Anda di halaman 1dari 22

TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)

SOMADI, SE., MM., MT


KONSEP TEORI PERMAINAN

 Teori permainan merupakan suatu model matematika yang digunakan dalam situasi konflik atau persaingan
berbagai kepentingan yang saling berhadapan sebagai pesaing.

 Teori ini dikembangkan untuk menganalisis proses pengambilan keputusan dari situasi persaingan yang berbeda-
beda, dan melibatkan dua atau lebih kepentingan.

 Dalam permainan, peserta adalah pesaing.

 Keuntungan bagi yang satu merupakan kerugian bagi yang lain.

 Tiap perserta memilih dan melaksanakan strategi-strateginya yang ia percaya akan menghasilkan kemenangan.
KONSEP TEORI PERMAINAN

 Dalam permainan, pemain menentukan pilihan strategi untuk kemenangannya. Karena diasumsikan bahwa setiap
pemain mempunyai kemampuan untuk mengambil keputusan secara bebas dan rasional.

 Model-model permainan dapat dibedakan berdasarkan jumlah pemain, jumlah keuntungan atau kerugian, dan
jumlah strategi yang digunakan dalam permainan.

 Bila jumlah permainan ada dua, permainan disebut sebagai permainan dua pemain.

 Bila jumlah keuntungan dan kerugian adalah nol, disebut permainan jumlah nol.
UNSUR-UNSUR DASAR TEORI PERMAINAN
(CONTOH : PERMAINAN DUA PEMAIN JUMLAH NOL / TWO PERSON ZERO
SUM GAME)

 Matrik Pay off Permainan dua pemain jumlah nol

Pemain B
B1 B2 B3
Pemain A1 8 11 4
A A2 10 7 6

 Dasar-Dasar teori permainan berdasarkan contoh diatas yakni :


1. Angka-angka dalam matriks pay off (matriks permainan) menunjukkan hasil-hasil atau pay off dari strategi-
strategi permainan yang berbeda-beda, dimana hasil-hasil merupakan ukuran efektivitas. Bilangan positif
menunjukkan keuntungan bagi pemain baris (maximizing player) dan kerugian bagi pemain kolom
(minimizing player)
2. Ai dan Bj merupakan alternatif strategi-strategi yang dimiliki oleh masing-masing pemain A dan B. Suatu
strategi permainan adalah rangkaian rencana yang menyeluruh dari pemain sebagai reaksi atas aksi yang
mungkin dilakukan oleh pesaing.
UNSUR-UNSUR DASAR TEORI PERMAINAN
(CONTOH : PERMAINAN DUA PEMAIN JUMLAH NOL / TWO PERSON ZERO
SUM GAME)

 Dasar-Dasar teori permainan berdasarkan contoh diatas yakni :


3. Nilai permainan adalah hasil yang diperkirakan per permainan atau rata-rata pay off sepanjang permainan.
Suatu permainan dikatakan adil (fair) apabila nilainya sama dengan nol.
4. Suatu permainan dikatakan dominan bila setiap pay off dalam strategi adalah superior terhadap setiap pay
off yang berhubungan dalam suatu strategi alternatif. Pada matriks diatas, hal ini terjadi untuk pemain B,
kedua strategi B1 dan B2 didominasi oleh strategi B3. Sehingga strategi B1 dan B3 dapat direduksi. Artinya
pemain B menjalankan strategi optimalnya adalah B3. Sedangkan pemain A memilih strategi A2 karena
berusaha mencari keuntungan maksimal. Jadi nilai permainan untuk kasus diatas adalah 4.
5. Tujuan dari model permainan adalah mengidentifikasi strategi mana yang optimal untuk setiap pemain.
PERMAINAN DUA PEMAIN JUMLAH NOL

 Permainan dua pemain jumlah nol adalah model konflik yang paling umum dalam dunia bisnis.
 Disebut permainan dua pemain jumlah nol karena keuntungan dan kerugian pemain adalah sama dengan
kerugian dan keuntungan pemain lainnya, sehingga jumlah total keuntungan dan kerugian adalah nol.
 Ada dua macam permainan yaitu jenis permainan strategi murni (pure strategy), yaitu setiap pemain hanya
menjalankan strategi tunggal dan permainan strategi campuran (mixed strategy game), yaitu kedua pemain
menjalakan beberapa strategi yang berbeda-beda.
PERMAINAN DENGAN STRATEGI MURNI

 Dalam permainan strategi murni, pemain baris mengidentifikasi strategi optimalnya melalui kriteria maksimin
(maksimum diantara minimal baris), sedangkan pemain kolom menggunakan kriteria minimaks (minimum
diantara maksimum kolom).
 Pada kasus nilai maksimin dan maksimaks maka dikatakan titik equilibrium telah tercapai yang biasa disebut
sebagai titik pelana (saddle point).
 Bila tidak dicapai keadaan seperti itu, maka strategi murni tidak dapat diterapkan dan digunakan setrategi
campuran.
PERMAINAN DENGAN STRATEGI MURNI

 Berikut ini contoh kasus dua perusahaan A dan B masing-masing mempunyai tiga macam alternatif strategi.
Strategi-strategi tersebut dan pay off nya ditujukkan pada tabel berikut.

Perusahaan B Minimum
B1 B2 B3 Baris
Perusahaan A1 1 2 3 1
A A2 5 3 4 3 (maksimin)
A3 4 2 5 2
Maksimum Kolom 5 3 (minimaks) 5
PERMAINAN DENGAN STRATEGI MURNI

Penyelesaian :
 Pertama periksa apakah ada baris dan kolom yang didominasi. Dalam baris A1 didominasi oleh baris A2 (pay off
A2 ≥ pay off A1) sehingga baris A1 bisa dihilangkan tanpa merubah hasil optimal perusahaan A. Perusahaan B
tahu persis bahwa perusahaan A tidak akan menggunakan strategi A1 berkaitan dengan dominasi tadi.
 Langkah selanjutnya perhatikan kolom B2 yang mendominasi baik B1 maupun B3 (pay off B2 ≤ pay off B1 dan B3),
oleh karenanya kolom B1 dan B3 dihilangkan, artinya B akan menjalankan strategi B2 yang pay off nya 3. Sekarang
bila B menggunakan strategi B2, maka A memilih A2 yang pay off nya 3, lebih menguntungkan bila dibandingkan
A3 yang lebih kecil yakni 2.
 Permainan dua pemain jumlah nol diatas merupakan permainan dengan strategi murni, dimana nilai pay off
antara baris dan kolom sama yakni 3. Strategi optimal perusahaan A dan A2 dan perusahaan B adalah B2.
 Kriteria yang diterapkan oleh pemain baris adalah maksimin sedangkan pemain kolom menggunakan kriteria
minimaks.
PERMAINAN DENGAN STRATEGI CAMPURAN

 Bila tidak ada titik pelanan para pemain akan menggunakan strategi campuran, mereka akan memainkan
beberapa kombinasi baris (kolom).
 Sekarang kita menentukan kemungkinan pemain baris akan menggunakan tiap baris, dan beberapa kemungkinan
pemain kolom menggunakan tiap kolom.
CONTOH PERMAINAN DENGAN STRATEGI CAMPURAN

 Dua buah perusahaan detergen bersaing merebutkan pelanggannya. Dalam rangka promosi, perusahaan A
memilih cara (strategi) memberikan undian dan hadiah, sedangkan perusahaan B selain memberikan undian dan
hadiah, juga memberikan potongan harga kepada pembeli. Matriks pay off nya ditujukkan pada tabel berikut.
 Dikarenakan titik pelana tidak ditemukan (maksimin ≠ minimaks), maka strategi yang digunakan adalah strategi
campuran.

Pemain B Minimum
B1 B2 B3 Baris
Perusahaan A1 4 2 3 2
A A2 3 4 5 3 (maksimin)
Maksimum Kolom 4 4 (minimaks) 5
CONTOH PERMAINAN DENGAN STRATEGI CAMPURAN

Penyelesaian :
 Pertama kita perhatikan matriks pay off nya bahwa strategi potongan harga untuk perusahaan B didominasi oleh
strategi hadiah. Sehingga matriks pay off nya akan lebih sederhana, tanpa mempengaruhi keputusan optimal.
Perusahaan B Minimum
Undian (Q) Hadiah (1-Q) Baris
Perusahaan Undian (P) 4 2 2
A Hadiah (1-P) 3 4 3 (maksimin)
Maksimum Kolom 4 4 (minimaks)
CONTOH PERMAINAN DENGAN STRATEGI CAMPURAN

Untuk perusahaan A
Misalnya P adalah kemungkinan (probabilitas) Strategi optimal untuk perusahaan A diperoleh dengan
perusahaan A menggunakan strategi undian dan (1-P) cara menyamakan kedua harapan menang tersebut,
adalah kemungkinan menggunakan strategi hadiah. P + 3 = -2P + 4
Anggap B menggunakan strategi undian, maka harapan
menang untuk perusahaan A adalah : 3P = 1 sehingga P = 1/3

4(P) + 3(1-P) = P+3 Ini berarti perusahaan A seharusnya mempergunakan


strategi undian sebesar 33,33 persen dan sisanya 66,67
persen strategi hadiah. Kemudian harapan menang
Dan bila B menggunakan strategi hadiah, maka untuk perusahaan A adalah
harapan menang perusahaan A adalah : = 4(1/3) + 3(2/3) = 10/3 = 3,33
2(P) + 4(1-P) = -2P + 4 = 2(1/3) + 4(2/3) = 10/3 = 3,33
CONTOH PERMAINAN DENGAN STRATEGI CAMPURAN

Untuk perusahaan B
Dengan cara yang sama, dapat dihitung pay off nya yang diharapkan perusahaan B. Sekarang dimisalkan perusahaan
B mempunyai kemungkinan menggunakan strategi undian sebesar Q dan strategi hadiah (1-Q). Anggap A
menggunakan strategi undian, maka harapan kalah B adalah :

4(P) + 2(1-Q) = 2Q+2

Jika A menggunakan strategi hadiah, maka harapan kalah B adalah


3(Q) + 4(1-Q) = -Q+4
3Q = 2, maka Q = 2/3

Ini berarti perusahaan B seharusnya menggunakan strategi optimalnya untuk undian adalah 66,67 persen dan
strategi hadiah 33,33 persen, harapan kalah sebagai berikut :
CONTOH PERMAINAN DENGAN STRATEGI CAMPURAN

= 4(2/3) + 2(1/3) = 10/3 = 3,33


= 3(2/3) + 4(1/3) = 10/3 = 3,33

Berdasarkan perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa pertama dengan menggunakan strategi campuran dapat
dicapai titik equilibrium dimana keuntungan yang diharapkan per permainan oleh pemain baris (perusahaan A),
sama dengan kerugian yang diharapkan oleh pemain kolom (perusahaan B).

Kedua dengan menggunakan strategi campuran kedua perusahaan dapat memperbaiki posisi mereka. Perusahaan A
telah menaikkan keuntungan yang diharapkan dari 3 menjadi 10/3 yakni 3,33. Dan perusahaan B telah menurunkan
kerugian dari 4 menjadi 10/3 yakni 3,33.
LATIHAN 1

Tentukan saddle poin nya jika ada, dan strategi masing-masing pemain A dan B sehingga pemecahan optimal
berdasarkan matriks pay off berikut ini :

Pemain B
B1 B2 B3 B4
Pemain A A1 8 2 9 5
A2 6 5 7 18
A3 7 4 -4 10
PENYESESAIAN

Saddle point diperoleh jika minimaks dan maksimin bernilai sama

Pemain B Minimum
B1 B2 B3 B4 Kolom
Pemain A A1 8 2 9 5 2
A2 6 5 7 18 5 (maksimin)
A3 7 4 -4 10 -4
Maksimum Kolom 8 5 9 18
(minimaks)
Perhitungan diatas menunjukkan bahwa minimaks = maksimin = 5, sehingga saddle point adalah 5.
Karena matriks pay off mempunyai saddle point berarti strategi murni bisa digunakan, pemain A menjalankan
strategi optimalnya adalah A2, sedangkan strategi optimal untuk pemain B adalah B2.
LATIHAN 2

Dari matriks pay off berikut ini, tentukan strategi masing-masing pemain sehingga pemecahan optimal.

Pemain B
B1 B2 B3
Pemain A1 2 -1 3
A A2 1 6 1
PENYELESAIAN

Kita hitung apakah terdapat saddle point untuk matriks pay off sebelumnya.

Pemain B Minimum
B1 B2 B3 Baris
Pemain A A1 2 -1 3 -1
A2 1 6 1 1 (maksimin)
Maksimum Kolom 2 (minimaks) 6 3

Nilai minimaks (=2) lebih besar daripada nilai maksimin (=1). Sehingga permainan tidak mempunyai saddle point
dan strategi murni tidak optimal. Untuk itu digunakan strategi campuran agar solusinya optimal.

Sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya, kita periksa lebih dahulu apakah ada strategi yang mendominasi
strategi lainnya untuk masing-masing pemain. Jika ada maka strategi yang didominasi bisa dihilangkan tanpa
mempengaruhi solusi optimal. Pada matriks diatas strategi B1 mendominasi, sehingga strategi B3 dapat dihilangkan,
dan diperoleh matriks pay off yang lebih sederhana seperti tabel berikut ini.
PENYELESAIAN

Pemain B Strategi optimal untuk perusahaan A


B1 B2 diperoleh dengan cara menyamakan
Pemain A1 2 -1 kedua harapan menang tersebut.
A A2 1 6 P+1 = -7P+6
Langkah berikutnya menentukan strategi campuran dengan cara sebagai 8P = 5 sehingga P = 5/8 (62,5%)
berikut : Ini berarti perusahaan A seharusnya
Untuk perusahaan A mempergunakan strategi A1 sebesar
62,5 persen dan sisanya 37,5 persen
Misalkan P adalah kemungkinan (profitabilitas) perusahaan A menggunakan strategi A2.
strategi A1, dan (1-P) adalah kemungkinan menggunakan strategi A2. Anggap B
menggunakan strategi B1, maka harapan menang untuk perusahaan A adalah : Kemudian harapan menang untuk
perusahaan A dapat dihitung.
2(P) + 1(1-P) = P+1
= 2(5/8) + 1(3/8) = 13/8
Dan bila B menggunakan strategi B2, maka harapan menang perusahaan A
adalah : = -1(1/3) + 6(3/8) = 13/8
-1(P) + 6(1-P) = -7P+6
PENYELESAIAN
Untuk perusahaan B
Dengan cara yang serupa, dapat dihitung pay off yang diharapkan perusahaan B. Sekarang dimisalkan B mempunyai
kemungkinan menggunakan strategi B1 sebesar Q dan strategi B2 sebesar (1-Q). Anggap A menggunakan strategi A1,
maka harapan kalah B adalah :
(2)(Q) + (-1)(1-Q) = 3Q-1
Jika A menggunakan strategi A1, maka harapan kalah B adalah :
(1)(Q) + (6)(1-Q) = -5Q+6
Dengan menyamakan harapan kalah maka :
3Q – 1 = -5Q+6
8Q = 7, maka Q = 7/8
Hal ini berarti perusahaan B seharusnya menggunakan strategi campuran dimana komposisi strategi B1 sebesar 87,5
persen dan strategi B2 sebesar 12,5 persen, dan harapan kalah dapat bersaing sebagai berikut :
= (7/8)(1) + (1/8)(6)
=13/8
LATIHAN 3

Diketahui matriks permainan sebagai berikut, dan tentukan strategi optimal masing-masing pemain dan hasil
permainnya.
Pemain B
B1 B2 B3
Pemain A1 4 -2 3
A A2 1 5 6
A3 3 -3 3

Anda mungkin juga menyukai