orang analis bag.field produksi, dicocokkan
dengan item yang sama seperti di lembaran serah terima barang dan kemudian di
kelompokkan.

18
5.Menginput laporan hasil analisa (LHA) dan CP
Setiap harinya menginput laporan hasil analisa dari hasil produksi kemarin. Dan
juga mengiput laporan CP setiap harinya.

E.Produksi Minyak

1.Crosscheck Barcode per-week


Crosscheck barcode di produksi oil dengan FG melalui penambahan operator oil.
2.Menginput laporan GK dan separasi
Mengambil data GK di GMP dan menginput di komputer, setelah di jumlah semua
kemudian menginput di laporan separasi.
3.Merekap IP
Menginput IP dari data teknik, kemudian di sort by week
4.Filling document.
Filling document sesuai dengan form dan laporan oil sesuai dengan kode yang
tertera.
5.Crosscheck retur oil.
Mencocokan data retur oil di SAP dengan retur oil real (keadaan di produksi oil),
apabila ada yang tidak sesuai kemudian di input do komputer.
6.Download ID manager
Untuk mendownload ID manager sendiri harus dilakukan secara rutin setiap hari,
karena dalam data ID manager ini berisi data timbangan setiap operator. Apabila
operator tidak menimbang sect.spv akan menegur chief operator.

F.Produksi Bumbu

1.Menginput data reproses GK


Menginput data re-proses(di produksi ulang) gagal kemas setiap hari dan
membagi data re-proses GK pershift dan permesin.
2.Rekap input output FG
Rekap input dan output data Finish Good (FG) setelah produksi selesai serta
output hasil produksi mixer.
3.Filling Document
Mengefile laporan packing per-CO/bulan serta jadwal produksi bumbu.
4.Merekap barcode dan sisa produksi hari itu.
Setiap harinya merekap data barcode yang lebih dari hasil produksi hari itu.

G.Warehouse

1.Memisahkan SPB,Good Receipt, dan SJ


- Good Receipt untuk WH diambil yang warna hijau (belakang sendiri),
sedangkan yang warna putih asli, biru, merah dan putih diantar ke departement
accounting untuk di proses.
- Surat Jalan, jika hanya ada 1 lembar harus di fotocopy untuk di filling di office
WH.

19
- Sedangkan SPB yang sudah di proses oleh admin, akan dilampirkan dengan
Good Receipt (Surat Jalan) yang telah dibuat oleh admin untuk selanjutnya di proses
di dept.accounting.
2.Membuat Surat Penerimaan Barang Sementara
Menerima surat keranjang manual dari suplier, lalu di proses (mengganti
tanggal sesuai dg hari itu serta menginput jumlah keranjang yang diminta)
3.Menginput data dari FG untuk di proses di SAP
memasukkan data sesuai dengan barang/ stock yang diminta, kemudian di sort
untuk mengurutkan sesuai dengan itemnya.
4.Filling Document
- file weekly
- file Serah terima RM
- file timbangan
- file SJ
- file Good Receipt.
5.Membuat stock harian RM, Etiket
Download stock melalui sistem SAP sesuai materialnya, lalu di proses, yang
nantinya akan dilampirkan bersama dengan serah terima RM.
6.Melengkapi data weekly
Menggunakan SAP untuk mencari tanggal produksi, tanggal datang, dan
tanggal terakhir produksi setiap material dengan cara mencopy setiap nomer material
tersebut, lalu di paste di laporan weekly.

20
BAB IV. PENUTUP

Kesimpulan

Dengan adanya kegiatan prakerin, siswa dapat mengetahui bagaimana


sebenarnya keadaan real di Dunia Usaha / Dunia Industri. Siawa juga dapat mengenal
lebih jauh bagaimana cara bekerja di Dunia Industri sesuai keahlian masing – masing
siswa. Dengan di selenggarakannya kegiatan prakerin, hal ini juga dapat membantu
membentuk pribadi siswa untuk lebih disiplin dan dapat mempertanggung jawabkan
tugas yang di bebankan kepadanya.
Selama kami melaksanakan prakerin di PT. INDOFOOD CBP SUKSES
MAKMUR, Tbk. kami juga memperoleh banyak pengalaman dan ilmu yang belum
pernah kami dapatkan sebelumnya. Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR, Tbk. yang telah
bersedia menerima kami untuk melaksanakan prakerin selama 4 bulan, serta bersedia
membimbing kami selama kegiatan prakerin berlangsung.

Saran-saran

 Untuk Perusahaan

1. Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan perusahaan lebih


ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada siswa/i SMK untuk
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).
2. Hubungan karyawan dengan siswa Prakerin diharapkan selalu terjaga
keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerjasama yang baik.

 Untuk Sekolah

1. Pemantauan terhadap siswa/i yang sedang Prakerin maupun yang baru akan
melaksanakan Prakerin agar lebih ditingkatkan lagi untuk menyakinkan pihak
perusahaan terhadap program PRAKERIN ini.
2. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih ditingkatkan
terutama untuk pembinaan mental siswa/i.
3. Dan juga guru-guru selalu memberikan motivasi, bimbingan dan keringanan
pada siswa/i yang sedang PRAKERIN.

21
Daftar Pustaka
http://muhamadalisaifudin.blogspot.co.id/2009/10/pengertian-pendidikan-sistem-
ganda-psg.html
http://nailatulinayati.blogspot.co.id/p/profil.html
http://rheinamf10.blogspot.co.id/2014/10/manfaat-pendidikan-sistem-ganda-psg.html
http://blog.kangsatria.com/2012/08/profil-perusahaan-pt-indofood-sukses.html?m=1

22

Anda mungkin juga menyukai