Anda di halaman 1dari 81

Gum dan Resin

Oleh :
Kelompok 6
Nur Azizah
Ardhania Pratiwi
Gum
pengertian,,,,
 Gum adalah molekul dengan bobot molekul tinggi bersifat hidrofilik maupun
hidrofobik, biasanya bersifat koloid dan dalam bahan pengembang yang sesuai
dapat membentuk gel, larutan ataupun suspensi kental pada konsentrasi yang
sangat rendah. Berdasarkan definisi di atas, maka hidrokarbon berbobot
molekul tinggi dan produk-produk sampingan dari minyak bumi yang umumnya
larut dalam minyak termasuk dalam golongan gum karena memenuhi criteria di
atas. Gum bukan merupakan koloid yang sebenarnya, tetapi lebih cocok
disebut polimer yang berukuran koloid (10-1000 A0) yang memperlihatkan
sifat-sifat koloid di dalam larutannya, seperti adanya pengaruh gravitasi bumi
dan tidak bisa diamati dengan mikroskop (sirosisiris,2011).
Acacia nilotica
 Kerajaan: Plantae
Filum: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Order: Fabales
Family: Fabaceae
Subfamili: Mimosoideae
Suku: Acacieae
Genus: Akasia
Spesies: Acacia nilotica( L. ) Willd. ex Delile
Kegunaan
 Pohonnya menghasilkan getah arabik (arabic gum).
Getah arabik digunakan untuk membuat lilin, tinta,
korek api, dan cat. Di Sudan polongnya yang lunak, dan
tunasnya digunakan untuk pakan ternak seperti unta,
biri-biri, dan kambing, diyakini dapat meningkatkan
produksi susu.
 Bijinya merupakan makanan penting bagi sapi. Kulit biji
yang dibakar kadang-kadang digunakan sebagai penyedap
dan kemudian dihaluskan sebagai bahan celupan untuk
pakaian berwarna hitam oleh wanita Nankani. Getahnya
berwarna putih-kuning, bagian tengah kayu digunakan
untuk bahan bangunan, pipa air, papan, alat membajak,
lemari, stir mobil, gagang martil, dan untuk keperluan
lainnya. Hasil kayunya sangat berkualitas, tahan terhadap
api dan sangat baik dijadikan kayu arang. (Djufri, 2004).
Syarat tumbuh
 Menurut Duke (1981) A. nilotica tumbuh dengan subur di daerah yang
kering, pada ketinggian 10- 1340 m dpl. Jenis ini hidup pada kisaran kondisi
yang luas, juga tumbuh dengan baik pada kisaran variasi tanah yang luas,
kelihatannya sangat berkembang pada tanah aluvial, tanah lapisan atas tipis
berwarna hitam (black cooton soils), tanah liat, juga dapat tumbuh pada
kondisi tanah yang miskin unsur hara. Kisaran hidupnya dari gurun
subtropics ke subtropis kering sampai gurun tropis ke zona kehidupan
kering hutan tropis. A. nilotica dilaporkan juga toleran terhadap presipitasi
tahunan berkisar 3,8-22,8 dm
Anogeissus latifolia

Kingdom: Plantae
Division: Magnoliophyta
Class: Magnoliopsida
Order: Myrtales
Family: Combretaceae
Genus: Anogeissus
Spesies: Anogeissus latifolia Wall.
Kegunaan
 Anogeissus latifolia, yang dikenal sebagai
dhaora, merupakan salah satu pohon yang
paling berguna di India. Daunnya
mengandung banyak tanin, dan digunakan
di India untuk penyamakan. Pohon itu
adalah sumber dari permen India, juga
dikenal sebagai permen ghatti, yang
digunakan untuk pencetakan kain belacu.
Ceiba petandra

 Kingdom: Plantae
 Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malvales
Famili: Bombacaceae
Genus: Ceiba
Spesies: Ceiba pentandra L. Gaertn
Kegunaan
 Kayu sangat ringan dengan BJ 0.24 g/cm3.
Bila kering berwarna abu-abu dan kuning
bercampur putih. Serat terbungkus,
tekstur kasar, tidak mengkilap, pori
tersebar dan berukuran besar. Daya tahan
alami tinggi, mudah dikerjakan dan
diawetkan. Digunakan untuk membuat
kotak dan peti, kayu lapis, produksi pulp
dan kertas.
Calophylum inophylum

 Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Guttiferaes
Suku : Guttiferae
Marga : Calophyllum
Jenis : Calophyllum inophyllum L.
Kegunaan
 Pohon menghasilkan karet resin hitam.
permen karet yang berwarna hijau
kekuningan dan tembus. Gum juga
diperoleh dari buah-buahan dalam jumlah
kecil, dalam bentuk pohon yang sangat
kecil. Gum-resin digunakan sebagai obat
untuk bisul. Getah yang diperoleh dari
pohon dan buahnya adalah digunakan
sebagai obat muntah dan
pencahar(Pandey,2000).
Delonix regia

 Regnum : Plantae
 Divisio : Spermatophyta
 Kelas : Dicotyledoneae
 Bangsa : Rosales
 Famili : Fabaceae
 Genus : Delonix
 Spesies : Delonix regia
Kegunaan
 Jenis pohon peneduh ini berasal dari
Madagaskar dan pertama kali dikoleksi pada
tahun 1824 dan dibawa untuk ditanam di
Inggris sebelum tahun 1840. Selain sebagai
pohon peneduh jalan, kayu dari pohon ini
sangat baik untuk keperluan bahan kayu
papan. Bila dilarutkan dalam air, getahnya
dapat berubah fungsi menjadi lem. Bunganya
juga dapat dipakai untuk bahan pewarna
sedangkan air rendaman kulitnya dapat
digunakan untuk obat penurun
demam(Kurniawan, 2007).
Moringa oleifera

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Brassicales
Famili : Moringaceae
Genus : Moringa
Spesies : Moringa oleifera L.
Kegunaan
 Pohon menghasilkan karet yang berwarna putih ketika
memancarkan, namun secara bertahap berubah
menjadi warna mahoni di permukaan. Hal tersebut
akan sedikit larut dalam air dan membengkak jika
berinteraksi, dengan itu memberikan solusi yang
sangat kental yang merupakan polyuronide terdiri dari
arabinosa, galaktosa, dan asam glukuronat, rhamnosa.
Digunakan juga untuk permen karet(Pandey,2000).
Pengolahan produk

Gambar. Pulp
Gambar. Permen karet

Gambar. Gelatin
Damar
Definisi

 Damar merupakan salah satu hasil hutan


non kayu yang sudah lama dikenal, yaitu
suatu getah yang merupakan senyawa
polysacarida yang dihasilkan oleh jenis-
jenis pohon hutan tertentu.

 Produk dagang tertua dari hutan alam Asia


Tenggara
Klasifikasi Resin

Hard Resin Oleoresin Gum Resin

• Copal • Turpentines • Gamboge


• Amber • Balsam • Styrax
• Mastic • Galbanum
• Dragon’s • Myrrhae
Blood • Olibanum
Copal
hasil olahan getah
(resin) yang disadap
dari batang damar

~ Agathis sp.
~ Shorea javanica

Copal asal Madagaskar


Agathis sp.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Coniferophyta
Kelas : Pinopsida
Ordo : Pinales
Famili : Araucariaceae
Genus : Agathis
 Penyebarannya cukup luas yaitu Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua
 Daerah dengan tinggi tempat 300 m
sampai ± 1500 m diatas permukaan laut
 Tanah relatip subur,
 Tipe iklim dengan curah hujan 3000 –
4000 mm/tahun.
 Tidak terdapat musim kemarau yang
panjang/keras, dengan paling sedikit 30
hari hujan selama 4 bulan yang paling
kering.
Shorea javanica
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Dipterocarpaceae
Genus : Shorea
Species : Shorea javanica
K. et.V.
 pohon tropis
 Daerah pegunungan keadaan tanahnya
relatif lebih subur, kaya bahan organik dan
unsur hara
 Hidup pada pH 5.0 -5.4
Kandungan
 Resin mengandung asam yang dapat
mengkristal, yaitu asam gurjunik
(C22H34O4), dan sejumlah kecil naphtha,
yang mungkin menguap karena
emanasannya dengan ammonia dan 0.08%
alkohol.
Kegunaan:
 Digunakan sebagai bahan cat, vernis
spiritus, lak merah, email, vernis bakar,
plastik, bahan pelapis tekstil, tinta cetak,
perekat, cairan pengeringan dan
sebagainya.
 Bahan pembuat aksessoris
Amber
 Amber adalah getah pohon yg telah
mengeras dalam waktu yg cukup lama,
umurnya bisa mencapai 120 juta tahun.
Pinus succinifer
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Division : Coniferophyta
Class : Pinopsida
Order : Pinales
Family : Pinaceae
Genus : Pinus
Species : Pinus succinifer
Satu-satunya pinus yang penyebaran
alaminya sampai di selatan khatulistiwa. Di
Asia Tenggara menyebar di Burma,
Thailand, Laos, Kamboja,Vietnam,
Indonesia (Sumatra), dan Filipina (P. Luzon
dan Mindoro). Tersebar 23OLU-2OLS. Di
Pulau Hainan (China) diperkirakan
terdapat hasil penanaman. Di Jawa dan
Sulawesi Selatan (Indonesia) juga
merupakan hasil penanaman. Tumbuh pada
ketinggian 30-1.800 m dpl, pada berbagai
tipe tanah dan iklim.
Kandungan
 Amber terdiri dari carbon, hydrogen, dan
oksigen dengan elemen luarnya adalah sulfur.

 Tidak hanya berwarna oranye kekuning-


kuningan, ambar memiliki warna yang
beragam mulai dari keputih-putihan, kuning
limau yang pucat, coklat, dan hampir hitam.
Ambar berwarna merah (kadang-kadang
dikenal sebagai "cherry amber"), hijau, dan
biru termasuk langka dan sangat dicari-cari.
Mastic
 Mastic adalah resin yang diperoleh dari
pohon damar wangi (Pistacia lentiscus)
Klasifikasi
Divisi: Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa: Sapindales
Suku: Anacardiaceae
Marga: Pistacia
Jenis: Pistacia lentiscus
 Pohon damar Mastic (Pistacia Lentiscus)
mengembangkan dedaunan hijau tua dan
mencapai ketinggian akhir dari 6 sampai 9
kaki. Setelah lima tahun pertumbuhan,
pohon mulai memproduksi resin damar
wangi dan umumnya terus melakukannya
sepanjang umurnya.
Kandungan
 Getah (gum) dari tanaman pistacia
lentiscus di Yunani diyakini mengandung
asam alami yang bisa melawan helicobacter
pylori, bakteri yang bisa menginfeksi lapisan
lambung
Manfaat Mastic
 Bahan aktif dalam sejumlah resep farmasi
dan obat-obatan
 Bahan dalam tata rias untuk
membersihkan wajah dan tubuh
 Membersihkan gigi dan menyegarkan
nafas
 Bermanfaat untuk kesehatan manusia
dalam menyembuhkan beberapa penyakit
Dragon’s Blood
 Berupa getah yang dihasilkan dari pohon
Daemonorops draco BI, termasuk famili
Palmae. Getahnya berwarna merah.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Arecidae
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Daemonorops
Spesies : Daemonorops draco
Wild.
 Batang rotan biasanya langsing dengan
diameter 2-5cm, beruas-ruas panjang,
tidak berongga, dan banyak yang dilindungi
oleh duri-duri panjang, keras, dan tajam.
Kegunaan :
 Bahan pewarna keramik, marmer alat-alat
batu, kayu kertas, cat dan sebagainya.
Dalam farmasi digunakan serbuk untuk
gigi, ekstrak tanin dan sebagainya.
Oleoresin
 Oleoresin merupakan suatu gugusan kimia
yang cukup komplek susunan kimianya.
Oleoresin berupa minyak berwarna
cokelat tua sampai hitam dan mengandung
kadar minyak atsiri 15 sampai 35 persen
 Oleoresin umumnya bisa berbentuk cair,
pasta ataupun padatan tergantung dari
komponen senyawa yang terkandung. Sedang
fungsi oleoresin adalah sebagai bahan baku
flavor, disamping sebagai bahan pengawet
alami. Oleoresin dalam dunia industri
digunakan sebagai bahan baku obat, kosmetik,
parfum, pengalengan daging, fresh drink dan
masih banyak lagi, hingga industri bakery
maupun kembang gulapun juga
membutuhkan oleoresin.
Turpentines
 Merupakan getah yang diambil/disadap
dari pohon Pinus dari suku Pinaceae.
Getah tersebut diproses dengan jalan
penyulingan air yang kadang-kadang
disertai vakum. Bagi yang merupakan
residu dari penyulingan itu disebut
gondorukem yang berwarna ambar-bening,
sedang fraksi destilatnya adalah terpentin.
Tumbuhan penghasil terpentin yang paling
umum adalah Pinus merkusii,
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Coniferophyta
Kelas : Pinopsida
Ordo : Pinales
Famili : Pinaceae
Genus : Pinus
Spesies : Pinus merkusii Jungh.& De Vr
Pohon pinus yang biasa kita lihat didaerah
pegunungan ternyata menghasilkan getah
yang sangat berguna untuk kita,hasil dari
getah pinus itu bisa menghasilkan minyak
terpentin yang mengandung senyawa terpene
yaitu salah satu isomer hidrokarbon tak
jenuh dari C10 H163 terutama monoterpene
alfa-pinene dan beta-pinene, terpentin
biasanya digunakan sebagai pelarut untuk
mengencerkan cat minyak,bahan campuran
vernis yang biasa kita gunakan untuk
mengkilapkan permukaan kayu dan bisa
untuk bahan baku kimia
lainnya.
Manfaat gondorukem adalah :
1. Industri Batik: bahan penyampur lilin batik sehingga
diperoleh malam.kebutuhn kira-kira 2.500 ton/thn
2. Industry kertas: bahan pengisi dalam pembuatan
kertas.kebutuhan kira-kira 0,5 % dari produksi
kertas atau 2.000 ton/thn
3. Industry sabun: sebagai campuran kira-kira 5-10%
dari berat sabun.
4. PembuatanVernish,tinta,bahan isolasi listrik,korek
api,lem,industry kulit dan lalin-lain.
5. Di luar negeri manfaat lain gondorukem dan
derivatnya digunakan untuk membuat resin sintetis,
plastic, lem, aspal, bahan pliitur, lak sintetis, industry
sepatu, galangan kapal, dll.
Balsam
 Balsamum adalah campuran dari resin
dengan asam sinnamat atau benzoat atau
kedua-duanya, atau ester-ester dengan
minyak menguap
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Kelas : Angiospermae
Bangsa : Sapindales
Famili : Burseraceae
Genus : Commiphora
Spesies : Commiphora
opobalsamum
 Getahnya yang berminyak dan berwarna
kuning kehijau-hijauan disadap dengan
membuat torehan pada batang dan
cabang-cabangnya, lalu bola-bola kecil dari
getah yang terbentuk dikumpulkan
GumResin
 Gom resin merupakan campuran yang
terdiri dari resin dan gom. Resin adalah
produk amorf dari senyawa kimia
komplek alami yangterbentuk dalam
saluran atau rongga lisigen, schizogen, dan
schizolisigen
 Gom resin juga disebut dengan damar
gom atau damar lendir. Gomresin biasanya
berupa glikosida yang komposisinya mirip
gom Acasia.
Gamboge (Gummi Gutti)
 Gummi gutti adalah gom resin yang
diperoleh dari tanaman Garciania hamburyi
(suku Guttiferae) tanaman yang berasal
dari kamboja, Muangthai dan Vietnam dan
mencapai tinggi 15 meter.
Garcinia hanburyi
Famili : Guttiferae
Kandungan
 65 – 80% resin yang mengandung alfa, beta
dan gumma-asam garsinolat yang juga
disebut asam kambogiat. 15 – 25% gom
menyerupai arabin yang larut di dalam air,
terdapat bersama-sama dengan enzim
oksidase.
 Kegunaan sebagai katartika dan purgative
pada manusia.
Styrax
 Styrax adalah balsam yang diperoleh dari
batang tanaman Liquidambar
orientalis Miller Levant Styrax

 Kegunaan : Dalam bentuk tingktur, Styrax


dipakai sebagai stilansia ekspektoransia
dan antiseptika.
Liquidambar orientalis
Klasifikasi Tumbuhan
Kingdom : Plantae
Filum : Tracheophyta
Klas : Magnoliopsida
Ordo : Saxifragales
Famili : Altingiaceae
Genus : Liquidambar
Spesies : Liquidambar orienialis Miller
Kandungan
Styrax Levant mengandung ± 50% alcohol resinat, yaitu
alfa-atoresin dan beta storesin, yang sebagian bebas
dan sebagian terikat sebagai ester asam resinat atau
dengan NaOH. Alfa storesin merupakan zat amorf
tetapi zat senyawanya dengan kalium adalah
kristal. Bet-storesin berbentuk lempengan putih, tetapi
dengan kalium adalah tidak membentuk senyawa
kristal. 18 – 20% storesin sinamat. Stirasin atau sinamil
sinamat 5 – 10%, berupa kristal jarum tak
berwarna,tak berbau dan tak berasa.105 fenil profil
inamat,caran tidak berwarna dan berbau styrax 0,5 –
1% minyak menguap. Seikit vanili, asam sinamat bebas
2 – 5%. Dengan mikrosublimasi dari Styrax dapat di
peroleh sampai 20% asam sinamat bebas.
Galbanum
 Yaitu suatu eksudat gom eleoresin dari
tanaman Ferula galbaniflua dan Ferula
species yang lain (suku Umbelliferae),
suatu herba berumur panjang.
Ferula galbaniflua
Klasifikasi Tumbuhan
Kingdom : Plantae
Filum : Tracheophyta
Klas : Magnoliopsida
Ordo : Apiales
Famili : Apiaceae
Genus : Ferula
Spesies : Ferula galbaniflua
Kandungan
 Minyak menguap, resin (larut dalam
alcohol) yang terdiri dari 20%
umbelliferon yang terikat, 50%
galbaresionatanol dan 0,25% umbelliferon
bebas.
 Kegunaan : sebagai stimulansia,
karminativa, ekspektoransia,
antisspasmodikum, terutama untuk
parfum.
Myrrhae
 Myyrhae atau juga dikenal sebagai
Myrrhae tinctura dan Myrrh tincture
termasuk golongan oleogomresin, yaitu
campuran antara gom resin dan minyak
atsiri. Karakteristiknya adalah mengandung
tinctur alkoholik.
Klasifikasi tanaman penghasil
Myyrhae adalah:
Kingdom : Plantae
Kelas : Angiospermae
Bangsa : Sapindales
Famili : Burseraceae
Genus : Commiphora
Spesies : Commiphora molmol
Commiphora abbysinica
 Secara makroskopik, myyrhae berbentuk
seperti butiran bulat atau tidak beraturan,
diliputi debu halus, bagian luar bewarna
coklat kemerahan atau kuning kemerahan,
bekas patahan rapuh dan pada permukaan
berbutir agak bening, berminyak, warna
coklat merah, kering, dan sering
ditemukan titik-titik putih.
 Myyrhae memilik bau aromatik enak,
berasa rasa pahit dan getir. Jika digerus
dengan air akan terbentuk emulsa
bewarna kuning. Bila dibakar menghasilkan
asap yang berat, pahit, agak harum. Cara
memperoleh myyrhae adalah gomresin
bisa keluar secara alamiah dari pohon atau
melukai kulit kayu. Mula-mula kekuningan
lalu segera mengeras dan berwarna gelap,
kemudian dikumpulkan.
 Kandungan yang ada dalam myyrhae
adalah 2-8% minyak atsiri, 24-25% tdd
Resin yaitu α-, β-, γ- commiphoric acids,
60 % tdd bagian yang larut & tidak larut,
resena dan senyawa-senyawa fenol yakni
As. Protokatekat dan Pirokatekin.
 Myyrhae dapat dimanfaatkan sebagai
aktivitas adstringen dan sifat antiseptik
membuat myrrhae tinctura digunakan
untuk pemakaian luar, digunakan sebagai
desinfektan, penghilang bau, dan untuk
mempercepat granulasi untuk inflamasi
pada mulut dan tenggorokan, digunakan
pula sebagai parfum terutama dalam
upacara keagamaan.
Olibanum (Frankincense)
 Olibanum atau Frankincense adalah resin
aromatik yang diperoleh dari pohon dari
genus Boswellia, terutama Boswellia sacra B.
carteri, B. thurifera, B. frereana, dan B. bhaw-
dajiana (Burseraceae). Barang ini
digunakan sebagai bahan dupa dan parfum.
 Sebagaimana diketahui, Kemenyan
dimanfaatkan getahnya. Cara menyadap
getah Kemenyan mirip dengan menyadap
getah pohon karet atau getah pohon
pinus. Getah dihasilkan dari pemotongan
pada kulit pohon. Getah mengeras
dikumpulkan dan digunakan sebagai
kemenyan dan mur.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Burseraceae
Genus : Boswellia
Spesies : Boswellia sacra Flueck.
 Pohon Kemenyan (Styrax benzoin) dapat
tumbuh di lingkungan yang keras. Kemenyan
tumbuh di daerah yang sangat kering dan
sangat cocok untuk tanah kapur tinggi dan
rendah nutrisi. Bahkan di atas batu pun
tanaman ini bisa tumbuh. Sebagai contoh, di
Somalia, tanaman ini tidak tumbuh di atas
tanah di atas tapi di atas batu marmer. Pohon
kemenyan beradaptasi dengan lingkungan
keras dengan cara menggugurkan daunnya.
Produk
.Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai