Anda di halaman 1dari 2

How to calculate uncertainty

Ketidakpastian merupakan suatu parameter non-negative yang menggambarkan sebaran nilai kuantitatif suatu hasil
pengukuran (measurand), berdasarkan informasi yang digunakan.

Ketertelusuran merupakan sifat dari pengukuran/pengujian, dimana hasil tersebut dapat dihubungkan ke suatu nilai acuan
melalui mata rantai kalibrasi yang tidak terputus yang terdokumentasi, dimana masing-masing mata rantai berkontribusi
terhadap ketidakpastian pengukuran/pengujian. Dapat dicermati bahwa definisi ini secara tegas menggambarkan
keterkaitan antara ketidakpastian dengan ketertelusuran.

Jika ketertelusuran menyatakan keterkaitan hasil terhadap nilai benar berdasarkan suatu acuan, sementara ketidakpastian
menggambarkan sebaran nilai kuantitatif dari hasil uji, maka tidaklahkeliru pandangan yang menyatakan bahwa
ketidakpastian merupakan suatu rentang dimana nilai benar itu berada, sebagaimana diilustrasikan pada Gambar 1.

Gambar 1. Ilustrasi konsep ketidakpastian yang digambarkan merupakan suatu rentang (± U), dan mencakup nilai benar
(X)

Jadi kita tidak dapat mengevaluasi nilai ketidakpastian suatu hasil pengukuran/pengujian sebelum aspek ketertelusuran
dari pengukuran/pengujian tersebut secara jelas dinyatakan.

Pengukur harus mengetahui kesalahan yang terjadi, sehingga dalam menyajikan hasil pengukuran, harus disertai taksiran
tentang ketidakpastian yang ada pada hasil pengukuran tersebut, melaporkannya dengan jujur, sehingga hasil pengukuran
dapat dipercaya. Dalam segala macam pengukuran, selalu timbul pertanyaan “Berapakah ketepatan hasil pengukuran itu?”
atau “Seberapa dekatkah hasil pengukuran itu dengan nilai sebenarnya?”.

Ketidakpastian Hasil Pengukuran

Pengukuran Tunggal

Pengukuran-pengukuran seperti : lamanya benda mendingin, kecepatan komet, dll tidak mungkin dilakukan lebih dari
sekali. Oleh sebab itu pengukurannya hanya mungkin dilakukan sekali. Disamping itu, jika dilakukan pengukuran lebih
dari sekali, mungkin tidak menghasilkan nilai yang berbeda, karena itu ukuran ketepatan suatu pengukuran tunggal
ditentukan oleh alat yang digunakan. Hasil pengukuran dinyatakan sebagai :

Dengan x menyatakan hasil pengukuran tunggal dan adalah setengah nilai skala terkecil alat ukur yang
digunakan. Misalnya hasil pengukuran besaran panjang dengan mistar adalah (2,1 ±0,05) cm sebagai interpretasi, ada
kepastian (100%) bahwa nilai benar x berada diantara sampai .

4.2. Pengukuran Berulang

Anda mungkin juga menyukai