Anda di halaman 1dari 3

Hasil-hasil uji triaksial consolidated pada lempung jenuh dengan tekanan sel, 𝜎3 = 300 Kn/m2,

ditunjukkan dalam Tabel C5.4a (𝑙0 = tinggi benda uji awal).

Gambarkan variasi dari koefisien tekanan air pori A, terhadap regangan selama penggeseran.

Penyelesaian :

Nilai 𝜎0 = ∆𝜎 + 𝜎3 = (𝜎0 − 𝜎3 ) + 𝜎3 . Karena tanah dalam kondisi jenuh, maka B = 1.


Kenaikan tekanan air pori dihiyung dengan menggunakan :

∆𝑢𝑑 = 𝐴 (𝜎1 − 𝜎3 ) = 𝐴∆𝜎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐴 = ∆𝑢𝑑 /∆𝜎

Sebagai contoh untuk renggangan 0,08 atau 8%. Maka nilai A = 92/370 = 0,25. Hitungan
selanjutnya dilakukan dengan Tabel C5.4b

Perlu diingat bahwa dan berturut-turut adalah tambahan tekanan air pori dan tegangan
deviator yang dihitung dari awalnya. Penggambaran regangan aksial terhadap koefisien tekanan
air pori ditunjukkan pada Gambar C5.7

Contoh soal:

Uji triaksial CU ( consolidated undrained) dengan pengukuran tekanan air pori pada tiga benda
uji lempung jenuh, pada saat runtuh diperoleh data seperti Tabel C5.5a

Tentukan sudut gesek dalam (𝜑 ) dan kohesi (c) dalam tinjauan tegangan total dan tegangan
efektif dalam koordinat 𝜎 − 𝜏. Gambarkan pula garis selubung kegagalan pada koordinat p-q.
termasuk jenis lempung apakah tanah tersebut?

Penyelesaian :

Untuk penggambaran lingkaran Mohr dan titik-titk tegangan pada koordinat p-q, maka
dilakukan hitungan dalam Tabel C5.5b

Tegangan utama total saat runtuh :

𝜎1 = (𝜎1 − 𝜎3 )𝑓 + 𝜎3

𝜎3 = 𝜎3
Tegangan utama efektif saat runtuh :

𝜎1 ′ = (𝜎1 − 𝜎3 )𝑓 + 𝜎3 − 𝑢

𝜎3 ′ = 𝜎3 − 𝑢

Pada koordinat p-q, saat keruntuhan koordinat-koordinat titikinya :


(𝜎1 +𝜎3 )𝑓 (𝜎1 −𝜎3 )𝑓
𝑝= dan 𝑞 = untuk tegangan total
2 2

(𝜎1 ′ +𝜎3 ′ ) (𝜎1 ′ − 𝜎3 ′ )


𝑝′ = dan 𝑞 ′ = untuk tegangan efektif
2 2

Gambar lingkaran Mohr pada koordinat 𝜎 − 𝜏 diperlihatkan pada Gambar C5.8a

Hasilnya :

Tinjauan tegangan total : 𝑐𝑐𝑢 = 0 kN/m2 dan 𝜑𝑐𝑢 = 12,5°

Tinjauan tegangan efektif : 𝑐 ′ = 0 kN/m2 dan 𝜑 ′ = 12,5°

Nilai-nilai dalam Table C5.5b digunakan untuk penggambaran garis selubungkegagalan dalam
diagram p-q (Gambar C5.8b). Dengan cara diukur, dalam tinjauan tegangan total 𝛼 = 12°, dan
tegangan efektif 𝛼 ′ = 20°. Dengan mengunakan persamaan (5.10) dan (5.11), 𝜑 =
𝑎𝑟𝑐 sin(𝑡𝑔12°) = 12,3° 𝑑𝑎𝑛 𝜑 ′ = 𝑎𝑟𝑐 sin(𝑡𝑔12°) = 20° 𝑑𝑎𝑛 𝑐 = 𝑐 ′ = 0 kPa. Dengan
memperhatikan garis selubung kegagalan yang lewat titik asal, maka tanah benda uji termasuk
lempung consolidated.

(b) uji Triaksial Unconsolidated undrained

Uji triaksial dengan cara unconsolidated undrained, atau triaksial UU (tak terkonsolidasi-tak
terdrainase), digunakan untuk menentukan kuat geser tanah lempung pada kondisi aslinya (di
dalam tanah), dimana angka pori benda uji pada permulaan pengujian tidak berubah dari nilai
aslinya didalam tanah. Akan tetapi dalam praktek, pada pengambilan contoh benda uji, akan
terjadi sedikit tambahan angka pori.

Ada bukti bahwa kuat geser lempung kondisi undrained di


Tegangan-tegangan utama pada benda uji A, atau lingkungan Mohr tegangan efektif pada
benda uji B akan sama dengan lingkaran Mohr tegangan efektif pada benda uji A, yaitu
lingkaran nomer 2. Dengan demikian, sembarang 𝜎3 yang dibebankan pada benda uji B akan
memberikan tegangan deviator (∆𝜎𝑓 )yang sama.

Pada jenis lempung retak-retak, garis selubung kegagalan pada 𝜎3 yang rendah akan berupa
lengkung (Gambar 5.25). Hal ini terjadi Karen tegangan 𝜎3 rendah tersebut celah masih
membuka, yang berakibat nilai kuat gesernya lebih randah. Hanya jika tegangan keliling
𝜎3 cukup besar umtuk menutup celahnya kembali, kuat gesernya menjadi konstan.

Persemaan kuat geser sering dituliskan dalam bentuk persamaan : 𝑠 = 𝑐 + 𝑡𝑔 𝜑 Karena pada
kondisi undrained untuk lempung jenuh 𝜑𝑢 = 0 sehingga nilai 𝜎 𝑡𝑔 𝜑 = 0. pada kondisi ini,
kuat geser undrained dituliskan sebagai 𝑠𝑢 = 𝑐𝑢 (kohesi undrained).

Contoh soal 5.9 :

Hasil-hasil yang diperoleh dalam uji triaksial UU (tak terkonsolidasi-tak terdrainase), untuk 3
contoh benda uji, pada saat kegagalan diperoleh hasil, seperti ditunjukkan dalam Gambar C5.9a
dan Tabel C5.6. tentukan 𝑠𝑢 dan 𝜑𝑢 untuk tanah ini. Dengan melihat hasilnya, termasuk tanah
jenis apa?

Penyelesaian :

Dari penggambaran lingkaran Mohr dengan memperhatikan besar tekanan sel (𝜎3 ) dan
tegangan aksial total 𝜎1 = 𝜎3 + ∆𝜎, dapat diperoleh kohesi 𝑐𝑢 = 75 𝑘𝑁/𝑚2 dan sudut gesek
dalam 𝜑𝑢 = 0 (Gambar C5.9b). Nilai sudut gesek dalam 𝜑𝑢 = 0 , menunjukkan

Anda mungkin juga menyukai