Anda di halaman 1dari 10

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM RIAU


Alamat : Jalan Kaharuddin Nst.No.113 Perhentian Marpoyan Pekanbaru

Tugas Makalah Dampak Revolusi Industri 4.0 Terhadap Profesi Akuntan


Untuk Matakuliah Akuntansi Keprilakuan

NAMA : SRI NAHDA


NPM : 165310738
KELAS : F/semester 7

A. LATAR BELAKANG
Revolusi industri dan globalisasi seakan menjadi satu kesatuan yang tak
terlepas dari kehidupan manusia. Seperti yang telah diketahui banyak
orang bahwa zaman sekarang sudah menggunakan teknologi yang lebih
canggih mulai dari bidang industri sampai perdagangan pun menggunakan
teknologi.

Pada era revolusi industri 4.0 diproyeksikan memberikan dampak


signifikan dan luar biasa terhadap berbagai aspek, terutama pada produk
(product), rantai pasokan (supply chain), konsumen (customers) dan
pekerja (workers).
Aspek pekerja (workers) baik yang terlibat secara langsung maupun tidak
langsung inilah yang akan dibahas dalam makalah ini. Akuntan adalah
salah satu profesi yang terlibat secara langsung didalamnya yang tentunya
berimbas disruptif tentang bagaimana seorang akuntan menjalankan
profesi yang diembannya, selain harus beradaptasi dengan cara
meningkatkan kapabilitas diri untuk menghadapi revolusi indistri 4.0 yang
sudah diinisiasi.

Revolusi industri secara simpel artinya adalah perubahan besar dan radikal
terhadap cara manusia memproduksi barang. Perubahan besar ini tercatat
sudah terjadi tiga kali, dan saat ini kita sedang mengalami revolusi industri
yang keempat. Setiap perubahan besar ini selalu diikuti oleh perubahan
besar dalam bidang ekonomi, politik, bahkan militer dan budaya. Sudah
pasti ada jutaan pekerjaan lama menghilang, dan jutaan pekerjaan baru
yang muncul.Sejumlah profesi dan pekerjaan diperkiraakan akan hilaang
karena digantikan oleh produk-produk kecerdasan buatan,pekerjaan yang
terkena terlebih dahulu adalah pekerjaan yang sifatnya berulang.karena
itu,pemilik bisnis perlu melakukan adaptasi untuk dapat terus berada pada
persaingan bisnis.

Lebih detilnya kita harus lihat di setiap revolusi industri, tapi kasarnya
adalah, beberapa hal yang semula begitu sulit, begitu lama, begitu mahal
dalam proses produksi mendadak jadi mudah, cepat, dan murah. Ingat,
Ekonomi membicarakan macam-macam upaya manusia menghadapi
kelangkaan. Revolusi industri menurunkan, malah terkadang
MENGHILANGKAN beberapa kelangkaan tersebut, sehingga waktu,
tenaga, dan uang yang semula digunakan untuk mengatasi kelangkaan-
kelangkaan tersebut mendadak jadi bebas, jadi bisa digunakan untuk hal
lain, untuk mengatasi kelangkaan yang lain.Hilangnya atau berkurangnya
sebuah kelangkaan otomatis mengubah banyak aspek dalam kehidupan
bermasyarakat.

Banyak yang mengatakan bahwa globalisasi dan revolusi industri


mempunyai keuntungan, tetapi tidak sedikit pula yang menganggap bahwa
hal itu merugikan. Contohnya sudah terlihat di seluruh dunia, termasuk
Indonesia.Indonesia juga terimbas efek globalisasi dan beberapa waktu
yang lalu, pemerintah mulai mencanangkan revolusi industri 4.0 yang
menggantikan revolusi-revolusi sebelumnya.
Dari pernyataan diatas, maka akan muncul dampak, pengaruh dan peran
serta tantangan terhadap profesi akuntan.
B. ISI
Dari penjelasan posisi akuntan diatas, maka akan muncul tantangan dan
pengaruh terhadap profesi akuntan antara lain dimana perkembangan
teknologi mengubah bisnis secara signifikan seperti banyak aset yang
berupa “teknologi” dan tidak berwujud secara fisik, tidak banyak
membutuhkan sumber daya manusia termasuk didalamnya staf akuntansi,
perusahaan tidak memiliki konsep “tempat” atau “premises” karena
dikendalikan melalui “virtual office” dan yang terakhir mengenai cara
memasarkan dan cara berjualan melalui “market place” atau “online store”
yang kesemuanya tadi akan menuju kepada titik keseimbangan atau
equilibrium baru yang nantinya membentuk standarnya sendiri.

Dalam masa 5 tahun kedepan dimana teknologi 5G dalam perangkat


telekomunikasi sudah diadopsi secara penuh, akses internet dalam
kecepatan Gigabit per detik dan perangkat keras juga manusia sudah
terhubung satu sama lain baik secara IoT atau IoP, akan mengubah peran
akuntan yang digantikan oleh teknologi AI (Artificial Intelligence) dan
robotik dalam melakukan pekerjaan dasar akuntan yaitu mencatat
transaksi, mengolah transaksi, memilah transaksi, melakukan otomatisasi
pembuatan laporan keuangan sekaligus menganalisa laporan keuangan
tersebut secara mandiri tanpa campur tangan manusia. Pola swakelola
fungsi dasar akuntan inilah yang tentunya meningkatkan efisiensi dan
efektifitas pekerjaan dan hasilnya langsung diketahui saat itu juga (real
time). Banyak perusahaan yang sudah mengembangkan hal ini karena
sudah didukung adanya standarisasi proses pengelolaan keuangan dan
standarisasi arsitektur sistem informasi yang memadai dan sesuai tuntutan
industri generasi keempat sehingga kompetensi krusial yang dibutuhkan
bagi akuntan selanjutnya adalah kemampuan analisa data, mengikuti
perkembangan teknologi informasi dan memperbaharui gaya
kepemimpinan.
Lebih jauh lagi dampaknya adalah akuntan dan kantor akuntan akan
“dipaksa” mengembangkan aplikasi bergerak (mobile) untuk dapat
mengakses data secara langsung dari perangkat telepon genggam, tablet
dan virtual reality (VR). Audit laporan keuangan dilakukan berbasis real-
time dimana regulator dan auditor menarik data yang dibutuhkan secara
otomatis langsung dari sistem dan sensor yang melekat pada kegiatan
operasional sehingga transparansi dan keakuratan data yang dihasilkan
dapat dipertanggung jawabkan. Apabila akuntan tidak memiliki keahlian
yang memadai didalam teknologi informasi maka profesi lain dapat
mengambil alih fungsi akuntan, sehingga dapat dikatakan teknologi
informasi adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi untuk dipelajari
dan dimengerti oleh akuntan itu sendiri.
1) Pengertian revolusi industri 4.0
Revolusi industri telah terjadi sejak tahun 1750-an dan terus
berlanjut sampai sekarang. Dimulai dari mesin uap yang
mendominasi industri saat itu, dari kereta sampai mesin penggerak
turbin. Dan sekarang memasuki revolusi industri ke 4, semuanya
telah berubah secara dramatis. Tren otomatisasi, pertukaran data
terkini, komputasi awan, Internet of things (IoT), kecerdasan
buatan atau artificial intelligence (AI) dan semua hal virtual yang
mampu memudahkan kegiatan operasional kita. Hampir semua hal.
2) Pengaruh revolusi industri 4.0 pada profesi akuntan
Dengan adanya revolusi industri 4.0 ini dapat memberikan
pengaruh terhadap profesi akuntan antara lain dimana
perkembangan teknologi mengubah bisnis secara signifikan seperti
banyak aset yang berupa “teknologi” dan tidak berwujud secara
fisik,tidak banyak membutuhkan sumber daya manusia termasuk
didalamnya staff akuntansi.perusahaan tidak memiliki konsep
“tempat” atau “premises” karena dikendalikan oleh virtual office
dan yang terakhir mengenai cara memasarkan dan cara berjualan
melalui market place atau online store yang semuanya akan
menuju kepada titik keseimbangan equilibrium baru yang nantinya
membentuk standarnya sendiri.karena adanya perkembangan
teknologi yang baru akan menciptakan sesuatu keseimbangan yang
baru yaitu Interaksi Akuntan dan Teknologi seperti :
a) Penggunaan Robotics and analysis (big data)
b) Mengambil alih pekerjaan dasar yang dilakukan oleh
akuntan (mencatat transaksi, mengolah transaksi, memilah
ransaksi). Penggunaan ini meningkatkan efisien dan
efektifitas pekerjaan.Banyak perusahaan telah
mengembangkan teknologi ini, karena didukung oleh
standarisasi atas proses pengelolaan keuangan, standarisasi
atas arsitektur sistem dan informasi (standardization of
financial procces, system, and infrmation architecture).
c) Profesi akuntan underestimate terkait dampak teknologi
terhadap pekerjaan akuntan.
d) Kompetensi yang penting bagi profesi akuntan misalnya
data analisys, information technlogy development, dan
leadership skiils, harus dapat dikembangkan.
3) Peran profesi akuntan pada era revolusi industri 4.0
Peranan akuntan saat ini tak lagi terbatas pada book-keeping.
Namun, mencakup pengendalian internal, memberikan analisa
informasi bagi manajemen, terutama terkait strategi-strategi
keuangan perusahaan. Analisis akuntan dan keuangan juga akan
berpindah dari sifat retrospektif menjadi prediktif.

Hal yang terpenting dari proses akuntansi adalah untuk menjawab


“MENGAPA”-nya ketika membaca informasi akuntansi, Tujuan
utama dari proses akuntansi adalah untuk membantu pengguna
laporan keuangan untuk dapat melakukan pengambilan keputusan
yang lebih baik di masa yang akan datang. Dan teknologi hanya
akan membantu mempermudah pekerjaan akuntan dan pemilik
bisnis untuk melakukan proses akuntansi.
Peran akuntan akan berubah secara radikal. Penggunaan data
akuntansi berbasis Cloud akan mendapat pengaruh kekuatan
penggunaan big data, akuntansi akan mengintegrasikan informasi
keuangan nontradisional dalam sistem modern, pekerjaan akuntan
akan lebih efisien dan mobile. Akuntan adalah expert dalam bidang
penyedia informasi keuangan, maka teknologi informasi sangat
penting menjadi kebutuhan pokok.

Akuntan harus fokus pada menyediakan informasi yang dapat


digunakan oleh pemilik bisnis untuk mengambilkan keputusan di
masa depan dan menyajikan perkiraan atas konsekuensi yang akan
terjadi atas pengambilan keputusan tersebut.Sehingga kemampuan
hard skill, keterampilan, pengalaman, kreatifitas serta kemampuan
memprediksi masa depan akan tetap dibutuhkan oleh seorang
Akuntan yang tidak dapat digantikan oleh teknologi komputer.
4) Dampak revolusi industri 4.0 pada profesi akuntan
Perubahan perubahan terus menerus terjadi secara cepat, dan
berdampak secara langsung terhadap kinerja akuntan karena
terjadinya:
a) digitization and integration of vertical and horizontal value
chains, Industry 4.0 mendigitalisasi dan mengintegrasi
proses-proses yang terdapat di perusahaan secara vertikal.
Seluruh data mengenai proses operasi, efisiensi proses dan
manajemen kualitas tersedia secara real-time yang
didukung dengan jaringan terintegrasi. Bentuk integrasi
secara horisontal melingkupi operasi internal dari pemasok
ke pelanggan dan seluruh partner pada rantai pasok
tersebut.
b) digitization of product and service offerings, Yang
termasuk ke dalam bentuk digitalisasi produk adalah
ekspansi produk existing, seperti menambah fitur smart
sensor atau perangkat komunikasi yang dapat menggunakan
tools data analytics sehingga dapat membentuk konsep
digitalisasi produk baru yang lebih berfokus terhadap solusi
terintegrasi secara lebih lengkap.
c) digital business models and customer access, Memimpin
perusahaan industri juga berkaitan dengan ekspansi bisnis
melalui solusi digital yang disruptive. Model bisnis digital
yang disruptif berfokus pada penambahan digital revenue
dan penguatan hubungan atau interaksi dengan pelanggan.

Dibawah ini adalah yang terjadi dan berdampak langsung dengan


kinerja akuntan terjadinya Revolusi Indutri 4.0:

a. Artificial intelligence
b. Kodifikasi entri akun
c. Analisis kontrak
d. Identifikasi transaksi
e. Blockchain
f. Merubah penilaian ekonomi dari aset
g. Rekonsiliasi pembukuan tidak diperlukan lagi
h. Cyber Risk
i. Kontrol yang baru pada detection, response, dan resilience
j. Pendekatan eksternal yang dinamis

Peran akuntan akan mulai bergeser, sebagian pekerjaan akuntan


akan diambil oleh sistem (loss-job), Pengukuran dan penilaian
biaya dan manfaat penggunaan teknologi, pada dunia cloud
computing dan social networking.
CFO dan CAO tidak cukup hanya memahami manajemen
keuangan. Audit laporan keuangan akan berbasis real-time,
regulator dan auditor dapat langsung menarik data secara otomatis
dari sistem dan sensor melekat pada kegiatan operasional.Akuntan
adalah expert dalam bidang penyedia informasi keuangan, maka
teknologi informasi sangat penting menjadi kebutuhan pokok.
5) Tantangan yang dihadapi akuntan pada era revolusi industri 4.0
Beberapa tantangan profesi akuntan antara lain:
a. Penggunaan aplikasi mobile bagi perusahaan, sehingga
pemilik dan pimpinan perusahaan bisa mengakses data
akuntansi/bisnisnya dari telepon genggam, tablet, atau
smartphone
b. Mengelola data korporasi berbasis internet
c. Pengukuran dan penilaian biaya dan manfaat penggunaan
teknologi, pada dunia cloud computing dan social
networking.
d. Akuntansi akan berkurang karena penggunaan perangkat
lunak sehingga akuntansi dijalankan secara mandiri.
Dengan demikian audit laporan keuangan akan berbasis
realtime, regulator dan auditor langsung menarik data
secara otomatis dari sistem dan sensor melekat pada
kegiatan operasional Perusahaan.

C. KESIMPULAN
Secanggih apapun teknologi yang ada tentunya membutuhkan manusia
untuk membuatnya berfungsi,dan menganalisis apa yang dihasilkan tentu
saja hal itu membutuhkan skill dari manusia itu sendiri.
Oleh karena itu, untuk menghadapi revolusi industri 4.0, akuntan perlu
menyiapkan langkah :
 Awareness yaitu, akuntan harus aware terhadap perkembangan
revolusi industri dengan melihat kesempatan dan perubahan yang
akan terjadi. Revolusi Industri 4.0 tidak hanya akan menyebabkan
terjadinya loss-job, tapi juga akan menciptakan ruang ruang kerja
baru yang mungkin belum pernah ada saat ini.
 Education, yaitu 1) memberi tekanan pada institusi pendidikan
menyesuaikan kurikulum yang relevan untuk program studi
akuntansi mengikuti konektivitas digital, 2) memberikan
pelatihanpelatihan tertentu, seperti pelatihan koding, manajemen
informasi dalam shared platforms, dan keperluan real-time
accounting pada stakeholders.
 Professional Development, yaitu meningkatkan kinerja organisasi
profesi akuntan beserta program-program pengembangan
profesionalnya untuk melakukan presentasi online maupun face-to-
face tentang perkembangan revolusi industri 4.0.
 Reaching Out, yaitu dimana kontrol akuntan atas data-data
keuangan semakin kurang, sehingga sangat penting memahami
lingkungannya dengan melakukan transdisciplinary mix of
advisers.
Chief Executive Officer (CEO) Data Driven Asia, Muhammad
Imran, menyarankan para akuntan untuk mulai mempelajari
programming dan algoritma agar dapat beradaptasi terhadap
perubahan, jika tidak menggunakan teknologi, akuntan akan
tertinggal. Demikian juga jika akuntan tidak ahli dalam teknologi
informasi, maka profesi lain dapat mengambil alih fungsi akuntan.
Akuntan adalah expert dalam bidang penyedia informasi keuangan
maka teknologi informasi menjadi kebutuhan pokok.
D. DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/38110813/Revolusi_Industri_4.0_Globalisasi_
dan_Permasalahan_di_Indonesia diakses 22 Agustus 2019
https://makassar.terkini.id/disrupsi-profesi-akuntan-era-revolusi-industri-
4-0/ diakses 22 Agustus 2019
https://makassar.terkini.id/disrupsi-profesi-akuntan-era-revolusi-industri-
4-0/ diaakses 22 Agustus 2019
https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/150372/tantangan-profesi-
akuntan-pada-era-industri-40 diakses 22 Agustus 2019
https://docs.google.com/document/d/1bT1-
Sj_K4fYqvSlr0M_DU_wS3Sfh7vBflfgGpDSFgsE/edit diakses 23 Agustus 2019

Anda mungkin juga menyukai