RETENSIO PLASENTA
NAMA KELOMPOK 2 :
A. DEFINISI
Retensio plasenta adalah tertahannya atau belum lahirnya plasenta hingga
atau melebihi waktu 30 menit setelah bayi lahir. (Prawirohardjo, 2015)
Retensio plasenta adalah belum lepasnya plasenta dengan melebihi waktu
setengah jam. Keadaan ini dapat diikuti perdarahan yang banyak, artinya hanya
sebagian plasenta yang telah lepas sehingga memerlukan tindakan plasenta
manual dengan segera. (Manuaba, 2015 )
Istilah retensio plasenta dipergunakan jika plasenta belum lahir setengah jam
sesudah anak lahir. (Sastrawinata, 2016)
Jadi menurut pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa retensio plasenta
adalah terlambatnya kelahiran plasenta selama setengah jam setelah kelahiran
bayi.
B. ETIOLOGI
1. Fungsional:
1. Fisiologi Plasenta
Plasenta berbentuk bundar atau hampir bundar dengan diameter 15 sampai 20
cm dan tebal lebih kurang 2,5 cm. Beratnya rata-rata 500 gram. Tali pusat berhubungan
dengan plasenta biasanya di tengah (insertio sentralis). Umumnya plasenta terbentuk
lengkap pada kehamilan kurang lebih 16 minggu dengan ruang amnion telah mengisi
seluruh kavum uteri. Bila diteliti benar, maka plasenta sebenarnya berasal dari sebagian
besar dari bagian janin, yaitu vili korialis yang berasal dari korion, dan sebagian kecil dari
bagian ibu yang berasal dari desidua basalis. Darah ibu yang berada di ruang interviller
berasal dari spiral arteries yang berada di desidua basalis. Pada sistole darah disemprotkan
dengan tekanan 70-80 mmHg seperti air mancur ke dalam ruang interviller sampai
mencapai chorionic plate, pangkal kotiledon-kotiledon janin. Plasenta berfungsi sebagai
alat yang memberi makanan pada janin, mengeluarkan sisa metabolisme janin, memberi zat
asam dan mengeluarkan CO2, membentuk hormon, serta penyalur berbagai antibodi ke
janin. (Prawirohardjo, 2016)
a. Grandemultipara.
F. KOMPLIKASI
1. Perdarahan
G. PENATALAKSANAAN MEDIS
I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : Ny. M
Umur : 19 tahun.
Jenis Kelamin : Wanita.
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : ISLAM.
Suku/ Bangsa : Banjar
Alamat : Ds. Darusalam RT.03 Danau Panggang
Tanggal Masuk : 30 Januari 2017
Tanggal Pengkajian : 30 Januari 2017
No.Medical Record : 060603
Diagnosa Medis : Retensio Plasenta
2) Riwayat persalinan
Klien sudah pernah melahirkan, karena ini merupakan melahirkan kedua.
3) Riwayat persalinan sekarang
Klien melahirkan melalui per vagina tanggal 30 Januari 2017 sejak jam 08.00
wita . APGAR Score 9
b. Riwayat Ginekologi
1) Riwayat Menstruasi / haid
Klien mulai menstruasi sejak usia 12 tahun
2) Riwayat Perkawinan
Klien menikah pada usia 16 tahun
3) Riwayat Keluarga Berencana
Sejak menikah klien belum menggunakan alat kontrasepsi
III. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : lemah
Tanda Vital
a. Suhu : 380C
b. Nadi : 76x/mnt
c. Pernafasan : 24 x/mnt
d. Tekanan darah : 80/60 mmHg
Kesadaran: compos mentis
2. Kepala:
Rambut hitam, distribusi baik, kerontokan (-)
3. Mata:
Fungsi penglihatan baik, konjungitva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor.
4. Telinga
Fungsi pendengaran baik, kebersihan baik.
5. Hidung
Fungsi penciuman bail, polip (-), kebersihan baik.
6. Mulut
Mukosa bibir agak kering, karena klien masih puasa, kebersihan baik.
7. Leher
Pembesaran tiroid (-), peningkatan vena jugularis (-).
8. Dada:
Paru-paru : Irama teratur, bunyi vesicular, frekuensi 24 x/mnt.
Jantung : Irama teratur, bunyi jantung S1 dan S2 tunggal.
Payudara : Klien mengatakan puting susu menonjol dan sudah mengeluarkan cairan
kekuningan.
9. Abdomen
Nyeri tekan (-), TFU 2 jari bawah umbilicus, kontraksi uterus baik, luka operasi baik,
rembesan (-).
10. Genetalia
Pembengkakan (-), kebersihan baik.
11. Kulit
Warna sawo matang, turgor kembali dalam 2 detik, kebersihan dan kelembaban baik.
12. Kuku
Kebersihan baik, CRT kembali dalam 2 detik
13. Ektremitas
Otot dan tulang dalam batas normal, edema (-), varises (-).
14. Pola Aktivitas Sehari-hari
Aktifitas Sebelum Hamil Ketika Hamil
1. Makan
Frekuensi 3 x sehari 3 x sehari
Jumlah 1 porsi 1 porsi
Jenis Nasi, lauk, kadang sayur Nasi, lauk, kadang sayur
2. Minum
Kuantitas 6 – 7 gelas/hari 6 – 8 gelas/hari
3. BAK
Frekuensi 5 – 6 x/hari 5 – 7 x/hari
Jernih Jernih
Warna
4. BAB
1 X / hari 1 X / hari
Frekuensi
Kuning Kuning
Warna
5. Mandi
2 x/hari 2 x/hari
Frekuensi
2 x/hari 2 x/hari
Gosok gigi
6. Tidur
Nyenyak Nyenyak
Kualitas
(-) (-)
Gangguan
15. Aspek psikososial dan spiritual
a. Persepsi dan Harapan Klien
Klien berharap setelah mendapatkan perawatan bisa sembuh total dan beraktivitas
seperti biasa.
b. Konsep Diri
Klien memahami akan menjalani peran baru sebagai ibu.
c. Hubungan Komunikasi
Komunikasi terlihat baik dengan petugas dan keluarganya.
d. Kebiasaan seksual
Tidak terkaji.
e. Spiritual
Klien biasanya mengerjakan shalat 5 waktu.
f. Perubahan psikologis
Klien terlihat agak cemas, tapi lebih tenang dengan dukungan keluarga.
g. Tingkat Pengetahuan klien tentang perawatan nifas
Klien kurang mengetahui tentang nifas dan biasanya bertanya pada orang tuanya.
V. Diagnose keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan trauma
2. Kekurangan volume cairan berhububungan dengan keluarnya darah
3. Resiko Infeksi berhubungan dengan statis cairan tubuh.
VI. PERENCANAAN
No Diagnosa NOC NIC
Keperawatan (Nursing Outcome) (Nursing Intervenstion
Classification)
1 Nyeri akut Setelah dilakukan perawatan Kaji skala nyeri
berhubungan selama 1 shift, diharapkan Observasi KU dan TTV
dengan trauma nyeri akut hilang, dengan Ajarkan teknik distraksi
16kriteria: dan relaksasi
Kontrol nyeri Anjurkan tirah baring bila
Tingkat kenyamananri nyeri datang
Tingkatan nyeri Kolaborasi pemberian
analgetik
2 Gangguan volume Setelah dilakukan perawatan Kaji perdarahan posr
cairan berhubungan selama 1 shift, diharapkan curet
dengan keluarnya gangguan cairan dapat Kaji gizi
darah teratasi, dengan 16kriteria: Observasi KU dan TTV
Keseimbangan cairan
Nutrisi Asupan makanan Anjurkan agar keluarga
dapat mendampingi dan
memotivasi klien
3 Resiko Infeksi Setelah dilakukan perawatan Batasi kunjungan keluarga
berhubungan selama 1 shift, diharapkan / besuk.
dengan statis cairan resiko infeksi tidak terjadi, Observasi balutan
tubuh. dengan 16kriteria: terhadap perdarahan yang
Status imun berlebihan.
Control infeksi Perhatikan kateter, jumlah
lokia dan konsistensi
fundus.
Pantau asupan cairan dan
pengeluaran urin.
Anjurkan latihan cuci
tangan
Anjurkan klien untuk
merubah selalu posisi
tubuh (duduk, berbaring
dalam posisi datar).
Observasi daerah luka
operasi (apakah sudah ada
perubahan kearah
penyembuhan atau tanda-
tanda infeksi).
VIII. EVALUASI
No Hari/ Tgl/ Jam No Dx Evaluasi TTD
sebagian
P : Lanjutkan Intervesi
(30
3. III S : Klien gunakan sabun
Januari
4. O:
2017,
TD = 80 / 60 mmHg
jam 14.30
Perembesan perdarahan (-)
WITA)
Lokhea normal, TFU 2 jari di
bawah umbilikus
Klien minum sebanyak 7 gelas /
hari, urine (+)
Klien mulai miring kanan dan
miring kiri
Klien belum bisa duduk
Luka operasi baik.
A : Masalah belum teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
DAFTAR PUSTAKA
Soenarso, Perawatan Ibu dan Dnak Di Rumah Sakit dan Puskesmas, Depkes RI Jakarta.
Ferrer, Helen, Perawatan Maternitas, Jakarta : EGC, 1999
Doengoes, M.E. 2015. Rencana Asuhan Keperawatan.Jakarta: EGC.
Prawirohardjo (2015) Pendahuluan kti Partus Normal indikasi Retensio Plasenta.
Manuaba, 2015. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapus.