1
ISSN : 1978 - 0303
ABSTRACT
The aim of this study was to know the protein content and amino acid profile of filial
Etawah and castrated Boer goat meat. The results were expected to be used as information
about protein content and amino acid composition of filial Etawah and filial castrated Boer
goat meat and as a reference for further experiment about different livestock. The material of
the research were loin meat, front and back thigh of filial Etawah and filial castrated Boer
goat meat. Data were analysed with t-test. The results showed that castrated filial Boer goat
meat had significantly higher protein content and 7 essensial amino acids namely lysine,
leucine, arginine, phenylalanine, isoleucine, valine and histidine compared to the one from
filial Etawah goat meat.
1
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, Maret 2012, Hal 1-5 Vol. 7, No. 1
ISSN : 1978 - 0303
2
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, Maret 2012, Hal 1-5 Vol. 7, No. 1
ISSN : 1978 - 0303
3
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, Maret 2012, Hal 1-5 Vol. 7, No. 1
ISSN : 1978 - 0303
sumber tenaga, vitamin dan mineral, prolin, dimana treonin dan metionin
sedangkan konsentrat mempunyai merupakan asam amino esensial.
kandungan bahan kering yang tinggi, kaya Hasil penelitian ada beberapa asam
dengan protein, lemak, mineral dan menjadi amino yang tidak terdeteksi antara lain,
sumber tenaga. triptofan (esensial), asparagin (non esensial)
Perbedaan mengenai jenis kelamin dan glutamin (non esensial). Hal ini
jantan dan jantan yang dikastrasi pada dikarenakan pada waktu hidrolisa sampel
sampel yang digunakan, juga tidak mengalami kerusakan sehingga
memberikan pengaruh pada komposisi menyebabkan alat tidak mampu
kimia daging termasuk protein. Johson, mendeteksinya.
Eastridge, Neubauer and McGowan (1995) Perbedaan asam amino yang paling
meneliti mengenai pengaruh jenis kelamin mencolok antara daging kambing PE dan
pada kandungan nutrisi dari daging PB, yaitu asam glutamat, dimana pada
kambing muda, menyatakan bahwa kambing PB lebih tinggi. Hal ini
perbedaan jenis kelamin antara betina, menunjukkan bahwa daging kambing PB
jantan kastrasi dan jantan murni tidak mempunyai kelebihan pada rasa sedap.
mempengaruhi kadar protein dari daging Anonim (2007) menyatakan bahwa ion
kambing. Data hasil penelitian yang glutamat merangsang beberapa tipe syaraf
menguatkan pernyataan tersebut adalah yang ada pada lidah manusia. Penelitian
sebagai berikut: daging kambing betina yang dilakukan oleh Widyastuti (2007)
mempunyai kadar protein sebesar tentang Kualitas Dendeng Kambing
19,4 g/100g, daging kambing jantan yang Peranakan Etawa dan Persilangan Kambing
dikastrasi mempunyai kadar protein sebesar Boer dengan Lokal, juga menyatakan
19,7 g/100g dan daging kambing jantan bahwa rasa dendeng daging Kambing PB
murni mempunyai kadar protein sebesar lebih disukai oleh panelis dari pada daging
19,7 g/100g. Kambing PE.
Protein merupakan polimer yang Daging kambing PB kastrasi
tersusun dari asam amino sebagai mempunyai komposisi asam amino esensial
monomernya (Anonim, 2006). Asam amino yang lebih tinggi dibandingkan daging
dari daging kambing PE jantan dan PB kambing PE jantan. Penelitian serupa
kastrasi yang diuji dengan menggunakan mengenai profil asam amino juga dilakukan
High Speed Amino Acid Analyzer dan oleh Sheridan et al. (2003) yang
dihitung dengan uji t, hasilnya ditunjukkan melaporkan bahwa kambing Boer
pada Tabel 12 dan 14. Komposisi asam mempunyai konsentrasi asam amino
amino dari daging kambing PB kastrasi, esensial yang lebih tinggi dibandingkan
yang lebih tinggi dibandingkan daging dengan daging domba Merino yaitu pada
kambing PE jantan, yaitu: lisin, leusin, Arginin, fenilalanin, histidin, leusin, lisin,
arginin, fenilalanin, isoleusin, valin, metionin, treonin dan triptofan.
histidin, asam aspartat, asam glutamat dan Asam amino esensial diperlukan
alanin, diantara asam-asam amino tersebut, oleh spesies organisme, tetapi spesies
tujuh diantaranya merupakan asam amino tersebut tidak mampu memproduksi sendiri
esensial (lisin, leusin, arginin, fenilalanin, sehingga untuk memenuhi kebutuhan ini,
isoleusin, valin dan histidin). spesies itu harus memasoknya dari luar atau
Daging kambing PE jantan yang lewat makanan (Anonim, 2006), jadi pada
komposisinya lebih tinggi daripada daging suatu bahan pangan jika asam amino
kambing PB kastrasi, yaitu treonin, esensialnya rendah dan asam amino bukan
metionin, serin, glisin, sistein, tirosin dan esensial yang tinggi maka bahan pangan
tersebut di katakan kurang bermanfaat,
4
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, Maret 2012, Hal 1-5 Vol. 7, No. 1
ISSN : 1978 - 0303