Anda di halaman 1dari 14

Praktikum Kimia Lingkungan 2019/2020

Laporan Semester Ganjil

Nama Praktikan : Dimas Aditya Bagus Royvaldi

NIM Praktikan : 18513102

Hari dan Tanggal Praktikum : Selasa, 1 November 2019

Topik Praktikum : Uji TSS TDS dan TS dalam sampel air

I. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui nilai Total Suspended Solid (TSS) Residu Tersuspensi pada
sampel air
2. Untuk mengetahui nilai Total Disolved Solid (TDS) Residu Terlarut pada sampel
air
3. Untuk mengetahui nilai Total Solid (TS) Residu Total pada sampel air

II. Prinsip
1. Pengukuran residu total dilakukan dengan menimbang berat sampel yang
telah dikeringkan pada suhu kurang lebih 103oC – 105oC hingga diperoleh
hasil berat yang konstan
2. Pemeriksaan residu tersuspensi dilakukan dengan cara menimbang berat
residu pada sampel yang tertahan pada kertas saring dengan ukuran 0,45 µm
dan dikeringkan pada suhu kurang lebih 103oC – 105oC hingga diperoleh hasil
berat yang konstan.
3. Pengukuran residu terlarut dilakukan dengan cara portable method
dengan menggunakan alat yang bernama TDS meter

III. Dasar Teori

Total suspended solid atau padatan tersuspensi total (TSS) adalah residu dari
padatan total yang tertahan oleh saringan dengan ukuran partikel maksimal 2μm atau
lebih besar dari ukuran partikel koloid. TSS menyebabkan kekeruhan pada air akibat
padatan tidak terlarut dan tidak dapat langsung mengendap. TSS terdiri dari partikel-
partikel yang ukuran maupun beratnya lebih kecil dari sedimen, misalnya tanah liat,
bahan-bahan organik tertentu, sel-sel mikroorganisme, dan sebagainya. Penetrasi cahaya
matahari ke permukaan dan bagian yang lebih dalam tidak berlangsung efektif akibat
terhalang oleh zat padat tersuspensi, sehingga fotosintesis tidak berlangsung sempurna.
TSS umumnya dihilangkan dengan flokulasi dan penyaringan. TSS memberikan kontribusi
untuk kekeruhan dengan membatasi penetrasi cahaya untuk

1
Praktikum Kimia Lingkungan 2019/2020
Laporan Semester Ganjil

fotosintesis dan visibilitas di perairan. Oleh karena itu nilai kekeruhan tidak
dapat dikonversi ke nilai TSS. (Nasution, 2008).

Material tersuspensi mempunyai efek yang kurang baik terhadap kualitas


badan air karena dapat menyebabkan menurunkan kejernihan air dan dapat
mempengaruhi kemampuan ikan untuk melihat dan menangkap makanan serta
menghalangi sinar matahari masuk ke dalam air. Endapan tersuspensi dapat juga
menyumbat insang ikan, mencegah telur berkembang , meningkatnya penyakit
dan menyebabkan kematian. Sehingga reproduksi ikan menurun Ketika
suspended solid tenang di dasar badan air, dapat menyembunyikan telur dan
terjadi pendangkalan pada badan air sehingga memerlukan pengerukan yang
memerlukan biaya operasional tinggi (Alabaster dan Lloyd ,1982)

TDS (Total Dissolved Solid) atau padatan terlarut total adalah bahan-bahan
terlarut dalam air yang tidak terlarut dalam air yang tidak tersaring dengan kertas saring
Milipore dengan ukuran pori-pori (porousity) 0,4µm. Sumber utama untuk TDS dalam
perairan adalah limpahan dari pertanian, limbah rumah tangga, dan industri. Unsur
kimia yang paling umum adalah kalsium, fosfat, nitrat, natrium, kalium dan klorida. TSS
(Total Suspended Solid) atau padatan tersuspensi total adalah bahan-bahan tersuspensi
dan tidak terlarut dalam air (Bambang, 1996).

2
Praktikum Kimia Lingkungan 2019/2020
Laporan Semester Ganjil

IV.Alat dan Bahan

4.1 Alat
1. Gelas ukur 100 mL (1)
2. Corong kaca (4)
3. Krustang (1)
4. Kertas wathman no.1 (1)
5. TDS Meter (1)

4.2 Bahan
1. Sampel air
2. Aquades

V. Prosedur Percobaan

5.1Langkah penimbangan kertas saring kosong

Kertas saring

Corong

Erlenmeyer

Bilas kertas saring Aquades

Keringkan

Selama 1 jam 103°-105°C Oven Kertas saring & corong

Desikator

Timbang dengan neraca


analitik

3
Praktikum Kimia Lingkungan 2019/2020
Laporan Semester Ganjil

5.2 Langkah penyaringan dan contoh penimbangan residu tersuspensi (TSS)

Kertas saring kosong

Corong 10 menit

Oven Selama 30 menit


103°-105°C

Desikator 10 menit

Timbang dengan neraca analitik

5.3 Langkah penyaringan residu terlarut portable methode

Sampel 100 ml

Gelas beaker 250 ml Electrode alat TDS

Catat Nilai TDS

4
Praktikum Kimia Lingkungan 2019/2020
Laporan Semester Ganjil

VI.Hasil Pengamatan

6.1 Tabel

1. Data pecobaan Total Suspended Solid (TSS)

Berat kertas saring Berat kertas + residu Volume


No kosong tersuspensi total sampel
(mg) (mg) (ml)
1 A1 1,071 1,22
25
2 A2 1,072 1,17

2. Data percobaan Total Desolved Solid (TDS)

No Pembacaan alat ukur (mg/L)

1 28,5

3. Total TS

Hasil TSS Hasil TDS TS


No (mg/L) (mg/L) (mg/L)

1 3960 28,5 3931,5

2 5920 28,5 5948,5

6.2 Perhitungan

6.2.1. Total Suspended Solid ( TSS ) 2

( 𝐴2−𝐵2 ) 𝑚𝑔
𝐴1 => TSS = x 1000 ( )
𝑉𝑠 𝐿
( 1,17−1,071 )
= x 1000
0,025
𝑚𝑔
= 3960 ⁄𝐿

5
Praktikum Kimia Lingkungan 2019/2020
Laporan Semester Ganjil

( 𝐴2−𝐵2 ) 𝑚𝑔
𝐴2=> TSS = 𝑋 1000 ( )
𝑉𝑆 𝐿
=
6.2.2. Residu Desolved Solid (TS)

TS = TSS + TDS
= 3960 + 28,5
= 3931,5 ⁄

TS = TSS + TDS
= 5920 + 28,5
= 5948,5 ⁄

6
Praktikum Kimia Lingkungan 2019/2020
Laporan Semester Ganjil

VII. Pembahasan

Praktikum ini memiliki tujuan Untuk mengetahui nilai Total Suspended Solid
(TSS) Residu Tersuspensi pada sampel air, Total Disolved Solid (TDS) Residu Terlarut
pada sampel air dan Total Solid (TS) Residu Total pada sampel air. Dan memiliki prinsip
Pengukuran residu total dilakukan dengan menimbang berat sampel yang telah
dikeringkan pada suhu 103oC – 105oC hingga diperoleh berat konstan, Pemeriksaan
residu tersuspensi dilakukan dengan cara menimbang berat residu pada sampel yang
tertahan pada kertas saring dengan ukuran 0,45 µm dan dikeringkan pada suhu 103oC –
105oC hingga diperoleh berat konstan, dan pengukuran residu terlarut dilakukan dengan
cara portable method dengan menggunakan alat TDS meter.

Langkah yang pertama kali dilakukan adalah penimbangan kertas saring kosong.
Pertama, menyiapkan 2 buah kertas saring kosong. Lalu kedua kertas saring tersebut
diletakkan di mulut corong, kemudian corong tersebut dimasukkan ke Erlenmeyer 250
mL. Bilas kertas saring tersebut menggunakan aquades hingga meyeluruh terkena
keratas saring. Kemudian tunggu hingga di kertas saring tersebut tidak ada air yang
tersisa. Selanjutnya dimasukkan ke oven selama 1 jam dengan suhu 103oC – 105oC
tujuannya agar pada saat penimbangan, tidak ada gangguan berat dari air yang tersisa.
Setelah itu, keluarkan kertas saring dari oven kemudian masukkan ke desikator selama
10 menit. Kemudian timbang menggunakan neraca analitik. Langkah percobaan kedua
adalah penyaringan dan contoh penimbangan residu tersuspensi (TSS). Langkah
kerjanya hamper sama dengan langkah percobaan pertama. Pertama saipkan kertas
saring yang telah dikeringkan tadi, kemudian letakkan kertas saring pada corong. Lalu,
kertas saring tersebut di letakkan di Erlenmeyer. Kemudian tuangkan larutan sampel
sebanyak 25 mL ke kertas saring hingga semua bagian terkena. Pada penentuan kadar
padatan tersuspensi di dalam sampel air inidigunakan metode gravimetri dengan cara
mengendapkan padatan tersuspensi yangterkandung di dalam sampel air yang akan
dianalisa. Pengendapan dilakukan dengan caramenyaring sampel air menggunakan
kertas saring sehingga keduanya menjadi terpisah,dimana padatan tersuspensi memiliki
ukuran molekul yang lebih besar dari pada padatanterlarut sehingga padatan
tersuspensi ini akan tertinggal pada kertas saring saat penyaringandilakukan, sedangkan
padatan terlarut berhasil lewat dari saringan. Sebelum disaring, sampelair terlebih
dahulu diaduk agar zat-zat yang terkandung di dalamnya tersebar merata danhomogen
Lalu masukkan kertas saring tersebut ke oven dengan suhu 103oC – 105oC selama 30
menit. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kadar air yang terdapat pada kertas
saring maupun endapan sehingga akan diperoleh berat padatan tersuspensi yang
akurat. Setelah itu cawan dikeluarkan dari oven menggunakan penjepit cawan untuk
didinginkan dalam desikator dan ditimbang untuk memperoleh berat konstan. Kemudian
timbang kertas saring meggunakan neraca analitik. Langkah ketiga adalah penyaringan
residu terlarut portable methode. Pertama, masukkan larutan sampel 100 ml ke dalam

7
Praktikum Kimia Lingkungan 2019/2020
Laporan Semester Ganjil

Erlenmeyer. Lalu cek TS menggunakan alat TDS meter. Catat nilai TS saat pertama kali
alat dimasukkan.

Setelah dilakukan percobaan, maka diperoleh hasil yaiu pada percobaan TSS,
berat kertas saring kosong A1 sebesar 1,071 mg dan A5 sebesar 1,072 mg. kemudian
barat kertas ditambah tersuspensi total A1 sebesar 1,71 mg dan A2 sebesar 1,22 mg.
serta volume sampel yang digunakan 25 mL atau 0,025 L. sedangkan untuk percobaan TDS diperoleh 28,5 ⁄ . Dan untuk data TS diperoleh
hasil TSS A1 sebesar 3960 ⁄ dan A2 sebesar 5920 ⁄ , dan hasil TS akhir sebesar A1 sebesar 3931,5 ⁄ dan A2 sebesar 5948,5 ⁄ .

Dari hasil tersebut dibandingkan dengan peraturan mentri kesehatan nomor


492/Menkes/Per/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum. Untuk TDS adalah sebesar 500 ⁄ . .
Sehingga dapat disimpulkan bahwa air pada percobaan kali ini tidak layak untuk dikonsumsi karena melebihi
ambang batas baku mutu.

Dampak jika TS air melewati baku mutu adalah dapat mengakibatkan gangguan
kesehatan. Serta bisa mengakibatkan suatu ekosistem tidak seimbang dan juga bisa
mengakibatkan kehilangan ekosistem didalam air.

Manfaat data ini bagi bidang Teknik Lingkungan adalah untuk menentukan
desain komponen-komponen dalam unit pengolahan air bersih atau air minum dan pada
unit pengolahan limbah.

8
Praktikum Kimia Lingkungan 2019/2020
Laporan Semester Ganjil

VIII. Kesimpulan
1. Nilai TSS residu tersuspensi pada sampel air sebesar 5960⁄ dan 3920 ⁄

2. Nilai TDS residu terlarut pada sampel air sebesar 28,5 ⁄

3. Nilai TS residu total pada sampel air sebesar 5988,5 ⁄3948,5 ⁄

9
Praktikum Kimia Lingkungan 2019/2020
Laporan Semester Ganjil

IX. Daftar Pustaka

Alabaster, JS dan R Lloyd. 1982. Water Quality Criteria for Freshwater Fish.
Second Edition. Food and Agriculture Organization of United Nations.
London: Butterworths
Nasution, M. 2008. Penentuan Jumlah Amoniak dan Total Padatan Tersuspensi
Pada Pengolahan Air Limbah PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate
Dolok Merangkir. Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara.
Widigdo, Bambang. 1996. Limnologi. Laboratorium Limnologi Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
10
Praktikum Kimia Lingkungan 2019/2020
Laporan Semester Ganjil

X. Lampiran

11
Praktikum Kimia Lingkungan 2019/2020
Laporan Semester Ganjil

12
Praktikum Kimia Lingkungan 2019/2020
Laporan Semester Ganjil

13

Anda mungkin juga menyukai