12. Wibowo A. Panduan Praktis Klinis Obstetri & Ginekologi Edisi ke – 11.
Banjarmasin : Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Unlam
;2015.p.5-8.
13. Cunningham FG, Leveno KJ , Bloom SL, Hautch JC. Obstetri Williams
(William Obstetrics). Ed. 23. Jakarta : EGC ; 2014.p.411 – 417 .
43
14. McPhee S & Ganong W. Patofisiologi Penyakit Pengantar Menuju
Kedokteran Klinis Edisi ke- 5. Jakarta : EGC; 2010.p.680-711.
15. Halimi S. Eclampsia and its Association with External Factors: Journal of
Ayub Med Coll Abbottabad ;2010:1.
16. Khanduri ckc. Severe Eclampsia with Unusual and Presentation Anesthetic
Management: Indian Journal Anaest ; 2009:6.
17. Djaja S,Tin A. Peran Faktor Ekonomi dan Biologi Terhadap Kematian
Neonatal di Indonesia. Jakarta : Majalah Kedokteran Indonesia ;2010.
18. Najoan , JA. Hubungan Tingkat Ekonomi dengan Kurang Energy Kronik
Ibu Hamil di Kelurahan Kombos Barat Kecamatan Sangil ,Kota Manado
[Thesis]. Manado: Universitas Sam Ratulangi; 2011.
44
28. Rien A. Karakteristik Pasien dengan Preeklamsia di RSUP Prof . DR. R.D.
Kandow Manado : Jurmal e- Clinic . Volume 4; 2016.
32. Indah F Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap , dan Pola Makan dengan
Kejadian Hipertensi pada Ibu Hamil di Puskesmas Juwana. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2016.
33. Annisa. Hubungan Pola Makan, Ekonomi, Antenatal care dan Karakteristik
Ibu Hamil Dengan Kasus Preeklamsia di Kota Makassar. Makassar:
Universitas Hassanudin; 2012.
34. Eryka Isnaeni Siswianti. Hubungan Gaya Hidup Ibu Hamil Terhadap
Kejadian Preeklamsia di RSUD Dr.M.Soewandhie. Surabaya: Universitas
Airlangga Surabaya; 2013.
45