Anda di halaman 1dari 38

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN BIAYA

(RKAB)

ATAS KEGIATAN

PERTAMBANGAN BATUAN OPERASI PRODUKSI (OP)

PT. SUMBER ANUGRAH BUANA

PERIODE 2017 – 2021

DIBUAT OLEH:

PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


JL. LOBAK RT.01/RW.02 KELURAHAN MALAWELE DISTRIK AIMAS KAB. SORONG

SORONG
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Laporan Rencana Kerja Anggaran dan Biaya (RAKB) tahun


2017 PT. Sumber Anugrah Buana di Kampung Baingkete Distrik
Makbon Kabupaten Sorong, disusun untuk memenuhi salah satu
persyaratan oleh pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP)
Operasi Produksi Mineral batuan di Kabupaten Sorong, Propinsi
Papua Barat.
Laporan Rencana Kerja Anggaran dan Biaya (RAKB) tahun
2017 PT. Sumber Anugrah Buana memuat kegiatan-kegiatan dan
rencana kerja meliputi scedule dan rencana kebutuhan biaya
yang akan digunakan selama masa berlakunya IUP Operasi
Produksi untuk jangka waktu sesuai Izin Usaha Pertambangan yang
diberikan, meliputi rencana kerja kegiatan Produksi, kebutuhan
tenaga kerja, penambangan, pengangkutan, penjualan, dan
pengembangann masyarakat serta studi rencana penutupan
tambang (Pasca Tambang/Reklamasi)
Pada kesempatan ini PT. Sumber Anugrah Buana,
mengucapkan terima kasih kepada Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Sorong, Dinasa Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sorong, Dinas
Pertambangan dan Energi Propinsi Papua Barat, Kepaka Distrik
Makbon, Kepala Kampung Malagasi dan Masyarakat di sekitar
wilayah usaha pertambangan PT. Sumber Anugrah Buana, atas
kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk melaksanakan
pekerjaan ini.
Kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
tersusunnya laporan Rencana Kegiatan dan Anggaran Biaya
Operasi Produksi ini, kami ucapkan terima kasih.

Sorong, Mei 2017

PT. SUMBER ANUGRAH BUANA

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | ii
DAFTAR ISI

Judul Halaman
Halaman Judul (Cover)...………………………………..…………….……… i
Kata Pengantar……..………………………………………….………………. ii
Daftar Isi….……………………………………………………………….……… iii
Daftar Gambar…..………...................................................................... iv
Daftar Tabel….……….................................................................................. v
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. Gambaran Umum Wilayah………………………………..…... 4
1.2. Status Perizinan…………………………………………….……………… 5
1.3. Gambaran Umum Pekerjaan………………………………………….…………… 6
BAB II. KEADAAN DAERAH OPERASI………………………….………… 8
2.1. Realisasidan Kemajuan Pekerjaan Operasi Produksi
sebelum tahun 2017……………………... 9
2.2. Realisasi dan Kemajuan Lingkungan dan K3…....………. 11
2.3. Realisasi dan Kemajuan Pengembangan Masyarakat 11
(Comunnity Development/ Comdev)
2.4. Realisasi dan Kemajuan Keuangan…..………….……….. 12
BAB III. RENCANA STRATEGIS HINGGA AKHIR MASA BERLAKU IUP
OPERASI PRODUKSI 14
3.1. Kegiatan Teksnik………..………………………………..…………... 14
3.2. Kegiatan Non Teknik……………..…………………….……… 14
3.3. Pemberdayaan…………………………………………………. 15
BAB IV. RENCANA KERJA ANGGARAN DAN BIAYA
TAHUN 2017-2021…………………………………........................ 16
4.1. Rencana Kerja….……………..……………….…………..…… 16
4.2. Anggaran dan Biaya…………………………………………….………. 19
BAB V. Kesimpulan……………..…………………………………………... 20
Lampiran :
 Peta-Peta
 Foto-Foto

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | iii
DAFTAR GAMBAR

Judul Halaman
1. Struktur Geologi dan Kesampaian Daerah Lokasi Kegiatan
IUP Operasi Produksi PT. SAB ………………………………………… 8

2. Lokasi Kesampaian Endapan Kwarsa sebagai cikal bakal Pasir


Yang Ditambang PT. SAB….…………………………………………. 13

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | iv
DAFTAR TABEL

Judul Halaman
1. RENCANA KEBUTUHAN PERALATAN/BARANG………………… 22
2. LAPORAN PENGGUNAAN TENAGA KERJA…………………….. 23
3. LAPORAN PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING……………. 24
4. DAFTAR ISIAN PENGGUNAAN LAHAN UNTUK KEGIATAN
OPERASI PRODUKSIPADA KEGIATAN USAHA BATUAN………. 25
5. RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN BIAYA………………. 26

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | v
BAB I.
PENDAHULUAN

Berdasarkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) dari Pemerintah


Kabupaten Sorong nomor 545/297/Tahun 2014, Tanggal 7 Oktober
2014 Tentang Izin Usaha Pertambangan OP Batuan kepada PT.
Sumber Anugrah Buana dan akan berakhir pada Tanggal 07
Oktober 2015 maka guna Proses Perpanjangn Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi Batuan PT. Sumber Anugrah Buana
menyusun Rencana Kerja Kerja Anggaran dan Biaya (RAKB) sebagai
salah satu syarat sebelum memperoleh perpanjangan Izin Usaha
Pertambangan (IUP) Operasi Produksi.
Mineralisasi di wilayah Kampung Malagasi Distrik Makbon terdapat
didalam runtuhan batuan breksi hidraulik dan vulkanistik yang di
intrusi oleh urat-urat silica –pirit.
Batuan kuarsit adalah nama komuditi bahan galian yang
mengandung kuarsa temperatur tinggi kristobalit (crystobalite),
dapat dimanfaatkan sebagai campuran bahan baku bata tahan
api atau keramik tinggi (keramik tahan api), pada pembuatan bata
tahan api kuarsit dicampur dengan bahan lainnya diantaranya
dolomit. Sebagai bahan baku keramik tinggi, kuarsit dicampur
dengan bahan lainnya seperti felspar, kaolin dan dolomit untuk
membentuk bodi keramik.
Berdasarkan data hasil pengujian bakaran 1410 °C, contoh tersebut
terdapat pori-pori banyak, massa gelas belum terbentuk, tidak
terdapat gelembung, homogenitas leburan dan warnanya cukup
merata. Warna contoh sebelum dibakar krem, setelah dibakar
warnanya krem kekuning-kuningan. Diperkirakan contoh dapat
dimanfaatkan sebagai bahan campuran pada pembuatan keramik
dengan suhu bakar di atas 1200 °C.

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 1
Beberapa penyelidik yang telah melakukan penyelidikan diwilayah
ini antara lain diantaranya adalah :
1. Van Bemmelen (1949), beliau menyediki geologi dan indikasi
adanya bahan galian logam dan non logam yang terdapat di
kawaan Papua Barat (Voogel Koop).
2. CH Amri. dkk. (1990) melakukan pemetaan geologi secara
bersistem di daerah Kabupaten Sorong dan sekitarnya berskala
1 : 250.000.
3. Tjia, ( 1973), mempelajari tatanan tektonik di wilayah Indonesia
Timur khususnya berkaitan dengan Sesar Sorong.
4. J.A. Katili (1978), membahas kondisi tektonik di wilayah
Indonesia bagian timur.
5. Verdam (1936), melakukan pengamatan geologi dan struktur
daerah Klamono.
6. Todd (1936), mempelajari tentang efek dari perubahan fasies
pada foraminifera Klasaman dan Klasafet.
7. Schaub (1952), Ulasan eksplorasi daerah Salawati

Potensi endapan batugamping dan Kwarsa di daerah Kabupaten


Sorong yang terinventarisir adalah seluas 640 hektar dengan sumber
daya hipotetik sebesar 272.250.000 m3. Cadangan ini adalah
sebagian kecil dari sumber daya kwarsa yang terdapat di wilayah
Kabupaten Sorong.

Adapun hasil analisis laboratorium yang pernah dilakukan oleh Tim


Survey Propinsi Papua Barat Tahun 2010 untuk potensi bahan galian
batuan sebagai berikut:
a. Lempung.
Pemanfaatan lempung residu ini terutama sebagai bahan
baku pembuatan batubata, yang dilakukan oleh pengrajin

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 2
baik sebagai matapencaharian, maupun sebagai penghasilan
tambahan. Untuk pembuatan batabata keramik, batu
genteng perlu dilakukan percobaan, serta bimbingan teknis
dari tenaga ahli,
Sebaran lempung residu ini berupa, bukit-bukit kecil, kantong-
kantong pengendapan berupa daerah pedataran, sebaran
terpencar hampir menempati sebagian wilayah di semua
distrik.
Dari hasil analisis laboratorium diketahui nilai SiO2 77,85 %;
Al2O3 8,63 % ; Na2O 0,62 %; Fe2O3 4,48%; sulfur 0,17% dari hasil
analisis tersebut batulempungnya adalah batulempung
dengan kandungan silika tinggi.

b. Pasir dan Batu (Sirtu)


Pasir dan batu ini terdapat di distrik Makbon (Snd. 01), berasal
dari lapisan batupasir kompak, membentuk perbukitan terjal
yang dimanfaatkan sebagai pasir timbun untuk pengrasan
jalan. Tersebar pada areal seluas 1.500 ha dengan tebal rata-
rata 50 m, maka sumber daya hipotetik sebesar 750.000.000
m3.

c. Kuarsit
Kuarsit adalah batuan yang dapat digunakan sebagai bahan
baku pembuatan bata tahan api dan keramik tinggi. Batuan
ini ditemukan di Kampung Klasouf, Distrik Makbon, pada areal
seluas 50 ha x 50 m, sumber daya hipotetik ± 25.000.000 m3

d. Batuan Ultrabasa
Batuan ultrabasa di wilayah in telah terlapukan, menjadi
serpentinit, dan magnesit, dapat digunakan sebagai pupuk

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 3
magnesium. Sebaran batuan ultrabasa meliputi sebagian
wilayah Distrik Makbon (Ub. 01, 02, 03 dan 04), diperkirakan
mencapai 35 ha, ketebalan 50 m, sumber daya hipotetik
sekitar 175.000.000 m3.
Hasil analisis menunjukkan pada conto Ni-01; Co 493 ppm, Ni
8963 ppm; Fe 41,47 ppm, Cr 3300 ppm; Mg 0,57 %. Sementara
itu pada Ni-01(1A) ; Co 493 ppm, Ni 4170 ppm; Fe 7,67 ppm, Cr
1361 ppm; Mg 16,51 %.
Sesuai dengan persyaratan yang diamanatkan Undang-
Undang Pertambangan Minieral dan Batubara Tentang Izin Usaha
Pertambangan Operasi Batuan mengatur bahwa Pemegang IUP
diwajibkan untuk menyampaikan Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RAKB) paling lambat 90 hari.
RAKB ini memuat gambaran umum wilayah Operasi Produksi,
realisasi dan kemajuan kegiatan Operasi Produksi nantinya, rencana
strategis hingga akhir masa berlaku iup Operasi Produksi, rencana
kerja anggaran dan biaya tahun 2017 dan kesimpulan.

1.1. Gambaran Umum Wilayah IUP


Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produkasi PT.
Sumber Anugrah Buana Batuan Komoditi Pasir ( Kwarsa ) terletak
di Kampung Malagasi Distrik Makbon yang berbatasan
disebelah Timur berbatasan dengan Kota Sorong, Sebelah Barat
Berbatasan dengan Distrik Moraid, Sebelah Utara Laut Arafuru
dan Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Klaili. Sebagian
bagian Selatan Kampung Malagasi adalah dengan Tofografi
berlerang terjal dengan kemiringan rata-rata < 45 %. Vegetasi di
wilayah eksplorasi umumnya sangat jarang dengan ketebalan
solum tanah < 50 cm yan didominasi dengan tumbuhan sejenis
kayu putimatoa dan lansat hutan, rerumputan dan didaerah

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 4
terbuka kering terdapat sejenis cemara dan semak-semak lebat
di lereng-lereng bukit dan tebing-tebing. Pada daerah lembah
dijumpai vegetasi yan cukup lebat yang ditumbuhari dengan
kayu campuran seperti lenggua, kemari dan beberapa jenis
kayu campuran lainnya. Diwilayah tambang terdapat
beberapa jenis satwa liar seperti burung, ular, babi hutan, dan
beberapa jenis amalia lainnya.
Kampung Malagasi dapat dicapai dari Kota Sorong dengan
Kendaraan Angkutan darat +/- 1,5 Jam Perjalanan.
Di wilayah Operasi pada daerah pegunungan terkikis dalam
oleh air terjun dan hanya bagian hilir sungai-sungai kecil yang
menunjukan tofografi dewasa.
Makbon mengalami musim penghujan yang fultuatif (tidak
merata), demikian pula musim kemarau selama musim bulan
April hingga OKtober. Curah hujan tahunan rata=rata 2000 –
3000 mm. Temperatur harian rata-rata siang hari 30 – 320 C dan
pada malam hari temperature rata-rata 15 – 200 C.

1.2. Status PerIzinan


PT. Sumber Anugrah Buana Sebelumnya telah memperoleh Izin
Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Batuan dari
Pemerintah Kabupaten Sorong dengan nomor 545/297 tanggal
07 Oktober tahun 2014 Tentang Izin Usaha Pertambangan OP
Batuan kepada PT. Sumber Anugrah Buana namun
berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah(PEMDA) maka Kewenangan Perizinan
dialihkan ke Pemerintah Propinsi dalam hal ini Propinsi Papua
Barat.
Berdasarkan hasil pemuktahiran data maka diperoleh data
Luasan permohonan Perpanjangan Izin PT. Sumber Anugrah

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 5
Buana Komoditi Pasir ( Kwarsa ) di Kampung Malagasi adalah
1(satu) Hektar.
Berdasarkan masa perIzinan kegiatan Operasi yang dilakukan
oleh PT. Sumber Anugrah Buana yang pernah diberkan oleh
Pemda Kabupaten Sorong selama 1 tahun . Masa berlaku izin
usaha operasi sesuai surat Keputusan Bupati Sorong nomor
545/297/Tahun 2014 Tentang Izin Usaha Pertambangan (IUP)
Operasi Prosuksi Batuan adalah 1 tahun dengan rincian sebagai
berikut :
 Konstruksi 0 Tahun
 Penambangan, Pengolahan, Pengangkutan dan Penjualan
selama 1 (satu) Tahun

1.3. Gambaran Umum Pekerjaan


Sesuai dengan persyaratan yang diamanatkan dalam Surat
Keputusan Bupati Sorong pada Lampiran III pad poin B Butir 8
berbunyi setiap pemegang IUI Operasi Prosuksi wajib
Menyampaikan RKAB (rencana kerja anggaran biaya)
selambat-lambatnya pada bulan November yang meliputi
rencana tahun depan dan realisasi kegiatan setiap tahun
berjalan kepada Bupati Sorong dengan tembusan kepada
Menteri ESDM dan Gubernur Propinsi Papua Barat. Oleh
Karena Masa Izin ini akan berakhir makan kami selaku
pemegang izin mempersiapkan Laporan RKAB ini untuk menjadi
persyaratan perpanjangan izin usaha pertambangan ke
Pemerintah Propinsi Papua Barat.
Kegiatan Pertambangan Operasi Produksi Batuan PT. Sumber
Anugrah Buana ini dilaksanaka dengan Tahapan-Tahapan
sebagai berikut:
 Tahapan Eksplorasi

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 6
Tahapan ini telah dilaksanakan sebelum IUP Operasi Produksi
dilaksanakan. Eksplorasi yang dilakukan terbilang sederhana
tidak menggunakan Metode Eksplorasi yang digunakan oleh
kegiatan eksplorasi Mineral Logam dan Batubara.
Kegiatan eksplorasi juga dilakukan dengan alat-alat manual
bersama masayarakat pemilik lahan, dengan melakukan
penggalian untuk melihat singkapan dan melakukan
pengukuran.
 Tahap Konstruksi
Setelah yakin bahwa wilayah tersebut berpotensi dan setelah
memiliki Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi dari
Pemda Kabupaten Sorong maka kami masuk pada tahap
Konstruksi yang terdiri dari
 Konstruksi Tempat Dudukan Mesin Pompa Pasir
 Konstruksi Camp Karyawan.
Tahap Konstruksi dilakukan pada tahun 2014 dengan jangka
waktu 4 bulan.
 Tahap Penambangan dan Pengolahan
 Tahapan Pengangkutan dan Penjualan

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 7
Gambar 1. Struktur Geologi dan Kesampaian Daerah Lokasi Kegiatan IUP Operasi Produksi PT. SAB

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 8
BAB II.
KEADAAN DAERAH OPERASI
2.1. Realisasidan Kemajuan Pekerjaan Operasi Produksi sebelum
tahun 2016
2.1.1. Pemetaan Geologi
Kegiatan pemetaan geologi pendahluan dan
percontohan geokimia dilakukan di daerah prospec
bersamaan dengan pembuatan lintasan untuk
penyelidikan geofisika. Program pemetaan ini mencakup
pemetaan lithologi – struktur - stratigrafi - mineralisasi,
pemetaan anomaly di daerah anaomali Ni, Ag, Pb. Dan
Au melalui contoh rock dan soil serta pemetaan track
atau lokasi.
Mineralisasi di wilayah eksplorasi terdapat didalam
runtuhan batuan breksi hidraulik dan vulkanistik yang di
intrusi oleh urat-urat silica –pirit. Indikasi batuan emas dan
perak umumnya berasosiasi dengan barit yang disemen
di dalam batuan vulkanik teralterasi oleh berbagai
proporsi kuarsa, limonit, hematt dan lempung. Mineralisasi
tembaga dan timbal yang signifikan terdapat bersama-
sama emas dan perak pada beberapa bagian daerah
prospeck.
Hasil survey ini mengindikasikan sejumlah anomaly, salah
satunya adalah daerah anomaly di pegunungan. Lokasi-
lokasi anomaly stream sedimen kemudian ditindak lanjuti
dengan percontohan stream float dan rock chip yang
sistematik. Pekerjaan ini mengungkapkan suatu zone luas
dari batuan vulkanik yang mengalami alterasi lempung
pirit, jarosit dan silifikasi yang mengandung barit yang
disiminasi barite. Hasil penyelidikan prospek kali puti

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 9
mengindentifikasikan mineral emas, barit dan tembaga
yang terdapat pada singkapan lava andesit – basalt dan
belalit pirit pada lokasi di daerah-daerah alliran sungai/
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
terhadap contoh suban batuan dari singkapa batuan
kalkosit barit menunjukan anomaly Nikel dan Kwarsa.
Berdasarkan hasil analisis terhadap beberapa contoh
batuan dan soil di wilayah daerah prospek Masapun
mengindikasikan adanya indikasi mineralisasi yang cukup
prospec untuk dikembangkan dan ditindaklanjuti pada
wilayah anomali seluas 5 x 5 km2 dengan kegiatan
geofiska (dengan metode Gravity, IP time domain dan
Elektromagnetit)

2.1.2. Pemboran
Untuk mengetahui cadangan batu yang ada digunakan
pengeboran. Pengeboran yang dilakukan hanya
menggunakan alat Exavator tidak menggunakan alat
Coring.
Pemboran dilakukan pada beberapa titik yang memilki
indikasi terdapat kwarsa yang berbutir halus sampai kasar.

2.1.3. Kondisi Cadangan


Perkiraan cadangan batuan diwilayah prospec masih
dikategorikan dalam cadangan geologi berdasarkan
singkapan tubuh batuan, anomali dan luas daerah
prospek dari pengamatan geologi secara kasak mata.
Berdasarkan hasil eksplorasi dan pemetaaan geologi
regional indikasi cadangan di wilayah daerah prospek
setelah masa produksi sebelumnya diperkirakan masih

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 10
memiliki cadangan batuan adalah 150.000 m3 atau sekitar
180.150 Ton.

2.2. Realisasi dan Kemajuan Lingkungan dan K3


Pelaksanaan pengelolaan lingkungan dilakukan dengan
pelaksanaan kegiatan pada areal kawasan hutan dengan
tidak melakukan pembukaan lahan dan pembabatan
vegetasi.
Untuk pengelolaan K3 pda pelaksanaan kegiatan eksplorasi
dilakukan dengan penerapan Standart Operasional Kerja (SOP)
dan penyediaan fasilitas pelindung diri dan penyampaian
informasi penggunaan safty dan keselamatan kerja yang
semuanya disiapkan di Lokasi Camp Penambangan ( Guarry).

2.3. Realisasi dan Kemajuan Pengembangan Masyarakat


(Comunnity Development/ Comdev)
Realisasi pengembangan masyarakat yang telah dilakukan
hingga saat ini pada penggunaan tenaga kerja untuk
pelaksanaan kegiatan operasi produkasi sebagai buruh harian
dan penggunaan tenaga kerja lokal untuk operasional pada
kantor perwakilan di Kampunga Malagasi .
Kemajuan pengembangan masyarakat juga berupa bagi hasil
penjualan bahan galian batuan dengan persentasi diatur
dalam surat perjanjian antara PT. Sumber Anugrah Buana dan
Masyarakat Pemilik Ulayat ( ada beberapa marga )
Rencana pengembangan masyarakat yang akan dilakukan
oleh PT. Sumber Anugrah Buana selama melakukan kegiatan
Operasi Produksi Tahun berikutnya adalah :
a. Pemberdayaan masyarakat lokal dalam peningkatan
ekonomi masyarakat melalui keterlibatan masyarakat dalam

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 11
pelaksanaan Operasi Pruduksi sebagai buruh harian dan staf
pada kantor perwakilan
b. Pembukaan lapangan kerja kepada warga masyarakat
untuk beekerja sebagai staf pada kantor perwakilan di desa
Malagasi.
c. Pengembangan masyarakat belum dapat dilakukan karena
masih menungggu usulan rencana pengembangan
masyarakat untuk dikoordinasikan dengan rencana kegiatan
dan anggaran yang tersedia. Dan Juga masih ada klaim
mengklaim lokasi oleh beberapa Marga sehingga Perlu
penyelesaina internal antar marga terlebih dahulu.

2.4. Realisasi dan Kemajuan Keuangan


Sebagai Informasi bahwa kegiatan mengalami stagnasi
(berhenti beroprasi) sejak 2016 kerena tidak ada project
sehingga Realisasi keuangan hingga akhir tahun 2016 adalah
Rp. 500.000.000,- yang diperuntukan untuk kegiatan non teknis
pembayaran Pajak Bahan Galian Batuan, Oparasional alat (
Bahan Bakar ) serta Gaji Karyawan dan Kompensasi Hak Ulayat
(bagi hasil) yang juga merupakan bagian dari Comdev
Perusahaan.

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 12
Gambar 2. Lokasi Kesampaian Endapan Kwasra sebagai cikal bakal Pasir Yang Ditambang PT. SAB

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 13
BAB III
RENCANA STRATEGIS
HINGGA AKHIR MASA BERLAKU IUP OPERASI PRODUKSI

Rencana strategis yang akan dilakukan oleh PT. Sumber


Anugrah Buana sesuai Surat Keputusan Bupati Sorong nomor
545/297 tanggal 07 Oktober tahun 2014 Tentang Izin Usaha
Pertambangan OP Batuan kepada PT. Sumber Anugrah Buana
adalah sebagai berikut :
3.1. Kegiatan Teknik
 Kegiatan Operasi Prosuksi diprioritaskan pada daerah-
daearah prospek Malagasi tahun 2017 – PT. Sumber
Anugrah Buana dengan melakukan kegiatan-kegiatan
rekonstruksi peralatan yang ada.
 Kegiatan lanjutan berupa perpanjangan IUP Operasi
Produkasi Tahun 2017-2021 ke Provinsi Papua Barat
melalui Badan Penanaman Modal dan Perizinan
Terpadu Provinsi Papua Barat.
 Melakukan tindak lanjut fisibility studi tahun 2016 dan
dilanjutkan tahun 2017 dan dilakukan dengan
pengujian-pengujian pengolahan terhadap contoh-
contoh singkapan batuan dan core sampel untuk
mengetahui kelayakan tubuh batuan apakah layak
untuk dilanjutkan ke tahap operasi produksi pada tahun
2017.

3.2. Kegiatan Non Teknik


Untuk memudahkan dalam koordinasi dan mobilisasi tenaga
kerja serta operasional kegiatan Operasi Produkasi dan
koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sorong,

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 14
Pemerintah Distrik, Pemerintah Kampung, maka akan
dilakkan pembukaan kantor perwakilan.

3.3. Kegiatan Pemberdayaan


Rencana pemberdayaan masyarakat yang akan dilakukan
sampai dengan tahap pasca tambang adalah melibatkan
secara langsung dalam operasional kegiatan sebagai berikut
:
Pada tahap eksplorasi keterlibatan masyarakat sebagai
buruh harian dan kegiatan operasional pada kantor
perwakilan, sedangkan pengembangan masyarakat masih
terbatas hanya dalam kegiatan bantuan pengembangan
desa dan pengembangan wilayah dengan kegaitan-
kegiatan pembangunan desa
Pada tahap operasi kegiatan pengambangan masyarakat
dilakukan dengan melibatkan masyarakat secara langsung
dalam pemberian bantuan keuangan untuk peningkatan
ekonomi masyarakat untuk berusaha guna memenuhi
kebutuhan logistic dan infrastruktur kegiatan operasional dan
melibatkan masyarakat secara langsung dalam pemegang
pembagian hasil penjualan serta peningkatan SDM
masyarakat melalui pelatihan-pelatihan untuk menduduki
jabatan dalam operasional produksi dan bantuan kepada
anak sekolah yang berprestasi.

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 15
BAB IV
RENCANA KERJA ANGGARAN DAN BIAYA
TAHUN 2016-2020

4.1. Rencana Kerja


Kegiatan Operasi Produkasi diprioritaskan pada daerah-
daearah prospec di Kampung Malagasi tahun 2017 – 2021
meliputi kegiatan kegiatan :
 Studi Pengolahan
Studi Pengolahan dimaksudkan mengevalusi kegiatan
Operasi Produksi Tahun sebelumnya dan mencoba
menggunakan Teknik Penambangan yang baru guna
pengolahan bahan tambang batuan dimaksud.
 Penyelesaian hak-hak ulayat
Pada tahap eksplorasi penyelesaian hak-hak ulayat dilakukan
hanya melalui pendekatan-pendekatan melali pembayaran
ganti rugi terhadap tanaman umumr panjang yang terkena
dampak kegiatan eksplorasi dan membayar uag sirih pinang
dan adat serta melibatkan secara langsung pemilik hak
ulayat untuk menjadi karyawan kontrak pada perusahaan
selama kegiatan eksplorasi.
Pada Tahap Operasi Produksi penyelesaian hak ulayat
disatukan dengan kegiatan Community Development
(Comdev) dengan membuat kesepakan bagi hasil Penjualan
dengan persentasi dari hasil penjualan.
 Rekruitmen tenaga kerja
Pelaksanaan rekruitmen tanaga kerja dilakukan melalui
kerjasama dengan Pemerintah Kampung dan Pemerintah
Kabupaten Sorong secara berjenjang dengan
memprioritaskan tenaga kerja lokal kampung yang terkena

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 16
dampak langsung dan kampung di sekitar loasi kegiatan
Distrik Makbon. Apabila tenaga yang dibutuhkan tidak
terdapat di wilayah tersebut baru perekrutmaen tenaga kerja
dilaukan di luar Distrik Makbon melalui Dinas tenaga Kerja
Kabupaten Sorong.
 Melokalisir lobang-lobangihasil eksploitasi terdahulu.
Bekas – bekas lobang hasil galian maupun hasil pengankatan
kwarsa direfill kembali dengan material tanah yang ada.
 Malakukan analisa sampel dan interpretasi data fisik tubuh
batuan
Sampel yang akan dianalisis dari kegiatan kegiatan eksplorasi
meliputi sampel dari geokimia sepanjang 1 – 2 km dengan
total sampel 100 – 200 kantong sampel tanah, sampel batuan
dari alterasi batuan 20 – 50 M3.
 Mobilisasi peralatan dan tenaga ahli
Peralatan dan tenaga ahli masih menggunakan peralatann
yang digunakan sebelumnya ( sesuai umur IUP OP Tahun
2015).
 Interpretasi data geofisika, data geokimia dan data
pemboran
Interpretasi data geofisika akan dilakukan melalui interpretasi
hasil geofisik dengan metode geomagnet dan IP. Interpretasi
geokimia akan dilakukan dengan analisis hasil analisa kadar
mineralisasi kandungan logam Ni, Mg dan Ba.
 Menprioritaskan target – target pada tubuh sulfida massif
Prioritas kegaiatan kerja akan dilakukan hanya pada daerah-
daerah prospec yang mempunyai indikasi mineralisasi yang
cukup teridentifikasi terutama pada tubuh batuan yang
mempunyai cadangan yang besar dan penyebaran yang
cukup luas.

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 17
 Mengembangkan progam fase kedua
Pengembangan pada fase kedua merupakan kegiatan
ekslorasi secara detail dengan pemboran spasi 25 meter
pada daerah prospek dan pembutan-pembautan parit uji
dan tes pit pada singkapan tubuh batuan yang
tersingakapn dipermukaan.
 Kegiatan lanjutan berupa perpanjangan IUP Operasi Produksi
Pada fase perpanjangan IUP lebih cendrung dilakukan
melakukan studi cadangan batuan yang ada sehingga Umur
IUP perpanjangan yang dimohonkan dapat Optimal.
 Melakukan uji metalurgi dan gradasi batu
Pengujian metalurgi akan dilakukan terhadap sampel batuan
pada singkapan tubuh batuan untuk mendapatkan
gambaran terhadap kandungan mineral, pemisahan dan
genesa mineralisasi tersebut. Untuk pengujian metalurgi akan
menggunakan contoh yang banyak guna penentuan
kelayakan dalam kegiatan pengolahan terhadap
pengadaan bahan penolong dan bahan baku serta system
pengolahan ayang akan digunakan.
Sedangkan Uji Gradasi Batuan dimaksudkan untuk
mengetahui kekuatan batu yang akan ditambang, oleh
kerena batu ini dipakai sebagai bahan baku Konstruksi baik
jalan, jembatan mapun bangunan gedung. Hal ini sebagai
rujukan bagi Dinas PU setempat. Uji menggunakan Mesin Los
Angeles.
 Melakukan tindak lanjut fisibility studi tahun 2016 dan
dilanjutkan tahun 2017 dan dilakukan dengan pengujian-
pengujian pengolahan untuk mengetahui kelayakan tubuh
batuan apakah layak untuk dilanjutkan ke tahap operasi
produksi pada tahun 2017.

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 18
Jadwal kegiatan pelaksanaan Operasi Produksi Perpanjangan
selama kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan dilakukan oleh PT.
Sumber Anugrah Buana dapat dilihat pada Tabel 1.

4.2. Anggaran dan Biaya


Anggaran yang telah dikeluarkan selama kurun waktu kurang
lebih 12 bulan atau 1(satu) tahun untuk kegiatan Operasi
Produksi Tahun 2017 adalah non teknis adalah
Rp. 3.226.085.000,- (tiga miliar dua ratus dua puluh enam juta
delapan puluh lima ribu rupiah) dan sampai 5 (lima) Tahun akan
mengalami flukuasi Biaya.
Rincian anggaran dan biaya berdasarkan waku pelaksanaan
sesuai kondisi eksisting di lapangan dapat dilihat pada lampiran
Tabel 1 dan Tabel 5.

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 19
BAB V
K E S I M P U L A N DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan Operasi Produksi belum dapat dilakukan secara baik
selama periode tahun 2014 hingga tahun 2015 karena masalah
perubahan cuaca, masalah complain masyarakat akan
pengakuan hak ulayat yang belum jelas, serta orientasi material
yang digunakan untuk kegiatan Proyek sehingga jika ada
kegiatan proyek produksi dapat berjalan dengan normal.
2. Cadangan Kwarsa sebagai cikal bakal pasar di Kampung
Malagasi masik cukup untuk diekslpotasi selama +/- 5 Tahun
sebagaimana perhitungan cadangan yang ada.
3. Perubahan Regulasi/Aturan tentang Pertambangan
mengakibatkan kebingungan dari Perusahaan karena adanya
pengalihan perizinan dari Kabupaten Sorong ke Provinsi Papua
Barat.
4. Melalui Penyusunan RKAB ini Perusahaan menjadi tahun
peryaratan Administrasi yang harus dilengkapi sebelum
penerbitan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Mineral Batuan
sesuai Amanat UU No. 04 Tahun 2019 dan UU No. 23 Tahun 2014.

5.2 Saran
Saran yang dapat kami sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Agar Kabupaten Sorong maupun Provinsi Papua Barat memilki
data Potensi Tambang Batuan sebagai informasi bagi para
investor yang ingin investasi di Bidang Pertambangan Umum,
bila perlu dipublikasi melalui media elekronik atau website
masing-masing daerah.

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 20
2. Perlu adanya penyederhanaan Perizinan agar tidak terlalu
lama dan bertele-tele, bila perlu kewenangan perizinan
diberikan lagi ke Daerah Kabupaten/Kota.
3. Perlu Kerja Sama yang baik antara BPMPTSP Provinsi Papua
Barat, Distamben Parovinsi Papua Barat dan Pemda.
Kabupaten Sorong agar proses Perizinan dapat berjalan
dengan baik.

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 21
Tabel 1 RENCANA KEBUTUHAN PERALATAN/BARANG

PT : SUMBER ANUGRAH BUANA


Tahun : 2017-2021

Rencana Realisasi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Harga
Uraian Harga Ket.
Jumlah Spesifikasi (dalam
Jumlah (dalam Jumlah Harga Jumlah Harga Jumlah Harga
ribuan)
Ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

A. PERALATAN
1. Bongkar
a. Excavator 1 Unit 1.373.000 1 Unit 1.373.000 1 Unit 1.373.000 1 Unit 1.373.000 1 Unit 1.373.000
Breaker
b.
2. Muat
a. Excavator 1 Unit 0,9 M3 1.145.500 1 Unit 1.145.500 1 Unit 1.145.500 1 Unit 1.145.500 1 Unit 1.145.500
Bucket
b.
3. Angkut
a. Dump Truck 1 Unit 6 – 8 Ton 557.585 2 Unit 557.585 1 Unit 557.585 2 Unit 557.585 1 Unit 557.585
Harga Per
Unit 557.585.000

4. Pengolahan
a. Mesin 1 Unit 5-10 T/H 150.000 1 Unit 150.000 1 Unit 150.000 1 Unit 150.000 1 Unit 150.000
Pompa
C. LAIN-LAIN
Total 3.226.085 3.226.085 3.226.085 3.226.085 3.226.085

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 22
Tabel 2
LAPORAN PENGGUNAAN TENAGA KERJA

PT : SUMBER ANUGRAH BUANA


Triwulan/Tahun : IV/2016

TKI TKA STATUS PENDIDIKAN


PENGALAMAN
NO. JOB GROUP NAMA / JABATAN NON NON
LOKAL TETAP TIDAK TETAP FORMAL KERJA/JABATAN
LOKAL FORMAL
I. MANAGEMENT 1. Mince Ambariani √ √ S1. Kom 8 Tahun Direktur
S.Com

II. PROFESIONAL 1…………………………..


2……………dst.………..

III. TEKNISI 1. Stenly/ Pengawas STM 7 Tahun Pengawas


2. Muh. Said/Mekanik 6 Tahun Mekanik

IV. TATA –USAHA 1. Selfi W/Ka. TU SMA 7 Tahun Tata Usaha


2. Mira T/ Staf TU S1. Teknik 5 Tahun

V. KETERAMPILAN 1. Subianto/ Operator STM Kursus 8 Tahun/ Operator


Exavator & Breaker Operator
2. Helper Operator STM 6 Tahun/ Helper

VI. TIDAK TERAMPIL 1. Boy / Juru 5 Tahun/ Koki


Masak(Koki)

JUMLAH 8 orang

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 23
Tabel 3
LAPORAN PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING
PT : …………………………………………………………..
Triwulan/Tahun : …………………………………………………………..
TahapKegiatan : …………………………………………………………..

NOMOR IKTA / IKTAS


NO. JABATAN NAMA TKA KETERANGAN
IKTA / IKTAS BERLAKU S.D.
1 2 3 4 5 6

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 24
Tabel 4 DAFTAR ISIAN PENGGUNAAN LAHAN UNTUK KEGIATAN OPERASI PRODUKSI
PADA KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN BATUAN
PT : SUMBER ANUGRAH BUANA
Triwulan/Tahun : IV /TAHUN 2016
Tahap : Operasi Produksi
Kegiatan

PT. Sumber Anugrah


1. Nama Perusahaan
Buana
2. Data Perizinan Operasi Produksi
Kampung Baingkete
3. Lokasi Kegiatan Distrik Makbon, Kab.
Sorong
4. Bahan Galian Batu
5. a. Luas Wilayah Perizinan
b. Luas Project Area
6. Luas Daerah Cadangan
7. Luas Lahan yang Dibuka Semester ini Kumulatif
a. Selesai Ditambang 0.5 Ha 0.5 Ha
b. Sedang Dikerjakan (RotoUtara+Roto 0.5 Ha 1 Ha
Selatan)
8. Areal Penimbunan Material Buangan
a. Bekas Tambang (Back Filing) 0.5 Ha 0.5 Ha
b. Di Luar Bekas Tambang 0 Ha 0.5 Ha
9. Reklamasi Semester ini Kumulatif
a. Peng hijauan
- Areal Bekas Tambang 0 Ha 0 Ha
- Areal Penimbunan Material Buangan 0 Ha 0 Ha
- Areal Lainnya 0 Ha 0 Ha
b. Pemanfaatan Lain
- Areal Bekas Tambang 0 Ha 0 Ha
- Areal Penimbunan Material Buangan 0.1 Ha 0.1 Ha
Pemanfaatan Lain pada Daerah tersebutbutir Bekas Tambang Asli (Kumulatif)
10.
5.a
a. Pabrik/InstalasiPengolahan/Pemurnian 0.1 Ha 0.1 Ha

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 25
b. Emplasemen 0 Ha 0 Ha
c. Pelabuhan 0 Ha 0 Ha
0.1 Ha 0.1 Ha
d. PenimbunanBahan Baku/Produk
(dalam a & c)
e. Tergenang Air Ha Ha
f. Jalan Tambang (dalam areal produksi) 0.1 Ha Ha
g. Jalan non Tambang 0 Ha Ha
h. Lain-lain 0 Ha Ha

Jenis Jumlah / Ha

11. Jumlahdan Jenis Tanaman Penghijauan -


a. TanamanBaru - Pohon / Ha
Pohon / Ha
b. Penyulaman - Pohon / Ha
Pohon / Ha
c. Pembibitan (bibitbaru) - Pohon / Ha
Pohon / Ha

Keterangan yang perludisampaikanoleh KTT (bila ada).

PT. SUMBER ANUGRAH BUANA

Selfi Horhoruw
Direktur

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 26
Tabel 5 RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN BIAYA

PT : SUMBER ANUGRA BUANA


Tahun : 2017 - 2021

No. Uraian Rencana Rencana Rencana Rencana Rencana


2017 (000) 2018 (000) 2019(000) 2020 (000) 2021 (000)
A. Keuangan

1. Penjualan 2.600.000 3.000.000 3.200.000 3.500.000 4.600.000

2. Harga Pokok Penjualan 1.300.000 1.500.000 1.600.000 1.750.000 2.300.000

3. Laba Kotor 1.300.000 1.500.000 1.600.000 1.750.000 2.300.000

4. Biaya Operasi 3.226.085 3.100.000 3.000.000 2.700.000 2.500.000


a. Biaya Umum
b. Biaya Penjualan
c. Biaya Angkut

5. Pajak Penghasilan
6. Bagian Pemerintah 260.000 300.000 320.000 350.000 460.000
Daerah (20%x harga
dasar pasir)
Pembayaran PNBP 5.000
Bahan Galian Batuan
Ke KAS Negara
a. Jumlah Dalam 8.667 10.000 10.667 11.667 15.333
Ton/m3
b. Nilai
7. Penerimaan -
Negara/Daerah
Penerimaan Negara -
dari Pajak
RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA
Page | 27
Penerimaan Negara -
bukan Pajak
8. Depresiasi dan - - - - -
Amortisasi
9. Biaya Penanganan 50.000 70.000 100.000 120.000 150.000
Lingkungan
10. Biaya Pengembangan 120.000 150.000 200.000 250.000 300.000
Wilayah (Community
Development)

Dari Hasil diatas Bila dihitung secara Rill, Sampai Tahun ke 5 Bila dikurangi Biaya
Oparasional dan Kewajiban Pajak Daerah Maka Perusahaan Masih Nihill, Nilai
Tambah dari Materian Batu adalah Saat Telah diolah Lagi Menjasi HotMix ( Aspal
Panas, Ataupun Beton Ready ) yang dikelola Perusahaan.

Kami lebih memprioritaskan Perizinan Pertambangan Batuan sebagai Kewajiban


yang harus dipenuhi.

PT. SUMBER ANUGRAH BUANA

Selfi Horhoruw
Direktur

RKAB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


Page | 28
LAMPIRAN FOTO-FOTO
LOKASI KEGIATAN OPERASI PRODUKSI

PT : SUMBER ANUGRAH BUANA


Triwulan/Tahun : IV /TAHUN 2016
Tahap : Operasi Produksi
Kegiatan
Lokasi : KAMPUNG. MALAGASI

LOKASI ENDAPAN KWARSA YANG MEMILIKI KEMIRINGAN LERENG < 45 O

STOKE FILE PASIR YANG TELAH DITAMBANG

RAKB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


1 (SATU) EXAVATOR UNTUK MENGERUK PASIR

1 (SATU) UNIT MESIN POMPA PASIR (KAPASITAS 10 PH)

RAKB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA


KONDISI SEBELUM DITAMBANG

KONDISI BEKAS TAMBANG ( SETELAH DITAMBANG ) AKAN DIREFILL KEMUDIAN

RAKB PT. SUMBER ANUGRAH BUANA

Anda mungkin juga menyukai