Jumriany
Jumriany
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2000). Sekitar 55% dari kematian Ibu karena perdarahan dan infeksi (Ginawan
2000).
Swara,22 Desember 2003). Sedangkan pada tahun 2003 Aki hanya berhasil
BPS 2005 (sri,2006). Jumlah AKI Indonesia sangat tinggi terutama bila
Sampai saat ini tingginya angka kematian Ibu di Indonasia masih merupakan
persalinan lama 6,5%, anemia 1,6% dan penyebab kematian tidak langsung
14,1% (http://www.suarapembaruan.com/news/2003/09/02)
salah satu dari sebab utama kematian Ibu dalam persalinan. Karena itu ada tiga
syok dan penggantian darah yang hilang. Dari laporan baik dinegara maju
penyebab diperoleh sebaran yaitu atonia uteri 59%-60%, retensio plasenta 16%-
17%, sisa plasenta 23%-24%, laserasi jalan lahir 4%-5% dan kelainan darah
0,5%-0,8%.
Data yang diperoleh dari dinas kesehatan provensi Sulawesi Selatan tahun
infeksi 6 orang (3,92%), eklampsi 40 orang (26,14%) dan akibat lain sebanyak 30
orang (19,61%). Dan khususnya di RSIA SITI FATIMA MAKASSAR tahun 2005
(26,53%) dan laserasi jalan lahir 15 orang (30,61). Sehubungan dengan hal
tersebut maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Gambaran Kejadian
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas dan peneliti bertitik tolak dari uraian latar
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
postpartum.
postpartum.
D. Manfaat Penelitian
Kebidanan Makassar.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi Dinas
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
2. Klasifikasi
hemorrhage) yang terjadi setelah 24 jam, biasanya antara hari ke-5 sampai
3. Penyebab perdarahan
a. Atonia uteri
4. faktor Predisposisi
a. Multiparitas
c. Solusio plasenta
d. Plasenta previa
e. Preeklampsi, eklampsi
g. Kehamilan multipel
h. Polihidramnion
k. Persalinan presipitasi
n. Korioamnionitis
o. Ekstraksi sungsang
p. Bedah caesar
5. Diagnosis
tekanan darah, nadi dan napas cepat, pucat, ekstremitas dingin sampai
terjadi syok.
plasenta atau laserasi jalan lahir. Bila karena retensio plasenta, perdarahan
antara atonia uteri, sisa plasenta atau trauma jalan lahir. Pada pemeriksaan
obstetric, mungkin kontraksi uterus lembek dan membesar jika ada atonia
uteri. Bila kontraksi uterus baik, eksplorasi untuk mengetahui adanya sisa
6. Komplikasi
b. Memudahkan terjadinya :
Infeksi puerperium
Amenorea sekunder
7. Penanganan
kehamilan.
AB,2002)
1. Retensio plasenta
a. Pengertian
Retensio plasenta adalah plasenta belum lahir ½ jam sesudah anak lahir.
(Sastrawinata S,2005)
b. Etiologi
b. ibagi menjadi :
dalam.
dinding rahim.
c. Plasenta sudah terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan
inkarserata).
(Mochtar Rustam,1998)
c. Penanganan
Pasang infus cairan dekstrose 5%, Ibu dalam posisi litotomi, dengan
bila sudah lepas ditarik keluar. Lakukan eksplorasi apakah ada luka-
disebabkan oleh robekan serviks, vagina dan perineum. (Saifuddin AB, 2002)
a. Robekan perineum
atau dikurangi dengan menjaga jangan sampai dasar panggul dilalui oleh
kepala janin lahir terlalu cepat, sudut arkus pubis lebih kecil dari pada
H,2006)
ikat.
Penanganan
vagina.
rongga diantaranya.
- Jahitan kulit
masin-masing 1 cm.
~ Jika robekan cukup luas dan dalam, lakukan colok rectal, dan
AB,2002)
b. Robekan vulva
minus, vestibulum atau bagian belakang vulva lecet, jika robekan hanya
tindakan apa-apa. Tetapi jika robekan agak besar dan banyak berdarah,
c. Perlukaan vagina
kepala janin harus diputar. Robekan terdapat pada dinding lateral dan baru
d. Robekan serviks
Robekan serviks sering terjadi pada sisi lateral karena serviks yang
perdarahan banyak maka segera lihat bagian lateral bawah kiri dan
Jepit klem ovum pada kedua sisi porsio yang robek sehingga
dapat dijahit.
infeksi.
Bila terjadi deficit cairan, lakukan restorsi dan bila keadaan Hb
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
dari 500 cc dalam 24 jam pertama setelah anak lahir. Perdarahan tersebut
disebabkan beberapa faktor yaitu : retensio plasenta dan laserasi jalan lahir.
1. Retensio plasenta
Retensio plasenta adalah plasenta yang belum lahir setangah jam setelah
anak lahir. Plasenta abnormal yang paling sering ditemukan dalam situasi
Perdarahan yang cukup banyak dapat terjadi dari robekan yang dialami
selama melahirkan baik yang normal maupun dengan tindakan. Perlakuan ini
dapat terjadi pada dasar panggul atau robekan perineum, vulva dan vagina,
Atonia Uetri
Retensio Plasenta
Perdarahan
Sisa Plasenta Postpartum
Laserasi Jalan Lahir
Kelainan Darah
: Variable dependent
1. Perdarahan Postpartum
setelah partus.
Retensio plasenta adalah plasenta belum keluar ½ jam setelah anak lahir.
Laserasi jalan lahir adalah perlukaan pada jalan lahir yang dapat terjadi
pada dasar panggul atau robekan perineum, vulva, vagina, serviks dan uterus.
uterus.
Tidak : Apbila tidak ada perlukaan pada vulva, vagina, perineum, serviks
dan uterus.
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
bersamaan.
1. Populasi
RSIA SITI FATIMA MAKASSAR periode 1 juli sampai dengan 31 juli 2007.
2. Sampel
Adapun sample dalam penelitian ini adalah semua wanita yang melahirkan
kemudian kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan presentasi disertai dengan
A. Hasil Penelitian
15 juni 2007 -15 juli 2007, dengan jenis penelitian yang digunakan adalah
MAKASSAR, didapatkan 254 Ibu bersalin yang merupakan populasi, dan yang
sebanyak 3 orang.
Tabel 1
di RSIA Siti Fatimah Makassar mulai 15 juni – 15 juli 2007, terdapat 3 orang
(1,18%) yang mengalami perdarahan postpartum dan 251 (98,82%) yang tidak
mengalami perdarahan.
Tabel 2
Di RSIA Siti Fatimah Makassar pada tanggal 15 juni -15 juli 2007
B. Pembahasan
postpartum pada ibu yang melahirkan di RSIA Siti Fatimah Makassar mulai 15
juni-15 juli 2007 , yang diperlihatkan pada tabel 1 diatas, ibu bersalin sebanyak
dan yang tidak mengalami perdarahan postpartum sebanyak 251 orang (98,82%).
postpartum yang disebabkan oleh laserasi jalan lahir dan retensio plasenta, yang
satu penyebab utama kematian ibu dan perlu penanganan yang tepat dalam upaya
oleh laserasi jalan lahir (66,67%) dan retensio plasenta (33,33). Berdasarkan hasil
laserasi jalan lahir. Hal ini disebabkan oleh karena kesalahan dalam memimpin
yang tidak dapat ditangani, hal ini disebabkan oleh fasilitas dan alat-alat yang
tidak siap pakai, sehingga pasien yang memerlukan tindakan segera dirujuk ke
Rumah sakit yang memiliki fasilitas dan alat-alat yang siap pakai, untuk
A. Kesimpulan
berikut :
mulai tanggal 15 juni -15 juli 2007, setelah diadakan penelitian sebanyak
3 orang.
B. Saran
perdarahan.
1. IDENTITAS
Suku : Bugis
Agama : Islam
2. PENDIDIKAN
3. Pengalaman organisasi selama sekolah antara lain PMR, Pramuka, dan selama
anggota senat.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
ABSTRAKSI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
A. Jenis Penelitian
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat karunia dan
rahmatnya sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan yang merupakan salah satu
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan, karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mereka yang telah banyak
membantu dalam proses penyelesaian karya tulis ini baik moril maupun materil,
terutama kepada :
1. A. Tenri Waru Asaad Lantara selaku dewan pendiri Yayasan Pendidikan makassa
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Karya tulis ini telah kami setujui untuk dipertahankan dalam ujian karya tulis
Pembimbing KTI
Karya tulis ini telah diperiksa dan disahkan oleh panitia ujian akhir dan tim
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
Tim penguji
1. jskajskajs (…………………..)
2. kjksa (…………………..)
3. ksalks (…………………..)
GAMBARAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM
OLEH
RUSNAENI SAIDE
04049
2007
LEMBAR OBSERVASI DAN PEMERIKASAAN FISIK
Inisial :
Tanggal partus :
No register :
No Penyebab Kriteria
Ya Tidak
1 Retensio Plasenta
- Perdarahan > 500 ml
- Plasenta belum lahir > 30 menit setelah bayi lahir.
- Darah berwarna merah pekat.
- TFU diatas pusat
2 Laserasi jalan lahir
- Perdarahan . 500 ml
- Perlukaan pada
Vagina
Vulva
Perineum
- Darah berwarna merah muda
- Kontraksi uterus kuat
BAB VI
C. Kesimpulan
berikut :
1. Jumlah perdarahan postpartum di RSIA ST FATIMAH MAKASSAR
mulai tanggal 15 juni -15 juli 2007, setelah diadakan penelitian sebanyak
3 orang.
D. Saran
Faktor predisposisi
- KU lemah
- Anemia
- Grandemultipara
~ Hidramnion
e. Diagnosa
Perdarahan yang terjadi disini dapat deras atau merembes saja. Perdarahan
f. Penatalaksanaan
Kenali dan tegakkan diagnosis kerja atonia uteri.
masih tertinggal, lakukan evakuasi sisa plasenta) dan tak ada laserasi
jalan lahir.
darah.
aorta abdominalis.
3. Sisa Plasenta
a. Diagnosis
Gejalanya berupa perdarahan, perdarahan ini dapat berlangsung terus
b. Pananganan
(Manuaba,1999)
Atonia uteri
Ibu dengan janin yang besar, hidramnion dan janin lebih dari satu (persalinan
kembar) karena persalinan ditandai dengan aktivitas uteri yang sangat kuat
perdarahan.
Keterangan : P : Presentase
f : Frekuensi faktor variabel
N : Jumlah sampel