Anda di halaman 1dari 5

1.

Hukum Dagang Hukum dagang merupakan hukum yang mengatur tingkah laku manusia yang
turut melakukan perdagangan dalam usahanya memperoleh keuntungan, atau dapat dikatakan
bahwa hukum dagang merupakan hukum yang mengatur hubungan hukum antara manusia-
manusia dan badan-badan hukum satu sama lainnya dalam lapangan perdagangan

({sumber : Lecture Notes Introduction to Commercial and Privat Laws halaman 9})

Letak hubungan diantara KUHD dan KUHPERDATA :

Pasal 1 KUHD

KUHPerdata seberapajuah dan padanya dalam kitab ini tidak khusus diadakan penyimpangan-
penyimpangan berlaku juga hal-hal yang dibicarakan dalam kitab ini

Pasal 15 KUHD
Segala perseroan tersebut dalam bab ini dikuasai oleh persetujuan pihak-pihak yang
bersangkutan oleh kitab ini dan oleh hukum perdata.

Pasal 1319 KUHPerdata


Semua perjanjian, baik yang mempunyai nama khusus, maupun yang tidak dikenal dengan suatu
nama tertentu, tunduk pada peraturan umum yang termuat dalam bab ini dan bab yang lalu.

Dari ketiga pasal tersebut dapat dikatakan bahwa KUHPerdata dan KUHD merupakan suatu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. KUHPerdata merupakan Hukum Perdata umum,
sedangkan KUHD merupakan hukum perdata khusus. Oleh karena itu hubungan kedua ini
berlaku adagium “Lex specialis derogat lex generalis” ( hukum khusus menyampingkan
hukum umum)

2. Perbedaan antara hukum dagang dengan hukum bisnis :

Hukum dagang hanya mencakup hukum yang terdapat pada Kitap Undan-undang Hukum
Dagang (KUHD) sedangankan Hukum bisnis mencakup hukum dagang “yang diperluas” dari
mulai perseroan terbatas, kontrak bisnis, pasar modal, merger, akuisis, konsolidasi, kredit,
HAKI, pajak dan sebagainya.
Pengertian Koperasi :

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasar prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat atas asas kekeluargaan. Sedangkan perkoperasian adalah segala sesuatu yang menyangkut
kehidupan koperasi.

Sejarah Perkembangan koperasi diindonesia :

Sejarah koperasi pada awalnya dimulai pada abad ke-20 . Pada umumnya sejarah koperasi
dimulai dari hasil usaha kecil yang spontan dan dilakukan oleh rakyat kecil. Kemampuan ekonomi
yang rendah mendorong para usaha kecil untuk terlepas dari penderitaan .Secara spontan mereka
ingin merubah hidupnya.
Di Indonesia ide - ide perkoperasian diperkenalkan oleh, R. Aria Wiraatmadja yang pada
tahun 1896 yang mendirikan sebuah Bank untuk para Pegawai Negeri. Karena semangat yang
tinggi perkoperasian pun selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode.
Pada tahun 1908, Dr. Sutomo mendirikan Budi Utomo . Dr Sutomo sangat memiliki
peranan bagi garakan koperasi untuk memperbaiki dan mensejahtrakan kehidupan rakyat.
Pada tahun 1915 dibuat peraturan-peraturan Verordening op de Cooperatieve
Vereeniging dan pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatiev.
Pada tahun 1927 dibentuklah Serikat Dagang Islam. Dengan tujuan untuk
memperjuangkan kedudukan ekonomi para pengusah-pengusaha pribumi. pada tahun
1929 berdiri Partai Nasional Indonesia yang memberikan dan memperjuangkan semangat untuk
penyebaran koperasi di Indonesia.
Pada tahun 1942 negara Jepang menduduki Indonesia.Lalu jepang mendirikan koperasi
yang diberi nama koperasi kumiyai.
Setelah bangsa Indonesia merdeka tanggal 12 Juli 1947. Gerakan koperasi di Indonesia
mengadakan Kongres Koperasi pertama kalinya di Tasikmalaya.Hari itu kemudian
ditetapkanlah sebagai Hari Koperasi Indonesia.
Kongres Koperasi pertama menghasilkan beberapa keputusan :
1. Mendirikan sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia [SOKRI]
2. Menetapkan gotong royong sebagai asas koperasi
3. Menetapkan pada tanggal 12 Juli sebagai hari Koperasi
Pada tanggal 12 Juli 1953, mengadakan kembali Kongres Koperasi yang ke-2 di Bandung.
Kongres koperasi ke -2 mengambil putusan :
1. Membentuk Dewan Koperasi Indonesia [ Dekopin ]sebagai pengganti SOKRI
2. Menetapkan pendidikan koperasi sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah
3 Mengangkat Moh. Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia
4. Segera akan dibuat undang-undang koperasi yang baru

Pelaksanaan program perkoperasian pemerintah mengadakan kebijakan :


1. menggiatkan pembangunan organisasi perekonomian rakyat terutam koperasi
2. memperluas pendidikan dan penerangan koperasi
3. memberikan kredit kepada kaum produsen, baik di lapangan industri maupun pertanian yang
bermodal kecil
Pengaturan Koperasi di Indonesia yang dilandasi dasar hukum sebagai berikut
1. Undang-Undang No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian

2. Peraturan Pemerintah No.4 tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta
Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.

3. Peraturan Pemerintah No.17 tahun 1994 tentang Pembubaran Koperasi oleh Pemerintah

4. Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam oleh
Koperasi.

5. Peraturan Pemerintah No.33 Tahun 1998 Tentang Modal Penyertaan pada Koperasi.

6. Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan PKM No.19/KEP/MEneg/III/2000 Tentang


Pedoman Kelembagaan dan Usaha Koperasi.

7. Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan PKM No.19/KEP/MEneg/III/1998 Tentang


Pedoman Pelaksanaan Penggabungan dan Peleburan Koperasi.

8. Peraturan Menteri No.01 tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan,


Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.
3. Persamaan Koperasi dengan badan usaha dalam bentuk Perseroan Terbatas :
 Mencapai satu tujuan yaitu mendapatkan hasil yang menguntungkan secara
berkala demi berjalannya suatu organisasi dan menghasilkan uang untuk
kesejahteraan masyarakat, organisasi dan pemiliknya. Untuk itu diadakannya
suatu pengorganisasian antara badan usaha, koperasi dan perusahaan itu
sendiri.
 Jika mendapatkan hasil yang memuaskan dari kerja keras pasti masyarakat
yang bekerja diperusahaan tersebut akan mendapatkan laba yang memuaskan
 Sama-sama memiliki perizinan hukum.
 Bergerak dibidang perdagangan, jasa, maupun manufaktur.
 Penerimaan laba berbanding lurus dengan modal yang disetorkan (semakin banyak
modal maka semakin banyak laba yang diperoleh dan sebaliknya).
 Ada pemodal untuk membentuk badan usaha
 Mencari laba
 Ada izin usaha
 Tanggungjawab terbatas
Perbedaan Koperasi dengan badan usaha dalam bentuk Perseroan Terbatas :
Koperasi :
1. Anggota adalah yang utama/ sebagai aset koperasi. Kedudukan anggota sebagai pemilik sekaligus
sebagai pengguna jasa koperasi. Keanggotaan melekat pada diri anggota/tidak dapat dipindah
tangankan.
2. Modal adalah sebagai alat bagi koperasi dalam memenuhi kebutuhan anggota.
3. Keuntungan yang diperoleh dibagi kepada anggota menutut jasa masing-masing
4. ‘personal and participatory basis’. Besar kecilnya modal yang diberikan tidaklah berpengaruh
terhadap peranan seorang anggota, tetapi faktor jasa dan keaktifan secara langsunglah yang
mempengaruhi anggota tersebut untuk dapat berperan dalam koperasi, sehingga ia dapat
mengambil manfaat yang besar dari keikutsertaannya di dalam koperasi.
5. Karyawan / tenaga kerja yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu : Perorangan, yaitu orang yang
secara sukarela menjadi anggota koperasi.
6. Pengelolaan koperasi di lakukan secara demokratis
7. pembagian SHU ( sisa hasil usaha ) adil sebanding dengan besarnya jasa masing – masing anggota
PT (Perseroan Terbatas) :
1. Modal adalah primer. Jadi merupakan kumpulan modal. Orang adalah sekunder. Jumlah modal
menentukan besarnya hak suara dan keuntungan dibagi menurut besar/kecilnya modal
2. ‘impersonal financial basis’ yang ditujukan untuk PT. Pada badan usaha ini, hak suara atau peran
seseorang akan sangat berpengaruh jika ia menanamkan saham atau modal yang besar. Artinya
semakin besar saham yang ia berikan, maka semakin besar pula peranannya untuk mengatur PT
tersebut. Walaupun ia tinggal di tempat yang jauh dan tidak aktif dalam kegiatan-kegiatan PT,
namun ia bisa mengatur organisasi dari jauh dan tetap berhak atas sebagian besar keuntungan PT.
3. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain
di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan.
4. Mudah mencari tenaga kerja/ karyawan, tpi di sisi lain PT juga sulit untuk di bubarkan
5. Penghasilan keuntungan dibagikan kepada pemilik modal dalam bentuk dividen, Serta pajak
berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden

Anda mungkin juga menyukai