Anda di halaman 1dari 14

Dokumen Usulan Teknis

Jasa Konsultasi Pengawasan Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Integrated Monitoring System
Tahap 1 untuk Peralatan CNS di Kantor Pusat, JATSC dan MATSC

BAB E
PENDEKATAN DAN
METODOLOGI

6.1 Pendekatan Pelaksanaan Pekerjaan

Dalam menyusun Metodologi Pendekatan untuk pelaksanaan pekerjaan,


Konsultan berpatokan pada hal-hal utama berikut :

1. Keseluruhan proyek ini harus tetap mempunyai jiwa dan semangat


sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan pihak pemilik proyek.

2. Prinsip dan konsep pelaksanaan proyek, digunakan sebagai pedoman


dalam menjalankan mekanisme dan operasionalisasi proyek.

3. Penguasaan keahlian, keilmuan dan profesionalisme konsultan tetap


digunakan sebagai landasan kerja dan tidak digunakan untuk
pembenaran kesalahan (sekalipun dengan kesepakatan), melainkan
justru untuk meluruskan hal-hal yang keliru dengan cara yang arif.

4. Pembentukan kerja sama, saling pengertian dan kesepakatan yang


positif merupakan kunci keberhasilan proyek, yang dihasilkan dari
penerapan prinsip-prinsip manajemen koordinasi dan manajemen
informasi.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal dari pelaksanaan pekerjaan


tersebut, maka perlu untuk membuat beberapa metoda pendekatan
terhadap lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan.
F-1
Dokumen Usulan Teknis

Jasa Konsultasi Pengawasan Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Integrated Monitoring System
Tahap 1 untuk Peralatan CNS di Kantor Pusat, JATSC dan MATSC

Adapun pendekatan untuk menangani pekerjaan “Jasa Konsultasi


Pengawasan Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Integrated Monitoring
System Tahap 1 untuk Peralatan CNS di Kantor Pusat, JATSC dan MATSC,
pendekatan yang akan dilakukan oleh konsultan meliputi :

1. Pendekatan Umum

2. Pendekatan Institusional

3. Pendekatan Teknis

4. Pendekatan Kepustakaan

F.2 PENDEKATAN UMUM

Peraturan dan kebijaksanaan pemerintah, baik pusat maupun daerah yang


berhubungan dengan sistem pengawasan pengadaan dan pemasangan
barang/peralatan akan menjadi pedoman umum dalam melaksanakan
pekerjaan ini. Sedangkan kriteria teknis/standar peralatan Perum Lembaga
Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) akan
menjadi pedoman pelaksanaan yang lebih mendetail dan khusus.

Agar pelaksanaan pekerjaan ini dapat seoptimal mungkin dan mencapai


sasaran sesuai dengan yang diharapkan, maka selama pelaksanaan
pekerjaan ini diharapkan ada komunikasi yang rutin dan berjadwal antara
konsultan dengan pihak pemilik proyek.

F.3 PENDEKATAN INSTITUSIONAL

Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, selain berhubungan dengan instansi yang


secara langsung terkait dengan pekerjaan, juga perlu adanya koordinasi
dengan instansi lain yang tidak langsung terkait akan tetapi dapat
memberikan masukan yang sangat berguna bila diperlukan.

F-2
Dokumen Usulan Teknis

Jasa Konsultasi Pengawasan Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Integrated Monitoring System
Tahap 1 untuk Peralatan CNS di Kantor Pusat, JATSC dan MATSC

F.4 PENDEKATAN TEKNIS

A. Pekerjaan Persiapan

Segera setelah penandatanganan kontrak dilakukan, team Konsultan akan


mempersiapkan segala perlengkapan yang diperlukan dalam pekerjaan ini.

Beberapa hal yang akan dilakukan dalam tahap ini, adalah :

• Pemahaman Kerangka Acuan Tugas.

• Klarifikasi Kerangka Acuan Tugas dengan pihak pemberi tugas.

• Menyusun rencana kerja, rencana peninjauan kelapangan berhubungan


dengan pekerjaan ini.

• Menyusun daftar kegiatan yang harus dilakukan dan melakukan


pembagian tugas personil.

• Menyiapkan surat-surat izin untuk pelaksanakan tugas.

• Menyiapkan formulir isian untuk kegiatan lapangan dan perlengkapan


kerja lainnya.

B. Survey Lapangan

Survey lapangan yang dimaksudkan adalah kunjungan ke lokasi pekerjaan


dengan tujuan untuk melihat keadaan secara langsung dilapangan.

F.5 ASPEK SUPERVISI

Sesuai dengan nama pekerjaan, salah satu pelayanan konsultan adalah


untuk melakukan Supervisi, titik berat dari Pekerjaan ini adalah melakukan
pengawasan teknis/supervisi untuk pelaksanaan pengadaan dan
pemasamngan barang/peralatan seperti tercantum pada kerangka acuan
(KAK). Alokasi yang tersedia untuk Pekerjaan ini diatur sedimikian rupa,

F-3
Dokumen Usulan Teknis

Jasa Konsultasi Pengawasan Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Integrated Monitoring System
Tahap 1 untuk Peralatan CNS di Kantor Pusat, JATSC dan MATSC

berdasarkan atas jumlah SDM yang telah ditentukan dalam KAK dengan
pembagian waktu yang efektif dan efesien.

Sasaran pokok pekerjaan jasa konsultan ini adalah membantu Kuasa


Pengguna Anggaran dalam melaksanakan Supervisi Konstruksi/Pengawasan
Pada pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Integrated Monitoring System
Tahap 1 untuk Peralatan CNS di Kantor Pusat, JATSC dan MATSC, yang
merupakan kegiatan tahun anggaran 2017 agar pelaksanaan pekerjaan
berjalan dengan tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya.

Konsultan Pengawas (Supervisi) akan melakukan pengendalian koordinasi


dan pengawasan terhadap aspek mutu, waktu dan biaya disamping juga
bertanggungjawab atas semua kegiatan mulai dari persiapan sampai selesai
fisik dan tes commisioning. Maka berdasarkan hal tersebut di atas, melalui
dukumen usulan teknis ini diharapkan dapat tergambarkan garis besar
konsep maupun tata cara penanganan pekerjaan pengawasan (supervisi)
secara menyeluruh terhadap tahap demi tahap pelaksanaan pekerjaan fisik
lapangan.

(a) Mengalokasi tenaga pengawas secara efektif dalam pengawasan


pekerjaan kontruksi, sebagai jaminan terhadap kualitas dari setiap produk
pekerjaan sesuai dengan standar yang diminta dalam kontrak pekerjaan
fisik dan speksifikasi teknis

(b) Kegiatan Pekerjaan meliputi monitoring schedule pelaksanaan,


mengecek peralatan /bahan, mengontrol kualitas pekerjaan, melakukan
pengendalian mutu, menyetujui/menolak hasil pekerjaan, memeriksa
sertifikasi pembayaran bulanan pelaksana untuk disetujui, tes
commissioning.

F.6 METODOLOGI

A. Pekerjaan Tahap Persiapan Proyek

Pekerjaan persiapan pada Supervisi Konstruksi/Pengawasan Pada pekerjaan

F-4
Dokumen Usulan Teknis

Jasa Konsultasi Pengawasan Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Integrated Monitoring System
Tahap 1 untuk Peralatan CNS di Kantor Pusat, JATSC dan MATSC

Pengadaan dan Pemasangan Integrated Monitoring System Tahap 1 untuk


Peralatan CNS di Kantor Pusat, JATSC dan MATSC ini meliputi :

a. Orientasi Lapangan

b. Menyusun/rencana/program dan metode kerja dengan koordinasi


bersama dengan pemberi tugas dan pelaksana.

c. Mengikuti rapat pendahuluan bersama pemberi tugas dan pelaksana


untuk mengadakan penjelasan/kesepakatan kerja sesuai dengan
spesifikasi teknis dalam kontrak.

d. Bersama-sama dengan pelaksana dan Pelaksana lapangan menyusun


jadwal kerja menyeluruh berdasarkan wilayah kerja masing-masing.

B. Pekerjaan Tahap Pelaksanaan Supervisi Proyek

Lingkup tugas Konsultan Pengawas (Supervisi) dalam tahap pelaksanaan


pekerjaan adalah:

a. Melakukan evaluasi terhadap semua usulan rencana pekerjaan serta


dokumen yang berhubungan dengan implementasi proyek dan untuk
menyetujui pekerjaan kontruksi yang diserahkan pelaksana. Dan awal
proses pelaksanaan umumnya harus membuat persiapan pelaksanaan
berupa :

- Rencana jadwal kerja

- Rencana penggunaan personil

- Organisasi pelaksanaan pekerjaan

- Kurva S

- Jadwal pengadaan barang/alat/komponen

- Jadwal pemasangan barang/alat/komponen

Konsultan bersama direksi pekerjaan akan mengevaluasi seluruh konsep


rencana persiapan pelaksanaan pekerjaan pelaksana, apabila ditemukan

F-5
Dokumen Usulan Teknis

Jasa Konsultasi Pengawasan Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Integrated Monitoring System
Tahap 1 untuk Peralatan CNS di Kantor Pusat, JATSC dan MATSC

beberapa kekurangan atau ketidaksesuaian rencana kerja baik dari segi


waktu, kualitas maupun kuantitas konsultan akan memberikan masukan
setelah melalui persetujuan direksi. Setelah rencana kerja disetujui
maka rencana kerja tersebut dapat dijadikan pedoman bagi pelaksana
sebagai kendali kegiatan agar dapat memberikan hasil yang terbaik
sesuai yang diharapkan.

b. Melakukan penelitian terhadap jumlah barang/alat/komponen dan mutu


yang telah disiapkan oleh pelaksana. Pada umumnya data pengadaan
barang yang merupakan pedoman pelaksanaan pelaksana harus diteliti
terlebih dahulu terhadap kesesuaiannya.

- Data inventarisasi keseluruhan pekerjaan

- Spesifikasi teknis

- Penulisan item pekerjaan

- Kesesuaian ukuran-ukuran dimensi sesuai standar Navigasi yang


ditetapkan oleh Undang-Undang Navigasi

Selain melakukan penelitian terhadap kuantitas/kualitas barang/alat,


konsultan akan melakukan pengecekan mengenai volume dan
penggunaan bahan dan material yang akan digunakan agar sesuai
dengan spesifikasi teknis yang telah disetujui direksi.

c. Meneliti dan menginspeksi kualitas dan kuantitas kerja. Konsultan akan


melakukan penelitian terhadap kwalitas dan kwantitas bahan/material
dan metode kerja secara berkala dan memberikan pengarahan dalam
hal uji kwalitas bahan/material sebelum pelaksanaan dimulai.

d. Tahapan Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Pemasangan Integrated


Monitoring System Tahap 1 untuk Peralatan CNS di Kantor Pusat, JATSC
dan MATSC

- Meletakan bersama-sama tim pelaksana dilokasi yang telah


disepakati bersama

F-6
Dokumen Usulan Teknis

Jasa Konsultasi Pengawasan Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Integrated Monitoring System
Tahap 1 untuk Peralatan CNS di Kantor Pusat, JATSC dan MATSC

- Jika sudah benar atau tidak ada kesalahan, selanjutnya diadakan


perancangan, pemasangan, pengujian dan pengoperasian system.

- Check kembali apakah pemasangan telah sesuai dengan standar


yang telah ditetapkan

e. Setelah sesuai kemudian siap untuk melaksanakan pemasangan


Pemasangan Integrated Monitoring System Tahap 1

a. Untuk Peralatan CNS di Kantor Pusat,

b. Untuk Peralatan CNS di JATSC

c. Untuk Peralatan CNS di MATSC

Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK), konsep dasar penerapan


konsultan pengawas serta perkiraan permasalahan yang akan timbul dan
dihadapi, baik permasalahan lapangan, permasalahan umum dan khusus
proyek ini, maka secara garis besar diagram Metoda Pelaksanaan Pekerjaan
Konsultan Pengawas yang akan dijalankan adalah sebagai berikut.

F-7
Dokumen Usulan Teknis

Jasa Konsultasi Pengawasan Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Integrated Monitoring System
Tahap 1 untuk Peralatan CNS di Kantor Pusat, JATSC dan MATSC

Test Commisioning
Pelaksana Oleh :
Data /Hasil Pengujian
Pelaksana Supervisi dan Pihak
Supervisi terkait (Dirjen)

Test Kuantitas Persetujuan Ijin


Operasi oleh Pihak
Test Kualitas/Mutu Terkait

Pemasangan/Peng
ujian

6.2 METODE PELAKSANAAN PENGAWASAN (SUPERVISI)

Agar dalam usaha mewujudkan target program atau sasaran yang telah
ditentukan pelaksanaannya dapat berjalan tertib, lancar dan berhasil baik,
perlu diambil langkah-langkah dan rencana kerja yang terperinci berurutan
dan terkoordinir, baik yang bersifat monitoring, recording, reporting dan
controling pada setiap tahap, sebagai berikut :

a. Kontrol keamanan dalam pelaksanaan

Kontrol keamanan dalam pelaksanaan yang dimaksud pada pekerjaan


supervisi adalah :

- Penjagaan dan penerangan

- Pemasangan rambu-rambu keselamatan

- Keamanan dan pencegahan terhadap kecelakaan

- Kondisi yang tidak diduga dalam pelaksanaan


F-8
Dokumen Usulan Teknis

Jasa Konsultasi Pengawasan Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Integrated Monitoring System
Tahap 1 untuk Peralatan CNS di Kantor Pusat, JATSC dan MATSC

b. Kontrol kwalitas

Kontrol kualitas termasuk pula control terhadap hasil pekerjaan sebelum dan
sesudah pelaksanaan meliputi :

- Setting out dari pelaksana

- Kualitas/Spesifikasi perangkat/komponen dan pelaksanaan pekerjaan


pemasangan

- Tenaga pelaksana/pengawas dari pelaksana

- Pekerja-pekerja pelaksana dan mobilisasi

- Sample material dan trial tes suatu pekerjaan (setelah pemasangan)

- Cara mobilisasi perangkat/komponen

- Spesifikasi dan kuantitas perangkat/komponen

c. Kontrol terhadap Progress

Yang termasuk dalam control progress/schedule adalah :

- Jumlah personil

- Memonitor kemajuan pekerjaan

- Memonitor laporan harian,mingguan dan dokumentasi

- Spesifikasi dan semua instrumentasi

- Alat-alat/Komponen yang digunakan

d. Kontrol Pembayaran

- Pembayaran uang muka pelaksana

F-9
Dokumen Usulan Teknis

Jasa Konsultasi Pengawasan Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Integrated Monitoring System
Tahap 1 untuk Peralatan CNS di Kantor Pusat, JATSC dan MATSC

- Sertifikat pembayaran angsuran

- Biaya Pekerjaan tambah kurang (Jika ada)

- Biaya perbaikan pada suatu Pekerjaan.

DIAGRAM METODA PELAKSANAAN PENGAWASAN


Jasa Konsultasi Pengawasan Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan
Integrated Monitoring System Tahap 1 untuk Peralatan CNS di Kantor
Pusat, JATSC dan MATSC

DOKUMEN PENGADAAN DAN


PEMASANGAN

KONDISI /PENEMPATAN
PERALATAN

6.3 KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN PENGAWASAN


(SUPERVISI)

a. Supervisi Lapangan

Konsultan bersama-sama dengan Pelaksana melaksanakan peninjauan


lapangan untuk menentukan batas awal dan akhir proyek. Selanjutnya

F-10
Dokumen Usulan Teknis

Jasa Konsultasi Pengawasan Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Integrated Monitoring System
Tahap 1 untuk Peralatan CNS di Kantor Pusat, JATSC dan MATSC

menentukan titik referensi yang akan digunakan dalam waktu pelaksanaan.


Apabila masih terdapat perbedaan dari hasil evaluasi, maka pada saat itu
dibuat perbaikan seperlunya dan menghitung volume pekerjaan yang
sebenarnya akan dilaksanakan. Selanjutnya apabila terdapat perbedaan
volume/Spek maka akan dibuatkan Dokumen Perubahan Volume/Spek
(Change Order).

b. Penelitian Alat/Bahan yang digunakan

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai dengan Dokumen


Kontrak, maka penelitian terhadap barang/peralatan yang akan digunakan
dalam pekerjaan ini sangat penting mengingat resiko yang di hadapi sangat
tinggi dalam sistem navigasi

Data-data hasil penelitian ini akan merupakan dasar pengawasan pekerjaan


selanjutnya. Semua dasar penelitian tersebut yang selanjutkan dijadikan
dasar oleh Pelaksana dan mengajukan permintaan persetujuan kepada
Pemimpin Proyek melalui Konsultan.

c. Pengawasan

Pengawasan ini merupakan tugas rutin dari Konsultan sebagai aparat dari
Pemimpin Proyek/Kuasa Pengguna Anggaran. Pengawasan ini terbagi atas :

i. Pengawasan Mutu

ii. Pengawasan Kuantitas

iii. Pengawasan Administrasi

i. Pengawasan Mutu

Pengawasan mutu ini terdiri dari beberapa urutan pekerjaan, antara lain :

• Pelaksana harus mengajukan permintaan untuk memulai suatu


pekerjaan. Pekerjaan tidak dapat dimulai sebelum persetujuan diberikan
oleh Konsultan. Dalam pengajuan tersebut Pelaksana harus menjelaskan

F-11
Dokumen Usulan Teknis

Jasa Konsultasi Pengawasan Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Integrated Monitoring System
Tahap 1 untuk Peralatan CNS di Kantor Pusat, JATSC dan MATSC

: Lokasi pekerjaan, jenis pekerjaan, peralatan yang digunakan, pekerjaan


yang diperlukan dan perkiraan selesai suatu tahapan serta perkiraan
volume pekerjaan.

• Pengajuan untuk memeriksa pemasangan Integrated Monitoring System.


Pekerjaan tidak dapat dimulai sebelum pemasangan mendapat
persetujuan dari Konsultan Pengawas.

• Setiap hari Pelaksana bersama-sama dengan Konsultan membuat


laporan mengenai kegiatan yang dilakukan termasuk pencatatan
terhadap tujuan dan kejadian-kejadian penting lainnya.

ii. Pengawasan Kuantitas

Pengawasan Kuantitas ini dapat dijelaskan antara lain :

• Setiap hari Pelaksana bersama Konsultan mengumpulkan data dari


pengawasan mutu tersebut diatas.

• Semua data-data tersebut digunakan untuk menghitung kemajuan


pekerjaan setiap hari dan menjumlahkannya secara akumulasi sehingga
didapat hasil pekerjaan yang dapat diterima dan berhak untuk dibayar.

• Semua data perhitungan tersebut ditanda tangani oleh Pelaksana,


Konsultan Supervuisi dan Pemimpin Proyek/Kuasa Pengguna Anggaran
sebagai dasar pembayaran kepada Pelaksana.

iii. Pengawasan Administrasi

Pengawasan administrasi yang akan dilakukan antara lain :

• Semua data lapangan tersebut diatas disimpan oleh Konsultan


Supervisi dan dikirimkan secara berkala kepada Pemimpin
Proyek/Kuasa Pengguna Anggaran.

• Setiap bulan Konsultan Supervisi memeriksa surat penagihan dari


Pelaksana untuk pembayaran, dan apabila tidak sesuai dengan data

F-12
Dokumen Usulan Teknis

Jasa Konsultasi Pengawasan Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Integrated Monitoring System
Tahap 1 untuk Peralatan CNS di Kantor Pusat, JATSC dan MATSC

yang akan disampaikan kepada Pemimpin Proyek / Kuasa Pengguna


Anggaran untuk ditinjau kembali, selanjutnya akan memproses
pembayaran kepada Pelaksana.

• Apabila selama pelaksanaan proyek terdapat hal-hal yang menurut


pertimbangan Pemimpin Proyek/Kuasa Pengguna Anggaran perlu
dirubah atau disesuaikan, maka Konsultan Supervisi akan
mengevaluasi perubahan (Change Order) untuk disetujui oleh
Pemimpin Proyek/KPA/PPK dan Pelaksana.

Fungsional, ekonomis, estetis, keandalan, kemudahan perawatan,


operasional, keamanan dan kenyamanan, dan Memenuhi persyaratan
dan standar yang berlaku.

6.4 UPAYA PENGENDALIAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Konsultan Supervisi pada dasarnya ditujukan untuk membantu pemilik


proyek, dalam memonitor, mengevaluasi dan mengendalikan waktu, biaya,
kualitas dan kuantitas, sehingga dalam pelaksanaannya tidak menyimpang
dari sasaran dan fungsi bangunan yang dikehendaki. Pengendalian waktu,
biaya kualitas dan kuantitas pada setiap tahap adalah sebagai berikut :

a. Pengendalian Waktu (Time Schedule), berarti :

Pelaksanaan pekerjaan pengadaan dan pemasangan harus berjalan


tertib dan lancar, sesuai spesifikasi dan prosedur. Semua hambatan dan
permasalahan segera dapat diantisipasi dan diatasai sehingga pekerjaan
pengadaan dan pemasangan dapat diselesaikan pada waktunya sesuai
yang telah ditentukan dalam jadwal yang tertera pada kontrak.

b. Pengendalian Biaya, berarti :

Pekerjaan pengadaan dan pemasangan dilaksanakan sesuai dengan


biaya yang telah tercantum pada kontrak, menghindari pekerjaan

F-13
Dokumen Usulan Teknis

Jasa Konsultasi Pengawasan Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Integrated Monitoring System
Tahap 1 untuk Peralatan CNS di Kantor Pusat, JATSC dan MATSC

tambah maka perlu kecermatan/ketelitian dalam pekerjaan ini.

c. Pengendalian Teknis, berarti :

Pekerjaan pengadaan dan pemasangan dilaksanakan sesuai dengan


aturan-aturan baku/standar yang diijinkan atau yang telah disetujui
dalam dokumen Spesifikasi dan dokumen pengadaan dan pemasangan.

d. Pengendalian Kualitas dan Kuantitas (Mutu), berarti :

Pekerjaan pengadaan dan pemasangan dilaksanakan sesuai dengan


rencana kerja dan syarat-syarat spesifikas, baik berupa ketepatan
penggunaan dan pemasangan maupun sesuai dengan jumlah volume
pekerjaannya dan penggunaan tenaga kerja yang sesuai dalam
keahliannya.

F-14

Anda mungkin juga menyukai