Pil KB
Pil KB
dalam bentuk pil yang dimasukkan melalui mulut (diminum), berisi hormon estrogen dan atau
progesteron. bertujuan untuk mengendalikan kelahiran atau mencegah kehamilan dengan
menghambat pelepasan sel telur dari ovarium setiap bulannya.
Cara Kerja
a. Pil KB kombinasi (Combined Oral Contraceptives = COC) Mengandung 2 jenis hormon wanita
yaitu estrogen dan progesteron. Mekanisme kerjanya untuk mencegah kehamilan adalah sebagai
berikut:
1. Mencegah pematangan dan pelepasan sel telur
2. Mengentalkan lendir leher rahim, sehingga menghalangi penetrasi sperma
3. Membuat dinding rongga rahim tidak siap untuk menerima dan menghidupi hasil pembuahan
b. Pil KB progesteron (Mini pill = Progesterone Only Pill = POP) hanya berisi progesteron, bekerja
dengan mengentalkan cairan leher rahim dan membuat kondisi rahim tidak menguntungkan bagi
hasil pembuahan.
2.3 Efektivitas
Bila dipakai dengan benar dan teratur, kegagalannya sangat kecil yakni 0.1% kehamilan pada 100
wanita pemakai atau tahun pertama pemakaian (1:1000) Dalam pemakaian sehari-hari karena
faktor kesalahan manusia atau lupa, maka kegagalannya dapat menjadi 6-8 kehamilan atau 100
wanita pemakai atau tahun pemakaian. Kesalahan yang sering terjadi adalah lupa menelan pil atau
terlambat memulai kemasan yang baru
2.5 Keuntungan
a. Keuntungan pil KB secara umum
1. Sangat efektif bila dipakai dengan benar
2. Tidak mengurangi kenyamanan hubungan suami istri
3. Menstruasi (Haid) menjadi teratur, lebih sedikit dan lebih singkat waktunya, juga mengurangi
rasa nyeri haid.
4. Dapat dipakai selama diinginkan, tidak harus beristirahat dulu
5. Dapat dipakai oleh semua wanita usia reproduktif
6. Dapat dipakai oleh wanita yang belum pernah hamil
7. Dapat dihentikan pemakaiannya dengan mudah kapan saja
8. Kesuburan segera kembali setelah pemakaian pil dihentikan
9. Dapat dipakai sebagai “kontrasepsi emergensi― setelah hubungan suami istri yang
wanita dalam kondisi dibawah ini pada umumnya dapat memakai Pil KB :
1. haidnya banyak dan nyeri
2. anemi kekurangan zat besi
3. siklus haid tidak teratur
4. tumor jinak payudara
5. diabetes tanpa kelainan pembuluh darah
6. endometriosis
7. penyakit radang panggul
8. penyakit tiroid (kelemjar gondok)
9. mioma utyeri
10. TBC (kecuali dalam pengobatan dengan rifampicin
2.9 Kontra Indikasi
Kontra indikasi dari penggunaan berbagai jenis pil KB adalah sebagai berikut :
a. Kehamilan
b. Kecurigaan atau adanya Carcinoma mammae
c. Adanya neoplasma yang dipengaruhi oleh estrogen
d. Menderita penyakit thromboemboli atau varices yang luas
e. Faal hepar yang terganggu,
f. Perdarahan per vagina yang tidak diketahui sebabnya.
Selain itu, indikasi untuk memilih pil kontrasepsi dengan dosis estrogen yang lebih tnggi (misalnya
sequential), adalah :
1. Siklus yang sangat tidak teratur
2. Acne,
3. Depresi premenstruil.
Dalam keadaan lain seperti laktasi dan adanya riwayat keluarga dengan penyakit thromboemboli,
sebaiknya dipilih mini pil (Sastrawinata, 2000).
2.10 Cara Penggunaan
Panduan cara penggunaan pil KB adalah sebagai berikut
a. Pil Kombinasi
1. Petunjuk Umum
Panduan penggunaan pil kombinasi secara umum :
a. Pil kombinasi sebaiknya diminum setiap hari pada saat yang sama.
b. Pil yang pertama dimulai pada hari pertama sampai hari ke tujuh siklus haid.
c. Penggunaan pil kombinasi dianjurkan diminum pada hari pertama haid.
d. Pada kemasan 28 pil, dianjurkan mulai minum pil plasebo sesuai dengan hari yang ada pada
kemasan.
e. Bila kemasan 28 pil habis, sebaiknya mulai minum pil dari kemasan yang baru.
f. Bila kemasan 21 pil habis, tunggu 1 minggu kemudian mulai minum pil dari kemasan yang baru.
g. Minum pil yang lain, apabila terjadi muntah dalam waktu 2 jam setelah meminumnya.
h. Penggunaan pil kombinasi dapat diteruskan, apabila tidak memperburuk keadaan saat terjadi
muntah hebat atau diare lebih dari 24 jam.
i. Penggunaan pil apabila terjadi muntah dan diare berlangsung sampai 2 hari atau lebih sama dengan
aturan minum pil lupa.
j. Tes kehamilan dilakukan apabila tidak haid.