ALAT-ALAT OPTIK
Ditujukan untuk memenuhi salah satu nilai tugas mata kuliah Fisika Dasar
Oleh :
Dewih Adetia
NIM : 18416226201223
TI 18 I
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan dan menyusun makalah tentang ”Alat-Alat Optik”. Makalah ini
ditujukan untuk memenuhi salah satu nilai tugas mata kuliah Fisika Dasar.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini. Terutama kepada Ibu Iin Lidia
Putama Mursal, M.T. selaku dosen mata kuliah Fisika Dasar.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik membangun yang ditujukan demi
kesempurnaan makalah ini ke depannya. Semoga makalah ini bisa bermanfaat, khususnya bagi
penulis sendiri dan umumnya bagi semua pihak yang membaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita dapat menemukan banyak contoh alat optik
yang bermanfaat bagi kehidupan kita. Misalnya saja cermin. Dapat kita ketahui bahwa cermin
banyak memberikan manfaat yang beragam, seperti pada pengendara mobil atau sepeda motor
menjaminkan sebagian keselamatannya pada apa yang dilihat pada kaca spion, para pengamat
astronom menggunakan teropong pantul dalam mengamati benda-benda langit, mikroskop yang
digunakan para ilmuwan untuk meneliti organisme berukuran mikro, dan lain sebagainya
tergantung pemanfaatannya.
Alat optik dibuat dengan bermacam tujuan, tetapi fungsi alat optik yang utama adalah
untuk meningkatkan daya penglihatan manusia. Contohnya kacamata, mikroskop dan teleskop.
Mikroskop dan teleskop untuk melihat benda-benda yang tak terlihat dengan mata telanjang.
Di dalam mempelajari alat optik kita sering mendengar istilah optika geometri. Di dalam
optika geometri dipelajari sifat-sifat cahaya dengan menggunakan alat-alat yang ukurannya relatif
lebih besar dibandingkan dengan panjang gelombang cahaya. Dua hal yang terpenting pada optika
geometri dan perlu anda kuasai dengan baik adalah cermin dan lensa. Sebab dua hal inilah yang
mendasari pembuatan alat-alat optik seperti kacamata, lup, mikroskop dan teropong.
Selain itu akan dibahas juga mengenai lensa. Cermin dan lensa serta prinsip kerjanya
memberikan sarana pemahaman bagi pemanfaatannya untuk mempermudah dan membantu
kehidupan manusia. Alat-alat yang bekerja berdasarkan prinsip optik (cermin dan lensa)
digolongkan sebagai alat optik. Kaitannya dengan ilmu pertanian juga banyak. Seperti pada
penggunaan rumah kaca, mikroskop, luop dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dalam makalah
ini penulis akan membahas berbagai alat optik, mengenai pengaplikasiannya di bidang pertanian,
serta pembahasan lainnya yang berhubungan dengan teori ini.
1.2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui apa yang dimaksud alat optik
2. Mengetahui golongan alat-alat optik
3. Mempelajari prinsip kerja dari alat-alat optik
4. Menerapkan manfaat alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari
1. Konsep Optika
Optika adalah cabang ilmu fisika yang menggambarkan perilaku dan sifat cahaya
dan interaksi cahaya dengan materi.Optika menerangkan dan diwarnai oleh gejala optis.
Kata optik berasal daribahasa Latin ὀπτική, yang berarti tampilan.
Bidang optika biasanya menggambarkan sifat cahaya tampak,inframerah dan
ultraviolet, tetapi karena cahaya adalah gelombang elektromagnetik, gejala yang sama juga
terjadi disinar-X, gelombang mikro, gelombang radio, dan bentuk lain dari radiasi
elektromagnetik dan juga gejala serupa seperti pada sorotan partikel muatan (charged
beam). Optik secara umum dapat dianggap sebagai bagian dari keelektromagnetan.
Beberapa gejala optis bergantung pada sifat kuantum cahaya yang terkait dengan
beberapa bidang optika hingga mekanika kuantum. Dalam prakteknya, kebanyakan dari
gejala optis dapat dihitung dengan menggunakan sifat elektromagnetik dari cahaya, seperti
yang dijelaskan oleh persamaan Maxwell. Bidang optika memiliki identitas, masyarakat,
dan konferensinya sendiri. Aspek keilmuannya sering disebut ilmu optik atau fisika optik.
Ilmu optik terapan sering disebut rekayasa optik. Aplikasi dari rekayasa optik yang terkait
khususdengan sistem iluminasi disebut rekayasa pencahayaan. Setiap disiplin cenderung
sedikit berbeda dalam aplikasi, keterampilan teknis, fokus, dan afiliasi profesionalnya.
Inovasi lebih baru dalam rekayasa optik sering dikategorikan sebagai fotonika atau
optoelektronika. Batas-batas antara bidang ini dan "optik" sering tidak jelas, dan istilah
yang digunakan berbeda di berbagai belahan dunia dan dalam berbagai bidang industri.
Karena aplikasi yang luas dari ilmu "cahaya" untuk aplikasi dunia nyata, bidang ilmu
optika dan rekayasa optik cenderung sangat lintas disiplin. Ilmu optika merupakan bagian
dari berbagai disiplin terkait termasuk elektro, fisika, psikologi, kedokteran (khususnya
optalmologi dan optometri), dan lain-lain. Selain itu, penjelasan yang paling lengkap
tentang perilaku optis, seperti dijelaskan dalam fisika, tidak selalu rumit untuk kebanyakan
masalah, jadi model sederhana dapat digunakan.
Model sederhana ini cukup untuk menjelaskan sebagian gejala optis
sertamengabaikan perilaku yang tidak relevan dan / atau tidak terdeteksi pada
suatusistem.Di ruang bebas suatu gelombang berjalan pada kecepatan c = 3×108 meter
/detik. Ketika memasuki medium tertentu (dielectric atau nonconducting) gelombang
berjalan dengan suatu kecepatan v, yang mana adalah karakteristik dari bahan dan kurang
dari besarnya kecepatan cahaya itu sendiri (c). Perbandingan kecepatan cahaya di dalam
ruang hampa dengan kecepatan cahaya di medium adalah indeks bias bahan sebagai berikut
:n=c⁄v
2. Alat Optik
Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya menggunakan
benda optic, misalnya cermin, lensa dan prisma. Alat optik bisa juga dikatakan sebagai alat
yang berupa benda bening yang digunakan untuk menghasilkan bayangan melalui
pemantulan atau pembiasan cahaya. Alat optik memanfaatkan prinsip pemantulan dan atau
pembiasan cahaya.
Cermin dan lensa serta prinsip kerjanya memberikan sarana pemahaman bagi
pemanfaatannya untuk mempermudah dan membantu kehidupan manusia. Alat-alat yang
bekerja berdasarkan prinsip optik (cermin dan lensa) digolongkan sebagai alat optik. Alat
optik terdiri dari alat optik alamiah dan alat optik buatan. Alat alamiah misalnya mata,
sedangkan alat optik buatan seperti kacamata, lup, mikroskop, teleskop, kamera, proyektor,
dll. Alat optik yang paling utama adalah mata, karena mata merupakan alat untuk melihat.
Banyak pengetahuan yang kita peroleh melalui proses penglihatan melalui mata. Fungsi
alat-alat optik yang lainnya sebenarnya adalah membantu proses penglihatan atau
pengamatan.
Benda optik/alat optik adalah benda yang menggunakan lensa optik untuk
melakukan fungsinya dalam membantu kegiatan tertentu. Lensa optik bisa terbuat dari
bahan kaca, plastik, fiber, dan lain sebagainya. Berikut di bawah ini merupakan arti definisi
/ pengertian dari beberapa benda / alat optik yang sering kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari.
Mata adalah salah satu organ tubuh manusia yang sangat penting. Mata merupakan
salah satu panca indera manusia. Mata merupakan indera untuk penglihatan. Tanpa mata,
kita tidak dapat melihat benda-benda yang ada di dunia ini. Mata bisa melihat apabila ada
cahaya. Dalam gelap mata tidak dapat melihat, karena tidak ada cahaya yang masuk ke dalam
mata.
Kemampuan manusia dalam melihat suatu benda tidak lepas dari peran mata sebagai
alat optik. Bentuk mata menyerupai bola. Pada bola mata terdapat benda bening yang disebut
lensa mata. Lensa mata bersifat tembus cahaya. Lensa mata berupa lensa cembung. Lensa
mata memiliki fungsi membiaskan sinar-sinar yang datang ke mata. Dengan demikian
bayangan benda dapat tepat jatuh di retina mata. Jadi mata memiliki fungsi seperti pada
kamera. Oleh karena itu mata disebut alat optik.
b. Lup
Lup adalah alat optik berlensa cembung (lensa positif) yang di gunakan untuk
mengamati / melihat benda kecil agar tampak besar. Jika kita mengamati objek dengan lup,
maka benda harus di letakkan di ruang I (antara titik pusat lensa lup dengan jarak fokus lup).
Sifat bayangan yang di bentuk lup adalah maya, tegak di perbesar. Dan bila kita akan
mengamati objek dalam waktu yang lama dengan menggunakan lup, maka benda harus di
letakkan pada titik fokusnya mata berakomodasi.
Perajin perhiasan emas dan perak juga menggunakan alat ini untuk memperoleh hasil
yang lebih baik.sedangkan oleh siswa lup di gunakan saat praktikum biologi di pakai untuk
mengamati bagian hewan atau tumbuhan agar kelihatan besar dan jelas.Sebagai alat
optik,lup berupa lensa cembung tebal(berfokus pendek).Sifat bayangan yang di harapkan
dari benda kecil yang di lihat dengan lup adalah tegak dan di perbesar.Orang yang melihat
benda dengan menggunakan lup akan mempunyai sudut penglihatan(sudut anguler) yang
lebih besar daripada orang yang melihat dengan mata biasa.
Ada dua cara memakai lup,yaitu dengan mata tak berakomodasi dan mata berakomodasi.
1. Untuk mata berakomodasi maksimum, benda di letakan diantara F dan O atau jarak benda
(so) selalu lebih kecil daripada jarak titik (f)
2. Untuk mata yang tidak berakomodasi, benda di letakkan tepat pada titik api (f) atau jarak
benda (so) sama dengan jarak titik api lup (f).
c. Kamera
Kamera adalah sebuah alat yang mengarahkan bayangan yang difokuskan oleh
lensa/sistem optik lain keatas permukaan foto sensitif yang berada dalam tempat tetutup/
film. Kamera mempunyai prinsip kerja seperti mata manusia. Kamera yang paling sederhana
adalah alat potret yang dinamakan camera obscura. Kamera ini terbentuk sebuah kotak
tertutup yang salah satu sisinya berlubang kecil.
Bagian-Bagian kamera:
1. Lensa Cembung : Untuk membentuk bayangan pada film
2. Diafragma : Untuk mengatur cahaya masuk kamera
3. Shutter : Sebagai pembuka/ penutup lensa
4. Ulir Sekrup : Untuk memfokuskan cahaya masuk kamera
5. Film :.Yang peka terhadap cahaya untuk menangkap bayangan yang di bentuk
lensa kamera.
Mikroskop adalah alat untuk melihat dan mengamati benda dan jasad renik atau
objek yang sangat kecil. Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung, yang masing-masing di
sebut sebagai lensa objektif dan lensa okuler.
Lensa objektif adalah lensa pada mikroskop yang letaknya dekat dengan objek yang
diamati, sedangkan lensa okuler adalah lensa pada mikroskop yang letaknya dekat dengan
mata, ketika kita mengamati objek dengan mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop
berfungsi seperti lup.
e. PROYEKTOR LCD
Proyektor LCD merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan untuk
menampilkan video, gambar, atau data dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu dengan
permukaan datar seperti tembok, dsb. Proyektor jenis ini merupakan jenis yang lebih modern
dan merupakan teknologi yang dikembangkan dari jenis sebelumnya dengan fungsi sama
yaitu Overhead Projector (OHP) karena pada OHP datanya masih berupa tulisan
pada kertas bening.
Cahaya yang dihasilkan oleh panel-panel dari LCD (Liquid Crystal Display) yang terdiri
dari 3 panel yang dipisahkan berdasarkan 3 warna dasar yang biasa di sebut RGB (Red,
Green dan Blue).Pancaran cahaya yang keluar dari proyektor tersebut merupakan hasil dari
pembiasan ketiga panel LCD tersebut.Kumpulan cahaya yang melalui panel dan dipadukan
melalui prisma tersebut kemudian melalui lensa yang dipancarkan pada layar atau media
pantul lain sehingga bisa dilihat oleh mata kita sebagai gambar yang sama seperti ada di
layar komputer atau device lainnya. Gambar pada proyektor LCD akan lebih tajam
dibanding proyektor DLP karena panel LCD yang dipakainya dibiaskan langsung dari lensa
ke layar.
f. Teropong
Teropong merupakan alat optik yang biasa digunakan untuk melihat benda yang
jaraknya terletak jauh sehingga tampak lebih dekat dan jelas. Teropong terdiri dari dua lensa
positif yaitu lensa yang mengarah pada obyek adalah obyektif dan lensa yang mengarah
pada mata adalah okuler.
Prinsip utama pembentukan bayangan pada teropong adalah: lensa obyektif
membentuk bayangan nyata dari sebuah obyek jauh dan lensa okuler berfungsi sebagai lup.
Dengan demikian cara mengamati obyek apakah mau dengan cara berakomodasi maupun
tidak berakomodasi tergantung dari posisi lensa okulernya. Oleh karena itu jarak antara
obyektif dan okuler dapat diubah-ubah. Panjang teropong adalah jarak antara lensa obyektif
dan lensa okulernya.
3.1.Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini yaitu:
1. Optika adalah cabang ilmu fisika yang menggambarkan perilaku dan sifat cahaya dan
interaksi cahaya dengan materi.Optika menerangkan dan diwarnai oleh gejala optis.
Kata optik berasal daribahasa Latin ὀπτική, yang berarti tampilan.
2. Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya menggunakan
benda optic, misalnya cermin, lensa dan prisma. Alat optik bisa juga dikatakan sebagai
alat yang berupa benda bening yang digunakan untuk menghasilkan bayangan melalui
pemantulan atau pembiasan cahaya. Alat optik memanfaatkan prinsip pemantulan dan
atau pembiasan cahaya.
3. Benda optik/alat optik adalah benda yang menggunakan lensa optik untuk melakukan
fungsinya dalam membantu kegiatan tertentu. Lensa optik bisa terbuat dari bahan kaca,
plastik, fiber, dan lain sebagainya.
4. Macam-macam alat optik diantaranya :
- Mata dan Kacamata
- Lup
- Kamera
- Teropong
- Mikroskop
- Proyektor LCD