Efisiensi perangkat konversi energi adalah ekspresi kuantitatif dari keseimbangan antara
input energi dan output energi. Ini didefinisikan sebagai berikut:
Efisiensi Alat = Output Energi berguna/Input Energi
Kata kunci dalam definisi di atas adalah ‘berguna‘. Kalau bukan karena kata ini, tentu saja,
definisi tersebut akan menjadi sepele, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Hukum
Pertama Termodinamika memberi tahu kita bahwa energi dilestarikan dalam semua
transformasinya (baca perubahannya). Jadi rasio output energi terhadap input energi selalu
satu, atau 100%.
Tabel 1. Energi Input dan Energi Output Berguna Pada Alat Konversi Energi
Gambar 2. Konversi Energi Pada Motor Listrik (Energi Listrik menjadi Energi Gerak
atau Mekanik)
Gambar 3. Konversi Energi Pada Tungku (Energi Kimia menjadi Energi Termal atau
Panas)
Contoh 1 Ilustrasi Sederhana:
Motor listrik mengkonsumsi 100 watt listrik untuk mendapatkan 90 watt daya mekanik.
Tentukan efisiensinya (E)?
Solusi:
Karena daya adalah tingkat pemanfaatan energi, efisiensi juga dapat dinyatakan sebagai
rasio daya. Kita bisa nyatakan:
Jadi, banyak energi termal yang akan dihasilkan (baca: dibangkitkan) dari 1000 BTU gas
alam adalah sebesar 750 BTU
Ilustrasi 1 dan 2 diatas, meski sangat sederhana, namun harus dipelajari dengan hati-hati.
Contoh tersebut membawa dua pesan penting. Pesan pertama, efisiensi perangkat konversi
energi secara kuantitatif tak bersatuan (atau tanpa dimensi) besarnya antara 0 dan 1 (atau
antara 0 dan 100%). Tentunya, semakin besar angka ini, semakin tinggi efisiensi perangkat;
namun, sebuah angka lebih dari satu akan bertentangan dengan Hukum Pertama
Termodinamika.
Pesan kedua, bersifat formal dan substantif. Tidak cukup untuk mengubah jumlah energi
menjadi satuan yang sama, misalnya BTU ke joule atau kalori ke kilowatthours. Satuan juga
harus memiliki energi yang sama bentuk. Tidak mungkin, misalnya, untuk mengkonversi
BTU kimia dan BTU termal. Di istilah substantif, efisiensi bukanlah angka tanpa satuan
kualitatif. Bahkan ketika satuan tidak secara eksplisit dinyatakan, seperti dalam Ilustrasi 1,
kita harus ingat apa itu, dari pengetahuan tentang fungsi perangkat (seperti yang ditunjukkan
pada Tabel 1 dan diilustrasikan dalam Gambar 1,
Gambar 2 dan Gambar 3).
Konsep efisiensi dengan demikian mewujudkan kedua hukum termodinamika. Ini
mencerminkan persamaan kuantitatif dan perbedaan kualitatif dari berbagai bentuk
energinya. Pemahaman ini membutuhkan pengetahuan tentang termodinamika; setelah
dipahami, ternyata hanya konsep ini – dari seluruh bidang termodinamika – yang paling
diperlukan untuk memahami masalah energi utama yang dihadapi masyarakat saat ini.
Tabel 2 merangkum efisiensi energi dari sejumlah perangkat umum konversi energi. Mereka
terdaftar dalam rangka menurunkan efisiensi. Angka-angka yang ditampilkan adalah
khas tetapi mereka dapat berbeda untuk model yang berbeda dari jenis perangkat yang sama
(tergantung pada rincian desainnya) atau untuk perangkat yang sama, tergantung pada apakah
perangkat itu digunakan dan dijaga dengan baik. Misalnya, mesin mobil Anda akan lebih
efisien jika Anda mengganti oli (baca: pelumas mesin) secara teratur.
Konversi ‘termudah’ adalah yang ada di dalamnya arah peningkatan entropi, dan khususnya
yang menghasilkan panas (termal energi). Kita hanya perlu menggosok tangan kita dan
mengubah energi mekanik menjadi panas. Tungku rumah juga menghasilkan panas,
tapi tungku gas biasanya lebih efisien daripada tungku minyak, yang pada gilirannya
lebih efisien daripada tungku batubara. Alasan untuk ini adalah karena paling mudah untuk
membakar gas sepenuhnya dalam tungku, dan sangat sulit untuk membakar batubara. Dengan
kata lain, bagian terbesar dari energi kimia gas berakhir sebagai panas yang bermanfaat di
rumah kita.
Tabel 2. Efisiensi Alat Konversi Energi
Definisi Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Adapun kerja adalah transfer energi
dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Dalam istilah praktis, energi adalah segala sesuatu yang
kita gunakan untuk memanipulasi dunia di sekitar kita, entah dengan menggerakkan otot-otot
kita, dengan menggunakan listrik, atau dengan menggunakan perangkat mekanis seperti
mobil.
Energi datang dalam berbagai bentuk – panas, cahaya, mekanik, listrik, kimia, dan energi
nuklir.
Berbagai Bentuk Energi
Ada dua jenis energi, energ yang tersimpan (Energi potensial) dan energi kerja (kinetik).
Sebagai contoh, makanan yang kita makan mengandung energi kimia, dan tubuh kita
menyimpan energi ini sampai kita melepaskannya ketika kita bekerja atau bermain.
1) Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang tersimpan dan energi posisi (gravitasi). Itu ada dalam
berbagai bentuk.
2) Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang tersimpan dalam ikatan atom dan molekul. Biomassa,
minyak bumi, gas alam, propana, dan batu bara adalah contoh energi kimia yang tersimpan.
3) Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi yang tersimpan dalam inti atom – energi yang menyatukan inti-
inti atom. Inti atom uranium adalah contoh energi nuklir.
4) Energi Mekanis Tersimpan
Energi mekanik tersimpan adalah energi yang tersimpan pada benda-benda oleh penerapan
gaya. Pegas yang terkompresi dan karet gelang membentang adalah contoh energi mekanik
yang tersimpan.
5) Energi Gravitasi
Energi gravitasi adalah energi tempat atau posisi dan identik dengan energi potensial. Air di
waduk di belakang bendungan pembangkit listrik tenaga air adalah contoh energi gravitasi.
Ketika air dilepaskan untuk memutar turbin, ia menjadi energi gerak.
6) Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi dalam gerak- gerakan gelombang, elektron, atom, molekul, dan
substansi. Itu ada dalam berbagai bentuk.
7) Energi Radiasi
Energi radiasi adalah energi elektromagnetik yang bergerak dalam gelombang transversal.
Energi radiasi meliputi cahaya tampak, sinar-x, sinar gamma, dan gelombang radio. Energi
matahari adalah contoh energi radiasi.
8) Energi Termal
Energi termal (atau panas) adalah energi internal dalam zat – getaran dan pergerakan atom
dan molekul di dalam zat. Energi panas bumi adalah contoh energi panas.
9) Gerak
Pergerakan benda atau zat dari satu tempat ke tempat lain adalah gerakan. Angin dan tenaga
air adalah contoh gerakan.
10) Suara
Suara adalah gerakan energi melalui zat dalam gelombang longitudinal (kompresi /
penghalusan).
11) Energi Listrik
Energi listrik adalah pergerakan elektron. Petir dan listrik adalah contoh energi listrik.
Konversi energi
Energi didefinisikan sebagai “kemampuan untuk melakukan kerja.” Dalam pengertian ini,
contoh kerja termasuk memindahkan sesuatu, mengangkat sesuatu, memanaskan sesuatu,
atau menyalakan sesuatu. Sulit membayangkan untuk menghabiskan waktu seharian tanpa
menggunakan energi. Kita menggunakan energi untuk menyalakan kota dan rumah kita,
untuk menyalakan mesin di pabrik, memasak makanan, memutar musik, dan mengoperasikan
TV.
Berikut ini adalah contoh transformasi berbagai jenis energi menjadi panas dan tenaga.
1. Minyak dibakar untuk menghasilkan panas
2. Panas mendidihkan air
3. Air menjadi uap
4. Tekanan uap menggerakkan turbin
5. Turbin menggerakkan generator listrik
6. Generator menghasilkan listrik.
7. Daya listrik menyalakan lampu bohlam
8. Lampu bohlam menghasilkan cahaya dan panas
Macam-macam Pompa
Secara umum pompa dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu dynamic pump dan positive
displacement pump. Dua kelompok besar ini masih terbagi kedalam beberapa macam lagi,
dan mari kita bahas satu-persatu.
Pompa Dinamik
Dynamic pump atau pompa dinamik terbagi menjadi beberapa macam yaitu pompa
sentrifugal, pompa aksial, dan pompa spesial-efek (special-effect pump). Pompa-pompa
ini beroperasi dengan menghasilkan kecepatan fluida tinggi dan mengkonversi kecepatan
menjadi tekanan melalui perubahan penampang aliran fluida. Jenis pompa ini biasanya juga
memiliki efisiensi yang lebih rendah daripada tipe positive displacement pump, tetapi
memiliki biaya yang lebih rendah untuk perawatannya. Pompa dinamik juga bisa
beroperasi pada kecepatan yang tinggi dan debit aliran yang juga tinggi.
1. Pompa Sentrifugal
Sebuah pompa sentrifugal tersusun atas sebuah impeler dan saluran inlet di tengah-
tengahnya. Dengan desain ini maka pada saat impeler berputar, fluida mengalir
menuju casing di sekitar impeler sebagai akibat dari gaya sentrifugal. Casing ini berfungsi
untuk menurunkan kecepatan aliran fluida sementara kecepatan putar impeler tetap tinggi.
Kecepatan fluida dikonversikan menjadi tekanan oleh casing sehingga fluida dapat menuju
titik outletnya. Beberapa keuntungan dari penggunaan pompa sentrifugal yakni aliran
yang halus (smooth) di dalam pompa dan tekanan yang seragam pada discharge pompa,
biaya rendah, serta dapat bekerja pada kecepatan yang tinggi sehingga pada aplikasi
selanjutnya dapat dikoneksikan langsung dengan turbin uap dan motor
elektrik.Penggunaan pompa sentrifugal di dunia mencapai angka 80% karena
penggunaannya yang cocok untuk mengatasi jumlah fluida yang besar daripada
pompa positive-displacement.
Pompa Sentrifugal
2. Pompa Aksial
Pompa aksial juga disebut dengan pompa propeler. Pompa ini menghasilkan sebagian
besar tekanan dari propeler dan gaya lifting dari sudu terhadap fluida. Pompa ini banyak
digunakan di sistem drainase dan irigasi. Pompa aksial vertikal single-stage lebih umum
digunakan, akan tetapi kadang pompa aksial two-stage (dua stage) lebih ekonomis
penerapannya. Pompa aksial horisontal digunakan untuk debit aliran fluida yang besar
dengan tekanan yang kecil dan biasanya melibatkan efek sifon dalam alirannya.
Pompa Aksial
3. Special-Effect Pump
Pompa jenis ini digunakan pada industri dengan kondisi tertentu. Yang termasuk ke dalam
pompa jenis ini yaitu jet (eductor), gas lift, hydraulic ram, dan electromagnetic.
Pompa jet-eductor (injector) adalah sebuah alat yang menggunakan efek venturi dari nozzle
konvergen-divergen untuk mengkonversi energi tekanan dari fluida bergerak menjadi energi
gerak sehingga menciptakan area bertekanan rendah, dan dapat menghisap fluida di
sisi suction.
Pompa Injektor
Gas Lift Pump adalah sebuah cara untuk mengangkat fluida di dalam sebuah kolom dengan
jalan menginjeksikan suatu gas tertentu yang menyebabkan turunnya berat hidrostatik dari
fluida tersebut sehingga reservoir dapat mengangkatnya ke permukaan.
Pompa hydraulic ram adalah pompa air siklik dengan menggunakan tenaga hidro
(hydropower).
Dan pompa elektromagnetik adalah pompa yang menggerakkan fluida logam dengan jalan
menggunakan gaya elektromagnetik.
Prinsip Pompa Elektromagnetik
Pompa Positive Displacement
Macam-macam pompa positive displacement adalah pompa reciprocating dan rotary.
Pompa positive displacement bekerja dengan cara memberikan gaya tertentu pada volume
fluida tetap dari sisi inlet menuju titik outlet pompa. Kelebihan dari penggunaan pompa jenis
ini adalah dapat menghasilkan power density (gaya per satuan berat) yang lebih besar. Dan
juga memberikan perpindahan fluida yang tetap/stabil di setiap putarannya.
1. Pompa Reciprocating
Pada pompa jenis ini, sejumlah volume fluida masuk ke dalam silinder melalui valve inlet
pada saat langkah masuk dan selanjutnya dipompa keluar dibawah tekanan positif melalui
valve outlet pada langkah maju. Fluida yang keluar dari pompa reciprocating, berdenyut dan
hanya bisa berubah apabila kecepatan pompanya berubah. Ini karena volume sisi inlet yang
konstan. Pompa jenis ini banyak digunakan untuk memompa endapan dan lumpur.
Pompa Reciprocating
Metering Pump termasuk ke dalam jenis pompa reciprocating, adalah pompa yang
digunakan untuk memompa fluida dengan debit yang dapat diubah-ubah sesuai
kebutuhan. Pompa ini biasanya digunakan untuk memompa bahan aditif yang dimasukkan
ke dalam suatu aliran fluida tertentu.
Metering Pump
2. Rotary Pump
Adalah pompa yang menggerakkan fluida dengan menggunakan prinsip rotasi. Vakum
terbentuk oleh rotasi dari pompa dan selanjutnya menghisap fluida masuk. Keuntungan dari
tipe ini adalah efisiensi yang tinggi karena secara natural ia mengeluarkan udara dari pipa
alirannya, dan mengurangi kebutuhan pengguna untuk mengeluarkan udara tersebut secara
manual.
Bukan berarti pompa jenis ini tanpa kelemahan, karena sifat alaminya maka clearence antara
sudu putar dan sudu pengikutnya harus sekecil mungkin, dan mengharuskan pompa berputar
pada kecepatan yang rendah dan stabil. Apabila pompa bekerja pada kecepatan yang terlalu
tinggi, maka fluida kerjanya justru dapat menyebabkan erosi pada sudu-sudu pompa.
Pompa rotari dapat diklasifikasikan kembali menjadi beberapa tipe yaitu:
Gear pumps – sebuah pompa rotari yang simpel dimana fluida ditekan dengan
menggunakan dua roda gigi.
Prinsip Gear Pump
Screw pumps – pompa ini menggunakan dua ulir yang bertemu dan berputar untuk
menghasilkan aliran fluida sesuai dengan yang diinginkan.
Prinsip Screw Pump
Rotary Vane Pump – memiliki prinsip yang sama dengan kompresor scroll, yang
menggunakan rotor silindrik yang berputar secara harmonis menghasilkan tekanan
fluida tertentu.
Prinsip Rotary Vane Pump
Pada kesempatan kali ini saya ingin membedah secara lebih dalam mengenai pompa. Pompa
sentrifugal menjadi titik fokus kita karena pompa ini paling banyak digunakan oleh kita
semua. Namun tidak menutup kemungkinan untuk membahas pompa tipe lain. Untuk
mengetahui apa saja macam-macam pompa Anda bisa membaca artikel saya di blog saya ini.
Pompa Sentrifugal
Pada pompa sentrifugal terjadi perubahan energi yang diakibatkan oleh dua komponen
utama pompa, yaitu impeller dan diffuser. Impeller adalah bagian pompa yang berputar,
yang mengkonversikan energi mekanik berupa putaran pada poros menjadi energi kinetik.
Sedangkan diffuser (volute cassing) adalah bagian pompa yang diam, yang mengkonversikan
energi kinetik menjadi energi tekanan. Sehingga secara umum pompa berfungsi untuk
mengubah energi mekanik poros pompa menjadi energi tekanan berupa head fluida yang
dipompa.
Besar debit fluida yang dialirkan oleh pompa sentrifugal pada putaran konstan, tergantung
dari besar diferensial tekanan atau head yang dihasilkan pompa. Semakin besar head
pompa akan semakin kecil debit aliran fluida yang dialirkan, begitu pula sebaliknya.
Nilai dari head pompa vs. kapasitas debit ini dapat dibuat sebuah grafik yang menunjukkan
grafik karakteristik pompa. Grafik ini biasanya disertakan oleh produsen pompa pada setiap
produknya untuk menggambarkan karakteristik dari pompa yang ia produksi. Bentuk dari
kurva head-kapasitas pompa sentrifugal merupakan fungsi dari ukuran dan desain pompa,
diameter dari impeller, dan kecepatan operasionalnya.
Kurva Head-Kapasitas Pompa Sentrifugal
Head Pompa
Head pompa adalah sebuah satuan linier vertikal untuk menunjukkan ketinggian maksimum
sebuah pompa spesifik saat memompa fluida menuju outletnya.
Umumnya yang menjadi pertanyaan kita di awal mempelajari pompa adalah
“Mengapa satuan yang digunakan adalah meter (SI) atau feet (CGS), dan bukan satuan
tekanan?”
Jawabannya sangat sederhana, sebuah pompa dengan spesifikasi tertentu akan menghasilkan
“meter ketinggian (head)” yang sama sekalipun memompa berbeda-beda fluida dengan massa
jenis yang berbeda-beda pula. Di sisi lain, ia akan menghasilkan tekanan yang berbeda antara
fluida-fluida tersebut sesuai dengan massa jenisnya.
Daya yang diperlukan kompresor tidak hanya untuk proses kompresi gas, tetapi juga untuk
mengatasi kendala-kendala mekanis, gesekan-gesekan, kendala tahanan aerodinamik aliran
udara pada katup dan saluran saluran pipa, kebocoran-kebocoran gas, proses pendinginan,
dan lain-lain. Kendala-kendala tersebut akan mengurangi daya poros kompresor. Namun
untuk menentukan seberapa besar pengaruh masing-masing kendala tersebut adalah sangat
sulit. Secara teori perhitungan daya yang dibutuhkan untuk proses pemampatan kompresi
bertingkat adalah sebagai berikut:
dimana:
Pad = daya untuk proses kompresi adiabatis (kW)
m = jumlah tingkat kompresi
Qs = volume gas ke luar dari tingkat terakhir (m3/menit) ( dikondisikan tekanan dan
temperatur hisap)
ps = tekanan hisap tingkat pertama (N/m2)
pd = tekanan ke luar dari tingkat terakhir ( N/m2)
n = 1,4 (udara) adiabatis
= 1 isoterma l
Daya kompresi adiabatis di atasadalah sama dengan daya poros kompresor dikurangi dengan
kendala-kendala kompresi atau dapat dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut:
P ad = P poros – P kendala = P berguna
Secara teori, efisiensi sistem adalah perbandingan daya berguna dengan daya masuk sistem,
maka efisiensi kompresor dapat dirumuskan dengan persaman berikut:
Berdasarkan rumus tersebut dapat diketahui bahwa semakin tinggi efisiensi, daya poros yang
dibutuhkan menjadi berkurang, sehingga secara ekonomis menguntungkan. Sedangkan untuk
menghitung tinggi yang dihasilkan kompresor adalah sebagai berikut:
Daya yang dibutuhkan kompresor untuk menghasilkan udara mampat dengan tinggi tekan
sebesar H :
Contoh :
1. Sebuah kompresor digunakan untuk menghasilkan udara mampat pada sebuah instalasi
industri. Pompa meghasilkan tekanan akhir sebesar 3 atm, debit udara masuk kompresor
sebesar 7200 m3/menit, hitung berapa daya kompresor? Juga tentukan daya poros
apabila efiseisi kompresor 80% !
Diketahui :
Qs = 7200 m3/jam = 7200/3600 m3/dtk = 2 m3/dtk
ps = 1 atm = 10130 Pa
Pd = 3 atm = 30390 Pa
n = 1,4
Kerja kompresor adiabatik:
Daerah aliran pada mata impeller pompa biasanya lebih kecil daripada daerah aliran dari pipa
hisap pompa atau daerah aliran yang melalui sudu pompa. Ketika cairan di pompa masuk
mata pompa sentrifugal, penurunan daerah aliran sebagai akibat peningkatan kecepatan aliran
disertai dengan penurunan tekanan. Semakin besar laju aliran pompa, semakin besar pula
tekanan jatuh antara pompa hisap dan mata impeller. Jika tekanan jatuh cukup besar, atau
jika temperatur cukup tinggi, tekanan jatuh dapat menyebabkan cairan menjadi uap ketika
tekanan local berada di bawah tekanan saturasi fluida yang di pompa. Gelembung-gelembung
uap terbentuk oleh tekanan jatuh pada mata impeller yang mengalir sepanjang sudu impeller
oleh aliran fluida. Ketika gelembung2 itu masuk wilayah dimana tekanan local lebih besar
daripada tekanan saturasi, maka gelembung2 uap tiba-tiba pecah. Proses pembentukan dan
pecahnya secara tiba-tiba dari gelembung2 uap dalam pompa disebut dengan kavitasi.
Kavitasi pada pompa sentrifugal mempunyai pengaruh signifikan terhadap performasi
pompa. Kavitasi mendegradasi (menurunkan) performansi pompa, akibat fluktuasi laju aliran
dan tekan discharge. Kavitasi dapat juga menjadi penyebab hancurnya komponen2 dalam
pompa. Ketika sebuah pompa, gelembung2 uap terbentuk secara langsung pada daerah
tekanan rendah yang di balik sudu impeller yang berputar. Gelembung2 uap ini kemudian
bergerak mendekati sudu impeller dimana mereka pecah dan menyebebkan kejutan fisik pada
permukaan sudu pompa. Kejutan fisik ini membuat lubang-lubang kecil pada permukaan
sudu impeller. Masing-masing lubang itu berukuran sangat kecil, akan tetapi akibat
akumulasi dari jutaan lubang2 ini yang terbentuk selama periode jam atau hari dapat secara
bertahap merusak impeller pompa. Kavitasi dapat juga menyebabkan getaran pompa berlebih
dimana getaran tersebut dapat merusak bantalan pompa, ring dan sil.
Sejumlah kecil pompa sentrifugal didesain untuk beropearasi dibawah kondisi dimana
kavitasi tak mampu dihindari. Pompa ini harus didesain secara khusus dan dimaintain untuk
menahan sejumlah kecil kavitasi yang terjadi selama operasinya. Banyak pompa sentrifugal
yang tidak di desain untuk menahan kavitasi.
Kebisingan adalah salah satu indikasi bahwa pompa sentrifugal terjadi
kavitasi. Sebuah pompa yang ter-kavitasi suaranya dapat seperti kaleng yang berisi kelereng
yang dikocok. Indikasi lainnya dapat diamati dari stasiun operasi jarak jauh yang sedang
berfluktuasi tekanan discharge-nya (keluarnya).
Net Positive Suction Head (NPSH)
Untuk menghindari kavitasi pada pompa sentrifugal, tekanan fluida pada semua titik dalam
pompa harus dijaga diatas tekanan saturasi. Jumlah yang digunakan untuk menentukan
tekanan cairan yang dipompa untuk menghindari kavitasi disebut net positive suction head
(NPSH). Net positive suction head (NPSH) adalah perbedaan antara tekanan pada pipa hisap
pompa dan tekanan saturasi pada cairan yang sedang dipompa. Net positive suction head
(NPSH) adalah nilai minimum dari net positive suction head (NPSH) yang cukup untuk
menghindari kaviotasi.
Kondisi yang harus ada untuk menghindari kavitasi adalah bahwa net positive suction head
(NPSH) yang tersedia harus lebih besar daripada atau sama dengan net positive suction head
(NPSH) yang dibutuhkan. Kebutuhan ini dapat dinyatakan secara matematis ebagai berikut:
NPSHA ≥ NPSHR
Formula untuk NPSHA dapat dinyatakan sebagai persamaan berikut:
NPSHA = P suction – P saturation
Ketika pompa centrifugal menghisap dari tangki atau reservoir lainnya, maka tekanan dari
pipa hisap pompa adalah penjumlahan tekanan absolute pada permukaan cairan pada tangki
dan tekanan karena perbedaan ketinggian antara permukaan cairan pada tangki dan pipa hisap
pompa dikurang head loss karena gesekan pada garis hisap dari tangki ke pompa.
NPSHA = Pa + Pst – hf – Psat
Dimana:
NPSHA = NPSH yang tersedia
Pa = tekan absolute pada permukaan cairan
Pst = tekanan karena perbedaan ketinggian antara permukaan cairan dan pipa hisap.
hf = head losses pada pipa hisap pompa
Psat = tekanan saturasi dari cairan yang dipompa
PENCEGAHAN KAVITASI
Jika pompa mengalami kavitasi, beberapa perubahan pada desain sistem atau operasi adalah
penting untuk meningkatkan NPSHA diatas NPSHR dan menghentikan kavitasi. Salah satu
metode untuk meningkatkan NPSHA adalah meningkatkan tekanan pada pipa hisap
pompa. Sebagai contoh, jika sebuah pompa menghisap dari sebuah tangki yang tertutup,
maka kenaikan level cairan pada tangki atau peningkatan tekanan pada ruang diatas cairan
akan meningkatkan tekanan hisap.
Mungkin juga meningkatkan NPSHA dengan menurunkan temperatur cairan yang
dipompa. Menurunkan temperatur cairan akan menurunkan tekanan saturasi, sehingga
menyebabkan NPSHAmeningkat. Ingat lagi dari mode perpindahan panas sebelumnya dimana
kondensor uap yang besar biasanya mendinginkan kondensat kurang dari temperatur saturasi
yang disebut depresi kondensat, untuk mencegah kavitasi dalam pompa kondensat.
Jika head losses pada pipa hisap pompa dapat dikurangi, maka NPSHA akan berkurang.
Beragam metode untuk mengurangi head losses termasuk meningkatkan diameter pipa,
mengurangi jumlah elbo, valve dan fitting (tahanan) dalam pipa, dan menurunkan panjang
pipa.
Dapat juga menghentikan kavitasi dengan mengurangi NPSHR untuk pompa. NPSHR tidak
konstan untuk pompa yang diberikan dibawah semua kondisi, tetapi bergantung pada factor
tertentu. Secara khusus, NPSHR dari pompa meningkat secara signifikan karena laju aliran
yang melalui pompa meningkat. Oleh karena itu, pengurangan laju aliran melalui pompa
yaitu dengan mengecilkan valve discharge yang menurunkan NPSHR. NPSHR juga
bergantung pada kecepatan pompa. Semakin cepat rotasi impeller pompa, semakin besar
NPSHR. Oleh karena itu, jika kecepatan dari pompa centrifugal dikurangi, maka
NPSHR pompa menurun. Meskipun demikian, laju aliran pompa paling sering diperhatikan
sebagai kebutuhan dari sistem.
NPSH yang dibutuhkan untuk mencegah kavitasi ditentukan melalui pengujian oleh produsen
pompa dan bergantung pada factor-faktor diantaranya tipe inlet (saluran masuk ) impeller,
desain impeller, laju aliran pompa, kecepatan rotasi impeller, dan tipe cairan yang
dipompa. Produsen pompa secara khusus menyediakan kurva NPSHR sebagai fungsi laju
aliran pompa untuk cairan tertentu (biasanya air) dalam buku manual pompa.
Kurva Karakteristik Pompa Centrifugal
Untuk pompa centrifugal yang beroperasi pada kecepatan konstan, laju aliran yang melalui
pompa adalah bergantung pada perbedaan tekanan atau head pada pompa. Semakin rendah
head pompa, semakin tinggi laju aliran. Buku manual untuk pompa spesifik biasanya
mengandung kurva laju aliran pompa versus head pompa yang disebut kurva karakteristik
pompa. Setelah pompa diinstalasi pada sistem, pompa biasanya diuji untuk menjamin bahwa
laju aliran dan head pompa berada dalam spesifikasi yang dibutuhkan. Tipikal Kurva
karakteristik pompa centrifugal ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
Ada beberapa istilah yang berhubungan dengan kurva karakteristik pompa yang harus
didefinisikan. Shutoff head adalah head maksimum yang dapat dikembangkan oleh pompa
centrifugal yang beroperasi pada kecepatan tertentu. Pump runout adalah aliran maksimum
yang dapat dikembangkan oleh pompa centrifugal tanpa merusak pompa. Pompa centrifugal
harus didesain dan dioperasikan serta dilindungi dari kondisi pump runout atau operasi
pada shutoff head.
Lokasi Kompresor
Lokasi kompresor udara dan kualitas udara yang ditarik
oleh kompresor akan memiliki pengaruh yang cukup berarti terhadap jumlah energi yang
digunakan. Kinerja kompresor sebagai mesin yang bernafas akan meningkat dengan udara
yang dingin, bersih dan kering pada saluran masuknya.
Pengaruh udara masuk pada kinerja kompresor tidak boleh diremehkan. Udara masuk yang
tercemar atau panas dapat merusak kinerja kompresor dan menyebabkan energi serta biaya
perawatan yang berlebihan. Jika kadar air, debu, atau bahan pencemar lain terdapat dalam
udara masuk, maka bahan pencemar tersebut dapat terkumpul pada komponen bagian dalam
kompresor, seperti kran, fan, rotor dan baling-baling. Kumpulan pencemar tersebut dapat
mengakibatkan kerusakan dini dan menurunkan kapasitas kompresor.
Kompresor menghasilkan panas pada operasinya yang kontinyu. Panas ini d ilepaskan ke
kamar/ruang kompresor sehingga memanaskan udara masuk. Hal ini mengakibatkan
rendahnya efisiensi volumetrik dan pemakaian daya menjadi lebih besar. Sebagai atura n
umum, “Setiapkenaikan suhu udara masuk sebesar 4o C akan meningkatkan konsumsi
energi sebesar 1 persen untuk keluaran yang sama”. Jadi udara dingin yang masuk akan
meningkatkan efisiensi energi kompresor (lihat tabel 4).
Jika saringan udara masuk ditempatkan pada kompresor, suhu ambien harus dijaga pada
nilai minimum untuk mencegah penurunan aliran massa. Cara ini dapat d ilakukan dengan
menempatkan pipa masuk diluar ruangan atau gedung. Jika saringan udara masuk
ditempatkan diluar gedung, dan terutama pada atap, harus diperhatikan suhu ambiennya.
Penurunan Tekanan dalam Saringan Udara
Saringan udara masuk pada kompresor harus dipasang, atau membawa udara dari lokasi
yang bersih dan dingin. Pabrik pembuat kompresor biasanya memasok, atau
merekomendasikan, saringan udara masuk dengan kualitas khusus yang dirancang untuk
melindungi kompresor. Semakin baik penyaringan pada saluran masuk kompresor, maka
akan semakin rendah biaya perawatan kompresornya. Walau demikian, penurunan tekanan
yang melintas saringan udara harus dijaga minimum (ukuran dan perawatannya) untuk
mencegah pengaruh penyumbatan dan penurunan kapasitas kompresor. Alat pengukur
perbedaan tekanan merupakan salah satu peralatan yang terbaik untuk memantau kondisi
saringan pada saluran masuk. Penurunan tekanan yang melintas saringan baru pada saluran
masuk tidak boleh lebih dari 3 pound per inchi kuadrat (psi). Tabel 5 menunjukan pengaruh
penurunan tekanan yang melintas saringan udara pada konsumsi daya.
Jadi, disarankan untuk membersihkan saringan udara masuk secara reguler untuk
meminimalkan penurunan tekanan. Manometer atau pengukur perbedaan tekanan yang
melintas saringan dapat digunakan untuk memantau penurunan tekanan supaya dapat
merencanakan jadual pembersihan saringan.
Ketinggian
Jadi jelas bahwa kompresor yang terletak pada tempat yang lebih tinggi akan me
ngkonsumsi daya yang lebih besar untuk mencapai tekanan tertentu dibandingkan yang
berada pada permukaan laut, dimana rasio kompresinya lebih tinggi.
Dengan digunakannya energi mekanik ke gas untuk kompresi, maka suhu gas akan naik.
After- coolers dipasang setelah tahap kompresi terakhir untuk menurunkan suhu udara. Pada
saat suhu udara berkurang, uap air dalam udara akan diembunkan, dipisahkan, dikumpulkan,
dan dibuang dari sistim. Hampir seluruh kondensat dari kompresor dengan pendinginan
antara dibuang dalam pendingin antara, dan sisanya dalam pendingin after-cooler. Hampir
seluruh sistim di industri, kecuali yang memasok udara proses memanaskan operasi,
memerlukan after-cominyak pelumasng. Dalam beberapa sistim, after-coolers merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari paket kompresor, sementara pada sistim yang lain after-
cooler merupakan bagian terpisah dari peralatan. Beberapa sistim memiliki keduanya.
Idealnya, suhu udara masuk pada setiap tahap mesin multi tahap harus sama dengan keadaan
pada tahap pertama. Hal ini disebut sebagai “pendinginan sempurna”atau kompresi
isotermal. Akan tetapi dalam praktek yang sesungguhnya, suhu udara masuk pada tahap
berikutnya lebih tinggi dari nilai normal sehingga mengakibatkan pemakaian daya yang
lebih besar, sebab volum yang ditangani untuk tugas yang sama menjadi lebih besar (lihat
Tabel 7).
Penggunaan air pada suhu yang lebih rendah mengurangi pemakaian daya spesifik. S uhu air
dingin yang sangat rendah dapat menyebabkan pengembunan kadar air dalam udara, d
imana apabila tidak dihilangkan akan mengakibatkan kerusakan silinder.
Hal yang serupa, pendinginan yang tidak mencukupi dalam after-coolers (dikarenakan
kotoran, pembentukan kerak dll.), membiarkan udara hangat dan lembab menuju
penerima/receiver, yang
Pengaturan Tekanan
Untuk kapasitas yang sama, sebuah kompresor memakai lebih banyak daya pada tekanan
yang lebih tinggi. Kompresor tidak boleh beroperasi diatas tekanan operasi optimumnya
sebab bukan hanya akan memboroskan energi, tetapi juga akan mengakibatkan pemakaian
yang berlebihan, juga mengakibatkan pemborosan energi. Efisiensi volumetrik kompresor
juga menjadi lebih kecil pada tekanan pengiriman yang lebih tinggi.
Meminimalkan Kebocoran
Deteksi kebocoran ultrasonik mungkin merupakan alat pendeteksi kebocoran yang paling
handal. Alat ini siap digunakan untuk deteksi berbagai situasi kebocoran.
(Tashian, Paul)
Pengambilan Kondensat
Sangat penting untuk selalu meninjau ulang terhadap ukuran pipa dan sambungan-
sambungan sebab panjang pipa, ukuran pipa, jumlah sambungan, jenis sambungan dan jenis
kran dapat berpengaruh terhadap efisiensi kompresor yang optimum.
Sistim udara tekan yang sudah tersedia di pabrik dapat menggoda engineer pabrik untuk
memanfaatkan udara tekan yang sudah ada untuk digunakan pada alat-alat bertekanan
rendah seperti pengadukan, pneumatic cconveying atau udara pembakaran. Padahal
penggunaan sebuah blower untuk operasi tekanan lebih rendah akan membutuhkan biaya
dan energi yang jauh lebih kecil dibandingkan untuk pembangkitan udara tekan.
Pengendalian Kompresor
Kompresor udara menjadi tidak efisien bila alat tersebut dioperasikan dibawah kapasitasnya.
Untuk menghindari kompresor tetap menya la ketika tidak diperlukan, dipasang sebuah alat
kontrol otomatis yang dapat mematikan dan menyalakan kompresor sesuai kebutuhan. Hal
lainnya, jika tekanan sistim udara tekan dijaga serendah mungkin maka efisiensi akan
meningkat dan kebocoran udara berkurang.
Praktek Perawatan
Praktek perawatan yang baik dan benar akan secara dramatis meningkatkan efisiensi kinerja
sistim kompresor. Berikut adalah beberapa tip untuk operasi dan perawatan yang efisien
bagi sistim udara tekan di industri:
Traps Kondensat: Banyak sistim memiliki traps kondensat untuk mengumpulkan dan
(untuk
traps yang dipasang dengan sebuah kran apung) me nguras kondensat dari
sistim. Traps manual harus secara berkala dibuka dan ditutup kembali untuk menguras
fluida yang terakumulasi, traps otomatis harus diperiksa untuk me mastikan bahwa tidak
ada kebocoran udara tekan.
Pengering Udara: Udara kering merupakan energi yang intensif. Untuk pengering
yang didinginkan, periksa dan ganti saringan awal secara teratur karena pengering
tersebut seringkali memiliki lintasan kecil dibagian dalamnya yang dapat tersumbat oleh
bahan pencemar. Pengering regeneratif memerlukan sebuah penyaring penghilang
minyak pada saluran masuknya, karena mereka tidak dapat berfun gsi dengan baik jika
minyak pelumas dari kompresor membalut bahan penyerap airnya. Suhu pengeringan
yang baik harus dijaga dibawah 100°F untuk menghindari peningkatan pemakaian bahan
penyerap airnya, yang harus diganti lagi setiap 3 –4 bulan tergantung pada laju
kejenuhan.
Klasifikasi Pompa
Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air
panas atau steam. Air panas atau steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan
untuk
mengalirkan panas ke suatu proses. Air adalah media yang berguna dan murah untuk
mengalirkan panas ke suatu proses. Jika air dididihkan sampai menjadi steam, volumnya akan
meningkat sekitar 1.600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang
mudah meledak, sehingga boiler merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga dengan
sangat baik.
Sistem boiler terdiri dari: sistem air umpan, si stem steam dan sistem bahan bakar. Sistem
air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhan steam.
Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan. Sistem steam
mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam boiler. Steam dialirkan melalui si stem
pemipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan
kran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua
peralatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang
dibutuhkan. Peralatan yang diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahan
bakar yang digunakan pada sistem.
Air yang disuplai ke boiler untuk dirubah menjadi steam disebut air umpan . Dua sumber air
umpanadalah: (1) Kondensat atau steam yang mengembun yang kembali dari proses dan (2)
Air makeup(air baku yang sudah diolah) yang harus diumpankan dari luar ruang boiler dan
plant proses. Untuk mendapatkan efisiensi boiler yang lebih tinggi, digunakan economizer
untuk memanaskan awal air umpan menggunakan limbah panas pada gas buang.
Menghitung Kebutuhan Daya Pompa
Instalasi Perpipaan
Barangkali di lapangan, kita sering menemukan atau dihadapkan pada kasus seperti gambar
Diketahui:
h2 = 60 m
Panjang pipa total (l) = 90 m
Diameter Pipa (D) =1,5 inch = 40,9 mm = 0,0409 m
Debit (Q) = 0,0005 m3/s
Penyelesaian:
Langkah Pertama:
kita memulai dengan menggambar Sistem Energi:
Keterangan:
Wp = Daya Pompa
ΔEf = Kerugian energy karena friksi/gesekan
ΔEm = Kerugian minor (kerugian karena belokan/elbow)
.
Langkah Kedua:
Menuliskan persamaan balans energy:
Aliran dianggap stasioner,
Jumlah energy (E) masuk ke sistem = Jumlah energy (E) keluar sistem
Dari gambar sistem energy terlihat jelas, apa saja energy yang masuk dan apa saja energy
yang keluar. sehingga dapat dituliskan persamaan:
(E1 + Wp) = (E2 + ΔEf + ΔEm)
Kemudian kita hitung harga masing masing energy dan kerugian-kerugian energy baik karena
gesekan maupun karena belokan/elbow
A. Kerugian energy karena gesek (ΔEf)
dimana:
Di=1.5 inch=40.9 mm
L=90 m
Q=VA
V=Q/A
dan,
Sehingga:
dimana:
Densitas (ρair) = 995,7 kg/m3
dimana:
k1=katub gate valve = 8 x f = 8 x 0,026629689 = 0,213
Bagi Anda seorang insinyur teknik mesin, atau yang sedang menempuh studi di jurusan
teknik mesin, istilah konversi energi barangkali bukan suatu hal yang asing lagi. Ilmu konv
Contoh yang lain adalah proses perubahan energi atau konversi energi pada turbin dan
Transfer energi, yaitu energi panas (heat) dapat ditransfer dari tempat satu ke tempat lainnya
atau dari material satu ke material lainnya.
Energi dapat pindah ke benda lain melalui sutu gaya yang menyebabkan pergeseran, seri