Anda di halaman 1dari 24

PROGRAM STUDI D4

PERENCANAAN PERUMAHAN PERMUKIMAN


POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

MATA KULIAH
GAMBAR TEKNIK
Semester 1
T.A. 2017/2018
Pertemuan Ke – 1
Pengantar Gambar Teknik

Zulyasman Eka Praja, ST. MT. MK. GAMBAR TEKNIK – TA 2017/2018


ZULYASMAN EKA PRAJA

Jl. Karangan Komp. Untan No. 16 Pontianak

0852-2144-6944

0857-7272-0505

zulyasman.ep@gmail.com

http://zepointstudio.blogspot.co.id/

Zulyasman Eka Praja, ST. MT. MK. GAMBAR TEKNIK – TA 2017/2018


MATERI SEBELUM UTS

1. Pengantar Gambar Teknik

2. Notasi bangunan dan notasi utilitas

3. Dimensi pada gambar teknik

4. Proyeksi Orthogonal (benda persegi)

5. Proyeksi Orthogonal (benda bulat)

6. Denah pada gambar teknik

7. Rencana lantai dan rencana plafon


MATERI SETELAH UTS

8. Potongan bangunan

9. Potongan pintu dan jendela

10. Oblique pada gambar teknik ProyeksI

11. Isometri pada gambar teknik Proyeksi

12. Detail konstruksi

13. Axonometri 30° / 60°

14. Axonometri 45° / 45°


PENGANTAR

Tujuan Instruksional Umum (TIU) :


“Mahasiswa mengetahui melalui perkuliahan, memahami melalui
proses asistensi/bimbingan, dan mampu menyajikan gambar kerja
secara baik dan benar dengan jalan latihan rutin melalui tugas-tugas
mingguan”

Bobot Penilaian :

• Kehadiran = 10 %
• Tugas = 40 %
• UTS = 20 %
• UAS = 30 %
• Referensi :
– Neufert, Ernst, Architec’s Data (English : Wiley-Blackwell; 4
edition, 2012)
– Kilmer, William Otie, Rosemary Kilmer, Construction Drawings
And Details For Interiors, (USA : John Wiley & Sons, Inc., 2009)
– Ching, Francis D.K., Grafik Arsitektur, (Jakarta : Indeks; edisi
keempat, 2010)
– Yee, Rendow, Architectural Drawing, A Visual Compendium of
Types and Methods, (New Jersey : John Wiley & Sons, Inc.,
2007)
– Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gambar Konstruksi
Bangunan, (Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2013)
GAMBAR = “BAHASA TEKNIK”
 Gambar : alat komunikasi yang paling efektif
dibandingkan dengan bahasa tulisan

 Menurut tujuannya : gambar artistik & gambar teknik

 Ketentuan-ketentuan dan pengertian gambar serta


cara-cara menggambar lambang harus diseragamkan
FUNGSI GAMBAR TEKNIK
 Sebagai gambar kerja yang dapat menjelaskan bagian-
bagian konstruksi dari suatu bangun atau benda secara
terperinci, misalnya : gambar konstruksi bangunan,
rancangan furniture, dll.

 Sebagai gambar penjelasan dari wujud suatu benda atau


bangun dengan perbandingan ukuran yang akurat
sehingga mendekati wujud yang sebenarnya.
PERALATAN MENGGAMBAR TEKNIK

PENSIL
Isi Pensil : HB, 3B, 5B & 7B

RAPIDO
Ukuran : 0,1 / 0,3 / 0,5 / 0,7
Tinta : Hitam
PERALATAN MENGGAMBAR TEKNIK
JANGKA

PENGGARIS
(SEGITIGA / LURUS / BUSUR)
UKURAN KERTAS

594 x 420 mm

297 x 210 mm

420 x 297 mm
PENGGUNAAN PENGGARIS
SKALA

 Ukuran-ukuran yang digunakan didasarkan pada ukuran


tubuh manusia dan disesuaikan dengan kegiatan-
kegiatan manusia sehari-hari, sehingga menghasilkan
suatu dasar alamiah bagi seluruh unit pengukuran
(Neufert,1996: 1).

 Skala diperoleh dengan membandingkan sesuatu.

 Sebuah bangunan dikatakan mempunyai skala jika


bangunan tersebut dibandingkan dengan unsur-unsur
berukuran manusiawi.
SKALA PADA GAMBAR
UKURAN SKALA

 Ukuran skala : satuan ukuran pada gambar berbanding


ukuran sebenarnya pada benda/obyek.

 Misalnya :
1:2, 1 : 5, 1:10, 1:50, 1:100, 1:200, 1:500, dst.

 Skala Normal : 1:1


Skala Pembesaran : 2:1 / 5:1 / 10:1
Skala Pengecilan : 1:2 / 1:5 / 1:10
HURUF TEKNIK

 Penulisan huruf, angka, dan lambang dipergunakan


untuk : memberi ukuran, catatan, judul, keterangan,
dsb.

 Penulisan harus jelas dan seragam untuk menghindari


kesalahan dalam pembacaan.

 Huruf Teknik = Huruf Besar / Kapital.


GARIS TEKNIK

 Menurut tebalnya :
1. Garis Tebal : Tinta 0,7 (Garis Potong)
2. Garis Sedang : Tinta 0,5 (Garis Nyata / Dekat)
3. Garis Tipis : Tinta 0,3 (Garis Maya / Jauh)
4. Garis Isian : Tinta 0,1 (Garis Notasi / Sumbu)

Jenis Garis :
1. Garis Potong
2. Garis Nyata
3. Garis Maya
4. Garis Sumbu
TEKNIK MENGGAMBAR GARIS
0,7
0,5

0,3

0,1
SYARAT GARIS PUTUS-PUTUS

1. Titik pertemuan harus jelas.

2. Panjang garis & jarak

antaranya (spasi) harus

sama pada satu gambar.

3. Panjang ruang antara

(spasi) harus cukup

pendek, jangan terlalu

panjang.
TUGAS
• DIGAMBAR KERTAS A3, DILENGKAPI NAMA DAN NIM, KERTAS GAMBAR
MENGGUNAKAN BORDER 1 CM DARI UJUNG KERTAS DENGAN TEBAL 0,7
• KOTAK UKURAN 5 X 5 CM TIAP TIPE GARIS KOTAK DENGAN TEBAL 0,7
• DI DALAM KOTAK DI ARSIR DENGAN SUDAT 45 DERAJAT DENGAN TEBAL
0,1 JARAK ARSIRAN 2 MM
• SEGITIGA SAMA SISI UKURAN 5 CM TIAP SISI, GARIS TEBAL 0,7
• DI DALAM SEGITIGA SAMA SISI DI ARSIR DENGAN SUDAT 45 DERAJAT
DENGAN TEBAL 0,1 JARAK ARSIRAN 2 MM

 Jenis Garis :
1. Garis Potong
2. Garis Nyata
3. Garis Maya
4. Garis Sumbu
0,7 NAMA/NIM
0,1 (JARAK 2 MM ANTAR GARIS)
NOMOR TUGAS
0,3

*semua objek diarsir

Anda mungkin juga menyukai