TUGAS PENDAHULUAN 3
Oleh:
JTD-4E
Kelompok 6
Teknik Elektro
2019
Tugas 3
KX-TDA100 KX-TDA200
- Berikut jumlah kartu layanan opsional dapat dipasang di berbagai slot Hybrid
IP-PBX.
Jumlah maksimum
Tipe kartu dipasan
KX- KX- g di
TDA100 TDA200
MPR 1 1 Slot MPR Card
Kartu Trunk Total 6 * 1 Total 8 * 2
LCOT4
LCOT8
LCOT16
DID8 E &
M8 BRI4 8
6
BRI8 T1
E1 PRI23 Free
PRI30 Slots
4
IP-GW4 4
IP-GW4E
4
IP-GW16 4
Jumlah maksimum
Tipe kartu dipasan
KX-TDA100 KX-TDA200 g di
Kartu ekstensi total total
6 8
DHLC8
DLC8 DLC16
SLC8 SLC16
CSLC16
MSLC16
IP-EXT16 8
6
CSIF4
Free
Slots
CSIF8 4
4
OPB3 4 4
CTI-LINK 1 1
2. Gambarkan diagram koneksi perangkat sesuai dengan komponen yang terpasang pada
Hybrid IP PBX KT-TDA100/200! Berapa jumlah maksimum perangkat yang dapat
dipasang sesuai dengan komponen yang terpasang ?
3. Jelaskan dan gambarkan penambahan jumlah telepon tanpa menambah jumlah kartu
ekstensi!
1.
A. Fitur Telepon Paralel
Dengan menghubungkan telepon secara paralel, kita dapat meningkatkan jumlah telepon
yang terhubung ke PBX tanpa menambahkan kartu ekstensi tambahan.
Mode paralel
SLT dapat dihubungkan ke APT atau DPT yang dihubungkan ke Super Hybrid Port
PBX. SLT berbagi nomor ekstensi yang sama dengan APT atau DPT.
Extra Device Port (XDP)
Sebuah SLT dapat dihubungkan ke DPT yang terhubung ke Super Hybrid Port PBX.
Tidak seperti mode paralel, mode XDP memungkinkan setiap telepon untuk
bertindak sebagai ekstensi independen dengan nomor ekstensi sendiri.
Digital XDP
Sebuah DPT dapat dihubungkan ke DPT lain yang terhubung ke Port DPT atau super
Hybrid Port PBX. Mirip dengan mode XDP, setiap DPT bertindak sebagai
perpanjangan independen dengan nomor ekstensi sendiri.
Dengan DPT
Mode paralel atau mode Port perangkat tambahan (XDP) dapat dipilih melalui
pemrograman sistem. Jika mode XDP diaktifkan melalui system programming,
koneksi paralel tidak memungkingkan. Lalu ke "1.11.9 Parallelled Telephone " dan
"2.1.1 ekstensi konfigurasi Port"
Menggunakan sebuah Modular T-Adaptor
Mengunakan Xtra Device Port
Dengan KX-T7600 Series DPT (kecuali KX-T7665)
RJ11 adalah konektor yang dipergunakan dalam jaringan telepon. Konektor ini biasanya
disandingkan dengan kabel STP. Konektor RJ-11 adalah standar konektor dimanfaatkan
pada pasangan 2-4 (kawat) kabel telepon.
Konektor RJ45
RJ45 adalah konektor kabel ethernet yang kebanyakan memiliki fungsi sebagai konektor
pada topologi jaringan komputer LAN (Local Area Network) dan topologi jaringan
lainnya.
BNC
Konektor BNC (Bayonet Neill–Concelman) adalah jenis umum RF yang digunakan untuk
konektor kabel coaxial. Konektor ini biasa digunakan dalam kabel coaxial untuk televisi,
radio, komputer pada topologi tertentu. Konektor BNC ini juga biasanya disebut dengan
konektor audio/video.
Amphenol
Kabel Amphenol, adalah kabel tebal yang digunakan untuk menghubungkan beberapa
saluran suara atau data untuk LAN atau telekomunikasi. Ujung-ujungnya menggunakan 25
pasang pin terpolarisasi (total 50 pin). Kabel ini menangani hingga 25 saluran data atau
saluran telepon.
8/10-PinTerminal Block
Terminal Block adalah Suatu tempat berhentinya arus listrik sementara,yang akan
dihubungkan ke komponen yang lain/Komponen Outgoing.
RS232-C
RS232 adalah suatu standar komunikasi serial transmisi data antar dua peralatan
elektronik.
USB
Universal Serial Bus adalah standar bus serial untuk perangkat penghubung, biasanya
kepada komputer namun juga digunakan di peralatan lainnya seperti konsol permainan,
ponsel dan PDA.
Mini Plug
Mini Plug adalah konektor male 3,5mm yang ditemukan pada headphone komputer,
headset, mikrofon, dan speaker, yang terhubung ke kartu suara komputer.
5. Gambarkan dan jelaskan Amphenol pin Assignment!
Berikut ini adalah Amphenol connector pin assignment chart untuk semua kartu servis
opsional yang menggunakan Amphenol connector
1.
3. Untuk E%M8
4. DHLC8
5. DLC8
6. DLC16
7. SLC8
8. SLC16, MSLC16, CSLC16
9.
6. LSA – PLUS
TERMINASI LSA PABX
Jaringan PABX terdiri dari frame atau panel-panel yang saling berhubungan. Terminasi dari
instalasi didalam frame atau panel PABX tersebut menggunakan suatu terminal yang biasa
disebut terminal LSA PLUS.
Gambar diatas menunjukkan sebuah terminal LSA, terminal inilah yang menghubungkan
antara incoming
instalasi menuju ke outgoing panel selanjutnya atau ke pelanggan, nomor-nomor yang tertera
pada LSA tersebut merupakan penomoran untuk menandai sambungan kabel yang terpasang.
Menurut wikipedia, http://en.wikipedia.org/wiki/Krone_LSA-PLUS, LSA ini dikembangkan
di Berlin oleh
perusahaan telekomunikasi German yaitu The Krone Group. Dalam dalam bahasa German
LSA PLUS mempunyai
arti :
Lötfrei - Solderless
Schraubfrei - Screwless
Abisolierfrei- No insulation removal
Preiswert - Cost-effective
Leicht zu handhaben - Easy to use
Universell anwendbar - Universal application
Sicher und schnell - Secure and fast
Soderless dan Screwless berarti terminasi ini tidak perlu disolder dan juga tanpa
menggunakan baut, sangat mudah digunakan sehingga sangat efsien waktu dalam
penyambungan cukup menggunakan tang yang biasa disebut dengan tang krone. Universal
Aplication berarti terminal ini juga dapat digunakan untuk pemakaian global seperti misalkan
dapat digunakan untuk terminasi audio, dan electronic instrument lainnya.
Pemasangan LSA ini sangat mudah, hanya diletakkan pada sebuah dudukan plat LSA,
kemudian terminal ini akan mengunci bersama dengan dudukan, seperti pada gambar
dibawah.
Terminal LSA tersebut berbentuk sirip-sirip dimana pada sirip-sirp inilah kabel yang akan di
sambungkan di jepit sedemikian rupa agar inti kabel mengenai konektor tembaga
didalamnya. Sirip-sirip tersebut ditandai dengan penomeran-penomeran tergantung dari
kapasitas LSA tersebut, mulai dari 5 sampai 10 pair. dalam satu nomor ekstension telepon
biasanya terdapat 2 kawat yang dihubungkan, atau untuk instalasi telepon disebut 1 pair yang
terdiri dari dua buah kawat tunggal, untuk jenis PABX yang lain terdapat juga ekstension
telepon yang terdiri dari empat kawat atau 2 pair. Berikut gambar terminasi sebuah LSA
Pada gambar diatas merupakan contoh cara terminasi kabel ke LSA dengan menggunakan
tang krone. Dapat kita lihat kabel berwarna biru dan oranye disisipkan pada penomeran di
LSA nomor "1", ini yang dinamakan pemasangan satu pair kabel. Begitu pula untuk pair
selanjutnya disisipkan di sisi kiri dan kanan dari penomoran LSA. LSA tersebut
menyambungkan antara baris bagian atas dengan baris bagian bawah untuk masing-masing
penomoran, biasanya kabel incoming diterminasi di baris atas LSA, dan outgoing pada baris
bawah, namun dapat berbeda tergantung dari kondisi di lapangan.
Terminasi pada LSA ini menggunakan insert tool yang berupa tang yang biasa disebut tang
krone, penggunaannya sangat mudah, seperti dilihat pada gambar diatas setelah kabel
disisipkan pada terminal LSA kemudian ditekan dengan tang krone agar kabel terdorong
masuk terjepit mengenai tembaga pada LSA dan sisa kabel akan tergunting dengan
sendirinya begitu tang ditekan.
Berikut penampakan dari sebuah tang krone.