Antikorupsi
Antikorupsi
Wawasan korupsi
Definisi Korupsi :
Definisi Korupsi Korupsi berasal dari kata berbahasa latin corruptio, kata kerja corrumpere
yang artinya busuk, rusak, menggoyahkan, memutar balikan atau menyogok
Definisi Korupsi :
Definisi Korupsi Korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus atau pegawai negeri,
yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri sendiri atau memperkaya mereka
yang dekat dengan dirinya, dengan cara menyalahgunakan kekuasaan publik yang
dipercayakan kepada mereka
SUAP - MENYUAP :
SUAP - MENYUAP Suap, sogokan, pelicin, diangap korupsi kalau memenuhi pasal 5, pasal
6, pasal 11, pasal 12, pasal 13 dalam UU o. 31 Tahun 1999 jo UU No.20 Tahun 2001.
Slide 11:
PEMERASAN Pegawai negeri punya kekuasaan, dia memaksa orang lain untuk memberi
atau melakukan sesuatu yang menguntungkan dirinya Pasal 12 : Pegawai negeri atau
penyelenggara negara. Dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain; Secara
melawan hukum; Memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima
pembayaran dengan potongan, atau mengerjkn sesuatu bagi dirinya; menyalahkan kekuasaan
Hukumannya : Penjara maksimal 20 tahun atau denda maksimal Rp 1 Milyar
Slide 16:
PERBUATAN CURANG
Slide 19:
2. Prosedur pemberian bantuan (misalkan rehabilitasi sekolah) yang tidak sesuai Prosedur
pemberian bantuan harus bersifat terbuka sesuai kebutuhan/kreteria persyaratan penerima
bantuan (bukan karena kedekatan dengan pengambil kebijakan)
3.Adanya permainan dalam tender bahkan penunjukan langsung. Tender agar dilakukan
dengan transparan dan sesuai dengan prosedur
4. Adanya kepentingan pimpinan untuk memberikan kesejahteraan
pegawainya :
5. Laporan keuangan dalam pengadaan barang tidak sesuai dengan harga dan spesifikasi
Adanya pengecekan barang dan harga pada saat pemeriksaan laporan pertanggungjawaban
Slide 24:
Pengertian :Penerimaan berupa hadiah (Uang, Barang, diskon, komisi, pinjaman tanpa bunga,
tiket pesawat, liburan, biaya pengobatan, dan fasilitas lain) yang berhubungan dengan jabatan
Hukuman: Penjara maksimal 20 tahun atau denda maksimal Rp 1 Milyar Gratifikasi
Slide 25:
Slide 26:
Lanjutan ....
Slide 27:
Slide 28:
Slide 29:
Korupsi Pendidikan adalah bentuk lain dari penyalahgunaan wewenang otoritas pendidikan
untuk kepentingan memperkaya diri sendiri (Kalnis,2001) World Bank th. 2005 melaporkan
kebocorananggaran pendidikan 80% disebabkan karena : 1. Suap dalam proses rekrutment
guru 2. Promosi jabatan Kepala Sekolah 3. Pungutan-pungutan tidak sah disekolah 4.
Pengelolaan dana BOS, ABS, & APBD pendidikan ( Halak & Poisson, 2005 )
BEBERAPA PENDAPAT :
Ilustrasi Pendidikan Kejujuran di Sekolah Sukma Bangsa Penerapan pada siswa : Tidak
mencuri / menyontek Tidak melakukan kekerasan fisik maupun verbal Tidak merokok di
lingkungan sekolah Penerapan pada Guru : Tidak bolos mengajar Wajib membaca buku
berkaitan perkembangan IPTEK Tidak melabel siswa Tidak menghukum siswa tanpa
pelanggaran yang jelas Ahmad Baedowi, Direktur Pendidikan Yayasan Sukma Jakarta, dalam
kurikulum anti korupsi; Media Indonesia 16 Maret 2009
Tugas kelompok tulis identifikasi dan solusinya Kelompok 1 – Merugikan Keuangan Negara
Kelompok 2 - Suap Menyuap Kelompok 3 – Penggelapan Jabatan Kelompok 4 – Korupsi di
Dunia Pendidikan Kelompok 5 – Curang dan Tidak Disiplin Kelompok 6 – Kepentingan
dalam Pengadaan Kelompok 7 - Gratifikasi