Malang
Makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Praksis Sosial yang dibina oleh:
Bapak I Wayan Legawa
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Aditiya Saptiyanto 170731637564
Gunawan Dwi Yulianto 170731637518
Hilda Erianti 170731637554
Nerry Supanji 170731637529
Muhammad Munir 170731637531
Rara Widiandari 170731637555
Kelompok 1
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................................................. ii
Daftar Gambar..................................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 1
1.3 Tujuan................................................................................................................ 2
BAB II. KAJIAN TEORI.................................................................................................... 3
BAB III. METODE PENELITIAN..................................................................................... 5
3.1 Metode Penelitian............................................................................................. 3
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian........................................................................... 3
3.3 Teknik Pengumpulan Data................................................................................ 4
3.4 Hasil wawancara............................................................................................... 5
3.5 Fasilitas ..............................................................................................6
BAB IV. PEMBAHASAN................................................................................................... 8
4.1 Temuan.............................................................................................................. 8
4.2 Solusi................................................................................................................ 8
BAB V PENUTUP.............................................................................................................. 9
5.1 Kesimpulan........................................................................................................ 9
5.2 Rekomendasi..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 10
2
Daftar Gambar
Gambar 1...............................................................................................................
Gambar 2...............................................................................................................
Gambar 3...............................................................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan penyebab kurang terjaganya kebersihan toilet Fakultas Ilmu
Sosial.
2. Memberikan solusi agar masalah kebersihan toilet Fakultas Ilmu Sosial
bisa di selesaikan.
3
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Toilet
Toilet adalah fasilitas sanitasi untuk tempat buang air besar dan kecil,
tempat cuci tangan dan muka (Kemenbudpar, 2004). Toilet umum adalah
fasilitas sanitasi yang mengakomodasi kebutuhan membuang hajat yang
digunakan oleh masyarakat umum, tanpa membedakan usia maupun jenis
kelamin dari pengguna tersebut (Kemenbudpar, 2004)
2. Kegunaan
c) Tempat sampah.
a) Urinal
4
b) Air dan perlengkapannya (tempat air atau gayung, keran, dll).
a) Wasatafel
b) Cermin
g) Bak Pencuci
5
4) Terpisah Maksud dari terpisah di sini adalah agar sampah organik
yang cenderung lebih mudah membusuk dipisahkan dengan sampah
non-organik yang membutuhkan penanganan khusus agar dapat
didaur ulang, sehingga sampah-sampah tersebut dapat dikelola
dengan tepat. (http://www.acehardware.co.id) Kegiatan pemeliharaan
toilet ini sangat penting untuk menjaga agar kualitas toilet yang ada
akan tetap terjaga. Pada saat melakukan pembersihan toilet harus
menggunakan air yang bersih.Selain melakukan pembersihan toilet
perlu juga dilakukan pemeliharaan kondisi fisik toilet seperti
melakukan pengecetan ulang pada bagian dinding yang kotor karena
noda yang sulit dihilangkan dan merenovasi kembali fisik bangunan
apabila telah mengalami kerusakan. Dalam kegiatan pemeliharaan
toilet setiap instansi sebaiknya telah memberi anggaran yang cukup
untuk melakukan pemeliharaan toilet agar dalam pelaksanaannya
dapat berjalan dengan baik.Selain itu, perlu adanya peninjauan secara
berkala tentang kondisi toilet yang ada.
d. Hindari masuknya air sabun yang berasal dari air mandi maupun cuci ke dalam
kloset.
6
h. Tidak merokok di dalam toilet.
7
BAB III
METODE PENELITIAN
8
2.3 Teknik Pengumpulan Data
Observasi
Teknik pengumpulan Wawancara
data yang digunakan adalah sebagai berikut: Dokumentasi
1) Observasi atau Pengamatan
Pengamatan atau observasi adalah teknik pengumpulan data yang
mana peneliti harus melakukan pengamatan secara langsung ke objek
penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan (Riduwan,
2004: 104). Observasi yang dilakukan di toilet Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Malang dengan mengamati bagaimana kondisi
kebersihannya dan juga intensitas dalam membersihkannya.
2) Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara mewawancarai narasumber yang bertujuan untuk
mendapatkan data yang sesungguhnya atau valid. Sebelum wawancara,
peneliti menyiapkan pertanyaan-pertanyaan mengenai hal yang akan
dikaji. Namun ada batasan-batasan tertentu dalam proses wawancara,
seperti dalam mewawancarai dibidang industri, tentunya tidak boleh
menyinggung mengenai omset atau penghasilan yang didapatkan oleh
industri tersebut.
3) Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik atau cara yang dilakukan sebagai bukti yang
akurat untuk menunjang sumber-sumber yang telah dikumpulkan.
Dokumetasi mencakup foto kondisi toilet. Fungsi dokumentasi antara lain:
1) Menyediakan informasi tentang dokumen bagi pengguna
2) Mempersiapkan isi dokumen sebagai bahan penelitian.
3) Memberikan jaminan keutuhan dan keotentikan informasi dan data
yang ada dalam dokumen.
3.1 Hasil Wawancara
Dari hasil wawancara dengan kepala CV Pak Sudirman kebersihan toilet
Fakultas Imu Sosial menggunakan sistem CV Cleaning Service. Semenjak
kepala CV mengetahui kondisi lapangan atau toilet di sini kurang memadai
maka langsung ada action yang dikerjakan dengan tetap memeperhatikan
media harus cukup memadai seperti alat, obat, dan gaji tenaga kebersihan
9
sendiri. Pembersihan itu dimulai dari lantai 1-5 dan nantinya akan dilanjutkan
ke lantai 6 an 7 yang belum. Yang jelas 3 kali dalam sehari pagi, siang, dan
sore sama seperti dengan ruangan. Karena outsourcing maka berbeda dengan
tenaga sendiri, tenaga kebersihan dengan sistem kontrak dibawah intruksi
kepala CV.
Beberapa masalah yang sering dialami oleh petugas kebersihan adalah
kebiasaan wanita membuang pembalut kedalam lubang toilet yang
menyebabkan macet. padahal sudah ada tempat sampah tapi tidak dibuang di
tempat sampah dan pembuangannya tidak terartur, kadang tidak dibungkus
dengan tas plastik. Ada juga beberapa sampah yang dibuang di closed yang
mengakibatkan kebocoran.
Pada saat petugas sedot WC melakukan penyedotan di sapiteng ternyata
kebanyakan pembalut yang menyebabkan penyumbatan. Tapi kedepannya hal
seperti itu akan lebih diminamlisisr dengan memfoto. Karena pernah ada
mahasiswa yang tidak sadar dan menganggap dengan membayar UKT berarti
sudah mencakup seluruh fasilitas , termasuk kebersihan. Kemudian ada yang
membawa ikan asin dan mencuci tempat makan di kamar mandi atau toilet.
Kemudian sudah ada keset tidak keset yang menimbulkan kotornya lantai
toilet.
Kotornya toilet biasnya setiap hari aktif perkuliahan Senin-Kamis,
kemudian ketika ada kegiatan besar seperti seminar, ormawa, dan lain
sebagainya. Inventaris kebersihan toilet sudah disediakan oleh CV, sikat, obat,
pell, dan segala fasilitas yang dibutuhkan. Isi sabun dan tempat cuci tangan
sudah ada tapi ada yang dirusak dan sebagainya. Banyak tangan-tangan yang
jail yang menjadi penyebab rusaknya beberapa peralatan kebersihan di toilet.
3.2 Fasilitas
Toilet Fakultas Ilmu Sosial memiliki fasilitas kebersihan yang cukup
lengkap, diantaranya :
1) Bak Air
Didalam kamar mandi FIS UM, di tiap kamar mandi, Terdapat tiga
bilik kamar mandi, yang mayoritas tersedia bak air untuk menampung air
dikala aliran air sedang mati, sehingga warga FIS dapat tetap
menggunakan kamar mandi.
2) Pancuran
10
Didalam tiap kamar mandi FIS, terdapat satu buah pancuran yang
digunakan bersamaan dengan closet duduk yang ada di tiap kamar mandi.
3) Gayung
Gayung disini digunakan sebagai pelengkap untuk bak air agar
memudahkan menyiram sehabis menggunakan toilet.
4) Wastafel
Wastafel di tiap kamar mandi FIS ini tentunya tidak berjumlah
sama di tiap kamar mandi, karena ada yang berjumlah satu atau dua buah
wastafel di tiap kamar mandi FIS.
5) Cermin
Cermin disini digunakan mahasiswa untuk memperhatikan
penampilan mereka saat di lingkungan akademik. Tetapi jumlah cermin di
tiap toilet ini ada yang berfungsi baik, ada juga yang tidak. Seperti pecah
maupun kotor. Di ketujuh lantai gedung FIS ini, hanya lantai 3 yang tidak
dilengkapi dengan cermin.
6) Hanger
Hanger tersedia ditiap bilik kamar mandi, yang dapat digunakan
untuk menggantung barang bawaan disaat kita akan menggunakan kamar
mandi.
7) Tempat Sabun
Di setiap kamar mandi gedung FIS UM, terdapat tempat sabun cair
yang kondisinya masih baru dan layak pakai, tetapi hal ini sangat
disayangkan karena meskipun tempat sabun ini tersedia, tetapi sabun yang
akan digunakan itu tidak tersedia, oleh karena itu akan terasa percuma bila
tempat sabun tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik.
8) Tempat Sampah
Didalam setiap kamar mandi FIS, setidaknya ada satu buah tempat
sampah baik itu berukuran besar maupun kecil. Tapi rupanya tempat
sampah ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh warga FIS, karena dapat
dilihat bahwa masih banyak sampah tisu bekas pakai yang tidak dibuang
ke tempat sampah.
9) Sapu
Sapu ini tampaknya ada dibeberapa kamar mandi FIS, hal ini
sangat disayangkan, karena sesungguhnya, sapu merupakan hal dasar yang
harus disediakan guna menjaga kebersihan di toilet FIS.
10) Keset
Keset ini ada disetiap depan kamar mandi FIS, hal ini sangat baik
guna menjaga kebersihan di lantai FIS. Tapi sangat disayangkan karena
11
tidak semua lantai kamar mandi FIS ini bersih dari jejak kaki yang terkena
lumpur, dll.
11) Closet
Hal terakhir ini sangatlah wajib ada di setiap kamar mandi. Di
kamar mandi FIS, terdapat dua buah closet jongkok, dan satu buah closet
duduk, sehingga terdapat jumlah tiga bilik disetiap kamar mandinya.
12
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Temuan
Berdasarkan hasil observasi yang telah kami lakukan di toilet Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (UM), kami menemukan beberapa
masalah dan penyebab kurang terjaganya kebersihan toilet Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Malang (UM). Berikut beberapa masalah yang kami
emukan di toilet Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (UM):
1. Terdapat banyak coretan lipstik pada toilet perempuan
2. Terdapat putung rokok pada toilet laki-laki
3. Sabun cuci tangan pada wastafel yang tidak terisi
4. Terdapat pembalut di closed (toilet perempuan).
Gambar 1. Contoh sampel toilet FIS yang kotor dan coretan lipstik
Sumber: dokumen pribadi
4.3 Solusi
Masalah kebersihan toilet Fakultas Ilmu Sosial bukan hanya dikarenakan
oleh kinerja petugas kebersihan saja, namun juga dikarenakan kurangnya
kesadaran mahasiswa terhadap kebersihan toilet FIS. Untuk meningkatkan
kesadaran mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial tentang pentingnya menjaaga
kebersihan perlu dilakukan beberapa tindakan. Salah satunya dengan
pemasangan stiker yang bdeersisi ajakan untuk menjaga kebersihan toilet
Fakultas Ilmu Sosial. Kemungkinan juga dapat menjadikan momen PKKMB
fakultas sebagai sosialisasi masalah kebersihan dan toilet di FIS sendiri.
13
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kebersihan toilet menjadi sesuatu yang berperan penting. Karena dari
kurang bersihnya toilet akan membawa dampak negatif baik bagi lingkungan
maupun kesehatan manusia. Banyak aspek yang berperan dalam menjaga
kebersihan toilet, petugas kebersihan tentunya sangat berperan penting.
Seperti dalam toilet Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang ini masih
tergolong belum sepenuhnya bersih atau masih tergolong hanya sebagian toilet
saja yang bersih.
5.2 Rekomendasi
Dengan adanya laporan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran akan
pentingnya kebersihan pada diri mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial UM. Selain
itu penyusun juga mengharapkan semoga mahasiswa Fakultas Ilmu sosial UM
mengerti dan memahami penyebaran penyakit melalui toilet.
14
Gambar 2. Poster kebersihan toilet FIS
Sumber: dokumen pribadi
15
6
Daftar Rujukan
Kementerian Budaya dan Pariwisata. 2004. Standar Toilet Umum Indonesia. Jakarta :
Perpustakaan Departemen Pekerjaan Umum
16
Transkrip Wawancara
17
melakukan pendekatan ke anak-anak tenaga kerja dan
Alhamdulillah mereka sudah menganggap seperti rumahnya
sendiri. ”
Kelompok :” Yang ketiga, di hari apa saja sampah yang paling banyak
pak?”
Pak Sudirman :” Yang jelas sampah yang paling banyak ya hari senin-
kamis kan jumat jarang ada kegiatan. Juga seperti saat
kegiatan besar seperti seminar, kunjungan, HMJ, tamu dan
lain-lain. Jadi kami meminta panitia untuk turt serta ikut
menjaga kebersihan setelah acara usai. Kalau tanpa bantuan
ya ndak bersih, Cuma mengandalkan petugas”.
18
Kelompok :” Terus yang keempat ini, perihal inventaris pak kira-kira
seperti apa pak?”
19