Makalah Kelompok 1
Makalah Kelompok 1
Oleh Kelompok 1 :
JURUSAN FISIKA
Oktober 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dimampukan menyelesaikan tugas berstruktur KKNI, dimana tugas
ini adalah salah satu bagian dari ke-enam tugas yang di wajibkan pada KKNI. Pada makalah
ini penulis membahas tentang Menganalisis Penguat Operasional.
Penulis sadar bahwa makalah tugas rutin ini masih dari jauh dari kata sempurna,
untuk itu penulis memohan kritikan dan saran dari para pembaca, agar kedepannya dapat
membuat tugas lebih baik lagi. Untuk perhatian dan partisipasinya penulis mengucapkan
terimakasih.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penguat operasional adalah komponen yang paling dasar dalam sistem analog.
Penguat operasional sering dikenal juga dengan sebutan Op-Amp (Operational Amplifier).
Sebagai contoh dengan menghubungkan dua resistor eksternal, kita dapat mengatur perolehan
tegangan dan bandwith penguat operasional sesuai dengan keperluan kita. Lebih jauh lagi,
dengan komponen eksternal lainnya, kita dapat membangun koverter bentuk gelombang,
osilator, filter aktif, dan rangkaian menarik lainnya.
Penguat operasional yang ideal memiliki perolehan tegangan tak terhingga, frekuensi
perolehan-satu yang tak terhingga, impedansi masukan tak terhingga, dan CMRR tak
terhingga. Ia juga memiliki resistansi keluaran nol, arus bias nol, dan offset nol. Semua ini
adalah apa yang akan dibuat pabrik jika mereka mampu. Apa yang sebenarnya yang dapat
mereka buat adalah peranti yang mendekati nilai ideal.
Salah satu penggunaan yang terpenting dari op-amp adalah sebagai penguat
(amplifier). Aplikasi op-amp yang paling sering dipakai antara lain adalah
rangkaian inverter, non-inverter, integrator dan differentiator . Penguat (amplifier)
adalah rangkaian yang menerima sinyal pada masukan (input) dan menghasilkan
sinyal pada keluaran (output) yang tidak berubah, terlebih besar amplitudonya.
Ciri dari penguat adalah adanya rangkaian umpan balik negatif (negative feed
back) yaitu adanya tahanan (resistor) luar yang dipasang sebagai penghubung
antara terminal keluaran (output) dan terminal masukan negatif (negative input)
gain. Dengan penambahan umpan balik negatif maka rangkaian tidak lagi tergantung
p a d a p e n g u a t a n u n t a i a n t e r b u k a ( o p e n l o o p g a i n A o L) .
1
komponen analog terintegrasi (IC) yang sering digunakan dalam berbagai kebutuhan
perancangan rangkaian elektronika. IC Op-Amp sering digunakan untuk banyak
rangkaian elektronika antara lain adalah Penguat Inverting, Penguat Non-Inverting,
Adder, Subtractor, Buffer, PID Controller Analog, dan Komparator.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penguat operasional 741.
2. Bagaimana penguat pembalik.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui penguat operasional 741.
2. Untuk mengetahui penguat pembalik.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Input pembalik _
Output
Input
non-pembalik +
Sumber -vs
3
2.1.1 Tegangan offset input
Sebuah amplifier operasional yang ideal akan memberikan tegangan output nol ketika
tegangan sebesar 0 V diberikan kepada inputnya. Dalam prakteknya, karena
ketidaksempurnaan keseimbangan internal, sejumlah kecil tegangan dapat dapat muncul pada
output. Tegangan yang yang harus diberikan secara diferensial kepada input amplifier
operasional untuk mendapatkan tegangan output yang tepat nol dikenal sebagai tegangan
offset input.
Tegangan offset dapat diminimalkan dengan menerapkan umpan-balik yang relatif
besar atau dengan menggunakan fasilitas offset null yang disediakan oleh sejumlah amplifier
operasional. Nilai yang tipikal dari tegangan offset input berkisar antara 1 mV hingga 15 mV.
Jika kopling a.c., dan bukannya d.c., digunakan, tegangan offset bukan merupakan suatu
masalah dan dapat diabaikan.
Tegangan offset input adalah tegangan yang ketika diberikan kepada input
menghasilkan tegangan output yang tepat nol. Demikian pula, arus offset input adalah arus
yang ketika diberikan kepada input, menghasilkan tegangan output yang besarnya tepat nol.
Perhatikan bahwa, karena keseimbangan yang tidak sempurna dan gain internal yang sangat
tinggi, tegangan output dalam jumlah yang kecil dapat muncul walaupun tidak terdapat input
apapun. Offset dapat diminimalkan dengan menerapkan umpan-balik negatif dalam jumlah
yang besar atau dengan menggunakan fasilitas offset null yang disediakan oleh sejumlah
amplifier operasional.
4
Slew-rate dari sebuah amplifier operasional adalah kecepatan perubahan tegangan
output sebagai tanggapan terhadap input step-function sempurna. Maka:
dVout
Slew-rate = …………………………………….(2.1)
𝑑𝑡
Dimana dVout merupakan perubahan pada tegangan output (V) dan dt adalah internal waktu
yang berkaitan (s).
5
bandwidthnya, yang lain untuk offset masukannya yang rendah, yang lain untuk derau
rendahnya, dan sebagainya.
Inilah mengapa penguat operasional yang tersedia di pasaran memiliki jenis yang
sangat banyak. Anda dapat menemukan sebuah penguat operasional untuk hampir semua
aplikasi analog. Penguat operasional adalah komponen yang paling dasar dalam sistem
analog. Sebagai contoh, dengan menghubungkan dua resistor eksternal, kita dapat mengatur
perolehan tegangan dan bandwidth penguat operasional. (Albert P.Mlavino, 2004)
6
Berikut adalah bagaimana impan balik negatil menstabilkan perolehan tegangan
keseluruhan : Jika perolehan tegangan kalang terbuka AOL naik karena suatu sebab tegangan
keluaran akan naik dan mengumpanbalikkan lebih banyak tegangan ke masukan pembalik.
Tegangan umpan balik yang berlawanan ini mengurangi v2. Karena itu, meski AOL naik, v2
turun, dan keluaran akhir naik kira-kira sama dengan tanpa umpan balik negatif. Hasil
keseluruhannya adalah kenaikan vang sangat kecil pada tegangan keluaran begitu kecil
sehingga hamper tidak dapat diperhatikan.
Ground Virtual
Ketika menghubungkan sebuah kawat antara suatu titik pada rangkaian dengan
ground, tegangan pada titik itu menjadi nol. Lebih jauh, kawat ini memberi jalan bagi arus
untuk mengalir ke ground. Ground mekanik (kawat antara sebuah titik dengan ground)
adalah ground bagi tegangan dan arus).
Ground virtual berbeda adalah shortcut yang banyak digunakan untuk menganalis
penguat pembalik. Dengan ground virtual ini, analisis penguat pembalik dan rangkain yang
berhubungan dengannya menjadi sangat mudah.
Konsep ground virtual ini didasarkan pada penguat operasional ideal. Saat penguat
operasional adalah ideal, ia memiliki perolehan tegangan kalang terbuka tak terhingga dan
resistansi masukan tak terhingga. Karena ini, kita dapat mendeduksi sifat ideal berikut untuk
perguat pembalik pada Gambar 18-12
7
virtual pada gambar 18-12 berarti bahwamasukan pembalik berlaku sebagai ground bagi
tegangan, tetapi sebuah hubungan terbuka untuk arus!
Perolehan Tegangan
Pada Gambar 18-13, visualisasikan sebuah ground virtual pada masukan pembalik.
Kemudian, ujung kanan R1 adalah ground virtual, jadi kita dapat menuliskan :
𝑣𝑖𝑛 = 𝑖𝑖𝑛 𝑅1
Demikian pula, ujung kiri R2, adalah tegangan ground, jadi besamya legangan keluaran
adalah:
𝑣𝑜𝑢𝑡 = 𝑖𝑖𝑛 𝑅2
AOL adalah perolehan tegangan kalang tertutup. Ini disebut dengan perolehan tegangan
kalang tertutup karena ini adalah tegangan tempat terdapat jalur umpan balik antara keluaran
dan masukan. Kraena umpan balik negative, perolehan tegangan kalang tertutup AOL selalu
lebih kecil daripada perolehan tagangan kalang terbuka AOL.
Impedansi Masukan.
Ini adalah salah satu keuntungan dari penguat pembalik; mudah diatur untuk
mendapatkan impedansi yang dinginkan. Hal ini disebabkan oleh ujung kanan R1 di-ground-
kan secara virtual, sehingga impedansi masukan kalang tertutup adalah:
𝑍𝑖𝑛(𝐶𝐿) = 𝑅1
Ini adalah impedansi di ujung kiri R1, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 18-13.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penguat operasional adalah komponen yang paling dasar dalam sistem analog.
Sebagai contoh, dengan menghubungkan dua resistor eksternal, kita dapat mengatur
perolehan tegangan dan bandwidth penguat operasional. Amplifier operasional ini
menawarkan karekteristik-karekteristik yang mendekati ideal. Sebagian besar (namun tidak
semua) amplifier operasional membutuhkan sumber simetris (biasanya ±5 V hingga ±15 V).
Hal ini memungkinkan tegangan output untuk berayun kearah positif (di atas 0 V) dan ke
arah negatif (di bawah 0 V).
Penguat pembalik adalah rangkaian penguat operasional yang paling dasar. la
menggunakan umpan balik negatif untuk menstabilkan perolehan tegangan keseluruhan.
Alasan mengapa kita perlu menstabilkan persetujuan tegangan keseluruhan adalah AOL terlalu
tinggi dan tidak stabil untuk digunakan tanpa umpan balik. Sebagai contoh, 741C memiliki
AOL minimum sebesar 20.000 dan AOL maksimum sebesar lebih dari 200.000. Perolehan
tegangan yang tak terduga dan variasinya menjadi tidak berguna tanpa umpan balik.
B. Saran
Pada penjelasan yang kami tuliskan diatas, kami menyadari masih banyak kekurangan
yang sebaiknya bisa lebih kami perhatikan. Maka dari itu, setiap kekurangan yang ada pada
makalah kami ini sebaiknya para pembaca dapat memberikan saran yang membangun bagi
kami agar kedepannya hasil dari tulisan kami dapat lebih baik dari sebelumnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
10