1. Landasan teori
Mamalia adalah vertebrata yang tubuhnya tertutupi oleh rambut. Kelenjar mamae
dipunyai oleh hewan betina yang tumbuh baik untuk menyusui anaknya. Anggota gerak
depan dapat bermodifikasi untuk berlari, menggali lubang, berenang dan terbang. Kulitnya
Mamalia tubuhnya dapat dibedakan menjadi caput, truncus dan cauda. Caput
dihubungkan dengan truncus dan leher. Cauda tidak memiliki homo sapiens ekstern, tetapi
masih dimiliki homo sapiens intern yang memiliki vertebrae yang membentuk, walaupun
macam kelenjar, di dalam alveolus yang bentuk dan besarnya berbeda-beda dalam dua
induk (heterodon), menggali dan berenang. Jari kaki mempunyai cakar, kuku atau telapak.
Jantung terbagi menjadi enpat ruangan dengan sekat-sekat yang sempurna. Lengkung aorta
hanya satu, yaitu disebelah kiri. Paru-paru relatif besar dan hanya terdapat dalam rongga
dada. Sekat rongga tubuh yaitu diafragma yang terletak antara rongga dan perut (Djuhanda,
1982).
Cavia porcellus termasuk ordo rodentia yang merupakan anggota mamalia yang
bagian caecumnya berkembang lebih baik dari semua mamalia yang ada dalam satu
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Superclass : Tetrapoda
Class : Mammalia
Subclass : Theria
Infraclass : Eutharia
Ordo : Rodentia
Familia : Cavia
Genus : Cavia
bercakar), lengan bawah dapat pronasi dan suprinasi. Hewan ini tidak berekor dan memiliki
glandula mamae untuk menyusui anaknya. Uterusnya bertipe duplex, merupakan tipe yang
paling primitif dimana bagian kanan dan kiri uterus terpisah oleh adanya vagina pada
Mamalia diduga berasal dari reptil Sinodon (periodik Triassik) yang giginya
berdiferensiasi. Ordo paling besar adalah rodentia, misalnya tandir beaver, tikus dan
hewan-hewan kecil yang mempunyai gigi seri sebagai gigi pengerat. Kelenjar pada kulit
mamalia antara lain sebacius, kelenjar keringat, kelenjar bau, dan kelenjar mamae.
sempurna memisahkan pulmo dan cor dengan rongga abdominalis. Ordo rodentia
mempunyai tubuh kecil, beranggota badan, berjari lima dan berkuku (Hidelbrand, 1974).
Telur mamalia berukuran sangat kecil. Sumber makanan embrio berasal dari badan
induk yang dilakukan oleh suatu organ pertukaran yaitu placenta dan tali pusar. Sistem
sirkulasi induk dengan sirkulasi embrio atau fetus tidak berhubungan langsung. Ketika
lahir, anaknya menerima secara terus menerus makanan dari induknya dalam bentuk air
susu. Pertukaran udara pada mamalia terjadi di paru-paru disempurnakan oleh gerak
rongga dada dan diagframa pada mamalia, septum jantung bersifat sempurna, dan memberi
empat kamar yang benar-benar terpisah. Atrium kanan menerima darah miskin oksigen
dari badan dan ventrikel kanan memompa darah yang kuat ke paru-paru untuk melepaskan
karbondioksida dan mengambil persedian oksigen kembali ke atrium kiri dan dipompa
keluar dengan kuat ke semua organ dan jaringan tubuh (Kimball, 1986).
Lidah marmut dilapisi oleh selaput lendir dan tonjolan-tonjolan kecil yang banyak
mengandung sel-sel indra perasa yang berhubungan dengan saraf. Caecumnya berfungsi
untuk cadangan makanan sementara, sedangkan pankreas berfungsi sebagai kelenjar cerna
dan kelenjar buntu yang menghasilkan hormon insulin. Tubuh mamalia pada umumnya
dapat dibedakan secara jelas antara caput, cervix, truncus, dan cauda. Mulut, lubang
hidung, mata dan lubang telinga pada marmot terdapat pada bagian caput. Telinga marmot
dilengkapi daun telinga (pina auricula), pada mulut terdapat labium inferior dan labium
1 Warna Didominasi oleh putih dan hitam Didominasi oleh putih, hitam dan coklat
3 Kaki Memiliki 3 jari kaki depan dan 4 jari Memiliki 3 jari kaki depan dan 4 jari kaki
4 Telinga Telinga pendek menjulang keatas dan Telinga pendek dan melipat
5 Ekor Tidak ada ekor/tidak tampak Tidak ada ekor/ tidak tampak
1. Marmut dalam keadaan yang stress, yang diakibatkan karena kondisi kandang yang kecil,
sirkulasi udara yang kurang, dan kondisi kandang yang kurang bersih.
Identifikasi :
PPMM X PpMm
P, M X P, p, M, m
J/B PM Pm pM pm
Kesimpulan :
1. Perbandingan Genotipe
4 :4 : :4
2. Perbandingan Fenotipe